Anda di halaman 1dari 24

SEJARAH GEOMETRI MENURUT

PARA AHLI
Oleh
Kelompok 4 :

1. Heni Naingolan (1901070009)


2. Elisabet Veronika (1901070010)
3. Elnita Nababan (1901070014)
4. Jesika Silaban (1901070021)
5. Giovani Naibaho (1901070026)
6. Novia Gultom (1901070028)
7. Romeli Lubis (1901070030)
8. Julius Martunas Sihite (1901070032)

Dosen Pengampu : Golda Novatrasio Sauduran,S.Pd.,M.Pd


Thales
Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletus yang merupakan tanah
perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil.Thales adalah seorang
saudagar yang sering berlayar ke Mesir.Di Mesir, Thales
mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani.Ia dikatakan
dapat mengukur piramida dari bayangannya saja.Selain itu, ia juga
dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai.

Kemudian Thales menjadi terkenal setelah berhasil memprediksi


terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei 585 SM.Thales
dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-
catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.  

Ia juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang Bijaksana


(dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles
diberi gelar 'filsuf yang pertama'.Selain sebagai filsuf, Thales juga
dikenal sebagai ahli geometri,astronomi dan politik.Bersama
dengan Anaximandros dan Anaximenes ,Thales digolongkan ke
dalam Mazhab Miletos.
Pemikiran-Pemikiran Thales

Air sebagai Prinsip Dasar


Segala Sesuatu Pandangan tentang Jiwa

Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar


(dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu.Air Thales berpendapat bahwa segala
menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya sesuatu di jagat raya memiliki
yang ada di alam semesta.Berkat kekuatan dan daya
kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar
jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di
dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, dalam benda hidup tetapi juga
bersifat mantap, dan tak terbinasakan.Menurut Thales benda mati.Teori tentang materi
air sebagai sumber kehidupan.Argumentasi Thales
terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan
yang berjiwa ini
makanan semua makhluk hidup mengandung air dan disebut hylezoisme.Argumentasi
bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air Thales didasarkan pada magnet
untuk hidup.Selain itu, air adalah zat yang dapat
berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa
yang dikatakan memiliki jiwa raga
menjadi berkurang.Selain itu, ia juga mengemukakan karena mampu menggerakkan
pandangan bahwa bumi terletak di atas air.Bumi besi.
dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari
laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.
Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah
memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia
yang sedang terancam oleh serangan
dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-
6 SM.Thales menyarankan orang-orang Ionia
untuk membentuk pusat pemerintahan dan
Pandangan Politik administrasi bersama di kota Teos yang
memiliki posisi sentral di seluruh Ionia.Di
dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia
dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan
sistem pemerintahan Ionia.Dengan demikian,
Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu
dan tersentralisasi.
Teorema atau Sumbangsi
Thales terhadap Matematika
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut
teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran
aslinya.Teorema Thales berisi sebagai berikut:
1. Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh Jika AC adalah
sebuah diameter,
diameternya.
maka
2. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga
sudut B adalah
samakaki adalah sama besar. selalu sudut siku-
3. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka siku
besar kedua sudut yang saling berlawanan akan
sama.
4. Sudut yang terdapat di dalam setengah Teorema Thales
lingkaran adalah sudut siku-siku.
5. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya
serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan
bagian dasar tersebut telah ditentukan.
Pythagoras

Pythagoras dari Samos (lahir sekitar tahun 570 SM - meninggal


sekitar tahun 495 SM) adalah seorang filsuf Yunani Ionia kuno dan
perintis aliran pythagoreanisme.Ajaran politik dan keagamaannya
dikenal di kawasan Magna Graecia pada masanya dan telah
memengaruhi pemikiran Plato dan Aristoteles, sehingga secara tidak
langsung ia juga telah berdampak terhadap perkembangan filsafat
Barat.Rincian mengenai kehidupannya diselubungi legenda, tetapi
tampaknya ia adalah anak Mnesarkos, seorang pengukir permata atau
saudagar kaya di Pulau Samos, lepas pantai Anatolia. Pada kisaran
tahun 530 SM, Pythagoras pindah ke Kroton di pesisir Italia dan
mendirikan sebuah perkumpulan dengan keanggotaan khusus. Mereka
yang ingin bergabung harus diinisiasi terlebih dahulu, dan
komunitasnya menjalani gaya hidup bersama dan bertarak. Komunitas
ini juga memiliki aturan mengenai makanan. Konon pengikutnya
harus vegetarian, tetapi ahli-ahli modern meragukan apakah
Pythagoras benar-benar pernah mengharuskan para pengikutnya
untuk tidak makan daging sama sekali.
Pemikiran-Pemikiran Pythagoras

Mistisisme dan numerologi


Keyakinan lain yang telah dikaitkan dengan dan akhir,dan juga merupakan angka terkecil yang
konsep "keselarasan benda langit",yang jika dijadikan titik dapat membentuk sebuah
menyatakan bahwa planet-planet dan bintang- segitiga, yang dihormati oleh penganut
bintang bergerak sesuai dengan persamaan pythagoreanisme sebagai simbol
matematika yang sejalan dengan notasi musik, dewa Apollo.Angka empat adalah lambang empat
sehingga menghasilkan simfoni yang tak musim dan empat unsur.Angka tujuh juga
terdengar.Menurut Porfirios, Pythagoras juga dianggap suci karena merupakan jumlah planet
mengajarkan bahwa ketujuh Musai sebenarnya (yang telah ditemukan pada saat itu) dan jumlah
adalah tujuh planet yang bernyanyi bersama. dawai di alat musik lira, dan juga karena ulang
Menurut Aristoteles, kaum pythagoreanis tahun Apollo dirayakan pada hari ketujuh setiap
menggunakan matematika untuk tujuan mistis bulannya.Mereka meyakini bahwa bilangan ganjil
dan bukan untuk keperluan sehari-hari.Mereka bersifat maskulin,dan bilangan genap bersifat
meyakini bahwa segala sesuatu terdiri dari feminin,dan angka lima adalah lambang
angka.Angka satu (monad) melambangkan asal pernikahan karena merupakan hasil penjumlahan
mula segala hal,sedangkan nomor dua (dyad) dua dan tiga.
mewakili materi. Angka tiga adalah "bilangan
ideal" karena memiliki awal, tengah,
Sepuluh dianggap sebagai "bilangan sempurna"dan kaum pythagoreanis
menghormatinya dengan cara tidak berkumpul dengan jumlah hadirin
yang melebihi sepuluh.Pythagoras dianggap sebagai perancang tetraktis,
yaitu segitiga yang terbuat dari sepuluh titik (1 titik di atas, 2 di bawahnya,
3 lagi di bawahnya, dan di paling dasar ada 4).

Kaum pythagoreanis menganggap tetraktis sebagai simbol mistik yang


terpenting.Iamblikos dalam Kehidupan Pythagoras menyatakan bahwa
tetraktis "sangat mengagumkan, dan sangat didewakan oleh mereka yang
memahami[nya]," sampai-sampai murid-murid Pythagoras bersumpah
dengan menyebut tetraktis.
Salah satu doktrin utama Pythagoras
adalah metempsikosis,yaitu keyakinan bahwa semua jiwa itu
abadi, dan setelah kematian jiwa pindah ke tubuh yang
baru.Ajaran ini disebutkan oleh Xenofanes, Ion dari Kios, dan
Herodotos.Namun, mekanisme atau cara jiwa berpindah ke
tubuh lain tidak diketahui secara pasti.Empedokles
menyinggung dalam salah satu puisinya bahwa Pythagoras
mungkin pernah mengklaim punya kemampuan untuk
mengingat kehidupan-kehidupannya yang
sebelumnya.Diogenes Laërtius melaporkan kisah
dari Heraklides Pontikos yang menyatakan bahwa Pythagoras
Metempsikosis memberitahukan kepada orang-orang mengenai empat
kehidupan yang pernah ia jalani dan yang ia ingat secara
rinci.Yang pertama adalah kehidupan Aitalides,anak Hermes,
dan konon Pythagoras mendapatkan kemampuan tersebut dari
Hermes.Kemudian ia terlahir sebagai Euforbos, salah satu
tokoh dalam kisah Perang Troya yang diceritakan
dalam Iliad.Ia lalu menjadi filsuf Hermotimos,yang mengenali
perisai Euforbos di kuil Apollo.Setelah itu ia terlahir sebagai
Piros, seorang nelayan dari Delos.Dikaiarkos juga melaporkan
bahwa Pythagoras pernah terlahir sebagai seorang pelacur
cantik
Teorema atau Sumbangsi Pythagoras
dalam ilmu Matematika

Pada abad pertama SM, nama Pythagoras sudah digadang-gadang sebagai penemu "
teorema Pythagoras",yaitu sebuah teorema dalam bidang geometri yang menyatakan
bahwa jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan
luas bujur sangkar di hipotenusa;dalam kata lain, 
2 2 2
𝑐 =𝑎 +𝑏 Teorema Pythagoras:
Jumlah luas bujur sangkar pada
kaki sebuah segitiga siku-siku
sama dengan luas bujur sangkar
di hipotenusa
Menurut legenda umum, setelah ia menemukan teorema ini,
Pythagoras mengorbankan seekor lembu atau bahkan seluruh hekatomb
(100 ekor sapi) kepada para dewa.Cendekiawan
Romawi Cicero menampik kebenaran kisah ini karena pada masa tersebut
diyakini bahwa Pythagoras melarang pengorbanan darah.Porfirios
mencoba menjelaskan kisah ini dengan menegaskan bahwa lembu ini
sebenarnya terbuat dari adonan.
Isi dari teorema Pythagoras sendiri sebenarnya sudah dikenal dan
diterapkan oleh orang-orang Babilonia dan India berabad-abad sebelum
Pythagoras,tetapi ada kemungkinan bahwa Pythagoras adalah orang
pertama yang memperkenalkan konsep ini kepada orang-orang
Yunani.Beberapa sejarawan matematika bahkan menduga bahwa
Pythagoras dan murid-muridnya adalah orang-orang pertama yang
membuktikan teorema ini.Burkert menentang klaim ini dan
menganggapnya tidak mungkin benar,dan ia menegaskan bahwa sumber-
sumber kuno tidak pernah menyebut Pythagoras sebagai orang yang
membuktikan teorema apapun.Sementara itu, beberapa sumber kuno
menyatakan bahwa ia adalah orang pertama yang mengidentifikasi lima
bangun ruang dan menemukan teori kesebandingan.
Sumbangsi Pythagoras dalam ilmu lain

Musik Astronomi

Menurut legenda, Pythagoras menemukan Pada zaman kuno, Pythagoras dan orang yang
sezaman dengannya, Parmenides dari Elea,
bahwa notasi musik dapat diubah menjadi
dianggap sebagai orang pertama yang mengajarkan
persamaan matematika setelah ia melewati bahwa Bumi itu bulat.Mereka juga dikatakan
tempat kerja seorang pandai besi dan sebagai orang pertama yang menemukan bahwa
mendengar suara tempaan palu mereka.Ia dunia dapat dibagi menjadi lima zona iklim,dan
merasa suara palu ini indah dan harmonis bahwa bintang timur dan barat adalah benda langit
(kecuali untuk satu kombinasi),dan ia lalu yang sama (kini dikenal sebagai Venus).Dari dua
bergegas ke tempat pandai besi tersebut filsuf ini, Parmenides lebih mungkin menjadi orang
dan mencoba palunya.Ia akhirnya sadar pertama yang menemukan hal-hal ini,dan
bahwa melodi dari tempaan palu tersebut penghargaan terhadap Pythagoras mungkin
muncul dari sebuah puisi
sebanding dengan ukuran palunya,
pseudopigrafa.Empedokles (yang hidup di Magna
sehingga ia menyimpulkan bahwa musik
Graecia tidak lama setelah Pythagoras dan
itu bersifat matematis.Namun, legenda ini Parmenides) sendiri sudah tahu bahwa Bumi itu
jelas-jelas salah,karena perbandingan yang bulat.Selain itu, pada akhir abad kelima SM, fakta
tepat adalah panjang dawai dan bukan ini sudah diterima di kalangan cendekiawan Yunani
palu. Kuno.
Eudoxus
Eudoxus adalah anak Arsghnes. Ia lahir di Cnidus, Asia kecil
(sekarang Turki) pada 408 SM. Kemudian, ia pergi ke Tarentum,
Italia, untuk belajar pada Archytas, seorang
pengikut Pythagoras (pythagorean). Selain mempelajari teori angka
dan musik, ia juga tertarik terhadap problem menggandakan kubus
(problem klasik yang “menyihir” Archytas).
Karena merasa bosan menetap di suatu tempat, Eudoxus pergi ke
Sisilia. Di sana, ia belajar mengenai obat-obatan pada Philiston.
Selanjutnya, ia bersama de­ngan Theomedon pergi ke Athena.
Selama 2 bulan di Athena, Eudoxus mengikuti
kuliah Plato dan filsuf-filsuf  lain di Akademi Plato secara teratur.
Eudoxus menciptakan teori tentang planet yang sa­ngat terkenal dan
diterbitkan dalam buku On Velocities.
Pemikiran dan Sumbangsi
Eudoxus dalam ilmu Matematika
Metode yang sangat populer ditemukan Eudoxus adalah metode ‘
Penyusutan’. Metode tersebut diunakan untuk menghitung luas suatu bangun
geometrik. Dalam menggunakan metode ini suatu bangun geometri di bagi
menjadi beberapa bentuk yang lebih kecil. Contohnya ketika menghitung sebuah
bentuk geometris yang tidak beratuan, maka dibuat segi empat kecil yang
merupakan bagian dari bangun yang akan dicari luasnya. Selanjutya untuk
mencari luas bangun yang besar tersebut tinggal menjumlahkan bagian bagian
kecil tersebut. Salah satu metode ini digunakan oleh Archimedes ketika
menghitung nilai pi. Di sini Archimedes membagi lingkaran menjadi segi enam
beraturan. Hingga sekarang masih digunakan metode ini dalam
topik pembelajaran integral kalkulus.
Kemampuan lainnya adalah di bidang Astronomi. Beberapa teori planet yang
dikemukannya sangat populer saat itu sehingga sempat dibukukan dengan
judul On Velocities. 

Dalam teori yang disampaikan Eudoxus terlihat jelas besar pengaruh gurunya
Archytas yang beraliranPhytagoras. Ini terbukti dari pengembangan sistem
silinder yang dikemukan oleh Eudoxus mengikuti paham Phytagoras. Dalam
hal ini Eudoxus menyatakan bahwasanya silinder merupakan bentuk yang
sangat sempurna.

Eudoxus terkenal juga dengan teorema proporsi. Teori ini nantinya yang
menjadi pembahasan pada buku Elements karya Euclid. Eudoxus
menedefenisikan tentang perkiraan sebuahbilangan irrasional dengan
metode perkalian silang. Untuk yang mendalami matematika tingkat
universitas tentu akan mengenal cara ini yang masih digunakan hingga saat
ini.
Euclid

Euklides (dari bahasa Yunani Kuno:


Εὐκλείδης, romanisasi: Eukleídēs) adalah matematikawan Yunani
dari Aleksandria, Mesir. Ia juga disebut dengan Euklides dari
Aleksandria untuk membedakan namanya dari Euklides dari
Megara. Euklides dikenal sebagai "bapak geometri" dan "pendiri
ilmu geometri".Ia hidup pada masa Ptolemaios I memerintah (323–
283 SM). Buku Elemen yang ia terbitkan adalah salah satu karya
paling berpengaruh dalam sejarah matematika, berfungsi sebagai
buku pegangan utama dalam pengajaran ilmu matematika
(terutama geometri) dari saat penerbitannya hingga akhir abad ke-
19 atau awal abad ke-20.Dalam buku tersebut, Euklides
menyimpulkan teorema-teorema yang sekarang disebut geometri
Euklides dari sekumpulan kecil aksioma.
Pemikiran dan Sumbangsi
Euclid dalam ilmu Matematika
Subjek yang dibahas oleh Euclid mencakup bentuk-bentuk, teorema
Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen, geometri ruang, teori
proposisi, bilangan prima, bilangan sempurna, integer positif, bilangan
irrasional, dan gambar tri-marta. Euclid memberikan warisan yang sangat besar
untuk pengembangan matematika dewasa ini.
      Kompilasi hasil-hasil karya matematikawan sebelumnya lewat bukunya The
Elements menunjukkan "benang merah" bahwa pengembangan matematika
tidak lepas dari peran pemikir Yunani. Kritik terhadap Euclid justru memicu
munculnya non-Euclidian yang melengkapi bahasan Bentuk parabola,
hiperbola, dan elips sehingga mulai mendapatkan perhatian dari para
matematikawan.
The Elements terdiri dari 13 jilid buku. Seluruh buku itu dibagi menjadi 4 bagian:
1. Definitions (Definisi)
Berisikan definisi tentang titik, garis, garis lurus, sudut, sudut tegak lurus, lingkaran, dan
sebagainya. Total ada 23 definisi.
Definisi-definisi yang dikemukakan Euclid dalam The Elements :
a.    Sebuah titik adalah sesuatu yang tidak punya bagian
b.    Suatu garis sesuatu yg punya panjang dan tidak punya lebar
c.    Ujung-ujung suatu garis adalah titik-titik
d.   Suatu garis lurus adalah garis-garis yang terletak merata dengan titik-titik terletak padanya.
e.    Suatu sudut tumpul adalah suatu sudut yang lebih besar dari sudut siku-siku.
f.     Selanjutnya bangun-bangun bersisi tiga, suatu segitiga siku-sik adalah suatu segitiga yang
mempunyai suatu sudut siku-siku; suatu segitiga yang mempunyai suatu sudut tumpul, dan
suatu segitiga yang mempunyai suatu sudut tumpul, dan suatu segitiiga lancip adalah segitiga
ang ketiga sudutnya lancip.
g.    Dari bangun-bangun bersisi empat, suatu persegi adalahsesuatu bangun yang sisi-sisinya
sama panjang dan sudut-sudutnya siku-siku. Suatu persegi panjang adalah sudut siku-siku
yang tidak mempunyai semua sisi yang sama panjang. Suatu belah ketupat adalah bangun
bersisi empat yang keempat sisinya sama panjang tetapi sudut-sudutnya tidak siku-siku. Sebua
laying-layang adalah bangun berisi empat dengan sudut dan sisi yang saling berhadapan
adalah sama., tetapi panjang sisinya tidak sama dan sudutnya juga tidak siku-siku. Bangun
bersisi empat yang lain dari yang disebutkan ini disebut trapezium.
h.    Garis lurus – garis lurus yang sejajar adalah garis lurus yang terletak pada bidang yang
sama dan diperpanjang sampai tak hingga pada kedua arah, tidak berpotongan pada arah yang
manapun.
2. Postulates (Postulat)
Nah ini nih yang seru. Ada 5 postulat.
Beberapa postulat-postular yang terdapat pada buku The Elements :
1.      Membuat suatu garis lurus dari satu titik ke titik lainnya.
2.      Membuat suatu garis (ruas garis) secara kontinu pada suatu garis lurus.
3.      Menggambarkan sembarang lingkaran dengan sembarang titik pusat dan
jari-jari.
4.      Semua sudut sku-siku sama satu dengan lainnya.
5.      Jika suatu garis lurus memotong dua garislurus lainnya dan membuat sudut-
sudut dalam sepihak terhadap garis itu kutang dari dua sudut siku-siku, jika
diperpanjang tak hingga, akan berpotongan di sisi garis dimana kedua sudut yang
jumlahnya kurang dari dua sudut siku-siku itu terletak.
3. Common Notions (Gagasan Umum)
Common Notions ini mirip seperti postulat, namun jika postulat yang disebutin
Euclid itu hanya untuk konteks Geometri, common notions berlaku lebih luas lagi
dalam matematika. Di matematika modern, istilah common notions diganti jadi
Aksioma (Axiom), yang artinya sebenarnya sama aja dengan postulat.

Beberapa aksioma-aksioma yang terdapat pada buku The Elements :


1.      Benda-benda yang masing-masingnya sama dengan suatu benda lain adalah
sama satu dengan lainnya.
2.      Jika hal-hal yang sama ditambahkan dengan hal-hal yang sama, maka
keseluruhannya juga sama.
3.      Jika sejumlah yang sama dikurangi dari hal-hal yang sama, maka sisanya juga
akan sama.
4.      Hal-hal yang saling menutupi satu dengan lainnya adalah sama satu dengan
lainnya.
5.      Keseluruhan adalah lebih besar dari sebagiannya
4. Propositions (Dalil)
Total ada 441 dalil di buku The Elements. Seluruh bukti pada tiap-tiap dalil
diturunkan dari 5 Postulates dan 5 Common Notions di atas.Kira-kira 98% isi buku
ini adalah pembuktian dari masing-masing dalil.

Beberapa proposisi diantara lainnya adalah :


1.      Jika ada suatu segitiga sudut sama, maka sisi di hadapan sudut-sudut itu juga
sama.
2.      Dalam setiap segitiga jika salah satu sisi diperpanjang, maka sudut luarnya
lebih besar dari setiap sudut dalam yang dihadapannya.
3.      Dalam setiap segitiga, jumlah dari sembarang dua sudut adalah kurang dari dua
sudut siku-siku.
4.      Dalam setiap segitiga, sisi dihadapan sudut terbesar adalah sisi terpanjang.
5.      Dalam setiap segitiga jumlah dari setiap dua sisi adalah lebih besar dari sisi
ketiga.

Euklides juga menulis karya tentang perspektif, irisan kerucut, geometri bola, teori


bilangan, dan pembuktian matematika
Selain Elemen, setidaknya terdapat lima karya Euklides yang bertahan
hingga saat ini. Karya-karya tersebut mengikuti struktur logis yang sama
dengan Elemen, termasuk definisi dan proposisi yang dibuktikan.
Data berkaitan dengan sifat dan implikasi dari informasi yang "diberikan"
dalam masalah geometris; materi ilmu yang terkait erat dengan empat buku
pertama dari Elemen.
• On Divisions of Figures, yang hanya bertahan sebagiannya dalam
terjemahan bahasa Arab, membahas tentang cara membagi objek
geometris menjadi dua atau lebih bagian yang sama atau menjadi
beberapa bagian dalam rasio tertentu. Karya ini mirip dengan karya
Heron dari Alexandria pada abad pertama.
• Catoptrics, yang menyangkut teori matematika terkait cermin, khususnya
bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar dan melengkung. Namun
atribusi tersebut dianggap tidak tepat oleh J. J. O'Connor dan E. F.
Robertson yang menyebut Theon dari Alexandria sebagai penulis yang
lebih mungkin.
• Phaenomena, risalah tentang astronomi bola yang bertahan dalam bahasa
Yunani; sangat mirip dengan On the Moving Sphere oleh Autolycus dari
Pitane, yang berkembang sekitar 310 SM.
• Optics adalah risalah Yunani paling awal tentang perspektif. Dalam
definisinya, Euklides mengikuti tradisi Platonis bahwa penglihatan
disebabkan oleh sinar diskrit yang berasal dari mata.
Aplikasi Transformasi Geometri Dalam Kehidupan
Sehari-hari
1. REFLEKSI (PENCERMINAN)

a. Teori refleksi bisa di aplikasikan dalam pengambilan foto agar telihat indah dan
bagus. Dengan menggunakan air yang jernih seorang fotografer bisa menggunakan
rekleksi air sehingga dapat menghasilkan hasil foto yang baik dan indah.
b. Refleksi atau pencerminan setiap tindakan yang kita lakukan tidak akan pernah
jauh dari resiko. Dan kita harus siap akan resiko tersebut. Kegagalan adalah salah
satu resiko dalam mencapai sesuatu hal. Kita ketahui bahwa kegagalan adalah
suatu jalan untuk mencapai kesuksesan. Tidak ada orang yang sukses tidak gagal.
Saat kita mengalami kegagalan kita tidak sebaiknya berhenti untuk bertindak,
namun kita harus mampu bercermin dari kegagalan tersebut. Mencari
penyebabnya, mengoreksi diri kita dan merencanakan cara yang jitu agar kegagalan
tidak terulang lagi.
c.    Selain itu refleksi juga terjadi perubahan bentuk, seperti seorang wanita cantik
yang berpenampilan biasa yang jarang bersolek. Setelah dia melihat
penampilannya dengan bercermin, penampilannya pun berubah menjadi luar biasa
cantiknya. Sehingga dalam hal ini terjadi perubahan bentuk yang biasa
Menjadi luar biasa.
2. TRANSLASI (PERGESERAN)

a.Pergeseran atau perpindahan orang pada  eskalator dan lift. Peralatan yang


biasa dipakai mal-mal ini berguna untuk memindahkan orang dari satu lantai ke
lantai lain
b.Penggunaan konsep translasi sering digunakan programmer game dalam
membuat games. Penerapan translasi terlihat pada pergerakan objek saat
mengikuti visualisasi dari persamaan garis.
c.Pergeseran mental menuju kedewasaan. Seiring waktu yang selalu berjalan
maka bertambahlah usia kita dan bertambahlah daya pikir dan mental kita
menuju kepada kedewasaan. Seiring bertambahnya kecerdasan seseorang dan
semakin majunya lingkungan tempat kita hidup, maka kita pun berkeinginan
untuk mengalami perubahan dari serba kekurangan baik dalam hal ilmu,
keuangan, sosial dan budaya, menjadi serba yang berkecukupan. Jadi paling tidak
terjadi pergeseran karena keinginan atau pun keadaan yang memaksa.

Anda mungkin juga menyukai