Socrates sendiri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa yang
selama ini dikenal sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya berasal dari Plato. Salah
satu catatan Plato yang terkenal adalah Dialogue. Socrates dikenang karena pemikirannya
bahwa pemerintahan yang ideal harus melibatkan orang-orang bijak yang dipersiapkan
dengan baik, serta mengatur kebaikan-kebaikan untuk masyarakat. Socrates percaya
bahwa manusia ada untuk suatu tujuan. Sebagai seorang pengajar, ia juga dikenal karena
keahliannya dalam berbicara dan kepandaian pemikirannya. Ia percaya bahwa kebaikan
berasal dari pengetahuan diri. Menurutnya, manusia pada dasarnya jujur, dan kejahatan
merupakan suatu tindakan akibat salah pengarahan yang membebani kondisi seseorang..
Berikut adalah beberapa tokoh yang mempelajari astronomi pada zaman yunani kuno
6. Hipotesis Thales “Alam semesta adalah sebuah bola raksasa tempat bumi berada di
dalam gelembung”
Thales mengusulkan bahwa alam semesta adalah sebuah bola air raksasa tempat
bumi berda di dalam gelembung. Bumi mengembang diatas permukaan air, dan diatas
bumi, terdapat sekumpulan air yang menjadi sumber datangnya hujan yang menimpa
bumi. Benda-benda langit melayang didalam air alam semesta dan bergerak sebagaimana
ditunjukkan oleh pengamatan.
Perbedaan besar antara gagasan Aristoteles dengan gagasan Galileo adalah bahwa
Aristoteles meyakini keadaan diam adalah wajar. Benda apa pun akan diam jika tidak
didorong oleh suatu impuls atau gaya. Dia menganggap Bumi itu diam.
Athena, Sparta, dan Thebes adalah beberapa contoh kerajaan negara-kota yang
masyhur pada zamannya dan hingga saat ini terus dipelajari warisan peninggalannya.
Begitu pun dengan Indonesia yang memiliki berbagai kerajaan besar pada masanya
seperti Kutai, Majapahit, Sriwijaya, dan Samudera Pasai, yang juga memiliki
berbagai warisan peninggalan yang tidak hanya bermanfaat buat masyarakat
nusantara, namun juga kawasan sekitarnya.
Dalam hal keanekaragaman hayati, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara
dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia dan merupakan satu dari 17 negara
mega biodiversity. Disebutkan bahwa Indonesia mempunyai 17 persen total
keanekaragaman hayati di dunia, di mana hutan Indonesia merupakan tempat hidup
13 persen mamalia dunia, 14 persen spesies reptil dan amfibi, 17 persen spesies
burung, dan lebih dari 10.000 spesies pohon.
Pulau-pulau tersebut juga merupakan destinasi pariwisata favorit tidak hanya bagi
masyarakat Yunani tapi juga bagi wisatawan mancanegara. Pulau yang terbesar
adalah Pulau Kreta dengan luas total sebesar 8.336 km2. Pulau Kreta terkenal dengan
sejarah peradabannya yang disebut-sebut sebagai cikal-bakal peradaban Yunani.
Secara geografis, Pulau Kreta juga memiliki letak yang strategis.