ditemui dalam galvanometer atau alat ukur analog, relai, kereta maglev dan masih
banyak lagi peralatan yang memanfaatkan gaya magnetik.
Gambar Galvanometer
Sebuah motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Mesin ini tidak bising, bersih, dan memiliki efisiensi tinggi. Alat ini
bekerja dengan prinsip bahwa arus yang mengalir melalui kumparan di dalam medan
magnet akan mengalami gaya yang digunakan untuk memutar kumparan. Pada motor
induksi, arus bolak-balik diberikan pada kumparan tetap (stator), yang menimbulkan
medan magnetik sekaligus menghasilkan arus di dalam kumparan berputar (rotor)
yang mengelilinginya. Keuntungan motor jenis ini adalah arus tidak harus
diumpankan melalui komutator ke bagian mesin yang bergerak. Pada motor serempak
(synchronous motor), arus bolak-balik yang hanya diumpankan pada stator akan
menghasilkan medan magnet yang berputar dan terkunci dengan medan rotor. Dalam
hal ini magnet bebas, sehingga menyebabkan rotor berputar dengan kelajuan yang
sama dengan putaran medan stator. Rotor dapat berupa magnet permanen atau
magnet listrik yang diumpani arus searah melalui cincin geser.
Prinsip kerja motor listrik yang sesuai hukum gaya Lorentz dan kaidah tangan
kiri Flemming, yang menyatakan bahwa apabila sebatang konduktor yang dialiri arus
listrik ditempatkan di dalam medan magnet, maka konduktor tersebut akan
mengalami gaya. Arah dari gaya yang dialami oleh konduktor tersebut ditunjukkan
oleh kaidah tangan kiri Flemming. Gaya tersebut dialami oleh setiap batang
konduktor pada rotor sehingga menghasilkan putaran dengan torsi yang cukup untuk
memutarkan beban yang dikopel dengan motor.
Hal-hal penting yang perlu diketahui pada motor listrik antara lain sebagai
berikut:
1. Torsi, yaitu besarnya gaya yang dihasilkan pada konduktor yang dialiri listrik
arus dan berada dalam medan magnet yang dinyatakan dengan persamaan :
F=B.I.L
2. Gaya Gerak Listrik (GGL) lawan yaitu gaya gerak listrik yang arahnya
melawan arah dari gaya gerak listrik yang timbul akibat rotor yang berputar.
3. Daya Output Motor yaitu daya output yang diperlukan untuk menghasilkan
torsi satu putaran adalah :
P=ω.T
Berikut ini merupakan penjelasan prinsip kerja motor listrik.
1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
Gambar Arus listrik dalam medan magnet
2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran atau
loop maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan magnet akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Gambar Pembengkokan kawat berarus listrik dan gaya yang diakibatkan medan magnet.
Relai merupakan suatu alat dengan sebuah sakelar, untuk menutup relai
digunakan magnet listrik. Arus yang relatif kecil dalam kumparan magnet listrik
dapat digunakan untuk menghidupkan arus yang besar tanpa terjadi hubungan listrik
antara kedua rangkaian. Berikut gambaran relai yang dimaksud.
Gambar Relai
Berikut akan dijelaskan prinsip kerja spektrometer massa yang diciptakan oleh
Brainbridge seperti diunjukkan dalam gambar 1-1.
Ion-ion positif dihasilkan dari dalam tabung nyala listrik tegangan tinggi. Ion-
ion positif tersebut keluar dari celah S 1 membentuk berkas ion positif yang sempit.
Ion-ion ini di samping mempunyai kecepatan yang berbeda-beda, juga mempunyai
massa yang berbeda-beda pula. Selanjutnya ion-ion tersebut masuk ke dalam daerah
antara celah S2 dan
Sumber ion
GAMBAR Prinsip kerja spektrograf massa yang diciptakan oleh
Brainbridge
S3, yang dipengaruhi oleh medan magnetik (B) dan medan listrik (E) homogen,
dengan plat sejajar yaitu P1 dan P2. Arah medan magnet tersebut adalah tegak lurus
dan keluar dari halaman gambar. Jadi dalam daerah ini terdapat medan magnet dan
medan listrik yang saling tegak lurus. Dalam eksperimen diusahakan agar gaya
Coulomb yang dialami oleh ion-ion tersebut pada saat melintasi daerah antara celah
S2 dan S3 adalah sama dengan gaya Lorentz, sehingga lintasan ion–ion tersebut
berbentuk garis lurus. Oleh karena itu jika q = besarnya muatan setiap ion positip,
dapat berlaku persamaan untuk menentukan kelajuan ion ion positip (v) yang
melewati celah S3 , yaitu :
qE =Bqv
E
v= ...........................................................(1.1)
B
Setelah melewati celah S3, ion-ion positip melalui daerah yang hanya
dipengaruhi oleh medan magnet yang homogen, sehingga lintasannya menurut busur
setengah lingkaran yang jari-jarinya R, sehingga menumbuk lembaran plat fotografi
pada posisi yang berjarak 2R dari celah S 3. Pada peristiwa ini dapat dikatakan bahwa
besarnya gaya sentripetal yang menyebabkan lintasan ion-ion positip berbentuk
busur lingkaran adalah sama dengan besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh setiap
ion positip yang bergerak di dalam medan magnet homogen tersebut.
v2
Bqv=m
R
BqR
m= ...........................................(1.2)
v
Substitusikan nilai v dalam persamaan (1.1) ke persamaan (1.2) sehingga
diperoleh :
[ 1+
4
]
A - 4 ...................................... (1.3)
Jika besarnya medan listrik E dan medan magnetik B selalu konstan, maka jari
- jari kelengkungan R dan posisi jatuh dari ion-ion pada plat fotografi sebanding
m
dengan q . Oleh karena ion-ion positip yang melalui celah S 1 tadi mempunyai massa
yang berbeda-beda, sehingga pada plat fotografi terjadi beberapa garis. Dari posisi
masing-masing garis tersebut terhadap celah S 3, maka besarnya massa dari setiap ion
positif dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (1.3).
Fs = F L
v2
m = qvB
r
qBr
v=
m
Waktu yang diperlukan untuk satu putaran lengkap adalah priod T, di mana:
1 qB
f= =
T 2πm
dengan,
1 2 1 2
EK= m v = m (qBr /m)
2 2
2 2 2
1 2 q B r
EK = m v =
2 2m
Energi kinetik yang diperlukan proton-proton sama dengan energi yang akan
diperoleh proton-proton jika proton-proton dipercepat melalui beda potensial yang
cukup besar.
Reaksi fisi merupakan reaksi pembelahan suatu inti berat ketika ditembaki
oleh partikel (proton) berenergi tinggi yang keluar dari Siklotron atau ketika
menyerap neutron lambat (terjadi dalam reaktor nuklir). Reaksi fisi ketika Li
ditembaki proton:
1
1 p + 77 Li → 44 He + 42 He + Q
Untuk berlangsungnya reaksi fisi di atas, diperlukan peralatan yaitu siklotron untuk
mempercepat proton.
Kesimpulan
Pada saat arus dilewatkan pada lilitan kumparan , maka padanya akan bekerja
gaya lorentz yang disebabkan oleh magnet permanen. Besar kecilnya gaya
bergantung pada arua yang dihasilkan oleh terminal pengeras suara sehingga akan
menyebabkan maju mundurnya kerucut kertas yang menumbuk udara sehingga
dihasilkan gelombang-gelombang bunyi sesuai dengan frekuensi pengeras suara. akan
mengalir arus dari terminal pengeras suara menuju kumparan suara , sehingga
didalam kumparan akan ada aliran elektron yang berada di dalam medan magnet.
Gambar Speaker
Sehingga elektron yang berada di medan magnet akan mengalami gaya lorentz
yang dapat menimbulkan maju atau mundurnya kerucut kertas, sehingga elektron-
elektron yang ada disekitar kerucut bertumbukan dengan udara, sehingga dengan
kejadian atau peristiwa tersebut maka dihasilkanlah gelombang bunyi oleh alat ini.