Anda di halaman 1dari 14

TUGAS FILSAFAT SENI

TENTANG SEJARAH FILSAFAT DI BARAT

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD IRFAN RAMADHAN

NIM. 09315118

DKV.C

DOSEN PEMBIMBING :

HAMDAN AKROMULLAH.SI

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG

2019.
A . SEJARAH FILSAFAT

1. Pengertian filsafat.

Dalam hal ini terdapat banyak sekali pendapat mengenai pengertin


filsafat, hal ini terjadi karena setiap manusia memiliki pemikiran yang
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini juga tidak berbeda
dengan para filosof, maka wajar saja terdapatnya perbedaan-perbedaan
dalam pengertian tersebut. Ditambah lagi dengan perbedaan kenyakinan
hidup para filosof, keadaan Ia beragama, perbedaan itu juga disebabkan
oleh perkembangan filsafat itu sendiri.

Jika dilihat dari segi bahasa, filsafat berasal dari kata yunani yaitu
Philosophia. Dalam bahasa yunani kata philosophia berasal dari kata philo
yang berarti Cinta dalam artian luas yaitu suatu hasrat yang ingin dicapai,
sedangkan Shopia ialah kebijakaan, dalam Arti pandai atau pengertian
yang mendalam. Jadi filsafat ialah cinta terhadap ilmu pengetahuan yang
mendalam dan terdapatnya suatu usaha dalam pencapaianya.

2. Alam dalam persfektif Thales, Anaximandros, Anaximenes.

Adapun filosof-filosof yang pertama yaitu yang pertama yaitu seperti


Thales, Anaximandros dan anaximenes.

a. Thales

Thales (595 -549) , adalah orang militus yang hidup pada abad
ke-6 sebelum masehi, dan merupakan orang yang pertama di  gelari
bapak filsafat. Gelar itu diberikan kepada thales karena telah
mengajukan pertayaan yang amat mendasar, yang jarang
diperhatikan orang apalagi pada jaman sekarang.

Thales merupakan seorang saudagar yang sering berlayar


kenegri mesir, dari situlah thales menemukan ilmu ukur dari mesir
dan membawanya ke yunani, kemudian di yunani thales
menceritakan bahwa ia dapat memiliki ilmu mengukur firamid, cara
mengukur jauhnya kapal di laut, ia juga mempunyai teori tentang
banjir tahunan sungau nil dimesir bahkan ia berhasil meramal
terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 mei tahun 585 M. oleh
karena itu ia dikenal sebagai ahli astronomi dan metafisika.

Menurut Thales bahwa asal mula alam semesta adalah Air,


karena air adalah pusat dan sumber dari segala kehidupan. Segala
sesuatu bersumber dari air dan kembali lagi menjadi air misalnya
tumhbuh-tumbuhan dan binatang lahir ditempat yang lembab,
bakteri-bakteri hidup dan berkembang ditembat yang lembab, dan
bakteri pun memakan makanan yang lembab dan kelembaban itu
bersumber dari iar. Dari air itulah terjadi tumbuh-tumbuhan dan
binatang bahlan tanah pun mengandung air. Argumen Thales ini
merupakan argumen yang bukan hanya rasional tetapi observatif,
meskipun pada zamannya dulu belum lahir ilmu pengetahuan yang
segala sesuatunya itu baru dikatakan benar jika telah terbukti secara
empirik dan observatif. Oleh karena itu thales berpendapat bahwa
asal muasal alam semesta itu air dengan alasan yang kuat, thales
telah membuka alam fikiran dan kenyakinan alam semesta serta asal
muasalnya. Tanpa menunggu hadirnya penemuan ilmiah atau dalil-
dalil agamis, bagi thales semua kehidupan berasal dari air bahklan
air berasal dari air. Air adalah causa prima dari segala yang ada atau
yang jadi, tetapi juga akhir dari segala yang jadi diawal air dan ujung
air, atau dengan perkataan filosof air adlah subta (bingkai) dan
subtabsi (isi) bertitik tolak dari pemikiran tersebut. Tak ada jurang
pemisah antara hidup dengan mati semuanya sama.

Dalam pandangam thales anamisme ialah kepercayaan bahwa


bukan saja barang hidup yang mempunyai jiwa, tetapi juga benda
mati. Kepercayaan tersebut dikuatkan oleh  pengalamannya pula
misalnya besi berani dan batu api yang digosok sampai panas
menarik barang yang dekat padanya. Ini dipandang sebagai
mempunyai kodrat tanda berjiwa.air adalah sumber kehidupan
diantarnya yaitu:

1. Sebagai sumber kesehatan

Air sebagai sumber kesehatan karena air banyak sekali


manfaatnya yang banyak mempengaruhi dalam tubuh kita
diantaranya:

–          Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit

–          Memperbaiki kemampuan daya tahan tubuh

–          Menstabilkan suhu dalam tubuh

–          Mengurangi rasa lemas dan sakit pinggang

2. Sebagai sumber mata pencaharian


Banyak orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengkemas air mineral, misalnya air aqua, galon dan banyak lagi yang
dikemas dengan beberapa rasa itu asal mulanya dari air.

–          Para nelayan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan


usahanya yaitu mencari ikan dan air pasta pada saat itu sangat
dibuthkan, karena dengan adanaya air para nelayan mencari ikan
tersebut. Jika tak ada air maka ikan pun tidak ada karena mati dan
perahu pun tidak bisa berlayar.

–          Air sebagi tempat wiasata Banyak orang yang menyukai


tempat wisata dan air sebagi hiburannya misalnya kolam renag dan air
mancur, dll.

3. Sebagai Sumber Kebersihan

Air sebagai sumber kebersihan  karena air sangat banyak gunanya


dalam kebersihan, jika air tidak ada di dunia ini akan terlihat kotor dan
manusia akan gampang terkena wabah penyakit.misalnya:

–          Air digunakan manusia untuk mandi

–          Air digunakan manusia untuk mencuci

–          Air di gunakan manusia untuk objek yang terkena  kotoran atau
debu.

4. Sebagai sumber kehidupan

Air sebagai sumber kehidupanan karena semua mahluk hidup


membutuhkan air. Air sangat penting karena air banyak gunanya
dalam kehidupan ini, jika tidak ada air maka mahkluk di dunia ini akan
mati. air senyawa yang paling banyak dijumpai dibumi dan semua
kehidupan di planet ini tergantung kepada air, baik banyal maupun
sedikit. Air memegang peranan penting dalam struktur  mahkluk
hidup(70% dari berat badan manusia adalah air). Namun fungsi air
yang terpenting adalah melarutkan berbagi unsur kimia, tumbuhan
memerlukan air untuk menyerap larutan mineral melalui akasrnya.
Hewan mendaptkan air dalam jaringan paru-paru untuk menyerap
oksigen dari atmosfer.

5. Air sebagai sumber kehidupan planet


Air hujan maupun mata air utama dalam salah satu daur alam yang
terpenting, karena air hujan mendatangkan kembali butir-butir air yang
menguap dari daratan dan lautan. Dengan cara seperti ini, air tersedia
kembali sehingga semua proses yang diperlukan bagi kehidupan
hewan dan tumbuhan dapat terus berlanjut. Pada umumnya setiap
molekul air dapat terus berada dilautan selama1.500 tahun.

b. Anaximandros

Anakimandros (610 – 547 SM) adalah murid dari Thales, usianya


lebih muda dari thales tetapi meninggal dunianya  2 tahun lebih dulu
dari Thales, sebagai filosof dia lebih berpengaruh dari gurunya. Sama
halnya dengan gurunya Anaximandros juga ingin mencari asal dari
segalanya ia tidak meneriama saja apa yang diajarkan oleh gurunya.
Yang dapat diterima akalnya bahwa yang asal itu satu tidak banyak.
Akan tetapi yang satu ini bukan air dan bukan suatu anasir yang dapat
diamati oleh panca indra. Menurut Anximandros segala sesuatu itu
berasal dari “to aperion” yaitu yang tak terbatas dan sesuatu yang tak
terhingga.

Didalam buku filsafat, aperion itu kadang-kadang diartikan sebagi the


bnundies the idenfinite, atau the infinite yaitu tidak terhingga, tak
terbatas, atau tidak tersusun dinamkan demikian karena yamng
dijadikan dalm alam ini tidak terhingga banyaknya.

Infinite menurut bahasa latin ialah ( tidak) dan finise (batas,akhir), jadi
tanpa batas. secara etimologis istilah ini diperoleh denagn menegaskan
finite ( terbatas). Namun ada yang mengatkan bahwa kosepsi yang
infinite (tak terbatas) mendahului yang terbatas .

 Beberapa Konsep Aperion

1. Konsep aperion sebagai keluasan spasial dan substansi tdk


terbatas ditemukan dalam filsafat yunani ( Anaximandros,
Anaximenes, Xenophenes, Melissus,Kaumatonius, dsb). Tetapi
filusuf seperti plato dan aristoteles serta para pengikut
menyakini alam semesta terbatas.
2. Konsep Aperion dipakai untuk menunjukan rangkain
pembagian yang terbatas atau di pakai untuk menunjukan
rangkain kesatuan yang tidak terhingga ini mengacu pada
analisis gerak, waktu, dan luas dalam tempat, pandanagan ini
diterima oleh zeno.
3. Anaximandros merupakan yang pertama menunujukan aperion
yang mereupakan asal dan tujuan sesuatu,anaximandros
mencari prinsif terakhir yang dapat memberikan pengertian
mengenai kejadian dalam alam semesta. Menurutnya prinsif
terakhir ialah to Aperion. Aperion itu bersifat ilahi, abadi,tak
terubahkan,dan tak terhancurkan, utama, kekal, eksistensi
segala sesuatu dan meliputi segala sesuatu.

 Penjelasan Pandangan Anaximandros


o Aristoteles menerangkan mengapa Anximandros
menunujulkan aperion itu sebagai prinsif fundamental.
Andai saja prinsif itu sama dengan salah satu anasir seperti
air pada gurunya thaless. Air itu meresapi segalanya,
dengan kata lain air itu tidak terhingga. Tetapi jika
demikain tidak ada lagi untuk anasir lain  berlawanan
dengan nya: Air sebagi anisir kering, dan sebab itu
anaximandros tidak puas dengan menunjukan salah satu
anisir sebagi prinsif terakhir, melainkan ia mencari sesuatu
yang lebih mendalam yang tidak dapat diamati oleh panca
indera.
o Bagiman dunia timbul dari prinsif yang terbatas itu ?
karena suatu pencarian dari Aperion ini tidak lepas dari
unsur-unsur berlawanan: yang panas dan yang dingin,
kering dan basah. Unsur-unsur itu selalu berperang satu
sama lainnya. Musim panas misalnya selalu mengalahkan
musim dingin dan sebaliknya. Tetapi bila mana satu unsur
dominan. Karena keadaan ini dirasakan tidak adil
keseimbangan neraca harus dipulihkan kembali. Jadi, ada
satu hukum yang mengatasi unsur-unsur dunia,  hukum itu
disebut dengan hokum keadilan (dike).

c. Anaximenes

Anaximenes (585 – 524 SM ) adalah murid Anaximandros, yang


secara substansial, pemahamannya tentang alam tidak berbeda dengan
gurunya. Anaximenes mengajarkan bahwa asal dari alam ini satu dan
tidak terhingga. Hanya saja ia tidak dapat meneima ajaran Anaximenes
bahwa yang asal itu tidak ada persamaan dengan barang  yang lahir
yang tak dapat dirupakan. Baginya, yang asal itu mestilah satu dari
yang ada dan yang tampak. Barang yang asal itu ialah udadak
berharga. Udara itulah yang satu dan tidak berharga.
 Pandangan Anaximenes didasarkan atas alasan-alasan berikut:

1. Dunia ini diliputi oleh udara, tidak ada satu ruangan pun yang
tidak terdapat udara didalamnya. Oleh karena  itu, udara itu tidak
ada habis-habisnya. Tidak berkesudahan dan tidak berkeputusan.
2. Suatu keistimewaan dari udara ialah ia senantiasa bergerak. Oleh
karena itu udara memegang peranan yang penting dalam berbagai
rencana kejadian dan perubahan dalam alam ini.
3. Udara adalah penyusun kehidupan atau dasar hidup. Tidak ada
sesuatupun yang hidup   tanpa udara.

Dalam pandangan tentang asal, Anaximenes turun kembali ketingkat


yang sama dengan tales.kedua-duanya berpendapat yang asal itu
mestilah salah satu dari yang ada dan yang kelihatan. Thales
mengatakan air asal dan kesudahan dari segala-galanya, tetapi
Anaximenes mengatakan asal muasal dari alam semesta adalah udara.
Udara yang membalut dunia ini, menjadi sebab segala yang hidup.
Jika tidak ada udara maka tidak ada yang hidup.

Sebagai kesimpulan ajarannya dikatakan, sebagaimana jiwa kita, yang


tidak lain dari udara, menyatukan tubuh kita, demikian pula udara
mengikat dunia ini menjadi satu. Sebagai ahli ilmu alam Anaximenes
mencari jawabannya dengan memperhatikan pengalaman. Menurutnya
segala sesuatu dari udara. Gerakan udara yang telah menciptakan
keragaman alam. Menurutnya udara adalah Chausa Prima dari segala
yang ada.

Pandangan yang luar biasa telah ditunjukan oleh anaximens, pada


masanya. Pikiran semacam ini merupakan keajaiban intelekstual,
meskipun pandangannya tentang terbangunnya alam masih dibawah
pandangan Anaximendros.
3. Sejarah Filsafat Barat.

A . Zaman Yunani kuno.

Filsafat, terutama filsafat barat muncul di Yunani semenjak


kira-kira abad ke-7 SM. Filsafat muncul ketika orang mulai
memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia dan lingkungan
di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi
untuk mencari jawaban atas pertanyaannya.Fenomena ini
menimbulkan suatu perubahan dalam proses berfikir dari mempercayai
mitos-mitos yang berkembang ditengah masyarakat menjadi pemikiran
yang lebih masuk akal.

Orang Yunani pertama yang bias diberi gelar filsuf ialah


Thales dari Mileta. Para filsuf Miletus mempermasalahkan alam,
bukan manusia yang dipermasalahkan. Menurut Thales azas pemula
ini ialah air, yang dalam sifatnya yang bergerak-gerak merupakan azas
kehidupan segala sesuatu. Inilah pemikiran filsuf pada masa itu dan
dilanjutkan dengan pilsuf-pilsuf yang lain seperti Phytagoras,
Anaximander, Demokritus, Parmenides dan Heraklitus. Mereka itu
biasanya disebut pilsuf pra Socrates.

Kemudian zaman Socrates (469-399 SM) ditandai dengan


kemunculan kaum sofis yang berarti cendikiawan, atau diartikan
dengan orang bayaran. Karena mereka mengajar dengan mengambil
upah dan ini merupakan pekerjaan yang hina pada zaman itu.

Tokoh-tokoh pilsuf yang terkenal pada masa klasik antara lain :

 Socrates

Menurut Socrates, pengetahuan dapat diperoleh dengan melakukan


pengamatan terhadap hal-hal yang konkret dan beragam corak, namun
masih termasuk dalam jenis yang sama. Unsur-unsur yang berbeda
kemudian dihilangkan, sehingga tinggal unsur yang sama dan bersifat
umum sebagai pengetahuan yang sejati. Dengan demikian, Socrates
mengemukakan konsep: “Barangsiapa yang memiliki pengertian sejati,
akan memiliki kebajikan (arête) atau keutamaan moral, sehingga dapat
menjadi manusia yang sempurna”

 Plato (427 – 347 SM)

Plato merupakan murid setia Socrates. Titik tolak pemikiran


filsafatnya adalah menentukan mana yang paling benar, pengetahuan
yang didapatkan dari pengalaman atau pengetahuan indra yang
berubah-ubah (Heracleitos) atau pengetahuan yang didapatkan dari
akal yang tetap (Parmenides). Di bidang politik, Plato
memperkenalkan konsep penting, yang menyebutkan di dalam negara
ideal terdapat tiga golongan sebagai berikut:

 Pemerintah sebagai golongan tertinggi (para penjaga, para filsuf)


 Prajurit sebagai golongan pembantu, yang menjaga keamanan
negara dan ketaatan warganya
 Polis atau golongan rakyat biasa yang bertugas memikul ekonomi
negara (petani, pedagang, tukang)
 Aristoteles (348 – 322 SM)

Aristoteles merupakam filsuf yang mengembangkan konsep logika


(yang disebutnya sebagai analitika) dan etika. Di bidang ilmu
pengetahuan, Aristoteles membangi ilmu pengetahuan menjadi:

 Ilmu pengetahuan praktis (etika dan politik)


 Ilmu pengetahuan produktif (teknik dan kesenian)
 Ilmu pengetahuan teoretik (fisika, matematika, dan metafisika)

Dari pemikiran-pemikiran pilsuf diatas bisa diambil ciri-ciri


filsafat barat zaman klasik antara lain :

 Ilmu pengetahuan masih bersifat umum


 Kebanyakan masih memikirkan asal usul kehidupan
 Masih ada perbedaan pemikiran antara filsuf satu dengan yang lain
 Pembagian ilmu pengetahuan masih terbatas.

B. Zaman Abad Pertengahan

Filsafat abad pertengahan disebut filsafat skolastik. Kata


skolastik berasal dari kata school yang berarti sekolah. Pada masa ini
biasanya disebut masa kegelapan karena pada masa itu gereja
membelenggu kehidupan manusia. Masyarakat tidak lagi diberi
kebebasan berfikir untuk mengembangkan potensinya. Semua hasil
pemikiran manusia selalu diawasi oleh gereja, kalua ada pemikiran
yang menyimpang dari gereja , mereka akan mendapatkan hukuman
yang berat.

Awalnya, skolastik timbul di biara-biara tua di Gillia selatan.


Pengaruhnya menyabar hingga ke Irlandia, Nederland, dan Jerman.
Selanjutnya, pengaruh skolastik timbul disekolah –sekolah kapitel,
yaitu sekolah yang dikaitkan dengan gereja.
Filsafat pada abad pertengahan terbagi ke dalam 3 (tiga) periode, yaitu :

1. Awal skolastik

Sutarjo Wiramihardja mengatakan bahwa zaman ini berhubungan


dengan terjadinya perpindahan penduduk, yaitu perpindahan bangsa Hun dari
Asia ke Eropa sehingga bangsa Jerman pindah melewati perbatasan
kekaisaran romawi yang secara politik sudah mengalami kemerosotan.
Walaupun demikian masa ini merupakan kebangkitan pemikiran abad
pertengahan yang mana sebelumnya merosot karena kuatnya dominasi
golongan gereja.

Tokoh-tokoh filsafat pada masa ini adalah

1. Agustinus (354-430 M)

Pemikirannya adalah dibalik keteraturan dan ketertiban alam


semesta ini pasti ada yang mengendalikan, yaitu Tuhan. Kebenaran
mutlak ada pada ajaran agama . kebanaran berpangkal pada aksioma
bahwa segala sesuatu yang dicipatakan oleh Allah dari yang tidak ada
(creation ex nihilo). Kehidupan yang terbaik adalah kehidupan
bertapa, dan yang terpenting adalah cinta pada Tuhan2

2. Santo Anselmus (1033-1109)

Ungkapan yang terkenal dari Santo Anselmus adalah credo ut


intelligam(saya percaya agar saya paham )

3. Peter Abaelardus (1079-1142)

Kebebasan berfikir dieropa dipelopori oleh peter abaelardus. ia


menginginkan kebebaasn berfikir dengan membalik dictum
Augustinus-Anselmus, credo ut intelligam  dan merumuskan
pandangannya sendiri menjadi intelligo ut credom (saya paham supaya
saya percaya).

2. Kejayaan skolastik(1200-1300)

Pada masa ini bukan hanya filsuf kristiani saja yang berkrmbang
tetapi juga pemikiran pada masa ini dipengaruhi oleh filsuf Islam. Masa
ini juga disebut dengan masa berbunga karena muncul universitas dan
ordo-ordo yang menyelenggarakan pendidikan ilmu pengetahuan.
Tokoh yang paling terkenal pada masa ini ialah Thomas Aquinas (1225-1274)

3. Masa akhir skolastik (1300-1450 M)

Runtuhnya masa skolastik ditandai dengan pemikiran Willism


Occam (1285-1349) dengan tulisan-tulisannya menyerang kekuasaan
gereja dan teologi Kristen. William Occam merasa membela agama
dengan menceraikan ilmu dari teologi. Tuhan harus diterima atas dasar
keimanan, bukan dengan pembuktian, karena kepercayaan teologis tidak
dapat mendeostrasikan.

Ciri-ciri filsafat abad pertengahan adalah:

 Filsafat sudah diajarkan pada sekolah-sekolah.


 Adanya pengaruh gereja.
 Pemikiran mereka berdasarkan keyakinan kepada doktrin gereja.

C. Zaman Modern.

Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern. Pada masa


ini rasionalisme semakin kuat.Tidak gampang untuk menentukan mulai dari
kapan abad pertengahan berhenti. Namun, dapat dikatakan bahwa Abad
Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa
reinassance. Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.Sekalipun,
memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu. Akan tetapi, ada
hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat
berbagai kehidupan manusia barat, khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu
pengetahuan, dan ekonomi. Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan
klasik yunani kuno. Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana
kristiani.Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa
Klasik.Aliran-aliran dari plato dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang
terus dipertahankan.Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-
karya yang penting.

Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern
merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan
dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat. Filsafat barat menjadi
penggung perdebatan antar filsuf terkemuka. Setiap filsuf tampil dengan gaya
dan argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang
bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju
perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo Davinci (1452-
1519), Nicolaus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo
Galiler (1564-1643). Sedangkan franci bascon (1561-1623) merupakan filsuf
yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu
pengetahuan. Dia merupakan bangsawan Inggris yang terkenal dengan
karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu
pengetahuan dengan teori baru.

Pada masa filsafat modern ini terdapat beberapa aliran yang


berkembang pada masa itu, diantaranya yaitu:

1. Idealisme

Idealisme adalah suatu ajaran/faham atau aliran yang menganggap


bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau jiwa.ide-ide dan pikiran
atau yangsejenis dengan itu.Aliran ini merupakan aliran yang sangat penting
dalam perkembangansejarah pikiran manusia..

2. Materialisme

Materialisme merupakan faham atau aliran yang menganggap bahwa


dunia ini tidak ada selain materi atau nature (alam) dan dunia fisik adalah
satu.

Kemajuan aliran ini mendapat tantangan yang keras dan hebat dari
kaum agama dimana-mana.Hal ini disebabkan bahwa faham Materialisme ini
pada abad ke-19 tidak mengakui adanya Tuhan (atheis) yang sudah diyakini
mengatur budi masyarakat.Pada masa ini, kritikpun muncul di kalangan
ulama-ulama barat yang menentang Materialisme.

3. Dualisme

Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang memandang alam ini


terdiri atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani.
Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri, sama azazi
dan abadi. Perhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan dalam
alam Contoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini
adalah terdapat dalam diri manusia.

4. Empirisme
5. Rasionalisme

Rasionalisme adalah merupakan faham atau aliran atau ajaran yang


berdasarkan ratio, ide-ide yang masuk akal.Selain itu, tidak ada sumber
kebenaran yang hakiki.

6.Fenomenalisme

Secara harfiah Fenomenalisme adalah aliran atau faham yang


menganggapbahwa Fenomenalisme (gejala) adalah sumber pengetahuan dan
kebenaran.Seorang Fenomenalisme suka melihat gejala.Dia berbeda dengan
seorang ahli ilmupositif yang mengumpulkan data, mencari korelasi dan
fungsi, serta membuathukum-hukum dan teori.Fenomenalisme bergerak di
bidang yang pasti.Hal yangmenampakkan dirinya dilukiskan tanpa
meninggalkan bidang evidensi yanglangsung.Fenomenalisme adalah suatu
metode pemikiran, “a way of looking atthings”.

7. Intusionalisme

Intusionalisme adalah suatu aliran atau faham yang menganggap


bahwa intuisi (naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan
kebenaran.Intuisi termasuk salah satu kegiatan berfikir yang tidak didasarkan
pada penalaran.Jadi Intuisi adalah non-analitik dan tidak didasarkan atau suatu
pola berfikir tertentu dan sering bercampur aduk dengan perasaan.

D. Zaman Kontemporer

Pada zaman ini biasa juga disebut filsafat postmodernisme (setelah modern) di mulai
sejak abad ke 20 hingga sekarang ini (abad 21). Filsuf pada zaman ini melahirkan
paham-paham baru, diantaranya Fenomenologi, Filsafat perempuan atau Feminisme,
filsafat hidup atau eksistensialisme dan paham-paham lainnya. Pada abad ini pula,
para filsuf kemudian mengkhususkan diri pada obyek kajian filsafat tertentu. Di sisi
lain, para filsuf tersebut mengumumkan atau mengeneralisasi gerakan mereka ke
dalam bentuk komunitas tertentu. Perbedaan paling mencolok pada filsafat zaman
kita ini adalah banyaknya beredar jurnal filsafat (kumpulan beberapa tulisan oleh
penulis berbeda). Para filsuf zaman ini di antaranya; Edmun Husserls, Henri
Bergson, Ernst Cassirer, Bertrand Russell, Thomas Kuhn, Martin Heidegger, Jean
Paul Sartre, Jurgen Habermas dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Anaximandros. Diakses tanggal 21 oktober 2019.

Abd. Hakim, Atang dan Ahmad Saebani, Beni.2008.filsafat Umum (dari metodologi
sampai Teofilosofi).Bandung: Cp Pustaka Setia. Diakses tanggal 21 oktober 2019.

https://www.academia.edu/6194285/MAKALAH_FILSAFAT. Diakses tanggal 21


oktober 2019.

https://catatanpenakuu.wordpress.com/2016/10/07/makalah-sejarah-filsafat-barat-
klasik-abad-pertengahan-dan-modern/. Diakses tanggal 21 oktober 2019.

Anda mungkin juga menyukai