Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak
atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B). Arah gaya ini
akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik
(v) ke arah medan magnet (B), seperti yang terlihat dalam rumus berikut:

F=q (v × B)
Keterangan:
F = gaya (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
q = muatan listrik ( Coulomb)
v = arah kecepatan muatan (m/t)

Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan


magnet homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz.
Gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang
mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga
ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus
listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz .
Jari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet ( B ). Jari tengah, menunjukkan
arah arus listrik ( I ). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus,
sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus.

Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q/t maka persamaan
gaya adalah:
                                               FL = B .I . ℓ sin θ
                                                     = B . q/t . ℓ sin θ
                                                     = B . q . ℓ/t sin θ
                                                     = B . q . v sin θ
                        *Karena ℓ/t = v
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak
dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
F = B . q . v sin θ
Keterangan:
F = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
θ = sudut antara arah v dan B

1
B. Rumusan Masalah

Apa saja Aplikasi Penggunaan Konsep dari Gaya Lorentz?


Bagaimana cara kerja dari motor listrik?
Bagaimana cara kerja dari Galvanometer?
Apa itu maglev? Bagaimana cara kerjanya?
Bagaimana cara kerja dari speaker?
Bagaimana cara kerja Siklotron?

C. Tujuan Penulisan

Adapaun makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui apa saja


aplikasi dari konsep Gaya Lorentz dan bagaimana cara kerja aplikasi
tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

 SEJARAH GAYA LORENTZ


Gaya Lorentz ditemukan oleh Hendrik Antoon Lorentz (1853-1928). Dia
adalah seorang fisikawan Belanda yang memenangkan Penghargaan Nobel
Fisika bersama dengan Pieter Zeeman pada 1902. Dia dilahirkan di Arnhem,
Belanda pada 18 Juli 1853. Saat menginjak dewasa, dia belajar di Universitas
Leiden.

Selanjutnya, pada usia 19 tahun dia kembali ke Arnhem dan mengajar di salah
satu sekolah tingkat menengah di sana. Sambil mengajar, dia menyiapkan tesis
doktoral yang memperluas teori James Clerk Maxwell mengenai
elektromagnet, yang meliputi rincian dari pemantulan dan pembiasan cahaya.

Pada 1878, dia menjadi guru besar fisika teoretis di Leyden yang merupakan
tempat kerja pertamanya. Dia tinggal di sana selama 34 tahun, lalu pindah ke
Haarlem. Lorentz meneruskan pekerjaannya untuk menyederhanakan teori
Maxwell dan memperkenalkan gagasan bahwa medan elektromagnetik
ditimbulkan oleh muatan listrik di tingkat atom. Dia mengemukakan bahwa
pemancaran cahaya oleh atom dan berbagai gejala optik dapat dirunut ke
gerak dan interaksi energi atom.

Pada 1896, salah satu mahasiswanya yang bernama Pieter Zeeman


menemukan bahwa garis spektral atom dalam medan magnet akan terpecah
menjadi beberapa komponen yang frekuensinya agak berbeda. Hal tersebut
membenarkan pekerjaan Lorentz, sehingga mereka berdua dianugerahi Hadiah
Nobel pada 1902.

Pada 1895, Lorentz mendapatkan seperangkat persamaan yang


mentransformasikan kuantitas elektromagnetik dari suatu kerangka acuan ke
kerangka acuan lain, yang bergerak relatif terhadap yang pertama, meskipun
pentingnya penemuan itu baru disadari 10 tahun kemudian saat Albert
Einstein mengemukakan teori relativitas khususnya.

Lorentz (dan fisikawan Irlandia bernama G.F. Fitzgerald secara independen)


mengusulkan bahwa hasil negatif dari eksperimen Michelson-Morley bisa
dipahami jika panjang dalam arah gerak relatif terhadap pengamat mengerut.
Eksperimen selanjutnya memperlihatkan bahwa meski terjadi pengerutan, hal

3
itu bukan karena penyebab yang nyata dari hasil Michelson dan Edward
Morley. Penyebabnya adalah
karena tiadanya “eter” yang berlaku sebagai kerangka acuan universal.

 MOTOR LISTRIK

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Alat yang rfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada
peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot
debu. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik.
Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang
disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : 
kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak
senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita
menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet
yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

Motor listrik merupakan sebuah


perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya, memutar
impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan Motor Listrik kompresor,
mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik,
fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut kuda kerjanya industri
sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik
total di industri.

Bagaimana sebuah motor listrik bekerja ?

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama, arus listrik dalam
medan magnet akan memberikan gaya Jika kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada
sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.

4
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor,
penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu
kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan.
Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004):
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya
bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi.
Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa
displacement konstan. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque
yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque
adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).

Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik


asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC
berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial
(inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt
(kW).

 GALVANOMETER

Alat ukur utama yakni galvanometer, alat ukur penunjang sebagai dasar untuk
pembuatan alat ukur amperemeter dan voltmeter.
Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus
dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan
untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena
komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung . Gambar dibawah ini
memperlihatkan bahwa galvanometer hanya dapat mengukur arus maupun
tegangan yang relative rendah.

Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial
listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal
(pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut
hambatan shunt).

GALVANOMETER dengan HAMBATAN SHUNT


Galvanometer dengan hambatan shunt adalah ampermeter. Dalam
pemasangannya, ampermeter ini harus dihubungkan paralel dengan sebuah
hambatan shunt Rsh. Pemasangan hambatan shunt ini tidak lain bertujuan untuk
meningkatkan batas ukur galvanometer agar dapat mengukur kuat arus listrik
yang lebih besar dari nilai standarnya.

5
Pemasangan Galvanometer dengan hambatan shunt

Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet akan
timbul gaya lorentz yang menggerakkan jarum penunjuk hingga menyimpang.
Apabila arus yang melewati kumparan agak besar, maka gaya yang timbul juga
akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan
lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk
akan dikembalikan ke posisi semula oleh sebuah pegas.

GALVANOMETER dengan HAMBATAN DEPAN (MULTIPLIER)


Galvanometer dengan hambatan depan adalah voltmeter. Sebuah galvanometer
dan sebuah hambatan eksternal Rx yang dipasang seri. Adapun tujuan
pemasangan hambatan Rx ini tidak lain adalah untuk meningkatkan batas ukur
galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang lebih
besar dari nilai standarnya.

Pemasangan Galvanometer dengan hambatan depan (multiplier)

Fungsi multiplier adalah menahan arus agar tegangan yang terjadi pada
galvanometer tidak melebihi kapasitas maksimum, sehingga sebagian tegangan
akan berkumpul pada multiplier. Dengan demikian kemampuan mengukurnya
menjadi lebih besar.

CARA KERJA GALVANOMETER


Galvanometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz. Gaya dimana gerak partikel
akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya
Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan
kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet
B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah
medan magnet (B). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik (I). Untuk muatan
positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah
gerak berlawanan dengan arah arus.

Cara kerjanya galvanometer sama dengan motor listrik, tapi karena dilengkapi
pegas, maka kumparannya tidak berputar. Karena muatan dalam magnet dapat
berubaha karena arus listrik yang mengalir ke dalamnya. Galvanometer pada

6
umumnya dipakai untuk arus searah, tetapi prinsipnya menggunakan konstruksi
kumparan putar. 

Cara kerja galvanometer, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya
Lorentz sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan
yang saling berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk
silinder membentuk statu kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub
sebuah magnet hermanen. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan
melalui pegas spiral yang terpasang di atas dan di bawah kumparan. Maka sisi
kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya
Lorente yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan
berputar. Putaran kumparan ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan
hanya akan berputar dengan sudut tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh
sebuah jarum untuk menunjuk pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh
skala menyatakan besar arus listrik yang diukur.

 MAGLEV, KERETA TERCEPAT DI DUNIA

MagLev adalah singkatan dari MAGnetically LEVitated trains yang


terjemahan bebasnya adalah kereta api yang mengambang secara magnetis. Sering
juga disebut kereta api magnet. Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah
memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke
atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi. Kereta ini mampu
melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj) jauh lebih cepat dari
kereta biasa. Beberapa negara yang telah menggunakan kereta api jenis ini adalah
Jepang, Perancis, Amerika, dan Jerman. Dikarenakan mahalnya pembuatan
relnya, di dunia pada 2005 hanya ada dua jalur Maglev yang dibuka umum, di
Shanghai dan Kota Toyota.
Teknologi

Ada tiga jenis teknologi maglev:

* Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik)


* Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
* Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen
(Inductrack)

Jepang and Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam


pengembangan teknologi maglev menghasilkan banyak pendekatan dan desain.
Dalam suatu desain, kereta dapat diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat

7
melaju dengan motor linear. Pengangkatan magnetik murni menggunakan
elektromagnet atau magnet permanen tidak stabil karena teori Earnshaw;
Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas dapat menopang maglev dengan
stabil.

Berat dari elektromagnet besar juga merupakan isu utama dalam desain. Medan
magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta yang berat. Efek
dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk
keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat
kereta. Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks.

Sekarang ini, NASA melakukan riset penggunaan sistem Maglev untuk


meluncurkan pesawat ulang alik. Untuk dapat melakukan ini, NASA harus
mendapatkan peluncuran pesawat ulang alik maglev mencapai kecepatan
pembebasan, suatu tugas yang membutuhkan pewaktuan pulse magnet yang rumit
(lihat coilgun) atau arus listrik yang sangat cepat, sangat bertenaga
Cara kerja
Prinsip gaya dorongnya

Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya.


Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin
induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta (lihat gambar).
Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa


melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya,
secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan
ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya
adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya
masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.

 PENGERAS SUARA (SPEAKER)

Pengeras suara bekerja berdasarkan prinsip Gaya Lorentz. Komponen dasar pengeras
suara terdiri dari tiga bagian yaitu sebuah krucut yertas yang bersambungan dengan
sebuah kumparan suara (silinder yang dikitari oleh kawat tembaga) dan sebuah magnet
hermanen berbentuk silinder (kutub utara di tengah dan dikelilingi kutub selatan).
Ketika arus dilewatkan pada lilitan kumparan , maka padanya akan bekerja Gaya
Lorentz yang disebabkan oleh magnet permanen. Besar kecilnya gaya bergantung pada
arus yang dihasilkan oleh terminal pengeras suara sehingga akan menyebabkan maju
mundurnya kerucut kertas yang menumbuk udara sehingga dihasilkan gelombang-
gelombang bunyi sesuai dengan frekuensi pengeras suara. Akan mengalir arus dari
terminal pengeras suara menuju kumparan suara , sehingga didalam kumparan akan ada
aliran elektron yang berada di dalam medan magnet.
Elektron yang berada di medan magnet akan mengalami Gaya Lorentz yang dapat
menimbulkan maju atau mundurnya kerucut kertas, sehingga elektron-elektron yang ada
disekitar kerucut bertumbukan dengan udara yang mengakibatkan gelombang bunyi.

8
Bagaimana Suara dapat dihasilkan ?

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Loadspeaker (Pengeras


Suara), sebaiknya kita mengetahui bagaimana suara dapat dihasilkan. Yang
dimaksud dengan “Suara” sebenarnya adalah Frekuensi yang dapat didengar oleh
Telinga Manusia yaitu Frekuensi yang berkisar di antara 20Hz – 20.000Hz.
Timbulnya suara dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang disebabkan
oleh gerakan atau getaran suatu obyek tertentu. Ketika Obyek tersebut bergerak
atau bergetar, Obyek tersebut akan mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel
udara disekitarnya. Hal ini dapat di-anologi-kan seperti terjadinya gelombang
pada air. Sedangkan yang dimaksud dengan Frekuensi adalah jumlah getaran yang
terjadi dalam kurun waktu satu detik. Frekuensi dipengaruhi oleh kecepatan
getaran pada obyek yang menimbulkan suara, semakin cepat getarannya makin
tinggi pula frekuensinya.

Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa


pada dasarnya Speaker terdiri dari beberapa komponen
utama yaitu Cone, Suspension, Magnet
Permanen, Voice Coil dan juga Kerangka Speaker.

Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat


didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari
Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet
dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker
maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet
Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang
melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat
sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen. Dengan
demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.

Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya,


semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan
udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.

Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke


posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi
sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan
desain Suspension sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.

 SIKLOTRON

9
Siklotron merupakan piranti untuk mempercepat gerak partikel bermuatan
listrik. Siklotron dikembangkan pada tahun 1930 oleh E. O. Lawrence (1901-
1958), dengan menggunakan sebuah medan magnetik untuk menjaga agar ion- ion
bermuatan (biasanya proton) bergerak dalam lintasan melingkar. Siklotron
merupakan alat untuk mempercepat partikel berat seperti : proton,deutron dan
partikel-partikel alpa, terdiri dari dua ruang semisilinder yang ditempatkan dalam
medan magnet.

Di antara kedua semisilinder diberi potensial listrik bolak-balik (104 volt).


Ion dalam semisilinder akan mengalami gaya magnet yang menyebabkan bergerak
dalam setengah lingkaran lalu dipercepat oleh medan lisrik E, masuk lagi ke
dalam medan magnet B dan bergerak milingkar dengan jari-jari lebih besar
(karena keceptan lebih besar). Partikel-pertikel bermuatan dibelokkan dalam suatu
lintasan melingkar oleh medan magnetik dan dipercepat oleh suatu medan listrik
setiap partikel-partikel yang melintasi celah.

Prinsip Kerja Siklotron

Gambar diagram sebuah siklotron:

Dua elektroda tembaga yang berbentuk D (D-shaped object) disebut dees,


ruangan seluruhnya di buat vakum (hampa udara). Kedua elektroda dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak balik frekuensi tinggi. Partikel yang ingin di
percepat ditaruh ditengah-tengah siklotron (P). Dees tersebut dicelupkan di dalam
medan magnet yang arahnya keluar bidang.

Misalkan ada proton-proton bergerak dalam dua bidang setengah lingkaran


yang terpisah oleh suatu celah (dee). Setiap kali proton-proton lewat melintasi
celah di antara kedua bidang setengah lingkaran, suatu tegangan diberikan pada
proton-proton yang akan mempercepat proton-proton. Percepatan ini
meningkatkan kelajuan proton-proton dan juga jari-jari kelengkungan lintasan
proton-proton. Sekali proton tersebut berada di dalam dee, maka proton disaring

10
dari medan listrik oleh dinding logam dee, medan magnet tidak disaring sehingga
proton tersebut membelok berbentuk lingkaran yang jari-jarinya yang bergantung
pada kecepatan.

Setelah beberapa putaran, proton-proton memperoleh energi kinetik tinggi


(dalam orde 10 atau 20 MeV per satuan muatan listrik) dan tiba pada sisi terluar
siklotron. Proton-proton kemudian dapat menumbuk suatu sasaran yang
ditempatkan di dalam siklotron atau meninggalkan siklotron dengan bantuan
“magnet pembelok” dan diarahkan ke suatu sasaran eksternal. Tegangan yang
diberikan ke kedua bidang setengah lingkaran untuk menghasilkan percepatan
haruslah bolak-balik. Ketika proton-proton sedang bergerak ke kanan melintasi
celah, bidang yang kanan haruslah negatif dan yang kiri positif (medan listrik E
berarah dari polaritas + ke polaritas – dan untuk muatan positif seperti proton,
besar gaya pemercepat F = q E dan searah dengan arah medan listrik E).

Medan magnetik B, yang diberikan oleh sebuah elektromagnet besar,


berarah masuk dalam bidang kertas. A adalah sumber ion. Garis-garis gaya
menunjukkan medan listrik dalam celah. Setengah siklus berikutnya, proton-
proton bergerak ke kiri melintasi celah, sehingga bidang kiri haruslah negatif
supaya medan listrik pada celah tetap berfungsi mempercepat proton-proton.

Partikel bermuatan yang bergerak dengan kecepatan v tegak lurus terhadap


medan magnetik B menempuh lintasan melingkar dengan jari-jari r. Gaya
sentripetal penyebab gerak melingkar berasal dari gaya Lorentz, sehingga
diperoleh:

11
Waktu yang diperlukan untuk satu putaran lengkap adalah priode T, di mana:

Frekuensi f, dari tegangan bolak-balik yang diberikan harus sama dengan


frekuensi proton-proton yang bergerak melingkar. Dengan demikian, frekuensi
siklotron adalah :

dengan
f = frekuensi siklotron (Hz)
q = muatan proton (1,6 x 10-19 C) m = massa proton (1,67 x 10-27 kg)
B = induksi magnetik yang dihasilkan pasangan magnet (Wb/m2 atau T)

Frekuensi dari tegangan bolak-balik yang diberikan, tidak bergantung pada jari-
jari r. Karena itu, frekuensi tidak harus diubah ketika partikel (proton) mulai dari
sumber dan dipercepat untuk menempuh jari-jari yang makin lama makin besar.
Energi kinetik maksimum partikel bermuatan (proton) ketika keluar dari siklotron,
yaitu:

Energi kinetik yang diperlukan proton-proton sama dengan energi yang


akan diperoleh proton-proton jika proton-proton dipercepat melalui beda potensial
yang cukup besar.

Reaksi yang Dihasilkan Siklotron

Reaksi fisi merupakan reaksi pembelahan suatu inti berat ketika ditembaki
oleh partikel (proton) berenergi tinggi yang keluar dari Siklotron atau ketika

12
menyerap neutron lambat (terjadi dalam reaktor nuklir). Contoh reaksi fisi ketika
Li ditembaki proton:

Untuk berlangsungnya reaksi fisi di atas, diperlukan peralatan yaitu


siklotron untuk mempercepat proton.

Siklotron di Indonesia

Di Indonesia Siklotron terdapat di Badan Tenaga Atom Nasional


(BATAN),dengan ruang khusus. Ruang Kontrol (Control room) Siklotron

Manfaat Siklotron di Bidang Kesehatan

Perkembangan teknologi Siklotron di bidang kesehatan menjadi penting


setelah beberapa produksi radioisotop dengan waktu paro pendek mulai
dimanfaatkan dan sebagai dasar utama penggunaan PET (Positron Emission
Tomography). Penggunaan PET diawali dengan memproduksi radioisotop flour-
18. Radioisotop fluor-18 diproduksi dari isotop oksigen-18 dengan menggunakan
siklotron. Setelah fluor-18 selesai disiapkan, kemudian segera disuntikkan ke
pasien. Sebaran flour-18 didalam tubuh akan dideteksi dengan memasukkan tubuh
ke dalam rangkaian detektor elektronik berbentuk melingkar.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas kita tahu bahwa alat-alat yang mungkin biasa kita
pakai adalah salah satunya dari penerapan Gaya Lorentz, yakni gaya yang
ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada
dalam suatu medan magnet. Salah satu contohnya alat yang sering kita pakai
adalah mixer, kipas angina, motor listrik, speaker dan alat-alat lain yang masih
banyak lagi kita punya yang berdasarkan prinsip dari Gaya Lorentz.

B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai Aplikasi Penggunaan
Konsep Gaya Lorentz yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca
yang budiman pada umumnya

14
DAFTAR PUSTAKA

http://as-satrahblogummat.blogspot.com/2011/11/galvanometer.html

http://fellyonova.blogspot.com/2012/10/gaya-lorentz-gaya-lorentz-merupakan.html

http://husni-88.blogspot.com/2012/05/prinsip-kerja-motor-listrik.html

http://mobelos.blogspot.com/2013/11/kumpulan-contoh-kata-pengantar-makalah.html

http://nanokomara.blogspot.com/2014/03/makalah-fisika-tentang-alat-ukur.html

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/penerapan-aplikasi-gaya-magnetik-gaya-
magnetik-gaya-lorentz-dalam-kehidupan-sehari-hari-kegunaan-galvanometer-motor-
listrik-relai-kereta-maglev-video-recorder.html

http://rahmatromdana.blogspot.com/2012/05/blender-dan-fisikawan-belanda-
hendrik.html

http://rohmatullahh.blogspot.com/2013/11/kumpulan-contoh-kata-pengantar.html

http://rzayusworo.blogspot.com/2013/11/gaya-lorentz-aplikasinya.html

15
http://teknikelektronika.com/fungsi-pengertian-speaker-prinsip-kerja-speaker/

http://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-12-kemagnetan/

http://www.carapintarku.blogspot.com/2014/01/bagaimanakah-prinsip-kerja-maglev.html

https://www.academia.edu/41288679/
Prinsip_Kerja_Akselerator_Partikel_Akselerator_Linier_Siklotron_dan_Sinkrotro
n_

16

Anda mungkin juga menyukai