PARA AHLI
Oleh
Kelompok 4 :
Pada abad pertama SM, nama Pythagoras sudah digadang-gadang sebagai penemu "
teorema Pythagoras",yaitu sebuah teorema dalam bidang geometri yang menyatakan
bahwa jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan
luas bujur sangkar di hipotenusa;dalam kata lain,
2 2 2
𝑐 =𝑎 +𝑏 Teorema Pythagoras:
Jumlah luas bujur sangkar pada
kaki sebuah segitiga siku-siku
sama dengan luas bujur sangkar
di hipotenusa
Menurut legenda umum, setelah ia menemukan teorema ini,
Pythagoras mengorbankan seekor lembu atau bahkan seluruh hekatomb
(100 ekor sapi) kepada para dewa.Cendekiawan
Romawi Cicero menampik kebenaran kisah ini karena pada masa tersebut
diyakini bahwa Pythagoras melarang pengorbanan darah.Porfirios
mencoba menjelaskan kisah ini dengan menegaskan bahwa lembu ini
sebenarnya terbuat dari adonan.
Isi dari teorema Pythagoras sendiri sebenarnya sudah dikenal dan
diterapkan oleh orang-orang Babilonia dan India berabad-abad sebelum
Pythagoras,tetapi ada kemungkinan bahwa Pythagoras adalah orang
pertama yang memperkenalkan konsep ini kepada orang-orang
Yunani.Beberapa sejarawan matematika bahkan menduga bahwa
Pythagoras dan murid-muridnya adalah orang-orang pertama yang
membuktikan teorema ini.Burkert menentang klaim ini dan
menganggapnya tidak mungkin benar,dan ia menegaskan bahwa sumber-
sumber kuno tidak pernah menyebut Pythagoras sebagai orang yang
membuktikan teorema apapun.Sementara itu, beberapa sumber kuno
menyatakan bahwa ia adalah orang pertama yang mengidentifikasi lima
bangun ruang dan menemukan teori kesebandingan.
Sumbangsi Pythagoras dalam ilmu lain
Musik Astronomi
Menurut legenda, Pythagoras menemukan Pada zaman kuno, Pythagoras dan orang yang
sezaman dengannya, Parmenides dari Elea,
bahwa notasi musik dapat diubah menjadi
dianggap sebagai orang pertama yang mengajarkan
persamaan matematika setelah ia melewati bahwa Bumi itu bulat.Mereka juga dikatakan
tempat kerja seorang pandai besi dan sebagai orang pertama yang menemukan bahwa
mendengar suara tempaan palu mereka.Ia dunia dapat dibagi menjadi lima zona iklim,dan
merasa suara palu ini indah dan harmonis bahwa bintang timur dan barat adalah benda langit
(kecuali untuk satu kombinasi),dan ia lalu yang sama (kini dikenal sebagai Venus).Dari dua
bergegas ke tempat pandai besi tersebut filsuf ini, Parmenides lebih mungkin menjadi orang
dan mencoba palunya.Ia akhirnya sadar pertama yang menemukan hal-hal ini,dan
bahwa melodi dari tempaan palu tersebut penghargaan terhadap Pythagoras mungkin
muncul dari sebuah puisi
sebanding dengan ukuran palunya,
pseudopigrafa.Empedokles (yang hidup di Magna
sehingga ia menyimpulkan bahwa musik
Graecia tidak lama setelah Pythagoras dan
itu bersifat matematis.Namun, legenda ini Parmenides) sendiri sudah tahu bahwa Bumi itu
jelas-jelas salah,karena perbandingan yang bulat.Selain itu, pada akhir abad kelima SM, fakta
tepat adalah panjang dawai dan bukan ini sudah diterima di kalangan cendekiawan Yunani
palu. Kuno.
Eudoxus
Eudoxus adalah anak Arsghnes. Ia lahir di Cnidus, Asia kecil
(sekarang Turki) pada 408 SM. Kemudian, ia pergi ke Tarentum,
Italia, untuk belajar pada Archytas, seorang
pengikut Pythagoras (pythagorean). Selain mempelajari teori angka
dan musik, ia juga tertarik terhadap problem menggandakan kubus
(problem klasik yang “menyihir” Archytas).
Karena merasa bosan menetap di suatu tempat, Eudoxus pergi ke
Sisilia. Di sana, ia belajar mengenai obat-obatan pada Philiston.
Selanjutnya, ia bersama dengan Theomedon pergi ke Athena.
Selama 2 bulan di Athena, Eudoxus mengikuti
kuliah Plato dan filsuf-filsuf lain di Akademi Plato secara teratur.
Eudoxus menciptakan teori tentang planet yang sangat terkenal dan
diterbitkan dalam buku On Velocities.
Pemikiran dan Sumbangsi
Eudoxus dalam ilmu Matematika
Metode yang sangat populer ditemukan Eudoxus adalah metode ‘
Penyusutan’. Metode tersebut diunakan untuk menghitung luas suatu bangun
geometrik. Dalam menggunakan metode ini suatu bangun geometri di bagi
menjadi beberapa bentuk yang lebih kecil. Contohnya ketika menghitung sebuah
bentuk geometris yang tidak beratuan, maka dibuat segi empat kecil yang
merupakan bagian dari bangun yang akan dicari luasnya. Selanjutya untuk
mencari luas bangun yang besar tersebut tinggal menjumlahkan bagian bagian
kecil tersebut. Salah satu metode ini digunakan oleh Archimedes ketika
menghitung nilai pi. Di sini Archimedes membagi lingkaran menjadi segi enam
beraturan. Hingga sekarang masih digunakan metode ini dalam
topik pembelajaran integral kalkulus.
Kemampuan lainnya adalah di bidang Astronomi. Beberapa teori planet yang
dikemukannya sangat populer saat itu sehingga sempat dibukukan dengan
judul On Velocities.
Dalam teori yang disampaikan Eudoxus terlihat jelas besar pengaruh gurunya
Archytas yang beraliranPhytagoras. Ini terbukti dari pengembangan sistem
silinder yang dikemukan oleh Eudoxus mengikuti paham Phytagoras. Dalam
hal ini Eudoxus menyatakan bahwasanya silinder merupakan bentuk yang
sangat sempurna.
Eudoxus terkenal juga dengan teorema proporsi. Teori ini nantinya yang
menjadi pembahasan pada buku Elements karya Euclid. Eudoxus
menedefenisikan tentang perkiraan sebuahbilangan irrasional dengan
metode perkalian silang. Untuk yang mendalami matematika tingkat
universitas tentu akan mengenal cara ini yang masih digunakan hingga saat
ini.
Euclid
a. Teori refleksi bisa di aplikasikan dalam pengambilan foto agar telihat indah dan
bagus. Dengan menggunakan air yang jernih seorang fotografer bisa menggunakan
rekleksi air sehingga dapat menghasilkan hasil foto yang baik dan indah.
b. Refleksi atau pencerminan setiap tindakan yang kita lakukan tidak akan pernah
jauh dari resiko. Dan kita harus siap akan resiko tersebut. Kegagalan adalah salah
satu resiko dalam mencapai sesuatu hal. Kita ketahui bahwa kegagalan adalah
suatu jalan untuk mencapai kesuksesan. Tidak ada orang yang sukses tidak gagal.
Saat kita mengalami kegagalan kita tidak sebaiknya berhenti untuk bertindak,
namun kita harus mampu bercermin dari kegagalan tersebut. Mencari
penyebabnya, mengoreksi diri kita dan merencanakan cara yang jitu agar kegagalan
tidak terulang lagi.
c. Selain itu refleksi juga terjadi perubahan bentuk, seperti seorang wanita cantik
yang berpenampilan biasa yang jarang bersolek. Setelah dia melihat
penampilannya dengan bercermin, penampilannya pun berubah menjadi luar biasa
cantiknya. Sehingga dalam hal ini terjadi perubahan bentuk yang biasa
Menjadi luar biasa.
2. TRANSLASI (PERGESERAN)