Anda di halaman 1dari 18

MEKANIKA

TEKNIK

HANDOKO
19331007
PENGERTIAN MEKANIKA TRKNIK

Mekanika Teknik adalah ilmu Fisika yang


mempelajari keadaan status benda, baik
dalam keadaan diam atau bergerak akibat
pengaruh gaya-gaya yang bekerja
GAYA
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan deformasi pada suatu
struktur. Gaya mempunyai besaran dan arah, digambarkan dalam
bentuk vektor yang arahnya ditunjukkan dgn anak-panah, sedangkan
panjang vektor digunakan untuk menunjukkan besarannya.
Apabila terdapat bermacam-macam gaya bekerja pada suatu benda,
maka gaya-gaya tersebut dapat digantikan oleh satu gaya yang
memberi pengaruh sama seperti yang dihasilkan dari bermacam-
macam gaya tersebut, yang disebut sebagai resultan gaya. Gaya
adalah VEKTOR yang mempunyai besar dan arah. Penggambaranya
biasanya Berupa Garis dengan panjang sesuai dengan skala yang di
tentukan.
Orang berdiri dengan berat 50kN
Panjang
gaya 1cm Arah berat = kebawah (sesuai arah gravitasi) ditunjukkan
dengan gambar anak panah ke bawah dengan skala 1cm : 50kg

Gambar 10. Analogi gaya pada manusia

Jadi, 50 kN adalah gaya yang diakibatkan oleh orang berdiri tersebut dengan
arah gaya ke bawah yang diwakili sebagai gambar anak panah dengan panjang
1 cm, karena panjang 1cm setara dengan berat 50kN.

Gambar 11. Garis kerja gaya adalah garis lurus yang melewati gaya
Momen dari suatu gaya adalah hasil kali gaya
tersebut dengan jarak gaya itu (lengan) sampai
titik yang ditinjau
∑ Momen ( M ) = ∑ ( K x a )

Momen ( M ) = kg.m, ton.m, ton.cm, kg.mm


Panjang ( a ) = km, m, mm, ft, inch
Gaya ( K ) = kg, ton, pounds, kips, newton
BEBAN ATAU MUATAN

• Struktur adalah himpunan elemen-elemen


bahan yang dapat meneruskan beban- beban atau
gaya-gaya muatan ke elemen- elemen bahan lain
yang akhirnya diteruskan ke tanah dengan aman

• Beban atau Muatan adalah beratnya


benda atau bagian dari suatu bangunan yang
bersifat tetap atau akibat penghunian
Menurut Peraturan Pembebanan
Indonesia
Untuk Gedung ( PPIUG ), beban atau
muatan dibagi atas 5 macam :

Beban Mati ( Dead Load ) - M, adalah beban


yang bersifat tetap atau konstan. Contoh : beban
struktur sendiri seperti atap, rangka atap, balok,
lantai, dll.
Beban Hidup ( Live Load ) - H, adalah beban yang
bersifat tidak tetap, bergerak, berubah sewaktu-
waktu. Contoh : manusia, berbagai perabot, dll.
Beban Angin ( Wind Load ) - A, adalah beban
berupa angin dengan segala arah dan kecepatannya.
Beban Gempa ( Earthquake Load ) - G, adalah
beban berupa gempa bumi atau pergerakan
(pergeseran) lapisan tanah bumi.
Beban Khusus ( Special Load ) – K, adalah beban-
beban yang merupakan penyederhanaan kenyataan
sehari-hari. Contoh : penurunan (settlement), efek
cuaca, panas, suhu, temperatur, susut (shrinkage),
dll.
Dari bentuk pembebanan kepada suatu
konstruksi, beban dapat dibedakan menjadi :
Beban atau Muatan Terpusat ( Muatan Titik ),
adalah beban atau muatan yang tertuju pada satu
titik. Contoh : manusia, perabot, benturan, dll.
2. Beban atau Muatan Terbagi, adalah beban atau
muatan yang tidak tertuju pada satu titik, tapi terbagi pada bagian
atau seluruh elemen struktur tersebut.
Beban / Muatan Terbagi, dibagi atas :

1. Beban atau Muatan Terbagi Merata, adalah beban atau muatan


yang terbagi merata sepanjang benda tersebut. Contoh : balok,
pelat lantai, rangka atap, dll.
2. Beban atau Muatan Terbagi Segitiga,
adalah
beban atau muatan yang terbagi berupa
bidang segitiga. Contoh : konsol,
mezzanine, kantilever, dll
Dari sistem pembebanan pada suatu
konstruksi dapat dibedakan menjadi :

Beban atau Muatan Langsung, adalah beban


atau muatan yang diteruskan secara langsung ke
tanah atau elemen-elemen struktur yang lain.
Beban atau Muatan Tak Langsung, adalah beban
atau muatan yang diteruskan secara tidak langsung
ke tanah atau elemen-
elemen struktur yang lain.
Pengertian Gaya dan Garis
Gaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan benda
yang dalam keadaan diam menjadi bergerak atau
sebaliknya. Gaya dapat berupa tarikan, dorongan, tekanan
dan lain sebagainya. Contohnya adalah bila seseorang
menarik sebuah benda dengan batang/tali, maka benda
tersebut telah mendapatkan gaya sehingga benda tersebut
berpindah.

                   Gambar Prinsip  Gaya

Garis yang dilalui gaya disebut garis kerja gaya. Titik


tangkap suatu gaya yang bekerja pada benda dapat
dipindahkan sepanjang garis kerjanya.
Sistem Gaya
Gaya dalam pengertian Mekanika Teknik adalah muatan pada suatu
konstruksi yang dinyatakan dengan sepotong garis. Garis tersebut
mempunyai:
A. Besaran, Arah dan Titik Tangkap.
•Gaya dalam garis dijumlahkan secara aljabar 
•Gaya dalam bidang dijumlahkan secara vektor 
B. Jenis Gaya
• Gaya Kolinier : gaya - gaya yang garis kerjanya terletak pada satu
garis lurus

Gambar Gaya Koliner

• Gaya Konkuren : gaya - gaya yang garis kerjanya


berpotongan pada satu titik.

Gambar Gaya Konkuren


•C. Sifat gaya
Gaya dapat dipindahkan sepanjang garis kerjanya dan tidak berubah
sifatnya.
•Beberapa gaya dapat digantikan dengan satu (1) gaya pengganti yang
disebut Resultan Gaya
•Gaya boleh dipindahkan dari garis kerjanya apabila pada gaya tersebut
ditambahkan suatu besaran kopel dan sifat gaya tidak berubah.
•Kopel adalah 2 buah gaya sejajar sama besarnya dan berlawanan arah.
Contoh: gaya dipindahkan

D. Cara pembebanan
Berdasarkan cara pembebanan gaya terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Gaya terpusat/beban terpusat.
    Contoh: beban orang, beban kolom

Garis pengaruh adalah garis yang melambangkan besaran gaya (reaksi


perletakan, gaya geser, momen dan gaya normal) yang di akibatkan beban
berjalan sebesar satu satuan pada model struktur yang ditinjau
kegunaan nya untuk menentukan besaran gaya maksimum akibat
pembebanan bergerak.
Penjumblahan Gaya Secara Analitis

Gaya adalah besaran vektor, yaitu suatu besaran


yang mempunyai besar dan arah. Untuk menghitung
jumlah (resultan) dua buah vektor atau lebih, maka
harus diperhatikan besar dan arah semua gaya yang
menjadi komponennya.Beberapa besaran lain yang
merupakan besaran vektor, antara lain kecepatan,
percepatan, momen dan lain-lain. Sedangkan
besaran yang hanya mempunyai besar saja tanpa
arah dikenal sebagai besaran skalar. Yang termasuk
pada besaran skalar ini antara lain panjang, lebar,
luas, volume dan sebagainya.Untuk menjumlah dua
gaya atau lebih, dapat dilakukan dengan beberapa
cara, seperti cara grafis, analitis dan uraian gaya.
Untuk menjumlah dua gaya atau lebih yang sebidang
dengan cara analitis, dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sinus dan/ atau cosinus dari sebuah
segitiga. Hubungan antara sudut-sudut dan sisi-sisi sebuah
segitiga dapat digambar-kan dan dirumuskan
Contoh Soal pertama

Diketahui gaya P = 10kN akan dibagi menjadi dua gaya yang bergaris kerja L1 dan
L2 seperti pada Gambar XXX di bawah ini. Diminta menentukan besar dan arah
gaya komponen (P1 dan P2)
Penyelesaian:

Perhitungan cara grafis dapat dilihat pada Gambar XXX di bawah. Besarnya gaya
komponen P1 dan P2 dapat dihitung dengan mengalikan
panjang garis masing-masing terhadap skala gaya 4kN : 1cm. Diperoleh P1 = 1,9. 4
= 7,2kN; P2 = 2,4. 4 = 9,2kN.
Cara analitis:
P P
1 2 P
 
s in β sin γ sinα

β = 45O; γ = 90O -30O = 60O


α = 180O – 45O – 60O = 75O
Menghitung P1
O
P 1
 P →P1 sin 45
s i n 45O s i n 75O sin 75O
Menghitung P2 Gambar 22. Membagai gaya dengan cara grafis
P P sin 60O
  .10 8,97kN
2
→P2
Contoh kedua

diketahui dua orang seperti terlihat pada Gambar 9, sedang berusaha


memindahkan bongkahan batu besar dengan cara tarik dan ungkit.
Ditanyakan:
Tentukan besar dan arah gaya resultan yang bekerja pada titik bongkah batu
akibat kerja dua orang tersebut.

Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai