Anda di halaman 1dari 4

TEKS TAMBAHAN PRESENTASI NURAISYAH DAMAYANTI

- Untuk mengetahui contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan magnet
mari kita simak video berikut.
- Mengapa ya magnet bisa menarik benda-benda logam. Itu terjadi karena adanya medan
magnet

- Selanjutnya kita akan membahas gaya magnetik pada muatan bergerak dalam daerah
medan magnet dimana ini diilustrasikan dengan gaya lorentz. Ternyata gaya lorentz
berhubungan dengan muatan bergerak dalam medan magnet

Medan Magnet pada Kawat Berarus Listrik


- Misalkan nih pada gambar kan terlihat kawat lurus dengan arah vertikal Kemudian pada
kawat lurus ini kita misalkan mengalir arus listrik yg yang arahnya adalah ke atas maka ibu
jari itu menunjukkan arah arus listrik yang ke atas
FLUKS MAGNET
- ini nih ini misalnya ada sebuah magnet nah disini akan ada garis-garis medan magnet yang
arahnya dari kutub utara menuju ke kutub selatan nah misalnya ini didepan magnet ini kita
taruh sebuah kumparan maka akan ada garis-garis Medan magnet yang menembus
kumparan ini nah banyaknya garis-garis medan magnet yang menembus luasan ini itu yang
disebut dengan istilah fluks magnet Nah sekarang apabila garis-garis Medan magnetnya itu
dia membentuk sudut terhadap garis normal bidang maka besarnya fluks magnet itu secara
matematis itu dapat dirumuskan dengan

HUKUM LENZ
- bisa kita lihat pada gambar ini jadi ketika magnetnya ini kutub utara digerakkan masuk ke
kumparan Disini di kumparan ini ada medan magnet induksi yang arahnya berlawanan
dengan arah gerak magnet ini gimana ketika ini magnetnya digerakkan keluar maka disini
akan timbul medan magnet induksi yang arahnya kekanan karena gitu jadi tanda negatif
disini itu menunjukkan bahwa arah medan magnet induksi arah medan magnet induksi
pada kumparan ini itu arahnya dengan arahnya berlawanan arah dengan medan magnet
yang menimbulkan arus induksi tersebut gitu.
Medan Magnet Induksi
- Dimana arah medan magnet digambarkan dengan garis-garis gaya magnet yang arahnya
dari kutub utara ke kutub selatan, selain dapat dihasilkan dari magnet ternyata medan
magnet dapat dihasilkan dari arus listrik
SOAL KEMAGNETAN
1. Mengapa dinamakan kutub utara dan kutub selatan?
Jawaban: kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan, dinamakan demikian karena sifat-
sifat magnet yang mendasar. Sifat ini pertama kali ditemukan pada magnet alami, seperti magnet
yang dihasilkan oleh batu magnetik yang disebut magnetit.

a. Tarik-menarik Kutub: Jika Anda memiliki dua magnet dan mencoba untuk menyatukannya,
Anda akan merasakan tarik-menarik antara dua kutub yang berbeda. Kutub yang saling tarik
ini dinamakan kutub utara dan kutub selatan. Tarik-menarik ini juga berlaku pada benda-benda
yang terbuat dari material magnetik.
b. Arus Medan Magnetik: Arus medan magnetik, atau garis-garis medan magnet yang keluar
dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan, membentuk pola yang melibatkan kedua kutub
tersebut. Medan magnetik cenderung mengalir dari kutub utara ke kutub selatan di dalam benda
magnetik atau arah sebaliknya di luar benda magnetik.
c. Navigasi Bumi: Sebagai catatan tambahan, bumi itu sendiri juga berperan dalam penamaan
kutub magnetik. Kutub magnetik utara bumi berada di sekitar Kutub Utara geografis, dan kutub
magnetik selatan bumi berada di sekitar Kutub Selatan geografis. Inilah mengapa magnet yang
diorientasikan sesuai dengan medan magnet bumi memiliki kutub utara magnet yang menunjuk
ke arah utara geografis.
Jadi, nama "kutub utara" dan "kutub selatan" pada magnet dipilih karena sifat-sifat fundamental
tarik-menarik antara kutub yang berbeda dan arus medan magnetik yang terbentuk oleh magnet.

2. Apa peran magnet dalam pembangkit listrik tenaga angin?


Jawaban: Generator dalam turbin angin menggunakan prinsip induksi elektromagnetik.
Gerakan baling-baling turbin dalam medan magnet menghasilkan perubahan fluks
magnetik yang menginduksi arus listrik dalam kumparan kawat, yang kemudian digunakan
sebagai sumber energi listrik.

3. Bagaimana prinsip kerja alat deteksi logam berbasis magnet?


Jawaban: Alat deteksi logam berbasis magnet menggunakan medan magnet untuk
mendeteksi keberadaan logam. Ketika medan magnet bertemu dengan logam, terjadi
perubahan dalam distribusi medan magnet, yang dapat dideteksi oleh sensor dalam alat
deteksi logam. Alat deteksi logam berbasis magnet umumnya digunakan dalam berbagai
aplikasi, seperti keamanan bandara, pertambangan, konstruksi, dan pencarian harta karun.
Prinsip kerja ini memanfaatkan sifat magnetisasi logam yang dapat dideteksi melalui
perubahan medan magnet, memungkinkan identifikasi dan lokalisasi objek logam tertentu.

4. Sebutkan contoh penerapan trafo pada kehidupan sehari-hari dan bagaimana prinsip kerja
trafo pada contoh tersebut?
Jawaban : trafo step step down jadi biasanya dari listrik dri PLN itu sebelum dialirkan ke
rumah-rumah biasanya akan diturunkan dulu menggunakan trafo step step down sehingga
sampai di rumah-rumah itu paling biasanya Cuma tegangannya adalah 220volt sedangkan
kalau yang trafo step-up ini biasanya dipasang di PLN jadi PLN itu kan ya kan yang
memproduksi listrik Nah mungkin ketika memproduksi listrik itu tegangan yang dihasilkan
dari generator nya itu mungkin masih kecil nah Biar bisa memasuk kebutuhan listrik Sekian
banyak rumah dan maka tegangannya harus dinaikkan dulu menggunakan trafo trafo step-
up begitu
5. mengapa induksi magnet di dalam solenoida lebih besar di banding di luar solenoida?
Jawaban : Ketika solenoida dialiri arus maka solenoda berlaku sebagai magnet batang.
Ditengah gaya magnet lebih besar dibandingkan di ujung(misalnya di tengah kita
letakkan sebuah logam besi,maka besi akan tertarik dari ujung yg satu sekaligus tertolak
dari unung lainnya..sedangkan diujung hanya gaya tarik atau gaya tolak saja)

6. Putaran pada motor listrik terjadi karena adanya momen kopel, jadi apa itu momen kopel?
Jawaban : Momen kopel pada motor listrik merujuk pada gaya putar atau torsi yang
dihasilkan oleh motor untuk memutar poros atau rotor. Dalam konteks motor listrik,
momen kopel adalah hasil dari interaksi antara medan magnet stator dan arus yang
mengalir pada lilitan rotor.
Dalam konteks motor listrik, momen kopel ini bertanggung jawab untuk menyebabkan
rotor berputar. Saat arus mengalir melalui lilitan rotor dalam medan magnet yang
dihasilkan oleh stator, gaya elektromagnetik yang dihasilkan menyebabkan rotor
mengalami momen kopel dan berputar.

Penting untuk dicatat bahwa momen kopel pada motor listrik dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti kuat medan magnet, jumlah lilitan pada rotor, dan arus yang mengalir
melalui rotor. Semakin besar momen kopel, semakin besar kemampuan motor untuk
mengatasi beban dan melakukan pekerjaan mekanik. Momen kopel adalah parameter
penting dalam mendesain dan memahami kinerja motor listrik.

7. eksperimen atau pratikum apa yang bisa diberikan kepada peserta didik untuk memahami
dan menganalisis konsep kemagnetan?
Jawaban : Untuk membantu peserta didik memahami dan menganalisis konsep
kemagnetan, Anda dapat memberikan eksperimen atau praktikum yang melibatkan
interaksi dengan medan magnet. Berikut adalah beberapa ide eksperimen atau praktikum
yang dapat Anda pertimbangkan:

1. **Pola Medan Magnet pada Kumparan Listrik:**


- Berikan peserta didik kumparan kawat yang terhubung ke sumber listrik.
- Gunakan kompas untuk menunjukkan arah medan magnet yang dihasilkan oleh arus
listrik yang mengalir melalui kawat.
- Minta mereka merancang eksperimen untuk menentukan hubungan antara arah arus
listrik dan arah medan magnet yang dihasilkan.

2. **Pengaruh Jumlah Lilitan pada Kekuatan Magnet:**


- Berikan beberapa kumparan kawat dengan jumlah lilitan yang berbeda.
- Peserta didik dapat mengukur kekuatan medan magnet yang dihasilkan oleh setiap
kumparan menggunakan kompas.
- Minta mereka untuk menganalisis bagaimana jumlah lilitan mempengaruhi kekuatan
medan magnet.

3. **Pengaruh Materi Terhadap Kemagnetan:**


- Sediakan berbagai bahan seperti besi, alumunium, dan plastik.
- Peserta didik dapat menguji setiap bahan untuk melihat apakah mereka dapat diinduksi
menjadi magnet atau tidak.
- Minta mereka menganalisis jenis material mana yang paling responsif terhadap
pengaruh magnet.

4. **Eksplorasi Kutub Magnet:**


- Berikan beberapa magnet kecil dengan kutub yang dapat diidentifikasi.
- Minta peserta didik untuk menjelajahi bagaimana kutub-kutub magnet saling
berinteraksi (tarik-menarik atau tolak-menolak).
- Minta mereka untuk mengamati dan menjelaskan fenomena tersebut.

5. **Eksperimen Elektromagnet:**
- Peserta didik dapat membuat elektromagnet dengan kumparan kawat dan sumber listrik.
- Minta mereka untuk mengamati bagaimana perubahan arus listrik mempengaruhi
kekuatan elektromagnet.

Pastikan untuk memberikan panduan yang jelas dan mendukung refleksi setelah
eksperimen untuk membantu peserta didik mengaitkan hasil eksperimen dengan konsep
teoretis kemagnetan.

Anda mungkin juga menyukai