NIM : 06111182126006
Hasil produk berupa filsafat, teori dan hukum yang dihasilkan oleh beberapa ilmuwan
yang berkontribusi pada perkembangan fisika di Masa Pra-sains.
Filsafat
Menurut Thales, air adalah prinsip dasar segala sesuatu. Air telah menjadi pokok dan
yang paling utama dari segala-galanya di alam semesta. Air dapat mengalir dan
membentuk dirinya sendiri tanpa ada hambatan dan gangguan dari luar. Pendapat
Thales terhadap pembentukan alam juga tidak dapat dipisahkan dengan argumennya
bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Bukan hanya makhluk hidup saja
yang memiliki jiwa namun juga benda mati sekalipun. Argument Thales didasarkan
pada pengalaman dan pengamatannya terhadap magnet yang dapat menarik besi.
Thales dalam menemukan gagasan ini memang telah menjauhi mitos-mitos yang ada
dan berfikir secara logika dan rasional.pemikiran ini dianggap oleh Aristoteles
sebagai perintis filsafat alam pertama yang ada.
● Teori
Thales dianggap sebagai perintis filsafat alam, pemikiran-pemikiran Thales yaitu:
1) Bumi berasal dari air
2) Air sebagai prinsip dasar segala sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar segala sesuatu. Air menjadi
pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta.
Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri dan tanpa ada sebab-sebab dari
luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak
terbinasakan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah
bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan
bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Karena
air adalah sumber kehidupan, dan tanpa air makhluk hidup pasti akan mati.
Selain itu, air juga adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair,
dan gas) tanpa menjadi berkurang. Thales juga mengemukakan bahwa bumi
terletak pada di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar
dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya. Menurut Theles bahan
dasar dari segala sesuatu adalah air, kabut memberikan kehidupan bagi segala
sesuatu bahkan panas itu sendiri berasal dari kelembapan, segala macam benih
memiliki kodrat kelembapan, air merupakan asal dari hakikat benda-benda
yang lembab, air merupakan objek komando di kalangan dewa-dewi benda.
Benda-benda mempunyai banyak bentuk yang mempunyai unsur dasar dan
primer yang satu.
● Filsafat
To Apeiron sebagai prinsip dasar segala sesuatu.
To apeiron berasal dari bahasa Yunani a=tidak dan eras=batas. Dia merupakan
sebuah prinsip niskala yang dijadikan prinsip dasar segala sesuatu. Dia bersifat ilahi,
tidak berkesudahan, tak terubahkan, dan meliputi segala sesuatu. Dari prinsip inilah
berasal segala sesuatu yang benar di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang
berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang).
Kesudahan kepada prinsip ini juga semua pada hasilnya akan kembali. Karena itu,
Anaximandros berpendapat bahwa tidak mungkin mencari prinsip dasar tersebut dari
zat yang empiris. Prinsip dasar itu haruslah pada sesuatu yang bertambah mendalam
dan tidak bisa diamati oleh panca indera.
Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun pandangannya tentang
dunia semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang
berlawanan, yang terus berperang satu sama lain. Yang panas membalut yang dingin
sehingga yang dingin itu terkandung di dalamnya. Dari yang dingin itu terjadilah yang
cair dan beku. Yang beku inilah yang kesudahan dijadikan bumi. Api yang membalut
yang dingin itu kesudahan terpecah-pecah pula. Pecahan-pecahan tersebut berputar-
putar kesudahan terpisah-pisah sehingga terciptalah matahari, bulan, dan bintang-
bintang.
● Teori
Menurutnya, awal mula kehidupan di bumi adalah lautan. Seluruh makhluk hidup
yang ada di atasnya, termasuk manusia, awalnya adalah ikan. Panasnya matahari pun
kemudian memunculkan daratan di bumi. Kemunculan daratan itu berdampak pada
makhluk hidup di bumi yang sebagian kemudian berpindah ke daratan.
Berbagai perubahan alam dari mayoritas lautan hingga muncul daratan itulah yang
mempengaruhi evolusi makhluk hidup. Dari ikan menjadi berbagai makhluk hidup
daratan, termasuk manusia.
Teori
Menurut Anaximenes, udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik
tanah, tubuh, pohon maupun segala sesuatu. Karena itu, Anaximenes berpendapat
bahwa udara adalah prinsip dasar semua benda di dunia. Udara adalah zat yang
menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk
lain. Perubahan-perubahan tersebut berproses dengan prinsip pemadatan dan
pengenceran. Bila udara bertambah kepadatannya maka munculah tanah, air,
kemudian batu. Sebaliknya, bila udara mengalami pengenceran, maka yang timbul
adalah api. Proses pemadatan dan pengenceran tersebut meliputi seluruh kejadian
alam, sebagaimana air dapat berubah menjadi es dan uap, dan bagaimana seluruh
substansi lain dibentuk dari kombinasi perubahan udara.
● Teori
Anaxagoras mengatakan bahwa komponen dasar yang membentuk, menyusun alam
semesta bukan merupakan satu hal yang tunggal. Susunan alam semesta terdiri dari
beberapa komponen yang di dalamnya tidak sama besarannya. Ia mengatakan jumlah
komponen yang membentuk alam semesta tidak terhingga jumlahnya. Anaxagoras
menyebutnya dengan benih-benih (Spermata).
Anaxagoras beranggapan teori tentang alam semesta yakni setiap benda atau bahkan
seluruh realiatas alam semesta terdiri dari suatu hal yang bercampuran. Di mana
campuran tersebut mengandung seluruh benih dalam jumlah tertentu.
Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli
fisika kenamaan. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di
bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Ia banyak memberi sumbangan pemikiran
pada berbagai cabang pengetahuan seperti Logika, Retorika, Etika, Metafisika,
Psikologi, dan Pengetahuan Alam. Karena kecerdasannya, pengaruh pemikirannya
meluas pada berbagai disiplin ilmu, termasuk dalam fisika. Aristoteles merupakan
orang pertama di dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang
dilakukannya dengan jalan melihat gerhana. Sepuluh jenis kata yang dikenal orang
saat ini dengan kata benda, kata sifat, kata benda dan sebagainya, merupakan
pembagian kata menurut pemikirannya.
● Filsafat
Menurut Aristoteles filsafat ilmu adalah sebab dan asas segala benda. Filsafat ilmu
merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya
ilmuilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika. Oleh karena
itu, ia menamakan filsafat sebagai Theologi. Filsafat sebagai refleksi dari pemikiran
sistematis manusia atas realitas dan sekitarnya, tidak berdiri sendiri dan tidak tumbuh
di tempat atau ruang yang kosong. Lingkungan keluarga, sosial alam dan potensi diri
akan ikut mempengaruhi seseorang dalam melakukan refleksi filosofis.
Pembagian Filsafat Menurut Aritoteles
1. Logika Penemuan Aristoteles yang terbesar dalam bidang logika adalah silogisme
(syllogimos). Silogisme maksudnya uraian berkunci, yaitu menarik kesimpulan
dari kenyataan yang umum atas hal yang khusus dan dapat digunakan dalam
menarik kesimpulan yang baru dan tepat dari dua kebenaran yang telah ada.
2. Filosofia teoritika
a. Fisika: yaitu tentang dunia materil (ilmu alam dan sebagainya).
Kosmos terdiri dari dua wilayah yang sifatnya berbeda. Wilayah sublunar di
bawah bulan, maksudnya bumi) dan wilayah yang meliputi bulan, planet dan
bintang. Aritoteles beranggapan bahwa jagat raya terbatas, berbentuk bola dan
jagat raya tidak mempunyai permulaan dlam waktu dan tidak mempunyai akhir
(kekal). Sedangkan bumi dan isinya terdiri dari empat unsur: api, udara, tanah
dan air. Sedangkan selain bumi hanya terdiri dari satu unsur yaitu aether.
Penggerak pertama adalah yang tidak di gerakkan.
b. Matematika: yaitu tentang barang yang menurut kuantiasnya.
Pemikiran Aristoteles yang terbesar dalam matematika adalah tentang logika
dan analisis. Aristoteles berpendapat bahwa logika harus diterapkan pada
semua bidang ilmu.
c. Metafisika: yaitu berpusat pada persoalan barang dan bentuk.
3. Filosofia praktika (tentang hidup kesusilaan)
a. Etika (kesusilaan dalam hidup perorangan) dan Ekonomi (kesusilaan dalam
hidup kekeluargaan)
b. Politika (kesusilaan dalam hidup kenegaraan)
4. Filosofia poetika/aktiva (pencipta) pada bidang seni
Menurut Aritoteles, keindahan menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran
material. Ia berpandangan bahwa sebuah karya seni adalah sebuah perwujudan
artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai dengan estetika.
● Teori
Aristoteles menganggap bahwa pemikiran manusia melebihi tiga jenis abstraksi yang
membentuk filsafat, yaitu fisika, matematika dan metafisika. Manusia melampaui
fisika ketika ia mulai berpikir saat sedang melakukan pengamatan. Selama berpikir,
akal manusia melepaskan diri dari pengamatan yang menggunakan indra untuk
merasakan segala yang dapat dirasakan keberadaannya. Pengetahuan yang bersifat
umum kemudian diketahui dari hal yang partikular dan nyata. Pengetahuan fisika
kemudian terbentuk melalui pengetahuan abstrak dan akal manusia.