Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa kami
ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada Allah
SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini berisikan tentang sejarah ilmu pengetahuan dari masa ke masa, dari zaman
Pra-Yunani kuno hingga zaman modern. Dan di dalamnya terdapat tokoh-tokoh yang berperan
penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, baik dari dunia barat maupun dari bangsa islam.

Kami menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila ada
kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat berterima kasih.
Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Amin.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia.
Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang,
dan matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.

Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa
dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-
sejarah hingga awal abad ke-20.

Ilmu pengetahuan abad ke-20 telah mengubah segalanya, kemajuan- kemajuan serupa itu
sebenarnya telah terjadi di masa-masa sebelumnya. Salah satunya terjadi kira-kira tahun 2500
SM, ketika ”Stonehenge’’ didirikan di Inggris dan ‘’Piramida’’ dibangun di Mesir. Kedua
monument ini menyatukan gagasan astronomis dan religius yang kecanggihannya tidak
sepenuhnya di ketahui hingga abad ini. Penyelidikan mendalam tentang Stonehenge dan
piramida-piramida tersebut mengungkap pengetahuan matematika yang mengejutkan. Orang
yang membangun kedua monumen ini telah memahami istilah-istilah praktis yang paling
sederhana tentang hubungan antara dua sisi tegak dengan sisi miring dari segitiga siki-siku yang
tertentu. Dengan kata lain mereka telah memahami dasar dari apa yang kita kenal sebagai dalil
Pythagoras sekitar 2000 tahun sebelum Pythagoras lahir.

Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan lainnya juga mengungkapkan tentang peranan


dunia islam di dalamnya. Sekitar abad ke 7 M. pada zaman Bani Umayyah, orang islam
menemukan cara pengamatan astronomi. Kemudian pada tahun 825 M. M. AL-khawarizmi telah
menyusun buku aljabar yang menjadi buku standar beberapa abad lamanya di Eropa.

Dari beberapa uraian tersebut, ternyata perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tidaklah muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang selalu lapar akan
pengetahuan harus mengetahui secara detail sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu
ke waktu.
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dengan jelas proses perkembangan ilmu dari zaman Yunani kono, hingga
zaman modern.
2. Memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliah Filsafat Ilmu.

C. Rumusan Masalah
 Bagaimana perkembangan sejarah ilmu pengetahuan tiap periodisasi ?

BAB II

PEMBAHASAN

Periodisasi Perkembangan Ilmu Pengetahuan.

Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani.


Periodesasi ilmu dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman kontemporer. Berikut
ini merupakan periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno
sampai dengan zaman kontemporer.

a) Zaman Pra-Yunani Kuno


Pada zaman ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase.
1. Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta tahun SM sampai 20.000/10.000 tahun SM. Pada
zaman ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat-
alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang, mengenal bercocock tanam dan
berternak, dan dalam kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif.
2. Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2000 SM atau abad 100
sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang kemampuan–kemampuan yang sangat
signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan (dengan gambar dan symbol), kemampuan
membaca (bermula dari bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan menghitung.
Dalam zaman ini juga berkembang masalah perbintangan, matematika, dan hukum.
3. Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM. Pada zaman
ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan
masak, atau bahkan peralatan perang.
b) Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini
menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara
kritis)’’, dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude mind
(sikap menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani
mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan
Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah seorang murid Aristoteles.

Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini disebabkan
oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M mulai ada pembagian wilayah
perkembangan ilmu. Wilayah pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang
kemampuan intelektual. Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada
bidang empiris.

Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad
ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga
pokok penting :

1. Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir.


2. Ajaran Kristen tidak disangkal.
3. Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.

Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh
aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam perkembangan pengetahuan. Pada zaman
ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini,
yaitu :

a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates.
Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air. Pada masanya, ia
menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli ukur namun
lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal
sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah
‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang
teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada dengan panjang
dawai.
c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates
merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode
ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva
untuk melahirkan kebenaran.
d. Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang memperkenalkan konsep atom,
bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil
yang tidak dapat di bagi-bagi lagi.
e. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang
pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan dengan
becoming( hal menjadi).
f. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari
Alexander. Ia memberikan kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu
kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang
mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies biologi secara sisitematis.

Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di india. Aryabatha (476
M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang astronomi ia juga memperkenalkan
sejumlah fungsi trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus, dan invers), table trigonometri,
teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.

c) Zaman Pertengahan

Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini
pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M, maka tampillah para theology di lapangan ilmu
pengetahuan. Segala aktifitas keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata
lain aktifitas ilmiah terkait erat dengan aktifitas keagamaan.

Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan justru milik islam. Hal ini
dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad ke 6M. Perluasan wilayah, pembinaan
hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M
sampai abad ke-12 M. Pada masa ini islam mendapat masa keemasannya (golden age).
Selain itu, pada abad ini terjadi abad perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan
timur, seperti, ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode
etik luhur mengatur akal sehat).

Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah


berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam. Dengan
berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan yang
berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai berikut :

 Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di
dunia islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan,
bahkan musik. Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku
penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya yang paling terkenal
adalah Al-Madinah Al- fadhilah (kota atau Negara utama) yang membahas tentang
pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara razim yang paling
baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
 Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada matematika, yang
terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al-
mukhtasar fi hisab Al-jabr wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan
melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan Bumi). Karyanya
tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
 Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari
kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidabg goemetri , astronomi,
aritmatika, musik (yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi,
meteorology, dan politik.
 Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal
sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab Al –
munqidih min adh – dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
 Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat. Ia adalah
seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak pengobatan
modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang berkaitan dengan karya – karyanya di
bidang kedokteran. Karyanya merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad –
abad.
 Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan dia adalah
filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran
dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
 Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering
disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang
terkenal adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
 Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh islam yang
mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
 Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag
terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih dikenal
dengan sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul
Contenens.
 Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama Alhazen, Dia
adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri,
pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah
memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam
menciptakan mikroskop dan teleskop.
 Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika.
Dalam astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
 Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798 M ),
Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan
kitab masing – masing
 Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang
mengarang kitab Mu’jam al – buldan (kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al- khayyam , Will
Durant, Feilding H. Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
 Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali menggambarkan
magnet jarum-kompas yang digunakan untuk navigasi.
 Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit bintang pada
Atlas.
 Jamal Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang pembangunan
istana raja di laut utara.
d) ZamanRenaissance

Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M. Renaissance
sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan
kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran agama. Tokoh
– tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut :

1. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang astronom, matematikawan, dan


ekonom yang berkembangsaan Polandia. Ia mengembangkan Teori Heliosentris (Tata
Suryaberpusat di matahari).
2. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia
yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain
adalah penyempurnaan teleskop ( dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai observasi
astronomi. Dia adalah orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal
sekarang.
3. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang bangsawan Denmark yang terkenal
sebagai astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom pengamat paling menonjol
di zaman pra –teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak
tertandingi pada masa itu.
4. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom jerman, Matematikawan dan astrolog.
Ia paling di kenal melalui hukum gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi.
Penjelasannya tentang pembiasan cahaya tertuang dalam buku ‘’supplement to witelo ,
expounding the optical part of astronomy’’. Ia orang pertama yang menjelaskan cara kerja
mata.
5. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris.
Karya – karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk
penelitian ilmiah, sering kali disebut metode Baconian.
6. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia memperkenalkan tentang
anatomi tubuh manusia. Ia juga menulis sebuak teks mengenai tumbuhan obat.
e) Zaman modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai masa
rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai penemuan ilmu
pengetahuan. Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton,
Charles Darwi, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :

1. Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah seorang fisikawan , matematikawan, ahli astronomi,
filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai ‘’Bapak ilmu fisika klasik’’.
Karyanya yang berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica menjabarkan tentang
hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam
semesta selama tiga abad ini.
2. Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius, adalah seorang
filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’
dan ‘’ Bapak matematika modern’’. Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah
‘’semuanya tida ada yang pasti , kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
3. Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang naturalis yang teori
revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan
yang sama (common Descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya.
Teorinya yang paling menggemparkan adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.
4. Joseph John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya
yang membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu
mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan
sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul yang berbeda dengan
menggunakan sinar positif.
f) Zaman Kontemporer

Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di
abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di zaman ini. Bidang fisika menjadi tiitk
perkembangan ilmu pada masa ini. Hal ini di sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar
ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang
membentuk alam semesta.

Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Albert Enstein (1879 M – 1955 M), dia adalah ilmuan
Fisika. Dia mengemukakan teori relativitas. Semenjak tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia
menerbitkan tulisan revolusionernya tentang teori Relativitas, pandangan umat manusia tentang
dunia dan alam semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir dari zaman modern telah lahir,
dan cakrawala pun bergeser. Masih ada lagi ilmuwan yang mempunyai ide besar lainnya, antara
lain seperti Linus Pauling, James D. Watson, Miller Urey, Werner Heinsenberg dan Erwin
Schrodinger, Edwin Hubble, Alfred Wegener.
BAB III

KESIMPULAN

 Kesimpulan

Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra- sejarah atau bisa di katakan ‘’ Zaman
Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas rasa ingin tahu mengenai alam sekitarnya. Namun
periodisasi ilmu pengetahuan secara teoris selalu mengacu pada peradaban Yunani. Periodisasi
perkembangan ilmu pengetahuan zaman pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3 yaitu Zaman Batu
Tua, Zaman Batu Muda dan Zaman Logam.

Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para filsuf menggunakan
sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’
Receptive attitude’’. Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal seperti Thales,
Phytagoras, Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.

Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam, dimana banyaknya
bermunculan para ilmuwan islam dari theolog–theolog islam seperti Al – Farabi, Al –
Khawarizmi, Al – Kindi, Al – Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu
Hayyan, Al – razi, dll. Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas
berfikir tanpa adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya yang terkenal seperti Nicolaus
Copernicus, Galilio Galilei, Johanes Kepler, dan Frasisco Bacon.

Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh dizaman modern karena
munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan baik. Tokoh yang menjadi
pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
Zaman kontemporer merupakan zaman kemajuan ilmu pengetahuan, di mana fisika menjadi titik
pusat perkembangannya. Tokoh yang sangat populer di masa ini adalah Albert Eintein yang
mengemukakan teori relatifitas.

 Saran

Saran yang dapat kami sampaikan adalah :


1. Seharusnya kita sebagai calon pendidik haruslah banyak mengetahui tentang sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan, dan siapa saja penemu yang berperan penting dalam
kehidupan ini.

2. Sebagai umat islam, kita harus tahu bahwa yang berperan penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan saat ini tidak hanya orang Barat, namun orang dari timur – tengah pun banyak.
DAFTAR PUSTAKA

http://munawarmadina.blogspot.com/2014/02/sejarah-perkembangan-ilmu.html

Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2007

Bakhtiar Amsal, H., Dr,. M.A., Filsafat Ilmu, Logos, Jakarta, 2005

Mawardi, Drs., Nur Hidayati, Ir., IAD-ISD-IBD, Pustaka Setia, Bandung, 2009

Masniah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha, Amuntai,


2009

Nur Hikmah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha,


Amuntai, 2010

Paul Strathern, Seri Ide Besar “Archimedes & Titik Tumpu”, Erlangga, Jakarta,
2002

Paul Strathern, 90 Menit Bersama Aristoteles, Erlangga, Jakarta, 2001

Paul Strathern, 90 Menit Bersama Descartes, Erlangga, Jakarta, 2001

Poejawidjatna, Prof., Ir., Tahu Dan Pengetahuan “Pengantar ke Ilmu dan Filsafat”,
Rineka Cipta, Jakarta, 1998

http://uwiiswold.wordpress.com

http://jadiwijaya.blog.uns.ac.id

http://jamaludinassalam.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai