Anda di halaman 1dari 4

ANAXSIMANDER

GRECENCIA DELA
PRODI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

KATA KUNCI
Anaxsimander, Realisme, Aperion,Alam semesta, Mahkluk hidup
PENDAHULUN
naximaAnder adalah seorang filsuf dari Mazhab Miletos dan merupakan murid
dari Thales. Seperti Thales, dirinya dan Anaximenes tergolong sebagai filsuf-filsuf
dari Miletos yang menjadi perintis t filsafat Bara Anaximander adalah filsuf pertama
yang meninggalkan bukti tulisan berbentuk prosa. Akan tetapi, dari tulisan
Anaximandros hanya satu fragmen yang masih tersimpan hingga kini.

PEMBAHASAN
BIOGRAFI
Anaximander atau dalam bahasa Yunani disebut pula sebagai Anaximandros, adalah seorang
filsuf pada jaman Yunani kuno. Kemunculannya dalam sejarah pemikiran ada setelah Thales.
Anaximander lahir di kota Miletus, dekat Soke, Turki. Kota yang sama pula dengan Thales.

Lahir di kota Miletus yang kemudian berkembang menjadi kota para filsuf dan merupakan
putra dari Praxiades, Anaximander ternyata juga murid dari Thales, filsuf pertama Yunani.
Dalam salah satu karangan kuno juga menyebutkan bahwa Anaximander memiliki
kekerabatan dengan Thales, hubungan darah atau keluarga, yaitu Thales merupakan paman
Anaximander.

Kita dapat mengupas Anaximander melalui tulisan Aristoteles, Apollodorus, dan juga
Diogenes Laertius. Apa yang ditulis Apollodorus mengenai Anaximander ternyata muncul 500
tahun kemudian setelah kemunculan Anaximander sendiri. Sementara Aristoteles
menuliskannya 500 tahun kemudian setelah Apollodorus. Ini menunjukkan bahwa
Anaximander membawa pengaruh yang kuat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
yang pada perkembangannya banyak dikembangkan oleh filsuf-filsuf lainnya.

Apollodorus, seorang penulis pada jaman Yunani kuno ini, menyebutkan bahwa Anaximander
lahir pada tahun 610 SM. Hal ini diperkirakan pada tahun 547 atau 546 SM diadakan
olimpiade yang ke-58, dan pada saat itu Anaximander telah berumur 63 tahun. Disebutkan
pula bahwa Anaximander meninggal tak lama setelah perayaan Olimpiade tersebut.
Sehingga diperkirakan bahwa Anaximander meninggal pada tahun 546 SM.
Sebenarnya ini juga menunjukkan walau Anaximander lebih muda 15 tahun dari
gurunya, Thales, namun meninggal lebih cepat, yaitu dua tahun sebelum paman
sekaligus gurunya tersebut.

Selain itu Diogenes juga pernah menyampaikan bahwa Anaximander mungkin juga
telah menggantikan Thales sebagai kepala sekolah filsafat di Miletus.

Tak banyak peninggalan-peninggalan yang menyebutkan tentang kisah hidup


Anaximander. Karena dari sekian banyak karya tertulisnya hanya satu fragmen yang
mampu bertahan. Terlepas bagaimana kehidupannya, pemikirannyalah yang menjadi
luar biasa karena membawa pengaruh yang besar pula terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan.

PEMIKIRAN ANAXIMANDER

APEIRON

Meskipun Anaximandros merupakan murid Thales, tetapi ia menjadi terkenal justru karena
mengkritik pandangan gurunya mengenai air sebagai prinsip dasar (arche) segala
sesuatu. Menurutnya, bila air merupakan prinsip dasar segala sesuatu, maka seharusnya air
terdapat di dalam segala sesuatu, dan tidak ada lagi zat yang berlawanan dengannya. Namun
kenyataannya, air dan api saling berlawanan sehingga air bukanlah zat yang ada di dalam
segala sesuatu.;Karena itu, Anaximandros berpendapat bahwa tidak mungkin mencari prinsip
dasar tersebut dari zat yang empiris; Prinsip dasar itu haruslah pada sesuatu yang lebih
mendalam dan tidak dapat diamati oleh pancaindra; Anaximandros mengatakan bahwa prinsip
dasar segala sesuatu adalah to apeiron.
To apeiron berasal dari bahasa Yunani, yang merupakan gabungan a dan peras yang berarti
tanpa batas Ia merupakan suatu prinsip abstrak yang menjadi prinsip dasar segala sesuatu. Ia
bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan, dan meliputi segala sesuatu. Dari prinsip inilah berasal
segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang berlawanan (yang
panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang). Kemudian kepada prinsip ini
juga semua pada akhirnya akan kembali.

Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun pandangannya tentang alam semesta.


Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang terus
berperang satu sama lain. Yang panas membalut yang dingin sehingga yang dingin itu
terkandung di dalamnya. Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku. Yang beku inilah
yang kemudian menjadi bumi. Api yang membalut yang dingin itu kemudian terpecah-pecah
pula Pecahan-pecahan tersebut berputar-putar kemudian terpisah-pisah sehingga terciptalah
matahari, bulan, dan bintang-bintang.  Bumi dikatakan berbentuk silinder, yang lebarnya tiga kali
lebih besar dari tingginya. Bumi tidak jatuh karena kedudukannya berada pada pusat jagad raya,
dengan jarak yang sama dengan semua benda lain.
Mengenai bumi, Thales telah menjelaskan bahwa bumi melayang di atas lautan. Akan tetapi,
perlu dijelaskan pula mengenai asal mula lautan. Anaximandros menyatakan bahwa bumi pada
awalnya dibalut oleh udara yang basah. Karena berputar terus-menerus, maka berangsur-
angsur bumi menjadi kering. Akhirnya, tinggalah udara yang basah itu sebagai laut pada bumi.

ALAM SEMESTA
Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun pandangannya tentang alam
semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang
terus berperang satu sama lain. Yang panas membalut yang dingin sehingga yang dingin itu
terkandung di dalamnya.] Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku.[5] Yang beku inilah
yang kemudian menjadi bumi. Api yang membalut yang dingin itu kemudian terpecah-pecah
pula. Pecahan-pecahan tersebut berputar-putar kemudian terpisah-pisah sehingga terciptalah
matahari, bulan, dan bintang-bintang Bumi dikatakan berbentuk silinder, yang lebarnya tiga kali
lebih besar dari tingginya. Bumi tidak jatuh karena kedudukannya berada pada pusat jagad raya,
dengan jarak yang sama dengan semua benda lain.
Mengenai bumi, Thales telah menjelaskan bahwa bumi melayang di atas lautan Akan tetapi,
perlu dijelaskan pula mengenai asal mula lautan. Anaximandros menyatakan bahwa bumi pada
awalnya dibalut oleh udara yang basah Karena berputar terus-menerus, maka berangsur-angsur
bumi menjadi kering Akhirnya, tinggalah udara yang basah itu sebagai laut pada bumi.

MAHKLUK HIDUP
Mengenai terjadinya makhluk hidup di bumi, Anaximandros berpendapat bahwa pada awalnya
bumi diliputi air semata-mata.] Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di bumi adalah
manusia. Karena panas yang ada di sekitar bumi, ada laut yang mengering dan menjadi
daratan. Di situlah, mulai ada makhluk-makhluk lain yang naik ke daratan dan mulai berkembang
di darat. Ia berargumentasi bahwa tidak mungkin manusia yang menjadi makhluk pertama yang
hidup di darat sebab bayi manusia memerlukan asuhan orang lain pada fase awal
kehidupannya. Karena itu, pastilah makhluk pertama yang naik ke darat adalah sejenis ikan
yang beradaptasi di daratan dan kemudian menjadi manusia. Manusia adalah suatu bagian
dalam dunia ini yang ada setealah dunia dan segala makhluk hidup yang ada, itu dikarenakan
tidak mungkin manusia dapat hidup tanpa adanya bahan makanan dan lainnya. Teori
Anaximandros ini merupakan teori evolusi, yang pada abad 24 kemudian dikembangkan oleh
para ahli yang lain. Oleh karena itu Anaximandros juga dapat dikatakan pelopor evolusi.

REALISME

Realisme adalah aliran seni yang mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh banyak
orang (masyarkaat luas). Istilah realisme pada aliran ini bukan merujuk pada tingkat
kemiripan atau keakuratan gambar lukisan dengan referensinya. Aliran yang mengusung ide
tersebut disebut Naturalisme. Tema dan wacana-nya yang realistik, bukan gambarnya.
Meskipun gambar yang realistis (naturalis tepatnya) sejalan dengan ide penggambaran
realistis yang ingin dicapai oleh pergerakan ini.

Di Indonesia sendiri, kata realistik terlalu identik dengan gaya menggambar yang mirip
dengan referensi aslinya. Padahal dalam KBBI realisme sendiri diartikan sebagai aliran
kesenian yang berusaha melukiskan atau menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya
(KBBI, 2016). Ketika kita berusaha meniru referensi semirip mungkin, kita sedang berusaha
untuk menciptakan lukisan yang sealamiah mungkin (natural) mirip dengan aslinya,
menirukan alam. Maka dari itu, istilah yang lebih sesuai untuk hal tersebut sebetulnya
naturalis, bukan realis.
Beberapa ahli berpendapat bahwa realisme adalah gerakan seni modern yang pertama.
Karena realisme dinilai telah menolak bentuk tradisional seni dan lembaganya yang
dianggap sudah tidak relevan di era Revolusi Industri. Realisme muncul di era distruptif,
ditandai dengan revolusi industri yang melaju pesat dan menghasilkan perubahan sosial
yang luas.

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai