Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL

SEJARAH MANUSIA MENCARI ILMU PENGETAHUAN

Disusun untuk memenuhi


TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU
Program Pasca Sarjana Magister Hukum
Universitas Hazairin Bengkulu
Dosen Pengampu : DR. Dodo Sutardi, M.Pd

Disusun Oleh
Dr. Rillya Emilda MSc, SpA
NPM : 20 – 014 MH
SEJARAH MANUSIA MENCARI ILMU PENGETAHUAN

PENDAHULUAN
Sejarah adalah berupa rekam jejak tentang semua rentetan peristiwa yang telah terjadi,
sejarah yang dimaksud dalam artikel ini adalah sejarah atau periodisasi tentang perkembangan
ilmu pengetahuan yang merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia. Sejarah manusia
mencari ilmu yang merupakan sebuah proses panjang sejalan dengan tumbuh dan
berkembangnya ilmu pengetahuan itu sendiri. Dalam konsepsi agama ilmu pengetahuan lahir
sejak diciptakannya manusia pertama yaitu Adam, kemudian berkembang menjadi sebuah ilmu
atau ilmu pengetahuan. Pada hakekatnya ilmu pengetahuan lahir karena hasrat ingin tahu dalam
diri manusia. Hasrat ingin tahu ini timbul oleh karena tuntutan dan kebutuhan dalam kehidupan
yang terus berkembang, dengan ilmu, manusia akan dapat mengenal alam semesta dan bahkan
menguasainya. Keberadaan ilmu muncul bersamaan dengan kehidupan manusia yang digunakan
untuk mensejahterakan kehidupan semua orang dalam masyarakat beradab. Sejak awal
keberadaan manusia, manusia pertama telah diajarkan oleh Tuhan tentang berbagai ilmu.
Perekaman sejarah yang menandai keberadaan manusia yang lebih beradab juga terkait erat
dengan ilmu betapapun sederhananya sosok ilmu tersebut.
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dapat diperiodisasikan sesuai dengan dinamika yang ada
yaitu Zaman Pra Yunani Kuno, Zaman Yunani Kuno, Periode Islam, Periode Renaisans dan
Modern, dan Periode Kontemporer. Pada setiap fase perkembangan ilmu pengetahuan muncul
sesuatu yang baru dan memilki karakteristik di setiap masanya. Secara teoritis perkembangan
ilmu pengetahuan selalu mengacu kepada peradaban Yunani. Hal ini didukung oleh beberapa
faktor, di antaranya adalah mitologi bangsa Yunani, kesusastraan Yunani, dan pengaruh ilmu
pengetahuan pada waktu itu yang sudah sampai di Timur Kuno. Terjadinya perkembangan ilmu
pengetahuan di setiap periode ini dikarenakan pola pikir manusia yang mengalami perubahan
dari mitos-mitos menjadi lebih rasional. Manusia menjadi lebih proaktif dan kreatif menjadikan
alam sebagai objek penelitian dan pengkajian. Oleh Karena itu, dalam artikel ini sebagai tugas
yang diberikan pada mata kuliah filsafat ilmu, penulis berusaha merangkum tentang sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan tersebut sesuai dan kemampuan yang penulis miliki, tentunya
penulis yakin hal ini masih jauh dari kesempurnaan.
Sejarah perkembangan ilmu dibagi menjadi :
1. Zaman Pra Yunani Kuno
Pada zaman ini ditandai oleh kemampuan :
a. Know how dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman.
b. Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive
mind, keterangan masih dihubungkan dengan kekuatan magis.
c. Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakkan perkembangan
pemikiran manusia ke tingkat abstraksi.
d. Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa terhadap
hasil abstraksi yang dilakukan.
e. Kemampuan meramalkan suatu peristiwa atas dasar peristiwa-peristiwa sebelumnya yang
pernah terjadi.
2. Zaman Yunani Kuno.
Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini
orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Yunani pada masa
itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena Bangsa Yunani pada masa itu tidak lagi
mempercayai mitologi-mitologi. Bangsa Yunani juga tidak dapat menerima pengalaman yang
didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan
sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis). Sikap
belakangan inilah yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap kritis
inilah menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli-ahli pikir terkenal sepanjang
masa.Beberapa filsuf pada masa itu antara lain Thales, Phytagoras, Sokrates, Plato, Aristoteles.
3. Zaman Abad Pertengahan.
Zaman Abad Pertengahan ditandai dengan tampilnya para theolog di lapangan ilmu
pengetahuan. Para ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah para theolog, sehingga aktivitas
ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini
adalah Ancilla Theologia atau abdi agama. Namun demikian harus diakui bahwa banyak juga
temuan dalam bidang ilmu yang terjadi pada masa ini.
Gairah intelektualitas di dunia Islam ini berkembang pada saat Eropa dan Barat mengalami
titik kegelapan. Masa kegelapan Barat itu sebenarnya merupakan masa kegemilangan umat
Islam, suatu hal yang berusaha disembunyikan oleb Barat karena pemikiran ekonom Muslim
pada masa inilah yang kemudian banyak dicuri oleh para ekonom Barat. Pada saat itulah di
Timur terutama di wilayah kekuasaan Islam terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat.
Di saat Eropa pada zaman Pertengahan lebih berkutat pada isu-isu keagamaan, maka peradaban
dunia Islam melakukan penterjemahan besar-besaran terhadap karya-karya filosof Yunani, dan
berbagai temuan di lapangan ilmiah lainnya. Masa tersebut merupakan bagian kedua yakni pada
masa abad pertengahan.
4. Zaman Renaissance
Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari
dogma-dogma agama. Renaissance ialah zaman peralihan ketika kebudayaan Abad Pertengahan
mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern.Manusia pada zaman ini adalah manusia yang
merindukan pemikiran yang bebas. Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri,
tidak didasarkan atas campur tangan illahi. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan modern
sudah mulai dirintis pada Zaman Renaissance. Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada
masaini adalah bidang astronomi. Tokoh-tokoh yang terkenal seperti Roger Bacon,Copernicus,
Johannes Keppler, Galileo Galilei. Zaman Modern.( 17–19 M) Zaman modern ditandai dengan
berbagai penemuan dalam bidang ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern
sesungguhnya sudah dirintis sejak Zaman Renaissance. Seperti Rene Descartes, tokoh yang
terkenal sebagai bapak filsafat modern. Rene Descartes juga seorang ahli ilmu pasti.
Penemuannya dalam ilmu pasti adalah sistem koordinat yang terdiri dari dua garis lurus X dan Y
dalam bidang datar. Isaac Newton dengan temuannya teori gravitasi. Charles Darwin dengan
teorinya struggle for life (perjuangan untuk hidup). J.J Thompson dengan temuannya elektron.
5. Zaman Kontemporer (abad 20–dan seterusnya).
Perkembangan terakhir dari abad modern yang dapat kita saksikan hingga saat ini adalah
perkembangan kontemporer. Suasana kultural yang mengiringi masa tersebut adalah kelanjutan
masa sebelumnya yakni masa pencerahan dan positivisme disertai gerakan-gerakannya yang
lebih bersifat manusiawi sesuai dengan perkembangan alam dan ilmu pengetahuan. Pada masa
ini dibagi dalam dua bagian besar, yaitu ;
1. Masa sebelum Perang Dunia II sampai akhir Perang Dunia II
2. Masa sesudah tahun 1945 sampai sekarang.
Fisikawan termashur abad kedua puluh adalah Albert Einstein. Ia menyatakan bahwa alam itu
tak berhingga besarnya dan tak terbatas, tetapi juga tak berubah status totalitasnya atau bersifat
statis dari waktu ke waktu. Einstein percaya akan kekekalan materi. Ini berarti bahwa alam
semesta itu bersifat kekal, atau dengan kata lain tidak mengakui adanya penciptaan alam.
Disamping teori mengenai fisika, teori alam semesta, dan lain-lain maka Zaman Kontemporer ini
ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan informasi
termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan komputer,
berbagai satelit komunikasi, internet, dan lain sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami
kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam.
Banyak perubahan pemikiran yang terkait dengan ilmu. Pada masa ini muncul berbagai
pemikiran seperti fenemenologi, ekssistensialisme, falsafah hidup Henri Bergson, analisis
bahasa, filsafat ilmu dan sebagainya.
Berdasarkan deskripsi di atas, nampak bahwa ilmu pengetahuan di Barat telah mengalami
masa pengujian yang panjang di mulai asal-usulnya yang dapat dilacak sampai masa Yunani
Kuno dan bahkan masa sebelumnya. Demikian juga, ada pasang surutnya ilmu pengetahuan yang
ditandai dengan beralihnya perkembangan ilmu pengetahuan di kawasan lain, yakni Timur
(Islam). Kesadaran dan kerja yang ulet dalam berbagai penelitian menghasilkan penemuan-
penemuan ilmu pengetahuan yang baru dengan dimodifikasi teknologi yang canggih. Hal itu,
pada masa sekarang telah berbalik. Islam banyak mengacu ke Barat. Sungguhpun demikian,
perkembangan ilmu pengetahuan tersebut sangat berarti bagi kehidupan umat manusia.
Perkembangan selanjutnya adalah melalui ilmu Empiris. Kejadian alam semesta terus
menerus diukur dan dikaji melalui pengamatan. Pada masa ini berbagai kejadian yang diamati
sudah tidak dikaitkan dengan kepercayaan terhadap dewa-dewa tertentu melainkan sudah
melakukan upaya teoritisasi yang sangat sederhana, seperti melalui hubungan sebab akibat.
Setelah pengalaman empiris berjalan lama maka muncullah upaya teoritisasi. Bentuk ini
merupakan pertanda Ilmu Teoritis.
Dari upaya tersebut memunculkan metode mendapatkan ilmu pengetahuan, yang terdiri atas
empirisme, rasionalisme, dan metode keilmuan. deskripsi, penjelasan, ramalan dan kontrol. Tata
kerja tersebut menjadikan suatu pengetahuan dapat terukur dan teramati dengan baik. Melalui
metode keilmuan tersebut yang dihasilkan dari penggabungan yang baik antara data-data empiris
dan pemikiran yang rasional memungkinkan diperoleh teori-teori ilmu pengetahuan yang sangat
bermanfaat bagi umat manusia.
PENUTUP
Sejarah manusia mencari ilmu pengetahuan yang berhasil penulis rangkum, dimulai dari
masa awal pada zaman Yunani dan Romawi hingga ke masa kejayaan ilmu pengetahuan Barat
dan Timur hingga kita mengalami masa modern seperti saat ini dimana terdapat banyak
perkembangan ilmu berupa tekhnologi canggih yang mempermudah kerja manusia dan pola
pemikinan yang semakin praktis dan efektif seperti yang banyak ditemui saat ini. Perkembangan
ilmumpengetahuna akan selalu dinamis selama manusia berusaha untuk survive dalam
kehidupannya di dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Suryadilaga, M.Alfatih, 2008, Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Analisis Komparatif Islam),


UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Karim,Abdul ,2009 Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan karim.ican@gmail.com

Surajiyo, 2010. Sejarah, Klasifikasi dan strategi Perkembangan Ilmu Pengetahuan . Universitas
Indraprasta PGRI Jakarta :drssurajiyo@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai