4
Induksi Elektromagnetik
B. Hukum Lenz
C. Induktansi
Transformator step-up
A. GEJALA INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Keterangan 6.1
= laju perubahan fluks magnetik
= ggl induksi (volt = weber/s)
= jumlah lilitan
Tanda () sesuai dengan hukum Lenz
3. GGL Induksi karena perubahan Luas Bidang Kumparan
Sesuai dengan Hukum Faraday, setiap kali batang
konduktor bergerak dalam medan magnet hingga
memotong garis-garis gaya magnetik, akan timbul ggl
induksi. Ggl induksi dapat terjadi akibat perubahan
luas bidang kumparan yang ditembus oleh medan
magnetik.
Jika PQ digerakkan ke kanan dengan kecepatan v sejauh
x, akan terjadi perubahan garis gaya yang dilingkupi
oleh batang konduktor PQ dengan rangkaian kawat U.
Perubahan luas persatuan waktu akibat pergeseran
batang konduktor PQ memenuhi persamaan berikut.
𝜀=− 𝑁𝐵𝑙𝑣
Tanda negatif menunjukkan arah medan magnet
induksi (medan magnet yang disebabkan arus
induksi) selalu berlawanan dengan arah medan
magnet penyebabnya.
Untuk penyederhaanaan penulisan, seringkali tanda
negatif tidak ditulis.
Untuk kumparan yang terdiri dari satu lilitan (N = 1)
persamaannya menjadi:
Jika didekati oleh kutub magnet apa pun maka kumparan akan
memberikan gaya tolak, sedangkan jika dijauhi oleh kutub magnet
apa pun, kumparan itu akan memberikan gaya tarik.
C. Induktansi Diri
Mengapa demikian?
Joseph Henry (1797 – 1878) adalah orang yang telah menemukan jawaban
dari pertanyaan tersebut. Joseph Henry dan Michael Faraday adalah dua
orang yang secara terpisah menemukan adanya induksi elektromagnetik.
Sebenarnya, Henry yang lebih dahulu menemukannya, tetapi penemuan
Faraday lebih dahulu dipublikasikan.
Menurut Henry, perubahan arus listrik pada kumparan dapat menghasilkan
GGL Induksi diri pada kumparan tersebut. Pada kasus mematikan lampu
pijar, kawat masih pijar, meskipun dengan intensitas kecil, akibat adanya GGL
induksi diri. Besarnya GGL induksi diri sebanding dengan laju perubahan arus
listrik dalam kumparan. Secara matematis, GGL induksi diri dinyatakan oleh
persamaan
Perubahan arus
listrik
Keterangan
= induktansi diri (H = Henry)
= laju perubahan arus listrik (Ampere/sekon)
GGL Induksi
Adapun besarnya induktansi diri sebuah kumparan atau solenoida adalah
Keterangan
1 2
W Li
2
Keterangan
= energi yang tersimpan dalam inductor (Joule)
= induktansi inductor (Henry)
= kuat arus yang mengalir melalui inductor (Ampere)
D. Aplikasi Induksi Elektromagnetik
Sikat-sikat
Cincin
Cara Kerja
a. Generator Arus Bolak-Balik (AC)
Besarnya fluks magnetik yang menembus kumparan = BA cos = BA cos t
𝑑∅ 𝑑
𝜀=− 𝑁 =− 𝑁 ( BA cos t ) = NBA sin t
𝑑𝑡 𝑑𝑡
= m sin t
Dengan m = NBA
Jika dibuat grafik hubungan antara terhadap waktu T dari generator arus tersebut
maka akan didapatkan seperti pada grafik di atas sehingga generator itu disebut
sebagai generator arus bolak-balik (AC).
b. Generator Arus Searah (DC) Kutub selatan
Kontak sikat
Model Transformator
Bentuk Transformator step down
Transformator terdiri dari dua kumparan terpisah, yaitu kumparan primer dan
kumparan sekunder
Transformator step down Berfungsi untuk menurunkan tegangan
AC
𝑁 𝑝 >𝑁 𝑠
𝑉 𝑝 >𝑉 𝑠
𝑁 𝑝 <𝑁 𝑠
𝑉 𝑝 <𝑉 𝑠
• Prinsip Kerja Transformator
Vp Np Ns Vs
Ip Is
berlaku :
Vs Ns Vp
IS N p
Pp Ps
Vs I p N s
Efisiensi Transformator
Perbandingan daya listrik yang dihasilkan pada kumpran
sekunder terhadap daya listrik yang diberikan pada kumparan
primer disebut efisiensi transformator.
Gardu penurun
tegangan dari
20 kV menjadi
220 V
Siap digunakan
oleh konsumen
Kesimpulan
Untuk mengetahui
lebih banyak tentang
Induksi Faraday,
buka website
berikut.
Terima Kasih
“Menerima nasihat yang baik berarti juga
meningkatkan kemampuan yang dimiliki
seseorang.”
Johann Wolfgang Goethe