Induksi elektromagnetik adalah proses ketika konduktor yang diletakkan di suatu medan
magnet yang bergerak/berubah (atau konduktornya yang digerakkan melewati medan magnet
yang diam) menyebabkan terproduksinya voltase disepanjang konduktor. Proses induksi
elektromagnetik ini menghasilkan arus listrik.
Michael Faraday merupakan ilmuwan yang menemukan fenomena ini pada tahun 1831 dan
James Clerk Maxwell merupakan ilmuwan yang mendeskripsikannya secara matematik sebagai
Hukum Induksi Faraday. Nama formal persamaan yang mendefinisikan karakteristik induksi
medan elektromagnetik dari fluks magnetik (perubahan pada medan magnet) disebut
sebagai Hukum Faraday, yang kemudian digeneralisasikan menjadi persamaan Maxwell-
Faraday, satu dari empat persamaan pada teori elektromagnetik oleh James Clerk Maxwell;
persamaan ini mendefinisikan hubungan antara perubahan medan listrik dan medan magnet.
Selain itu, terdapat Hukum Lorentz yang mendeskripsikan arah dari medan induksi.
Proses induksi elektromagnetik dapat bekerja pula secara kebalikannya, jadi pergerakan arus
listrik dapat menghasilkan sebuah medan magnetik. Faktanya, sebuah magnet biasa memiliki
medan magnet akibat gerakan individual elektron-elektron dalam atom-atom penyusun magnet;
elektron-elektron tersebut bergerak secara seragam sehingga menghasilkan medan magnet
uniform.
Hukum Faraday
Hukum Faraday menyatakan bahwa jika jumlah fluks magnet yang memasuki suatu kumparan
berubah, maka pada ujung-ujung kumparan akan timbul GGL (gaya gerak listrik) induksi.
Besarnya GGL induksi ini bergantung pada laju perubahan fluks magnet dan banyaknya lilitan
kumparan. GGL induksi tersebut dapat dihitung secara matematis dengan rumus:
dimana:
Hukum Lenz
Hukum Lenz menyatakan bahwa arus induksi akan muncul pada arah yang sedemikian rupa
sehingga arah induksi menentang perubahan yang dihasilkan. Jadi, arah arus induksi yang terjadi
dalam suatu penghantar menimbulkan medan magnet yang saling bertolak-belakang dengan
penyebab perubahan medan magnet tersebut.
Tanda minus pada persamaan Faraday diatas menunjukkan bahwa GGL (\epsilon) yang
terbentuk memiliki arah yang bertolak belakang dengan fluks magnet ( ).
Hukum Henry
Hukum Henry menyatakan bahwa apabila arus liktrik yang mengalir pada suatu penghantar
berubah terhadap waktu, maka pada penghatar tersebut akan terjadi GGL induksi diri yang
dirumuskan dengan
di mana:
Induksi diri (L) merupakan besarnya GGL yang terjadi pada suatu kumparan dimana terjadi
perubahan arus 1 Ampere setiap 1 detik yang dirumuskan dengan:
dimana:
Pembahasan:
Kita dapat mencari nilai GGL induksinya dengan menggunakan Hukum Faraday:
Tanda minus (jika memakai persamaan sebenarnya) hanya menunjukkan arah arus induksi yang
berlawanan dengan fluks magnetnya.
Contoh Soal 2
Sebuah kumparan flat berbentuk persegi memiliki jumlah lilitan sebanyak 5. Kumparan tersebut
memiliki sisi sepanjang 0,5 m dan memiliki medan magnet sebesar 0,5 T. Kumparan tegak lurus
dengan medan magnet. Medan magnet mengalami kenaikan dari 0,5 T menjadi 1 T dalam 10
sekon. Dengan menggunakan hukum faraday, hitunglah berapa GGL induksi yang timbul.
Pembahasan:
Fluks magnet adalah perubahan pada medan magnet dan dinyatakan dengan: