Anda di halaman 1dari 3

Nama: Komang Lanang Purwadi

Kelas: XII MIPA 5

NO: 16

Induksi elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya perubahan fluks
magnetic. Fluks magnetic adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
Seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Michael Faraday memiliki gagasan bahwa medan
magnet dapat menghasilkan arus listrik. Pada tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa
perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik.

Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik
yang mengalir. Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet disebut GGL induksi, sedangkan arus yang mengalir dinamakan arus induksi dan
peristiwanya disebut induksi elektromagnetik.

Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi antara lain:

- Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin cepat perubahan medan magnet, maka
GGL induksi yang timbul semakin besar.
- Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga
semakin besar.
- Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul
juga semakin besar.

Hukum Induksi Elektromagnetik

1. Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday

Hukum induksi Faraday menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik memiliki gaya gerak listrik
induksi yang nilainya berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks magnetik yang
dilingkupinya. Garis gaya magnet yang dilingkupi oleh luas daerah tertentu dalam arah tegak
lurus ditetapkan sebagai fluks magnet. Faraday menemukan bahwa induksi sangat bergantung
pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi
semakin besar. Di sisi lain, ggl tidak sebanding dengan laju perubahan medan magnetik B, tetapi
sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik, ΦB, yang bergerak melintasi loop seluas A,
yang secara matematis fluks magnetik tersebut dinyatakan sebagai berikut:

Φ = B.A cos θ

Dengan B sama dengan rapat fluks magnetik, yaitu banyaknya fluks garis gaya magnetik per
satuan luas penampang yang ditembus garis gaya fluks magnetik tegak lurus, dan θ adalah sudut
antara B dengan garis yang tegak lurus permukaan kumparan. Jika permukaan kumparan tegak
lurus B, θ = 90o dan ΦB = 0, tetapi jika B sejajar terhadap kumparan, θ = 0o, sehingga:

ΦB = B.A

Kumparan berupa bujur sangkar bersisi i seluas A = i2. Garis B dapat digambarkan sedemikian
rupa, sehingga jumlah garis per satuan luas sebanding dengan kuat medan. Jadi, fluks ΦB dapat
dianggap sebanding dengan jumlah garis yang melewati kumparan. Besarnya fluks magnetik
dinyatakan dalam satuan weber (Wb) yang setara dengan tesla.meter2 (1Wb = 1 T.m2). Dari
definisi fluks tersebut, dapat dinyatakan bahwa jika fluks yang melalui loop kawat penghantar
dengan N lilitan berubah sebesar ΦB dalam waktu aktu Δt, maka besarnya ggl induksi adalah:
Yang dikenal dengan Hukum Induksi Faraday, yang berbunyi: “gaya gerak listrik (ggl) induksi
yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan
fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut”. Tanda negatif pada persamaan
(6.3) menunjukkan arah ggl induksi. Apabila perubahan fluks (ΔΦ) terjadi dalam waktu singkat
(Δt → 0).

2. Hukum Induksi Elektomagnetik Lenz

Apabila ggl induksi dihubungkan dengan suatu rangkaian tertutup dengan hambatan tertentu,
maka mengalirlah arus listrik. Arus ini dinamakan dengan arus induksi. Arus induksi dan ggl
induksi hanya ada selama perubahan fluks magnetik terjadi. Hukum Lenz menjelaskan mengenai
arus induksi, yang berarti bahwa hukum tersebut berlaku hanya kepada rangkaian penghantar
yang tertutup. Hukum ini dinyatakan oleh Heinrich Friedrich Lenz (1804-1865), yang sebenarnya
merupakan suatu bentuk hukum kekekalan energi. Hukum Lenz menyatakan bahwa: “ggl induksi
selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal perubahan fluks”.
Perubahan fluks akan menginduksi ggl yang menimbulkan arus di dalam kumparan, dan arus
induksi ini membangkitkan medan magnetnya sendiri. Penerapan Hukum Lenz adalah pada arah
arus induksi. Magnet diam sehingga tidak ada perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh
kumparan. Fluks magnetik utama yang menembus kumparan dengan arah ke bawah akan
bertambah pada saat kutub utara magnet didekatkan kumparan. Arah induksi juga dapat diketahui
dengan menerapkan Hukum Lenz.

Induksi magnetik digunakan dalam pembangkit listrik dan distribusi listrik melalui prinsip
elektromagnetik. Prosesnya adalah sebagai berikut:

1. Pembangkit Listrik:

- Pembangkit listrik seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) atau pembangkit listrik tenaga
nuklir (PLTN) menghasilkan energi listrik. Ini melibatkan perputaran generator yang memiliki
kumparan kawat yang berada dalam medan magnet.

- Ketika generator berputar, kumparan kawatnya dipotong oleh garis-garis medan magnet yang
ada, yang menyebabkan terjadinya induksi magnetik.

2. Induksi Magnetik:

- Prinsip induksi elektromagnetik ditemukan oleh Michael Faraday. Perubahan fluks magnetik
melalui kumparan kawat akan menghasilkan arus listrik dalam kawat.

- Arus listrik ini kemudian diarahkan ke sistem pembangkitan, seperti turbin atau generator, di
mana energi mekanik dari perputaran dipindahkan menjadi energi listrik.

3. Transformator:

- Distribusi listrik melibatkan penggunaan transformator untuk mengubah tegangan listrik.


Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik.

- Pada pembangkit, tegangan umumnya tinggi untuk mengurangi kerugian energi selama
transportasi. Listrik kemudian diubah menjadi tegangan yang lebih rendah untuk distribusi ke
rumah-rumah dan bisnis.

4. Distribusi Listrik:

- Setelah melalui transformator, listrik didistribusikan melalui jaringan kabel dan saluran listrik
ke rumah-rumah dan bisnis.

- Ini memungkinkan orang untuk menggunakan listrik untuk berbagai keperluan sehari-hari,
seperti pencahayaan, pemanas, peralatan elektronik, dan lainnya.

Jadi, penerapan induksi magnetik dalam pembangkit listrik dan distribusi listrik adalah prinsip
dasar dalam sistem listrik modern yang memungkinkan kita untuk mengakses dan menggunakan
listrik dengan efisien.

Anda mungkin juga menyukai