SEMESTER II 2019-2020
MINI TRAIN
Disusun oleh:
JURUSAN SAINS
2.TEORI DASAR
A. Induksi
1. PENDAHULUAN
Sebuah percobaan yang dilakukan
A. Latar belakang
Faraday-Henry menemukan bahwaketika
Salah satu pengamatan penting di fisika batang magnet dimasukkan ke dalam lilitan
adalah ditemukannya bahwa kawat, terjadi arus yang terukuroleh
arusmenghasilkan medan magnet. Galvanometer, namun arus tersebut setelah
Aruspartikel-partikel bermuatan yang beberapa saat kemudian hilang. Hal yang
bergerak menghasilkan sama terjadi ketika batang magnet
medanmagnet disekitar arus tersebut. dikeluarkan dari lilitan.
Hubungan ini sekarangdisebut dengan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Hukum Faraday.
perubahan medan magnet
yang konstan menimbulkanlistrik yang
disebut dengan induksi elektromagnetik atau kawat berarus listrik dapat kita hitung
induksi magnetik.Menurut Hukum Biot – dengan persamaan :
Savart, sebuah kawat berarus dapat
menimbulkan medanmagnet B = K i/a
disekitarnya sesuai dengan aturan tangan Dengan keterangan :
kanan. Medan magnet adalah ruang disekitar
magnet atau ruang yang masih B = Induksi magnetik (T )
memungkinkan adanya interaksi magnet.
k = konstanta
Medan magnet merupakan daerah disekitar
magnet yang terdapat gaya - gaya magnet. I = kuat arus (A)
Medan magnet merupakan besaran vektor
disebut dengan vector induksi magnet B. A = jarak (m)
Medan magnet dilukiskan dengan garis-garis
(Zemansky, 2012)
yang arah garis singgungnya pada setiap
titik garis-garis induksi magnet menunjukan B. Gaya Lorentz dan Kaidah Tangan Kanan
arah vector induksi magnet. Banyaknya
garis magnet dinamakan dengan fluks Gaya pada muatan dalam pengaruh
magnet ϕ sedangkan banyaknya garis medan magnet adalah Gaya Lorentz.Medan
induksi magnet persatuan luas dinamakan magnet merupakan garis– garis gaya yang
rapat fluksmagnet. keluar dari kutub utara menujukutub selatan.
Gaya magnetik ini terjadi jika sebuah
(Dosen – Dosen Fisika,2012) partikel bermuatan q bergerakdengan
kecepatan v dalam pengaruh medan magnet
Penemuan Oersted mengenai
B. Maka akibat pergerakan muatan ini akan
hubungan listrik dan magnet, yaitu
timbul gaya magnetik F yang besarnya:
bahwasuatu muatan listrik dapat berinteraksi
dengan magnet ketika muatan itu | F | = q(vxB)
bergerak.Penemuan ini membuktikan teori
tentang “muatan” magnet, yaitu bahwa | F | = qvB sin teta
magnet terdiri dari muatan listrik. Arah dari gaya magnetik adalah
Selanjutnya dari hasil percobaan sesuai kaidah tangan kanan 2 adalah tegak
menggunakan kompas,dapat diketahui lurus terhadap bidang yang dibentuk vektor
bahwa medan magnet melingkar disekitar v dengan B. Dimana arah ibu jari
kawat berarus denganarah yang dapat kita menunjukkan kecepatan muatan v dan arah
tentukan dengan aturan tangan kanan. Hal keempat jari yang lain menunjuk kanarah
ini dapat dilakukanseperti menggenggam medan magnet B sedangkan telapak tangan
kawat dengan tangan kanan sehingga ibu jari terbuka menunjukkan arah gaya magnetik F
menunjukarah arus. Arah putaran (Ishaq, 2007).Gaya Lorentz pada penghantar
genggaman keempat jari menunjukkan arah juga bergantung pada faktor kuat medan
medanmagnet. Secara matematis, kuat magnet, besar arus listrik dan panjang
medan magnet disuatu titik disekitar
penghantar , sehingga Hukum Lorentz juga (Tipler, 2008)
dapat dirumuskan menjadi :
Hukum Lenz digunakan untuk
|F|=BiL menentukan arah suatu arus induksi
atauGGL induksi (tegangan gerak elektrik
Dengan keterangan : induksi). Hukum ini dikemukakan oleh
| F | = Gaya Lorentz (N) H.F.E Lenz (1804–1865) yang merupakan
ilmuwan Jerman.
B = Medan magnet (Tesla)
Hukum Lenz menyatakan bahwa
I = Arus listrik (A) arah sebarang efek induksi magnetik adalah
sedemikian rupa sehingga menentang
L= Panjang Penghantar (m)
penyebab efek itu. Dalam hukum ini,
penyebab efek adalah fluks yang berubah-
ubah dimana fluks tersebut melalui sebuah
Arah gaya lorentz dapat ditentukan rangkaian stasioner yang ditimbulkan oleh
dengan aturan tangan kanan. Jari-jari sebuah medan magnetik yang berubah-
tangankanan diatur sedemikian rupa, ubah.Selain itu juga dapat dikarenakan gerak
sehingga Ibu jari tegak lurus terjadap konduktor yang membentuk rangkaian.Dan
telunjuk dantegak lurus juga terhadap jari penyebab efek dalam Hukum Lenz dapat
tengah. Bila arah medan magnet B diwakili berupa penggabungan dari keduaalasan fluks
olehtelunjuk dan arah arus listrik I diwakili berubah–ubah.
oleh ibu jari, maka arah Gaya Lorentz F di
tunjukkan oleh jari tengah. Pengubahan fluks dalam sebuah
rangkaian stasioner menyebabkan arus
(Bueche, 2006) induksi menimbulkan medan magnetiknya
sendiri.Medan yang ditimbulkan ini
C. Hukum Faraday
berlawanan dengan medan semula. Arus
Fluks magnetik merupakan jumlah induksi
garis medan magnet yang lewatmelalui menentang perubahan fluks yang melalui ra
luasan yang telah diketahui sebelumnya. ngkaian tersebut. Dan jika perubahan fluksdi
Fluks magnetic sebabkan karena gerak konduktor maka arah
ϕm adalah perkalian medan magnetic B gaya medan magnetik padakonduktor
dengan luasan A yang dibatasi dengan berlawanan dengan gerak konduktor
rangkaian.Secara matematis, fluks magnetic. tersebut. Sehingga gerak konduktor yang
satuan fluks magnetik adalah Tesla/m menyebabkan arus induksi akan ditentang.
kuadrat atau biasa yang disebut dengan (Young, 2002)
Weber.Persamaan merupakan fluks magnetik
yang disebabkan medan magnet tegak lurus
dengan permukaan luasan dan jika medan
magnet tidak tegak lurus terhadap permukaan
luasan.
Garis gaya magnet baru arahAB
ditimbulkan oleh arus induksi pada
kumparan. Jika kutub U magnet batang
dijauhkan, maka akan terjadi kebalikannya
Magnet yang didekatkan kumparan. (Halliday,1996).
(Halliday,1996)
B. Metodologi Pembuatan
KESIMPULAN