Anda di halaman 1dari 9

1

DATA DATA FILSUF


DARI JAMAN THALES-GORGIAS

Dosen Pengampu : Humairoh Sag.Mpd

Mata Kuliah : Filasafat umum

Disusun oleh :

Ibnu Kusairy

( 211110029 )

Muhammad Farhan Aulia

( 211110005 )

1
2

1. Thales

Ia merupakan ahli matematika dan astronomi. Thales dengan ilmu perhitungannya tentang
terjadinya gerhana, dengan menghitung ketinggian piramida dengan menghitung bayangannya.
Selain ahli matematika dan astonomi, Thales juga seorang politikus, ahli geometri, dan filsafat.
Thales merupakan ahli filsuf atau ilmuan yang menciptakan sejarah filsafat Barat pada abad ke-6
SM. Sebelum Thales cara berfikir orang Yunani sangat mengutamakan berfikir mitologis atau
legenda dalam setiap berbeda dengan Thales, ia merupkan ahi filsafat pertama di Eropa yang
mencoba menjelaskan bahwa dunia dan gejala isinya tidak bersandar pada mitos, melainkan pada
rasio dan logika manusia.

Berikut beberapa pemikiran-pemikiran Thales :

● Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu

Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala
sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam
semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar
dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan.
Menurut Thales air sebagai sumber kehidupan. Argumentasi Thales terhadap pandangan
tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan
bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah
zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang.
Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi
dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di
atasnya.

● Pandangan tentang Jiwa

Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya
terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati. Teori tentang materi yang berjiwa
ini disebut hylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan
memiliki jiwa raga karena mampu menggerakkan besi.

● Pandangan Politik

Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang


Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad
ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan
dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di

2
3

dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari
keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah
polis yang bersatu dan tersentralisasi.

2. Anaximander/Anaximandros

Ia seorang ahli filsuf dari madzhab Miletos. Anaximandros adalah ilmuan pertama yang tidak
menggunakan tulisan berhuruf prosa. Ia juga merupakan filsuf yang berjasa dalam bidang
astronomi dan geografi. Selain itu juga Anaximandros adalah orang pertama yang menciptakan
suatu traktat dalam kesusastraan Yunani. Jadi ia merupakan orang pertama yang menciptakan
peta bumi.

Berikut beberapa pemikiran-pemikiran Anaximander :

● To Apeiron sebagai prinsip dasar segala sesuatu

To apeiron berasal dari bahasa Yunani, yang merupakan gabungan a dan peras yang
berarti tanpa batas. Ia merupakan suatu prinsip abstrak yang menjadi prinsip dasar segala
sesuatu. Ia bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan, dan meliputi segala sesuatu. Dari prinsip
inilah berasal segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang
berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang).
Kemudian kepada prinsip ini juga semua pada akhirnya akan kembali.

● Pandangan tentang Makhluk Hidup

Mengenai terjadinya makhluk hidup di bumi, Anaximandros berpendapat bahwa pada


awalnya bumi diliputi air semata-mata.Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di
bumi adalah manusia. Karena panas yang ada di sekitar bumi, ada laut yang mengering
dan menjadi daratan. Di situlah, mulai ada makhluk-makhluk lain yang naik ke daratan
dan mulai berkembang di darat. Ia berargumentasi bahwa tidak mungkin manusia yang
menjadi makhluk pertama yang hidup di darat sebab bayi manusia memerlukan asuhan
orang lain pada fase awal kehidupannya. Karena itu, pastilah makhluk pertama yang naik
ke darat adalah sejenis ikan yang beradaptasi di daratan dan kemudian menjadi manusia.
Manusia adalah suatu bagian dalam dunia ini yang ada setealah dunia dan segala
makhluk hidup yang ada, itu dikarenakan tidak mungkin manusia dapat hidup tanpa
adanya bahan makanan dan lainnya. Teori Anaximandros ini merupakan teori evolusi,
yang pada abad 24 kemudian dikembangkan oleh para ahli yang lain. Oleh karena itu
Anaximandros juga dapat dikatakan pelopor evolusi.

3. Anaximenes

Merupakan seorang filsuf yang dari polis Miletos, sama dengan Thales dan Anaximandros. Ia
hidup sezaman dengan kedua filsuf tersebut.

Berikut beberapa pemikiran-pemikiran Thales :

● Udara sebagai prinsip dasar segala sesuatu

Udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik air, api, manusia, maupun
segala sesuatu. Karena itu, Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar
segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul,
atau akan muncul sebagai bentuk lain. Perubahan-perubahan tersebut berproses dengan
prinsip "pemadatan dan pengenceran" (condensation and rarefaction). Bila udara
bertambah kepadatannya maka muncullah berturut-turut angin, air, tanah, dan kemudian
batu. Sebaliknya, bila udara mengalami pengenceran, maka yang timbul adalah api.
Proses pemadatan dan pengenceran tersebut meliputi seluruh kejadian alam, sebagaimana
3
4

air dapat berubah menjadi es dan uap, dan bagaimana seluruh substansi lain dibentuk dari
kombinasi perubahan udara.

● Tentang Alam Semesta

Pembentukan alam semesta menurut Anaximenes adalah dari proses pemadatan dan
pengenceran udara yang membentuk air, tanah, batu, dan sebagainya. Bumi, menurut
Anaximenes, berbentuk datar, luas, dan tipis, hampir seperti sebuah meja. Bumi
dikatakan melayang di udara sebagaimana daun melayang di udara. Benda-benda langit
seperti bulan, bintang, dan matahari juga melayang di udara dan mengelilingi bumi.
Benda-benda langit tersebut merupakan api yang berada di langit, yang muncul karena
pernapasan basah dari bumi. Bintang-bintang tidak memproduksi panas karena jaraknya
yang jauh dari bumi. Ketika bintang, bulan, dan matahari tidak terlihat pada waktu
malam, itu disebabkan mereka bersembunyi di belakang bagian-bagian tinggi dari bumi
ketika mereka mengitari bumi. Kemudian awan-awan, hujan, salju, dan fenomena alam
lainnya terjadi karena pemadatan udara.

● Tentang Jiwa

Jiwa manusia dipandang sebagai kumpulan udara saja. Buktinya, manusia perlu bernapas
untuk mempertahankan hidupnya. Jiwa adalah yang mengontrol tubuh dan menjaga
segala sesuatu pada tubuh manusia bergerak sesuai dengan yang seharusnya. Karena hal
itu berguna untuk menjaga kelangsungan jiwa dan tubuh. Di sini, Anaximenes
mengemukakan persamaan antara tubuh manusiawi dengan jagat raya berdasarkan
kesatuan prinsip dasar yang sama, yakni udara. Tema tubuh sebagai mikrokosmos (jagat
raya kecil) yang mencerminkan jagat raya sebagai makrokosmos adalah tema yang akan
sering dibicarakan di dalam Filsafat Yunani. Akan tetapi, Anaximenes belum
menggunakan istilah-istilah tersebut di dalam pemikiran filsafatnya.

4. Pythagoras

Ia dilahirkan di daerah Samos (polis Ioni), selanjutnya berpindah ke Kroton (Italia Selatan).
Pythagoras merupakan soeranng ilmuan yang ahli dalam bidang matematika. ia dikenal sebagai
Bapak Bilangan, dan salah satu ilmu yang masih digunakan yaitu mengenai teorema Pythagoras,
ia berpendapat bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan
jumlah kuadrat dari kaki-kakinya atau sisi-sisi siku-sikunya. Meskipun teori ini telah banyak
diketahui oleh manusia sebelum Pythagoras, namun teorema ini dinobatkan kepada Pythagoras
karena ia merupakan manusia pertama yang membuktikan pengamatan ini secara matematis.
Pythagoras juga mendirikan lembaga pendidikan yang disebut Pythagoras Society.
Julukan Pytagoras “bapak bilangan” atau “bapak matematika” pada akhir abad ke-6 SM ia
menyumbang sesuatu yang penting terhadap ilmu filsafat dan ajaran keagamaan. Satu diantara
peninggalan Pytagoras yang sangat dikenal ialah teorema. Teorema Pytagoras menjelaskan
bahwa kuadrat hepotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari
kaki-kakinya (sisi siku-sikunya).

5. Heraclitus

Ia berasal Ephesus (Turki). Ia meyakini bahwa arche (api merupakan asas yang pertama dari
alam semesta) Api dilambangkan sebagaiarti dari perubahan dan kesatuan. Api memiliki sifat
dapat menghancurkan semua yang ada, dan berubah menjadi abu atau asap. Walaupun suatu
objek itu dibakar dan pada akhirnya menjadi abu atau asap, tetapi api tetap ada. Karena pada
prnsipnya semua tercipta dari api dan akan kembali ke api.

Berikut adalah beberapa pemikiran-pemikiran Herakleitos :

1. Segala Sesuatu Mengalir

4
5

Menurut Herakleitos, tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau
permanen. Tidak ada sesuatu yang betul-betul ada, semuanya berada di dalam proses
menjadi. Ia terkenal dengan ucapannya panta rhei kai uden menei yang berarti,
"semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap."

Perubahan yang tidak ada henti-hentinya itu dibayangkan Herakleitos dengan dua cara:

a. Pertama, seluruh kenyataan adalah seperti aliran sungai yang mengalir.[1]


"Engkau tidak dapat turun dua kali ke sungai yang sama," demikian kata
Herakleitos. Maksudnya di sini, air sungai selalu bergerak sehingga tidak pernah
seseorang turun di air sungai yang sama dengan yang sebelumnya.

b. Kedua, ia menggambarkan seluruh kenyataan dengan api. Maksud api di sini


lain dengan konsep mazhab Miletos yang menjadikan air atau udara sebagai
prinsip dasar segala sesuatu. Bagi Herakleitos Api senantiasa mengubah apa saja
yang dibakarnya menjadi abu dan asap, tetapi api tetaplah api yang sama. Karena
itu, api cocok untuk melambangkan kesatuan dalam perubahan.

2. Segala Sesuatu Berlawanan

Menurut Herakleitos, tiap benda terdiri dari yang berlawanan. Meskipun demikian, di
dalam perlawanan tetap terdapat kesatuan. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa 'yang satu
adalah banyak dan yang banyak adalah satu. Anaximenes juga memiliki pandangan
seperti ini, Herakleitos menyatakan bahwa pertentangan yang ada adalah prinsip
keadilan. Kita tidak akan bisa mengenal apa itu 'siang' tanpa kita mengetahui apa itu
'malam'. Kita tidak akan mengetahui apa itu 'kehidupan' tanpa adanya realitas 'kematian'.
Kesehatan juga dihargai karena ada penyakit. Demikianlah dari hubungan pertentangan
seperti ini, segala sesuatu terjadi dan tersusun.

6. Parmanides

Ia berasal dari kota Elea di Italia selatan. Ia merupakan tokoh relativesme yang penting. Ia
dikenal sebagai tokoh logikawan pertama dalam sejarah filsafat, bahkan disebut sebagai filsuf
pertama modern.

Parmenides adalah seorang filsuf dari Mazhab Elea. Arti nama Parmenides adalah "Terus Stabil",
atau "Penampilan yang stabil". Di dalam Mazhab Elea, Parmenides merupakan tokoh yang paling
terkenal. Pemikiran filsafatnya bertentangan dengan Herakleitos sebab ia berpendapat bahwa
segala sesuatu "yang ada" tidak berubah.

Parmenides menuliskan filsafatnya dalam bentuk puisi. Ada ratusan baris puisi Parmenides yang
masih tersimpan hingga kini. Puisi Parmenides terdiri dari prakata dan dua bagian. Dua bagian
tersebut masing-masing berjudul "Jalan Kebenaran" dan "Jalan Pendapat". Bagian prakata dan
"Jalan Kebenaran" tersimpan secara lengkap, yakni 111 ayat. Bagian kedua, "Jalan Pengetahuan",
hanya tersimpan sebanyak 42 ayat.

Gagasan Parmenides dikenal sebagai monisme, yaitu pandangan yang mengasumsikan bahwa
segala hal itu hakekatnya satu. Yang dimaksud hakikat di sini adalah esensi terdalam dari sesuatu.

7. Leukippos

Ia adalah seorang filsuf yang merintis mazhab Atomisme Ia juga merupakan guru dari
Demokritos.

Berikut adalah beberapa pemikiran-pemikiran Leukippos:

5
6

● Tentang Atom

Menurut Leukippos atom adalah elemen yang tak terbatas dan abadi, terus bergerak, serta
memiliki bentuk yang jumlahnya tak terbatas. Atom inilah yang membentuk segala
sesuatu yang ada. Selain itu, atom-atom tersebut bersifat padat dan penuh.

● Determinisme

Leukippos juga mengajarkan semacam pandangan determinisme di dalam satu


fragmennya yang masih tersisa. Leukippos mengatakan

"Tidak ada satu hal pun yang terjadi secara sembarangan, melainkan semuanya terjadi
karena maksud tertentu dan kebutuhan tertentu" (tidak ada satupun peristiwa di muka
bumi ini yang terjadi tanpa sebab)

8. Demokritos

Ia adalah seorang filsuf yang termasuk di dalam Mazhab Atomisme. Ia adalah murid dari
Leukippos, pendiri mazhab tersebut. Demokritos mengembangkan pemikiran tentang atom
sehingga justru pemikiran Demokritos yang lebih dikenal di dalam sejarah filsafat.
Selain sebagai filsuf, Demokritos juga dikenal menguasai banyak keahlian. Demokritos menulis
tentang bagaimana cara seorang laki laki mendapatkan pacar yang banyak dan juga ilmu alam,
astronomi, matematika, sastra, epistemologi, dan etika.

Berikut adalah beberapa pemikiran-pemikiran Demokritos :

● Tentang atom

Democritus mengatakan bahwa segala sesuatu dapat bagi menjadi bagian yang lebih
kecil hingga suatu saat tersebut tak dapat dibagi lagi sehingga bagian yang disebut
"atom", "a" artinya tidak dan "tomos" artinya terbagi.

Berikut beberapa karakteristik lengkap model atom Democritus yang dikemukakan 400
tahun sebelum masehi (400 SM):

a. Terdapat partikel mikroskopis (atom) yang menyusun segala sesuatu materi di


dunia ini

b. Partikel tersebut tidak dapat dibuat, tidak dapat dipisahkan, dan tidak dapat
diubah

c. Terdapat ruang kosong antar atom

d. Atom selalu berada dalam gerakan yang konstan

● Tentang Dunia

Dunia dan seluruh realitas tercipta karena atom-atom yang berbeda bentuk saling mengait
satu sama lain. Atom-atom yang berkaitan itu kemudian mulai bergerak berputar, dan
makin lama makin banyak atom yang ikut ambil bagian dari gerak tersebut. Kumpulan
atom yang lebih besar tinggal di pusat gerak tersebut sedangkan kumpulan atom yang
lebih halus dilontarkan ke ujungnya. Demikianlah dunia terbentuk.

● Tentang Manusia

Demokritos berpandangan bahwa manusia juga terdiri dari atom-atom. Jiwa manusia
digambarkan sebagai atom-atom halus. Atom-atom ini digerakkan oleh gambaran-
6
7

gambaran kecil atas suatu benda yang disebut eidola. Dengan demikian muncul kesan-
kesan indrawi atas benda-benda tersebut.

● Etika

Menurut Demokritos, nilai tertinggi di dalam hidup manusia adalah keadaan batin yang
sempurna (euthymia). Hal itu dapat dicapai bila manusia menyeimbangkan semua faktor
di dalam kehidupan: kesenangan dan kesusahan, kenikmatan dan pantangan. Yang
bertugas mengusahakan keseimbangan ini adalah rasio.

9. Zeno

Zeno adalah seorang pemikir Yunani, lahir sekitar 490 SM, Zeno menjadi terkenal karena
beberapa tulisannya yang paradoks sehingga membuat penasaran dan membingungkan para
pemikir semenjak zamannya hingga hari ini, Zeno juga dikenal sebagai salah seorang contoh
pertama dalam anti logika. Paradoks-paradoks yang paling banyak mengusik dan
membingungkan para pemikir semenjak dua millennium yang lalu adalah karya-karyanya :

Berikut adalah beberapa pemikiran-pemikiran Zeno :

● Gerakan anak panah

Zeno menceritakan bahwa anak panah dapat melesat terbang karena dilepaskan dari
busurnya. Dan pada waktu tertentu, anak panah tersebut dalam keadaan diam dan tidak
diam. Jika waktu tidak dapat dibagi, maka anak panah tidak akan dapat bergerak. Oleh
karena waktu tersusun dari satuan saat, maka anak panah tidak dapat bergerak pada
suatu saat tertentu, tidak dapat bergerak pula pada waktu tertentu. Dengan demikian,
anak panah selalu diam. Kapan saja, anak panah yang melayang tentu menuju pada suatu
tempat tertentu, tetapi sebenarnya dia tidak benar-benar bergerak.

● Argumen dikotomi

Menurut Zeno, sesungguhnya sebuah ruang kosong yang menimbulkan jarak tertentu,
jarak tersebut tidak terbatas, karena masih dapat dibagi lagi ke dalam jarak-jarak yang
tidak terbatas jumlahnya. Karena, jarak tertentu tersebut masih dapat dibagi lagi menjadi
titik-titik yang tidak akan pernah habis. Jika gerak itu memang ada, maka pelaku gerak
yang akan menempuh suatu jarak tertentu, terlebih dahulu harus menempuh setengah
jarak dari jarak tersebut, sehingga menuju titik yang tidak terbatas, dan orang yang
bergerak itu tidak akan sampai di garis akhir dari jarak yang akan ditempuhnya. Dengan
demikian, gerak tersebut merupakan hal yang mustahil. Zeno juga menyatakan bahwa
benda yang bergerak terlebih dahulu harus bergerak setengah jarak dari jarak yang akan
ditempuhnya, baru setelah itu jarak sisanya. Maka jika sebuah titik bergerak dari posisi 0
ke posisi 1 pada garis bilangan, maka posisinya mencapai 1/2, selanjutnya 3/4,
selanjutnya 7/8 dan seterusnya. Dalam tahap n, maka akan berada pada posisi 1 - 12n.
Dengan demikian, tidak ada n hingga 1 - 12n= 1. Dengan demikian, gerakan titik tidak
akan pernah berada pada posisi 1. Namun demikian, hal ini tidak dapat melalui angka-
angka tidak terhingga berhingga. Dengan demikian tidak ada gerakan, dan gerakan dari 0
ke 1 merupakan sifat khusus dari gerakan apa saja.

● Kura-kura dan archilles

Pelari tercepat (A) tidak akan bisa mendahului pelari yang lebih lambat (B). Hal ini
terjadi karena A harus berada pada titik B mula-mula, sementara B sudah meninggalkan
(berada di depan) titik tersebut.
Zeno menganalogikan paradoks ini dengan membayangkan lomba lari Achilles dan
seekor kura-kura. Keduanya dianggap lari dengan kecepatan konstan dan kura-kura sudah
tentu jauh lebih lambat jika dibandingkan dengan Achilles yang merupakan ksatria
7
8

perang. Untuk itu, si kura-kura diberi keuntungan dengan start awal di depan, katakanlah
100 meter. Ketika lomba sudah dimulai, Achilles akan mencapai titik 100 m (titik di
mana kura-kura mula-mula). Tetapi si kura ini juga pasti sudah melangkah maju, jauh
lebih lambat memang, katakanlah dia baru melangkah 10 meter. Beberapa saat kemudian
Achilles berada di titik 110 m, tetapi si kura lagi-lagi udah melangkah maju. Demikian
seterusnya, setiap kali Achilles berada pada titik di mana kura-kura tadinya berada, si
kura-kura sudah melangkah maju. Artinya, Achilles, secepat apa pun dia berlari tidak
akan bisa mendahului kura-kura (selambat apa pun dia melangkah).

10. Gorgias

Gorgias adalah seorang filsuf yang termasuk sebagai kaum sofis. Di antara kaum Sofis, hanya
Protagoras yang lebih terkenal darinya. Selain sebagai filsuf, ia terkenal di bidang retorika.
Seperti kaum sofis lainnya, ia juga mengajar dan mengumpulkan murid-murid.

Berikut beberapa pemikiran-pemikiran Gorgias :

● Tentang Pengetahuan

Di dalam karya "Tentang yang Tidak Ada atau tentang Alam", Gorgias menyatakan
pandangannya tentang ketidakmungkinan manusia mengetahui sesuatu.Ada tiga tesis
yang menjadi dasar argumentasinya:
Tidak ada sesuatupun. Jikalau sesuatu itu ada, maka sesuatu itu tidak dapat dikenal.
Seandainya sesuatu itu ada dan dapat dikenal, sesuatu itu tidak dapat dikomunikasikan
dengan orang lain. Apa yang dimaksudkan oleh Gorgias di sini bukanlah suatu
skeptisisme ataupun nihilisme. Ia menggunakan metode berargumentasi Mazhab Elea,
khususnya Zeno dan Melissos, untuk memperlihatkan bahwa cara berargumentasi mereka
dapat diteruskan hingga menjadi mustahil.

● Retorika

Retorika adalah seni untuk meyakinkan orang lain. Hal itu ditunjang dengan gaya bahasa
tertentu, serta pentingnya mengemukakan alasan-alasan yang tidak hanya menyentuh
akal budi, tetapi juga hati pendengarnya.
Gorgias menyatakan kekuatan retorika sebagai alat yang efektif untuk membujuk dengan
mengatakan bahwa retorika membuat orang mampu “mempersuasi dengan kata-kata para
hakim-hakim di pengadilan dan senator-senator yang berkepentingan”.

DAFTAR PUSTAKA

hirnyadi, Endang Daruni (1982). Filsuf-Filsuf Dunia Dalam Gambar. Yogyakarta: Karya Kencana. hlm. 20

K. Bertens. 1990. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakart: Kanisius. Hal. 31-33.

Praja, Juhaya (2005). Aliran-Aliran Filsafat dan Etika. Jakarta: Kencana.

Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 29-31.

https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak/article/download/5170/pdf

8
9

https://www.pinhome.id/blog/pemikiran-parmenides-filosof-yunani-kuno

http://goedangbiografi.blogspot.com/2016/05/biografi-zeno-490-425-sm.html?m=1

https://lamunansenja.wordpress.com/2012/06/29/filsafat-alam-thales

Anda mungkin juga menyukai