Anda di halaman 1dari 29

TUGAS MEKANIKA REKAYASA 1

• Nama : Apri Setiawan


• NPM : 12510020
• Kelompok : 4 (Empat)
• Fakultas : Teknik
• Prodi : Teknik Sipil
Soal…….
1. Jelaskan tantang konstruksi yang dikatakan
kokoh ?
2. Jelaskan tentang Mekanika Rekayasa ?
3. Jelaskan apa yang dimaksut dengan gaya ?
4. Apa yang dimaksut dengan resultante gaya ?
5. Berikan contoh aplikasi (penerapan) ilmu
mekanika rekayasa dalam konstruksi bangunan
sipil ?

GOOD LUCK
Konstruksi Yang Dikatakan Kokoh
Sebuah konstruksi dibuat dengan ukuran-
ukuran fisik tertentu haruslah mampu menahan gaya-
gaya yang bekerja dan konstruksi tersebut
harus kokoh sehingga tidak hancur dan rusak.
Konstruksi dikatakan kokoh apabila konstruksi
tersebut dalam keadaan stabil,kestabilan tersebut
akan terjadi jika gaya-gaya yang bekerja pada
konstruksi tersebut dalam arah vertikal dan
horizontal 
Lanjutan…

Saling menghilangkan atau


sama dengan nol demikian juga dengan momen-
momen yang bekerja pada konstruksi tersebut pada
setiap titik buhul atau titik kumpul saling
menghilangkan atau sama dengan nol.
" Detail konstruksi
yang kokoh dengan
rancang bangun
kendaraan dan bodi
frame yang tangguh
dan kuat, sanggup
menampung beban
berat dan ekstra kargo,
sehingga stabil dalam
kecepatan tinggi dan
bebas bunyi gesekan
bodi dan chassis di
jalan bergelombang
dan tidak rata"
Konstruksi baut bangku di perkuat dengan besi UNP/plat
tekuk, daya cengkeram bangku lebih kuat dan kokoh.
Posisi bangku tidak mudah bergeser  terutama pada saat
pengereman mendadak, jalan naik/turun, jika di
bandingkan produk lain yang memasang baut bangku
langsung di lantai tanpa di perkuat UNP. 
Bus ini di rancang dengan
tingkat kekokohan chassis yang
tinggi dengan tujuan untuk
kestabilan berkendara dan
kemampuan menampung beban
berat maupun ekstra kargo.
Desain rancang bangun sangat
kami perhatikan hingga ke
bagian yang detail untuk
menghasilkan produk yang awet
dan tahan lama bahkan untuk
operasi jalanan berat sekalipun.
Konstruksi bodi yang kekar dan
berotot cukup untuk
menggambarkan produk kami
sangat kompak.
MEKANIKA REKAYASA
 Mekanika Rekayasa merupakan ilmu yang mempelajari
tentang gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dengan
prinsip keseimbangan gaya.
Dalam ilmu mekanika rekayasa terdapat
metode penyelesaian dengan statis tertentu dan metode pe
nyelesaian dengan metode statis tak tentu. Pada Metode
statis tertentu berlaku  prinsip  keseimbangan  gaya-
gaya dalam arahvertikal dan horizontal dan keseimbangan
momen pada tumpuan dan dapat dinyatakan sebagai
berikut :
Lanjutan…

 tertentu berlaku prinsip keseimbangan gaya-
gaya dalam arahvertikal dan horizontal dan
keseimbangan momen pada tumpuan dan dapat
dinyatakan sebagai berikut :
 ∑KV=0 .....................................................(1.1)
 ∑KH =0 .....................................................(1.2)
 ∑KM=0  .....................................................(1.3)
 di mana :
 KV = Gaya-gaya vertical
 kH = Gaya-gaya horizontal
 M = Momen
Lanjutan…
 Dari persamaan di atas dapat dinyatakan
bahwa jumlah aljabar gaya-gaya pada arah
vertikal haruslah sama dengan nol(persamaan
1.1), jumlah aljabar gaya-gaya dalam arah
horizontal haruslah sama dengan nol
(persamaan 1.2) dan jumlah momen pada titik
tumpuan haruslah sama dengan nol. Dengan
demikian
terdapat 3 variabel yang akan diselesaikan den
gan 3 buah persamaan. Secara matematis
variabel tesebut dapat diselesaikan dengan cara
persamaan linear.
Lanjutan…
 Pada metode statis tak tentu ketiga hukum
keseimbangan tersebut masih berlaku namun
variabel yang akan diselesaikan lebih dari 3
buah sehingga diperlukan
sejumlah persamaan lain sesuai dengan jumlah v
ariabel yang akan
diselesaikan, metode ini umumnya digunakan pa
da konstruksi bangunan bertingkat
banyak .Dalam buku ini metode yang akan
dibahas hanya metode
statis tertentu saja, untuk metode statis tak tentu
 akan dibahas pada buku lainnya. 
Mekanika Rekayasaadalah
ilmu yang mempelajari
tentangbesardansemua jenis
gayayang bekerja pada sebuah
struktur, dan bagaimana
pulapengaruh beban-
bebantersebut padakekuatan
strukturnya.Secara umum
Mekanika Teknik terbagi
menjadi dua macam, yaitu
Statikayang mempelajari
kondisi struktur dalam kondisi
diam/ stabil, dan Dinamika
bilakondisi strukturnya dalam
keadaan bergerak.
GAYA

Gaya adalah aksi sebuah benda terhadap


benda lain. Suatu gaya cenderung
menggerakan sebuah benda menurut
arah kerjanya dan aksi sebuah gaya
dicirikan oleh besarnya, arah kerjanya
dan titik tangkap atau titik dimana gaya
bekerja pada benda…..
 Contoh……..
 Jika kita menarik atau mendorong suatu benda,
maka kita dikatakan mengerjakan gaya pada
benda itu.
 Per yang teregang mengerjakan gaya pada
benda yang tergantung pada ujungnya..
 Lokomotif mengerjakan gaya pada deretan gerbong-
gerbong dalam rangkaiannya.
Dari contoh peristiwa diatas bahwa gaya itu tanpa
kita sadari terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
dan dapat kita saksikan adanya gravitasi bumi
yang dikerjakan oleh bumi pada semua benda.
Gaya merupakan bentuk besaran Vektor yang
mempunyai Besar,Arah dan dapat disimbolkan
atau dilukiskan sebagai suatu anak panah yang
digunakan untuk mendefinisikan besar,arah,dan
tanda arah……
RESULTANTE GAYA

 Resultan gaya adalah gaya pengganti dari dua


buah gaya atau lebih.
 Jika ada dua gaya, misalnya F1 dan F2 bekerja
pada suatu benda, maka resultan gaya R
dituliskan sebagai  R = F1 + F2.
Contoh…
1) Jika dua buah gaya atau lebih arahnya sama, maka
gaya-gayanya dijumlahkan
 Diketahui gaya F1 = 15 Newton ke kanan, F2 = 25
Newton ke kanan. Dengan menganggap 5 N
digambarkan dengan 1 cm.
 a. Lukiskan vektor F1 dan F2
 b. Tentukan  besar dan arah resultan dari F1 + F2
2. Jika dua buah gaya atau lebih arahnya berlawanan,
maka gaya-gayanya dikurangkan

 Contoh :
 Diketahui gaya F = 15 Newton ke kanan, F = 25
1 2
Newton ke kiri. Tentukan besar dan arah dari F1 + F2
?
 Penyelesaian :
3. Dua buah gaya yang saling tegak lurus, resultan gayanya
diperoleh dengan menggunakan rumus Phytagoras
Contoh:

• Dua buah gaya masing-masing 6 N ke kanan dan 8 N ke atas


saling membentuk sudut 900. Berapa resultan keduanya?
• Penyelesaian
F1 = 6 N ke kanan
F2 = 8 N ke atas
Penerapan ilmu Mekanika Rekayasa dalam
konstruksi bangunan sipil

Beberapa contoh bentuk penerapan ilmu


mekanika rekayasa dalam bangunan sipil
adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan pondasi yang mampu meratakan
beban bangunan.
2. Pembuatan kuda kuda yang dapat menahan
atap bangunan.
3. Pembuatan jembatan yang mampu menahan
gaya momen.
 Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai
muatan yang bekerjanya tidak langsung pada
konstruksi, seperti penutup atap ditumpu oleh
gording dan tidak langsung pada kuda-kuda.
 Didalam ilmu mekanika rekayasa terdapat
beberapa muatan yang berpengaruh pada
penerapan ilmu mekanika rekayasa dalam
bentuk bangunan, penjelasan muatan adalah
sebagai berikut :
Muatan mati, yaitu muatan tetap pada konstruksi
yang tidak dapat dipindahkan atau tidak habis.

 Misalnya:
 Ø  Berat sendiri konstruksi beton misalnya 2200
kN/m3 , dan
 Ø  Berat tegel pada pelat lantai misalnya 72
kN/m2.
Ada muatan yang garis kerjanya dianggap suatu
titik, ada yang tersebar. Muatan yang dimaksud
adalah:
 2.1.      Muatan titik atau muatan terpusat.

Yaitu muatan yang garis kerjanya dianggap


bekerja melalui satu titik, misalnya:
 Ø   Berat seseorang melalui kaki misalnya 60

kN dan
 Ø   Berat kolom pada pondasi misalnya 5000

kN;
 Muatan dapat dijabarkan sebagai berikut:

 Muatan terbagi rata, yaitu muatan terbagi


yang dianggap sama pada setiap satuan luas.. 

 Muatan terbagi tidak rata teratur, yaitu muatan


yang terbagi tidak sama berat untuk setiap
satuan luas.
     
 Muatan momen, yaitu muatan momen akibat
dari muatan titik pada konstruksi sandaran.
Gaya horizontal pada sandaran menyebabkan
momen pada balok.

 Muatan puntir, suatu gaya nonkoplanar


mungkin bekerja pada suatu balok sehingga
menimbulkan suatu muatan puntir, namun
masih pada batas struktur statik tertentu.
 Analisis hitungan gaya dalam dan urutan
hitungan ini dapat diuraikan secara singkat
sebagai berikut:

 1.      Menetapkan dan menyederhanakan


konstruksi menjadi suatu sistem yang
memenuhi syarat yang diminta.
 2.      Menetapkan muatan yang bekerja pada
konstruksi ini.
 3.      Menghitung keseimbangan luar.
 4.      Menghitung keseimbangan dalam.
 Perletakan yaitu tempat yang dijadikan tumpuan bagi penampang
seperti pondasi pada rumah, tiang pancang pada jembatan, engsel
pada pintu dan jendela dan shock pada motor.

 Adapun macam-macam perletakan yaitu:


-Rol
 Rol hanya mampu menahan gaya vertikal atau memiliki reaksi
vertikal

-Sendi
 Sendi mampu menahan gaya vertical dan horizontal atau memiliki
reaksi vertical dan horizontal
-Jepit
Jepit mampu menahan gaya vertical, horizontal dan momen
-Jepit rol
Jepit rol mampu menahan gaya vertical dan momen saja.

Anda mungkin juga menyukai