Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan: 15 LEMBARAN KERJA 8 SKS :2

Dosen: Sari Novalianda


M. Si Kode : FSK
MATA KULIAH : FISIKA TEKNIK
Hari/ Tanggal: Waktu : 30’
Prodi : TLB XXI
Rabu/ 1 Februari 2023 Paraf Dosen
Nama Taruna: Natanael
Riansa Bakkara Nilai :

Materi: Medan Magnet


Indikator Capaian: Taruna dapat menjelaskan konsep dasar kelistrikan terkait hambatan listrik
secara seri, parallel, dan gabungan.
Soal:
1. Jelaskan percobaan Medan Magnet yang dilakukan Hans Christian Oersted!
2. Jelaskan percobaan Medan Magnet yang dilakukan M. Faraday!
3. Sebutkan dan Jelaskan 5 aplikasi dari listrik menjadi magnet!
4. Sebutkan dan Jelaskan 5 aplikasi dari magnet menjadi listrik!

1. Pada tahun 1820, seorang fisikawan Denmark, Hans Christian Oersted, melakukan sebuah percobaan medan
magnet pada sebuah kompas. Oersted mengambil sebuah baterai sebagai sumber arus lisrtik dan sebuah
kompas. Oersted menghubungkan kawat ke kedua ujung baterai untuk mengalirkan arus listrik ke dalamnya.

Setelah dialirin arus listrik, jarum kompas bergerak. Oersted menunjukkan bahwa elektron yang bergerak
dapat menciptakan medan magnet. Medan magnet yang diciptakan oleh arus berputar di sekitar kawat.
Yang awalnya jarum kompas menunjukan arah utara, menjadi berubah arah. Arah penyimpangan jarum
kompas bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam kawat. Hal ini membuktikan bahwa medan listrik
pada kawat memengaruhi medan magnet pada jarum kompas.
2. Faraday melakukan percobaan untuk membuktikan medan listrik dapat menghasilkan arus listrik.
Faraday menggunakan baterai sebagai sumber tegangan, magnet, dan galvanometer sebagai alat ukur arus
listrik. Faraday bereksperimen dengan melilitkan dua gulungan kawat berisolasi di sekitaran kumparan besi.
Magnet bergerak memasuki kumparan dan pada galvonmeter jarum menuju besarnya arus listrik. Jarum
galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena
pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari
kumparan.

4. Aplikasi Listrik menjadi Magnet


a. Bel Listrik
Prinsip kerja dari bel listrik adalah bel ditekan (on), arus listrik akan
mengalir ke solenoida, Ketika kumparan dialiri arus listrik pada
solenoida, arus listrik menimbulkan medan magnet kemudian medan
magnet menarik batang besi masuk ke dalam solenoida dan terakhir
batang besi memukul bel sehingga berbunyi .
b. Dinamo Sepeda
Dinamo menyimpan tegangan , ketika ada gerakan dari putaran roda
dari sepeda menyebaban magnet yang berada di dalam berputar dan
menciptakan sebuah arus listrik.Arus listrik inilah yang menyalur ke
lampu hingga dapat menyala.

c . Klaskson
Klaskon berbunyi berasal dari kerja sebuah electromagnet yang
digunakan untuk menggerakan baja spiral pada klakson. Ketika dialiri arus
listrik , spiral tersebut bergerak kea rah magnet dan mengeluarkan suara
bunyi.

d. Levitasi Magnet/Kereta Maglev


Kereta Maglev yang dialiri arus listrik melewati rel yang memiliki
medan magnet di sepanjang rel
yang akan menolak dan mengangkat magnet-magnet berkutub
sama di bagian bawah kereta. Setelah kereta diangkat, listrik
dipasok ke kumparan di dalam rel. Ini menciptakan sistem medan
magnet unik menarik dan mendorong kereta di sepanjang rel.
e. relay
Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay
maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena adanya arus
yang mengalir pada lilitan kawat.

5. Aplikasi Magnet menjadi Listrik

a. Generator
memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga
timbul ggl induksi yang menghasilkan listrik.

b. Trafo
Prinsip kerja suatu transformator adalah induksi bersama (mutual induction)
antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet. Dalam bentuk
yang sederhana, transformator terdiri dari dua buah kumparan yang secara
listrik terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu alur induksi.

c. Motor Listrik
Prinsip kerja motor listrik jenis DC ini menggunakan gaya
elektromagnet. Arus listrik awalnya akan disalurkan ke bagian
kumparan hingga bagian magnet utara akan bergerak ke magnet
selatan. Sementara kumparan magnet selatan bakal menghadap ke
arah magnet utara.

d. Kincir Angin
Cara kerja pembangkit tenaga angin yang dikenal sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) cukup sederhana.
Energi angin yang memutar kincir diteruskan untuk
memutar baling-baling pada generator di bagian belakang
kincir angin, sehingga menghasilkan energi listrik.

e. Dinamo
Konsep kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar
kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di
dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor,
sedangkan bagian dinamo yang tidak bergerak disebut stator.

Anda mungkin juga menyukai