Anda di halaman 1dari 11

Nama : BINTANG PATRIA RAHMAN

Nim : 20042000039

Mata kuliah : MEKANIKA KEKUATAN METERIAL

• TUGAS 1

1. Berikan 5 contoh aplikasi MKM pada Bangunan Mesin atau Konstruksi


Mesin (disertakan gambar-gambarnya).

2. Terangkan dan tuliskan rumus-rumusnya tentang macam-macam gaya


(minimal 9 macam), disertakan gambar-gambarnya.

• JAWABAN

1.

❖ Pompa aksial adalah pompa yang memindahkan zat cair secara


aksial. Pompa ini disebut juga pompa propeller. Pompa ini
memindahkan zat cair secara aksial dengan sebuah leher poros
dengan sudut-sudut yang berbentuk sayap yang bentuknya mirip
baling-baling kapal. Pompa aksial merupakan salah satu jenis pompa
yang termasuk dalam pompa dinamik. Pompa jenis ini berfungsi
untuk memindahkan fluida kerja dengan arah yang sejajar terhadap
sumbu atau poros impellernya. Hal ini tentu saja berbeda dengan
pompa sentrifugal yang memindahkan fluida kerja dengan arah
keluaran yang tegak lurus dengan sumbu atau poros impellernya.
❖ Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan
pada bagian tertentu sehingga terjadi deformasi plastis pada
bagian yang diberi tekanan. Sedangkan proses bending
merupakan proses penekukan atau pembengkokan
menggunakan alat bending manual maupun menggunakan
mesin bending.
Pengerjan bending biasana dilakukan pada bahan plat baja
karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk dari bahan
plat.

❖ Torsi hadir dalam aplikasi sehari-hari seperti mengencangkan mur


dengan kunci pas, atau membuka atau menutup keran atau pintu.
Namun, aplikasinya melangkah lebih jauh. torsi juga ditemukan pada
sumbu-sumbu mesin atau dalam hasil dari upaya yang menjadi
sasaran balok. Karena itu, aplikasinya dalam industri dan mekanik
banyak dan beragam.
❖ Peristiwa buckling dapat terjadi pada batang langsing yang
mendapatkan tekanan aksial. Batang plat tipis adalah batang yang
mempunyai perbandingan panjang dan jari-jari girasi penampang
yang besar. Metode pengiriman minyak dan gas bumi lepas pantai
dapat dengan menggunakan kapal tanker dan pipa bawah laut.
Metode pengiriman dengan menggunakan pipa dianggap lebih
handal dan murah. Keandalan metode ini salah satunya karena tidak
terpengaruh cuaca, baik terjadi badai ataupun tidak, pengiriman
minyak dan gas tidak akan mengalami gangguan. Kelebihan lain
adalah biaya operasional yang murah, investasi mahal hanya pada

saat penginstalan pertama dan bersifat jangka panjang. Apabila


dengan menggunakan tanker maka biaya sewa akan sangat mahal,
belum lagi tidak beroperasinya kapal pada saat badai juga akan
menyebabkan kenaikan biaya yang signifikan. Oleh karena itu,
penggunaan pipa merupakan pilihan yang tepat dan efisien untuk
investasi jangka panjang. Perencanaan dalam perancangan pipa
bawah laut harus matang agar pada saat beroperasi nanti tidak akan
terjadi kegagalan akibat kesalahan perancangan. Kesalahan dalam
perancangan akan mengakibatkan kerugian yang besar baik finansial
maupun material.
❖ Merupakan hal yang umum logam diaplikasikan dalam desain teknik
dengan pembebanan geser. Baut, paku keling dan pasak mendapat
beban sedemikian rupa sehingga akan membelah komponen
tersebut menjadi dua bagian (Budinski,1999). Kekuatan geser suatu
bahan adalah tegangan yang menyebabkan komponen rusak/patah
akibat beban geser. Pengujian geser dapat dilakukan pada mesin uji
tarik menggunakan peralatan tambahan khusus.
❖ Macam-macam gaya,rumus,beserta gambarnya adalah :

- Gaya berat adalah gaya yang dikerjakan oleh percepatan gravitasi


pada sebuah benda bermassa. Rumus gaya berat sebagai berikut :

W =m g
Keterangan : W = gaya berat
(N) m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi yang besarnya 9,8 m/s2 atau dibulatkan 10 9,8 m/s2

- Gaya gesek adalah gaya yang dihasilkan oleh dua permukaan benda
yang saling bergesekan. Rumus Gaya gesek ada 2 macam yaitu
Gesekan Statis dan Gesekan Kinetis.

1. Gesekan statis adalah gaya yang bekerja ketika suatu benda diam
sampai benda bergerak dengan akurat.
Rumus : Fs = μs
N Dimana :
Fs = gesekan statis
μs = koefisien gesekan
statis N = gaya normal

2. Gesekan kinetis adalah gaya yang bekerja ketika suatu benda bergerak.
Rumus : Fk = μk
N Dimana :
Fk = gesekan kinetis
μk = koefisien gesekan
kinetis N = gaya normal
μk <μs
Fg = Fs atau Fk
- Gaya sentripetal adalah gaya yang bekerja pada benda yang bergerak
melingkar yang arahnya selalu menuju pusat lingkaran. Rumus gaya
sentripetal sebagai berikut :

ΣFs = mas........... Pers (1)

Karena as = v2/R = ω2R, maka persamaan (1) dapat kita tulis sebagai
berikut ini. ΣFs = m v2/R Pers (2)

Atau bisa juga dapat kita tulis sebagai


berikut ini. ΣFs = mω2R Pers (3)

Keterangan :
Fs =Gaya sentripetal ataupun komponen gaya dalam arah
radial (N) m =Massa benda (kg)
as =Percepatan sentripetal
(m/s2) v =Kecepatan linear
(m/s)
ω =Kecepatan sudut
(rad/s) R =Jari-jari
lintasan (m)
- Gaya sentrifugal adalah lawan dari gaya sentripetal. Gaya sentripetal
merupakan efek semu yang timbul ketika sebuah benda melakukan gerak
melingkar. Rumus gaya sentrifugal sebagai berikut :

Fs = m as

as = v2 / r atau = ω4 r3 maka Fs = m v2 / r

Keteranga rumus

m = massa
v = kecepatan sentrifugal
r = jari-jari

- Gaya gravitasi adalah gaya yang berasal dari gaya tarik bumi.
Rumus gaya gravitasi sebagai berikut :
- Gaya listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh arus listrik. Rumus
gaya listrik sebagai berikut :

- Gaya coulomb adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua buah muatan
yang saling berdekatan. Rumus gaya coulomb sebagai berikut :

Fc =
k(q1q2/r2)
Dimana

• Fc = gaya tarik-menarik / tolak-menolak (Newton/N)


• k = konstanta pembanding (9 x 109 Nm2/C2)
• q1 = besar muatan pertama (C)
• q2 = besar muatan pertama (C)
• r = jarak antara 2 muatan (m

- Gaya lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang
bergerak atau gaya yang ditimbulkan oleh arus listrik yang berada
dalam suatu medan magnet. Rumus gaya Lorentz sebagai berikut :

1. Gaya Lorentz Pada Kawat Berarus Listrik

Didalam Rumus Gaya Lorentz Dengan Kawat Berarus Listrik bisa kalian
lihat dibawah ini :

Fl = B I l Sin a

Diketahui :

Fl = Gaya Lorentz

B = Kuat Medan Magnet (Satuan Telsa)

I = Kuat Arus yg mengalir pada Kawat (Satuan


Ampere) l = Panjang Kawat (Satuan Meter)
a = Sudut yg dibentuk oleh B dan I
Lalu didalam Gaya Lorentz Kawat Berarus Listrik ini, apabila Kawat
Penghantar dengan Panjang I yg dialiri oleh Arus Listrik sebesar I, dan
Kawat itu nantinya diletakkan di Daerah yg dipengaruhi Medan Magnet B.
Maka Kawat tersebut akan mempunyai Gaya Lorentz yg besarnya itu
dipengaruhi oleh Besar Medan Magnet, Sudut dan Kuat Arus yg dibentuk
oleh Medan Magnet dan Arus Listriknya.

2. Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus Listrik

Rumus Gaya Lorentz Kedua ialah jika dilihat dari Kawat Sejajar Yang
Berarus Listrik dan Rumus ini bisa kalian lihat penjelasannya dibawah ini :

Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus Listrik ini jika terdapat Dua
Buah Kawat yang diletakkan sejajar berdekatan dg sebuah Medan Magnet
maka akan mengalami Gaya Lorentz berupa Gaya Tarik Menarik, jika Arus
Listrik di Kedua Kawat itu Searah. Namun Gaya Lorentz akan saling Tolak
Menolak jika Arus Listrik di Kedu Kawat itu berlawanan Arah.

3. Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak di Medan Magnet

Lalu untuk Rumus Gaya Lorentz Yang Ketiga adalah jika Gaya Lorentz
terdapat pada Muatan yang bergerak di Medan Magnet. Dan Rumus
Mencari Gaya Lorentz ini bisa kalian lihat dibawah ini :

Fl = q x v x B sin a
Diketahui :

Fl = Gaya Lorentz

q = Muatan Listrik (Satuan Coloumb)


v = Kecepatan Gerak Muatan (Satuan m/s)
B = Kuat Medan Magnet (Satuan T)
a = Sudut yg dibentuk oleh v dan B

Anda mungkin juga menyukai