NIM:6661230003
KELAS:1C
BAB 3
PYTHAGORAS
Phythagoras adalah seorang tokoh yang paling menarik dan membingungkan
dalam sejarah. Bukan hanya tradisi yang terkait dengan dirinya tetapi adonan yang nyaris
sempurna antara kebenaran dan kekeliruan, bahkan dalam bentuknya yang polos dan amat
gamblang tradisi itu tetap menampilkan suatu latar kejiwaan yang sulit dimengerti. Singkatnya, ia
bisa digambarkan sebagai perpaduan antara Einstein dan Ny.Eddy. Ia mendiriikan sebuah agama
yang ajaran utamanya adalah perpindahan jiwa dan apabila memakan buncis diharamkan. Ajaran
nya ia mewujudkan dalam bentuk ordo keagamaan yang diberbagai tempat, bisa meraih kekuaasan
atas negara dan dengan demukian meneguhkan kepemimpina para pendeta.
Ada beberapa peraturan dalam ordo Pythagoren adalah sebagai berikut ini:
1. Berpantang makan buncis.
2. Janan memumungut sesuatu yang sudah jatuh.
3. Jangan menyentuh ayam jago putih.
4. Jangan menemukan roti.
5. Jangan mengorek api dengan besi.
6. Jangan mengorek api dengan besi
7. Jangan makan bungkahan roti yang masih utuh.
8. Jangan mengetik karagan bunga.
9. Jangan menduduki takaran kuari
10. Jangan makan jantung.
11. Jangan berjalan kaki dijalan raya.
12. Jangan membiarkan burung wallet bersangkar didepan rumah.
13. Jika mengangkat periuk dari perapian, jangan sampai ada bekasnya di atas abu, sehingga
abu harus dkorek.
14. Jangan melihat cermin disamping cahaya.
15. Barangsiapa bangun tidur, gulunglah alas selimut dan hilangkan bekas badanmu di situ.
BAB 4
HERAKLITUS
Pada umumnya sekarang ini ada dua sikap yang paling bertolak belakang dan
memandang bangsa Yunani. Sikap yang pertama adalah bisa dibilang universal sejak
zaman Renaissance hingga saat ini, memandang bangsa Yunani dengan rasa hormat yang
nyaris medewakan-dewakan sebagai hal yang terbaik , dan sebagai orang-orang jenius
adimanusiawi sehingga mustahil orang-orang modern berharap akan bisa menandingi.
Sikap lainnya adalah menganggap otoritas yang diberikan kepada bangsa Yunani kuno
sebagai hal yang sangat kurang layak karena Sebagian besar kontribusi Yunani kuno
sebaiknya kini dilupakan.
Kini kita beralih dari ilmu yang berunsur dogmatisme contohnya ilmu
astronomis sekarang tidak lagi beranggapan bahwa benda langit bersifat abadi. Planet
sebetulnya tercipta dari matahari, proses itu telah berlangsung dengan waktu yang lama.
Cepat atau lambat mungkin sekitar satu juta tahun akan terjadi ledakan seperti terbentuknya
planet kita dahulu. Doktrin tentang perubahan ilmu pengetahuan yang terus menerus dan
telah menimbulkan jerih-payah sebagaimana kita saksikan, tak mampu menyangkanya.
Seiring dengan hal itu, para filsuf dengan tekad besar berupaya menemukan sesuatu yang
tidak takluk dengan beriring dengan jalannya waktu.
BAB 5
PARMENIDES
Bangsa Yunani tidak suka bersikapn setengah-setengah< baik dalam hal teori
maupun praktik meraka. Parmenides adalah warga pribumi Elea, Italia Selatan, dan sudah
dewasa pada paruh pertama abad ke-5 SM. Menurut Plato, Sokrates pada masaa mudanya
mungkin sekitar tahun 450 SM pernah melakukan wawancara dengan Parmenides dan
banyak belajar darinya. Mengapa Ferminides penting dalam sejarah adalah ia menciptakan
suatu bentuk argument metafisis yang dalam berbagai coraknya, tetap dipakai oleh
kebanyakan metafisisi sampai kepada Hegel, tetapi sebetulnya yang ia ciptakan adalah
metafisika yang didasarkan pada logika.
BAB 6
EMPEDOKLES
Panduan antara filsuf, nabi, ilmuwan, dan dukun, yang telah kita temukan
padan diri Pythagoras, pun terpentul dengan amat sempurna pada diri Empedokles, yang
telah dewasa pada kira-kira tahun 440 SM, dan dengan demikian ia hidup sezaman dengan
Parmenides namun usianya lebih muda dan doktrinnya dalam beberapa segi lebih mirip
dengan ajaran Heraklitus. Ia adalah warga Acragas, yang terletak dipesisir selatan Sisilia
ia seorang politisi demokrat, yang sekaligus mengaku diri sebagai dewa. Kebanyakan kota
bangsa Yunani, terutama yang berada di Sisilia, berlangsung konflik berlarut-larut antara
sistem demokrasi dan tirani, para pemimpin masing-masing pihak yang kalah dihukum
mati atau dibuang. Mereka sedang menjalani pembuangan biasanya tak segan-segan
bersekongkol dengan musuh-musuh Yunani Persia di Timur, Karthago di Barat.
Empedokles pernah dibuang namun setelah menjalani pembuangan itu
tampaknya ia lebih memilih karir sebagai cendikiawan dari pada sebabagi pengungsi yang
merancang persengkokolan. Dimasa muda dia cendurung menganut agama Orphis
sebelum menjalani pengasingan ia menggabungkan politik dengan ilmu pengetahuan. Ia
dianggap mampu melakukan hal-hal yang Ajaib, seperti sihir dan kadang ia juga
berdasarkan pengetahuan ilmiahnya, konon dahulu ia bisa mengendalikan angin,
menghidupkan kembali seseorang perempuan dan seorang Perempuan ini telah mati
selama tiga puluh hari, dikisahkan ia melompat kekawah gunung Etna untuk membuktikan
bahwa dirinya adalah dewa.
BAB 7
Kejayaan Athena bermula dari saat pecahnya dua perang Persia (490 SM
dan 480-79 SM). Sebelum itu adalah Ionia dan Magma Graecia (kota-kota orang Yunani
diitalia selatan dan Sisilia) yang menghasilkan tokoh besar. Kemenangan Athena melawan
raja Persia, Darius, diMarathon (490 SM), dan keunggulannya adalah armada gabungan
Yunani di bawah kepmimpinan Athena. Sebagian orang lonia dikepualuan dan disebagian
daratan pernah memberontak pada Asia Kecil pernah memberontak terhadap Persia dan
kemerdekaan sesungguhnya dibantu oleh Athena sesudah orang Persia diusir dari daratan
Yunani. Athena menjadi mitra yang paling menonjol dalam Persekutuan Persia, karena
berdasarkan peraturan persekutuan setiap negara yang wajib menyumbang kapal atau
sejumlah biaya yang sama nilainya.
BAB 8
ANAXAGORAS
Filsuf Anaxagoras ia adalah orang Ionia dan menganut tradisi ilmiah
dan rasionalis Ionia. Dia adalah orang yang pertama yang memperkenalkan filsafat pada
warga Athena dan ia juga mula-mula berpendapat bahwa roh adalah penyebab utama
terjadinya perubahan fisik, meski bobot pemikirannya tidak setara dengan Pythgoras,
Heraklitus, atau Parmenides.
BAB 9
KAUM ATOMIS
Pelopor atomisme ada dua yaitu Leukippus dan Demokritus.
Leukippus berasal dari Miletus, dan melanjutkan tradisi filsafat rasional ilmiah yang erat
kaitannya dengan kota itu. Ia banyak dipengaruhi oleh pemikiran Parmenindes dan Zeno.
Demokritus adalah tokoh yang lebih dapat dipastikan. Ia warga pribumi Abdebra di Thrace.
Ia kerap melancong ke kawasan-kawasan selatan dan timur untuk menimba ilmu, ia
agaknya pernah melewatkan waktu cukup lama di Mesir, dan jelas bahwa ia pernah
bertandang ke Persia. Ia kemudian kembali ke Abdera, di mana ia menetap. Zeller
menyebut Demokritus "lebih ulung dibandingkan semua filsuf pendahulu maupun yang
sezaman dalam hal luasnya wawasan, dan paling unggul dalam hal kecermatan dan
ketepatan berpikir logis."
Ide dasar filsafat umum Leukippus dan Demokritus berasal dari tokoh
yang pertama, namun berkaitan dengan pengembangannya nyaris mustahil memisahkan
keduanya, dan sesuai dengan tujuan kita tak ada perlunya melakukan pemisahan itu.
Leukippus, ataupun Demokritus, melahirkan gagasan atomisme dalam upayanya untuk
menjembatani monisme dan pluralisme, yang masing-masing diwakili oleh Parmenides
dan Empedokles. Sudut pandang mereka sangat mirip dengan tinjauan ilmu pengetahuan
modern, dan mampu menghindari sebagian besar kesalahan yang lazim terjadi dalam
pemikiran spekulatif bangsa Yunani. Mereka berpendapat bahwa segala sesuatu tersusun
dari atom-atom yang tak dapat dibagi-bagi secara fisik, namun bukan secara geometris;
bahwa di antara atom-atom itu terdapat ruang kosong; bahwa atom-atom tak bisa
dimusnahkan; bahwa atom-atom itu senantiasa telah, dan senantiasa akan, bergerak; bahwa
jumlah atom-atom tak terbatas, dan demikian pula jenisnya, yang berbeda-beda bentuk dan
ukurannya.
BAB 10
PROTAGORAS