Anda di halaman 1dari 7

mekanika teknik

Oleh :
 ARDHIKA KURNIAWAN 19331005
 HANDOKO 19331997
 M. UJANG F. 19331958

PEMBIMBING
INDYAH KUMORO S.T, I.A.I
pengertian mekanika teknik

Mekanika teknik atau dikenal juga sebagai mekanika rekayasa merupakan bidang ilmu
utama untuk perilaku struktur, atau mesin terhadap beban yang bekerja padanya. Perilaku
struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya internal).

Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi, maka selanjutnya struktur
tersebut dapat direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang
digunakan sehingga aman dan nyaman (lendutannya tidak berlebihan) dalam menerima
beban tersebut.
Gaya dan pembebanan

• GAYA
Gaya adalah suatu sebab yang mengubah sesuatu benda dari
keadaan diam menjadi bergerak atau sebaliknya
Gaya digambarkan sebagai Vektor yang memiliki Arah dan Besaran,
Garis yang dilalui oleh gaya disebut Garis Kerja Gaya Titik Tangkap Gaya
yang bekerja pada suatu benda boleh dipindahkan pada sepanjang garis
kerjanya.
Momen dari suatu gaya adalah hasil kali gaya tersebut dengan jarak gaya itu (lengan)
sampai titik yang ditinjau Momen ( M ) = ( K x a ) Momen ( M ) = kg.m, ton.m, ton.cm,
kg.mm Panjang ( a ) = km, m, mm, ft, inch Gaya ( K ) = kg, ton, pounds, kips, newton
Gaya dan pembebanan

BEBAN
Adalah himpunan elemen-elemen bahan yang dapat meneruskan beban-beban atau gaya-gaya muatan ke
eleme-nelemen bahan lain yang akhirnya diteruskan ke tanah dengan aman Beban atau Muatan adalah beratnya
benda atau bagian dari suatu bangunan yang bersifat tetap atau akibat penghunian
Menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung ( PPIUG ), beban atau muatan dibagi atas 5 macam :
1. Beban Mati ( Dead Load ) --- M, adalah beban yang bersifat tetap atau konstan. Contoh : beban struktur sendiri
seperti atap, rangka atap, balok, lantai, dll.. Beban Hidup ( Live Load ) --- H, adalah beban yang bersifat tidak tetap,
bergerak, berubah sewaktu-waktu. Contoh : manusia, berbagai perabot, dll. 3. Beban Angin ( Wind Load ) --- A,
adalah beban berupa angin dengan segala arah dan kecepatannya.
4. Beban Gempa ( Earthquake Load ) --- G, adalah beban berupa gempa bumi atau pergerakan (pergeseran) lapisan
tanah bumi. 5. Beban Khusus ( Special Load ) --- K, adalah beban-beban yang merupakan penyederhanaan
kenyataan sehari-hari.
Kesetimbangan
Syarat kesetimbangan: Jumlah momen-momen gaya terhadap titik kesetimbangan
sama dengan nol. ΣM = 0.
Momen adalah hasil kali antara besarnya gaya dengan jarak gaya terhadap suatu titik.
Menurut arah putarannya gaya terhadap suatu titik, dibedakan dengan dua tanda, yaitu:
1. Tanda Positif (+) : untuk arah berputarnya gaya sesuai dengan putaran jarum jam 2.
Tanda Negatif (-) : untuk arah berputarnya gaya berlawanan dengan arah putaran jarum
jam
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya
luar F dO Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya luar F
dengan jarak d dari sumbu putarnya Benda tegar akan berotasi dengan sumbu putar O
Efek putar dari sebuah gaya terhadap sumbu putar dinamakan FdM Momen Gaya (N.m)
Gaya (N) Jarak sumbu putar thd garis kerja gaya (m)
Penjumlahan gaya secara analitis
Metode analitis adalah adalah cara melukiskan dan menentukan hasil penjumlahan vektor (resultan)
melalui proses penguraian vektor menjadi vektor-vektor komponennya. Jadi, dengan menggunakan
metode analitis kita tidak hanya mengetahui resultan vektor secara grafis tetapi juga dapat
mengetahui besar dan arah vektor resultan secara kuantitatif.

Penjumlahan Vektor Secara Analitis


Vektor komponen yang arahnya ke kanan atau ke atas bernilai positif, sedangkan vektor komponen yang
arahnya ke bawah bernilai negatif. Misalkan diberikan tiga buah vektor dengan besar dan arahnya
diperlihatkan seperti pada gambar berikut ini.

Dengan menggunakan metode analisis, maka


penjumlahan vektor a + b + c dapat dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai