GOOD LUCK
Konstruksi Yang Dikatakan Kokoh
Sebuah konstruksi dibuat dengan ukuran-
ukuran fisik tertentu haruslah mampu menahan gaya-
gaya yang bekerja dan konstruksi tersebut
harus kokoh sehingga tidak hancur dan rusak.
Konstruksi dikatakan kokoh apabila konstruksi
tersebut dalam keadaan stabil,kestabilan tersebut
akan terjadi jika gaya-gaya yang bekerja pada
konstruksi tersebut dalam arah vertikal dan
horizontal
Lanjutan…
tertentu berlaku prinsip keseimbangan gaya-
gaya dalam arahvertikal dan horizontal dan
keseimbangan momen pada tumpuan dan dapat
dinyatakan sebagai berikut :
∑KV=0 .....................................................(1.1)
∑KH =0 .....................................................(1.2)
∑KM=0 .....................................................(1.3)
di mana :
KV = Gaya-gaya vertical
kH = Gaya-gaya horizontal
M = Momen
Lanjutan…
Dari persamaan di atas dapat dinyatakan
bahwa jumlah aljabar gaya-gaya pada arah
vertikal haruslah sama dengan nol(persamaan
1.1), jumlah aljabar gaya-gaya dalam arah
horizontal haruslah sama dengan nol
(persamaan 1.2) dan jumlah momen pada titik
tumpuan haruslah sama dengan nol. Dengan
demikian
terdapat 3 variabel yang akan diselesaikan den
gan 3 buah persamaan. Secara matematis
variabel tesebut dapat diselesaikan dengan cara
persamaan linear.
Lanjutan…
Pada metode statis tak tentu ketiga hukum
keseimbangan tersebut masih berlaku namun
variabel yang akan diselesaikan lebih dari 3
buah sehingga diperlukan
sejumlah persamaan lain sesuai dengan jumlah v
ariabel yang akan
diselesaikan, metode ini umumnya digunakan pa
da konstruksi bangunan bertingkat
banyak .Dalam buku ini metode yang akan
dibahas hanya metode
statis tertentu saja, untuk metode statis tak tentu
akan dibahas pada buku lainnya.
Mekanika Rekayasaadalah
ilmu yang mempelajari
tentangbesardansemua jenis
gayayang bekerja pada sebuah
struktur, dan bagaimana
pulapengaruh beban-
bebantersebut padakekuatan
strukturnya.Secara umum
Mekanika Teknik terbagi
menjadi dua macam, yaitu
Statikayang mempelajari
kondisi struktur dalam kondisi
diam/ stabil, dan Dinamika
bilakondisi strukturnya dalam
keadaan bergerak.
GAYA
Contoh :
Diketahui gaya F = 15 Newton ke kanan, F = 25
1 2
Newton ke kiri. Tentukan besar dan arah dari F1 + F2
?
Penyelesaian :
3. Dua buah gaya yang saling tegak lurus, resultan gayanya
diperoleh dengan menggunakan rumus Phytagoras
Contoh:
Misalnya:
Ø Berat sendiri konstruksi beton misalnya 2200
kN/m3 , dan
Ø Berat tegel pada pelat lantai misalnya 72
kN/m2.
Ada muatan yang garis kerjanya dianggap suatu
titik, ada yang tersebar. Muatan yang dimaksud
adalah:
2.1. Muatan titik atau muatan terpusat.
kN dan
Ø Berat kolom pada pondasi misalnya 5000
kN;
Muatan dapat dijabarkan sebagai berikut:
-Sendi
Sendi mampu menahan gaya vertical dan horizontal atau memiliki
reaksi vertical dan horizontal
-Jepit
Jepit mampu menahan gaya vertical, horizontal dan momen
-Jepit rol
Jepit rol mampu menahan gaya vertical dan momen saja.