Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Filsafat adalah studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan


pemikiran manusia kritis. Filsafat adalah induk pengetahuan. Filsafat disebut dengan
induk kalimat pengetahuan karena memang filsafatlah yang telah melahirkan segala
ilmu pengetahuan yang ada.

Kehadirannya yang terus menerus disepanjang peradaban manusia telah memberi


kesaksian yang meyakinkan tentang betapa pentingnya filsafat bagi manusia.

Filsafat disebut sebagai suatu ilmu pengetahuan yang bersifat eksistensial, artinya
sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan justru filsafatlah
yang jadi motor penggerak kehidupan kita sehari-hari, sebagai manusia pribadi
maupun sebagai manusia kolektif dalam bentuk sesuatu masyarakat atau bangsa.

Filsafat adalah merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat mendasar, sehingga
semua disiplin ilmu yang lain akan membutuhkan pijakan filsafat. Dengan demikian,
kajian ilmiah yang terdapat dalam ilmu pengetahuan akan ditemukan hakikat, seluk
beluk, dan sumber pengetahuan yang mendasarinya.

Untuk itu sebagai manusia yang harus mencari kebenaran, perlu bahwasanya untuk
mengetahui lebih jelas tentang filsafat. Berikut adalah pembahasan mengenai ciri-ciri
filsafat dan pembagiannya. Bagaimanakah sifat filsafat sebenarnya, dan apa yang
menjadi ciri umum dalam filsafat.

Filsafat tidak lain hanyalah komentar-komentar karya plato belaka ,filsafat itu sendiri
sebagai kumpulun ilmu pengetahuan tentang tuhan ,alam,dan manusia, Sejarah
filsafat muncul dari yunani,karena pemikiran para filsuf yunani yang kritis dan radikal,
para pemikir-pemikir yang dinamakan sebagai filosof alam ,karena obyek yang
menjadi permasalahan pokoknya adalah mengenai masalah alam (cosmos) .mereka
mempersoalkan apa sebenarnya prinsip dasar (inti) alam semesta ini.

B.RUMUSAN MASALAH

Apa itu filsafat alam .?


Kapan filsafat alam mulai berkembang .?
Siapa tokoh-tokoh.?

C. TUJUAN PENULISAN

1
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FILSAFAT ALAM

Disebu filsafat alam ialah karena perhatian atau pemikiran para filsuf di pusatkan
pada alam . para filsuf pada zaman ini tidak puas dengan kejadian alam ini hanya
berdasarkan mitos ,

B. PERKEMBANGAN FILSAFAT

3
C. TOKOH-TOKOH FILSAFAT

Para filusuf pada masa ini yaitu : Thales, anaximandros, Anaximenes, Herakleitos,
Pythagoras, Parmenides, Demokritos.
1. Thales (625-545 SM)
Nama Thales muncul atas penuturan sejarawan herodotus pada abad ke-5
SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana (Seven Wise Men of
Greece). Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari
pada tahun 585 SM.
Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal
mula, sifat dasar, dan struktur komposisi dari alam semesta. Sebagai
ilmuwan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik yang
merupakan pokok soal fisika. Thales merupakan ahli matematika yang
pertama dan juga sebagai the father of deductive reasonising (bapak
penalaran deduktif).Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang
berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui
atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru
yang bersifat lebih khusus.

2. Anaximandros (640 – 546 SM)


Anaximandros adalah salah satu murid Thales. Ia adalah orang pertama yang
mengarang suatu traktat dalam kesusateraaan Yunani, dan berjasa dalam bidang
astronomi, geografi. Sehingga ia orang pertama yang membuat peta bumi.
Meskipun ia murid Thales namun ia mempunyai prinsip dasar alam satu akan
tetapi bukanlah dari jenis benda alam seperti air sebagaimana yang dikatakan
oleh gurunya
Prinsip dasar alam haruslah dari jenis yang tak terhitung dan tak terbatas yang
oleh dia disebut Apeiron yaitu zat yang tak terhingga dan tak terbatas dan tidak
dapat dirupakan tidak ada persamaannnya dengan apapun. Meskipun tentang
teori asal kejadian alam tidak begitu jelas namun dia adalah seorang yang cakap
dan cerdas. Pendapatnya yang lain, bumi seperti sislinder, lebarnya tiga kali lebih
besar dari tingginya. Sedangkan bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatu
pun.

3. Anaximenes
Anaximenes berpendapat bahwa udara merupakan asal usul segala sesuatu.
Udara melahirkan semua benda dalam alam semesta ini karena suatu proses
pemadatan dan pengeceran, kalau udara semakin bertambah maka muncullah
berturut-turut angin, air, tanah dan akhirnya batu. Sebaliknya kalau udara itu
menjadi encer yang timbul adalah api.
Pandangan Anaximenes tentang susunan jagat raya pasti merupakan
kemunduran dibandingkan dengan Anaximandros. Menurut Anaximenes bumi
yang berupa meja bundar katanya melayang di atas udara. Demikian pun
matahari, bulan dan bintang. Badan-bdan jasad raya itu tidak terbenam di
bawah bumi sebagaimana yang dipikirkan Anaximandros tetapi mengelilingi
bumi yang datar itu, matahari lenyap pada waktu malam tertutup di belakang
bagian-bagian tinggi.

4
4. Herakleitos (535 – 475 SM)
Ia lahir di Ephesus, sebuah kota perantauan di Asia Kecil, dan merupakan kawan
dari Pythagoras, akan tetapi lebih tua. Ia mendapat julukan si gelap, karena
untuk menelusuri gerak pikirannya sangat sulit. Hanya dengan melihat fragmen-
fragmennya, ia mempunyai kesan berhati tinggi dan sombong, sehingga ia
mudah mencela kebanyakan manusia untuk mengatakan jahat dan bodoh, juga
mencela orang-orang terkemuka di negeri Yunani. Pemikiran filsafatnya yang
terkenal dengan filsafat menjadi.
Heraclitos mengemukakan pendapatnya, bahwa segala yang ada selalu berubah
dan sedang menjadi, ia mempercayai bahwa arche (asas yang pertama dari alam
semesta) adalah api. Karena api dianggapnya sebagai lambang perubahan dan
kesatuan. Api mempunyai sifat memusnahkan segala yang ada, dan
mengubahnya sesuatu itu menjadi abu dan asap. Walaupun sesuatu itu apabila
dibakar menjadi abu dan asap, toh adanya api tetap ada. Segala sesuatunya
berasal dari api, dan akan kembali menjadi api.

5. Pythagoras (± 572 – 497 SM)


Mengenai riwayat hidupnya, ia dilahirkan di Pulau Samos, Ionia. Tanggal dan
tahunnya tidak diketahui secara pasti. Ia juga tidak meninggalkan tulisan-tulisan
sehingga apa yang diketahui tentang Pythagoras diperlukan kesaksian-
kesaksian.di dalam kota kelahirannya Pythagoras mendirikan suatu tarekat
beragama yang bersifat religious, merkea menghormati dewa Apollo. Menurut
kepercayaan Pythagoras manusia asalnya Tuhan jiwa itu adalah penjelmaan dari
Tuhan yang jatuh ke dunia karena berdosa dan dia akan kembali ke langit ke
dalam lingkungan Tuhan bermula, apabila sudah habis dicuci dosanya itu, hidup
di dunia ini adalah persediaan buat akhirat.
Pythagoras juga disebut sebagai ahli pikir, terutama dalam ilmu matematik dan
ilmu berhitung. Falsafah pemikirannya banyak diilhami oleh rahasia angka-
angka. Dunia angka adalah dunia kepastian dan dunia ini erat hubungannya
dengan dunia bentuk. Dari sini dapat dilihat kecakapannya dia dalam matematik
mempengaruhi terhadap pemikiran filsafatnya sehingga pada segala keadaan ia
melihat dari angka-angka dan merupakan paduan dari unsure angka.

6. Parmenides (540 – 475 SM)


Ia lahir di kota Elea, kota perantauan Yunani di Italia Selatan. Kebesarannya sama
dengan kebesaran Heracleitos. Dialah yang pertama kali memikirkan hakikat
tentang ada (being).
Menurut pendapatnya, apa yang disebut sebagai realitas adalah bukan gerak
dan perubahan. Hal ini berbeda dengan pendapat Heracleitos, yaitu bahwa
realitas adalah gerak dan perubahan.

7. Democritus (460 – 370 SM)


Democritus yang lahir di Abdera di pesisir Tharake di Yunani Utara. Karena ia
berasal dari keluarga yang kaya raya, maka dengan kekayannya itu ia bepergian
ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya. Dari karya-karyanya ia telah

5
mewariskan sebanyak 70 karangan tentang bermacam-macam masalah, seperti :
kosmologi, matematika, astronomi, logika, etika, teknik, musik, puisi dan lain-
lainnya. Sehingga ia dipandang sebagai seorang sarjana yang menguasai banyak
bidang.
Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak, berarti harus ada runag
kosong. Sebab satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat
saja. Sehingga Demoritos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu atom itu
sendiri (yang penuh), dan ruang tempat atom bergerak (yang kosong)
https://blogtenagasosial.blogspot.com/2017/06/7-tokoh-tokoh-filsafat-pra-
socrates.html

6
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN

B. SARAN

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai