Disusun Oleh :
XII MIPA 3
G. Langkah Praktikum
1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memotong kawat tembaga dengan panjang sesuai kebutuhan.
3. Mengupas lapisan ujung-ujung kawat tembaga sampai terbuka atau berwarna
silver.
4. Merangkai motor listrik sederhana, dengan menyambungkan dua buah peniti ke
batu baterai di kutub negatif dan kutub positif.
5. Memasang selotip atau karet untuk menjaga kekencangan peniti pada baterai.
6. Meletakkan kumparan lilitan di kumparan yang dialiri listrik.
7. Menaruh magnet pada baterai dan magnet lainnya digunakan untuk membantu
memutar kawat tembaga.
8. Melakukan praktek, mengamati, menganalisis, dan mendiskusikan apa yang
terjadi.
H. Kesimpulan
Saat kumparan dialiri arus listrik, kumparan tersebut juga akan menghasilkan medan
magnet. kemudian, magnet diletakkan di dekat kumparan yang dialiri arus listrik
sehingga terjadi perbedaan gaya antara kumparan dan magnet yang menyebabkan
munculnya Gaya Lorentz.
Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini
menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Medan magnet juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus yang dialiri listrik.
Berdasarkan hasil percobaan tersebut terbukti bahwa arus listrik yang mengaliri dalam
kawat penghantar ini menghasilkan medan magnetik, atau disekitar kawat berarus listrik
terdapat medan magnetik. Pada saat arus listrik yang mengalir dalam penghantar
diperbesar, ternyata kecepatan putarannya semakin cepat. Hal ini berarti semakin besar
arus listrik yang digunakan semakin besar medan magnetik yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA