DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
DWIYANA (J011221015)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
A. SEJARAH ILMU PENGETAHUAN
Secara etimologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajârat yang berarti “pohon”,
sedangkan istilah kata history yang lebih populer digunakan saat ini, berasal dari bahasa
Yunani istoria yang berarti pengetahuan tentang gejala-gejala alam, termasuk gejala-
gejala manusia yang bersifat kronologis. (Arif Al Anang. 2019:98)
1
Dorongan ingin tahu (curiosity) sebagai hasrat alamiah manusia merupakan entry
point bagi lahirnya segala ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, kelahiran ilmu
pengetahuan akan selalu diawali oleh rasa keingintahuan manusia akan segala sesuatu.
Apa yang diketahui manusia disebut pengetahuan. (Mariyah, 2021)
Selain itu, perkembangan sejarah ilmu pengetahuan menurut Amsal Bakhtiar, dibagi
menjadi empat periode yang dijelaskan sebagai berikut:
2
dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M. Yunani mencapai puncak
kejayaannya atau zaman keemasannya disebabkan oleh filsafat tumbuh
dengan subur dan banyak ilmuwan yang terkemuka yang bermunculan. Di
antaranya adalah:
2. Periode Islam
3
Menurut Harun Nasution, keilmuan berkembang pada zaman Islam
klasik (650-1250 M). Keilmuan ini dipengaruhi oleh persepsi tentang
bagaimana tingginya kedudukan akal seperti yang terdapat dalam al-
Qur`an dan hadis. Persepsi ini bertemu dengan persepsi yang sama dari
Yunani melalui filsafat dan sains Yunani yang berada di kota-kota pusat
peradaban Yunani di Dunia Islam Zaman Klasik, seperti Alexandria
(Mesir), Jundisyapur (Irak), Antakia (Syiria), dan Bactra (Persia). (Fikrah,
2014)
4
3. Periode Renaisans dan Modern
5
4. Periode Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat
ini. Zaman ini ditandai dengan adanya teknologi-teknologi canggih, dan
spesialisasi ilmu-ilmu yang semakin tajam dan mendalam. Pada zaman ini
bidang fisika menempati kedudukan paling tinggi dan banyak dibicarakan
oleh para filsuf. Sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21
merupakan hasil penemuan mutakhir di abad 20. Pada zaman ini, ilmuwan
yang menonjol dan banyak dibicarakan adalah fisikawan. Bidang fisika
menjadi titik pusat perkembangan ilmu pada masa ini. Fisikawan yang
paling terkenal pada abad ke-20 adalah Albert Einstein. Dia
mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi
pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmolog.
(Fikrah, 2014)
6
Hal ini karena tradisi intelektual menyatakan bahwa apa yang disebut ilmu
pengetahuan (science) harus memenuhi enam syarat sebagai berikut:
Menurut KBBI, “pengembangan” berasal dari kata kembang yang artinya proses atau
perbuatan mengembangkan, sedangkan “ilmu pengetahuan" yang dimaksud mencakup
seluruh aspek wawasan yang mendukung peradaban (civilization) manusia semakin
berkembang dan mutakhir. Mulai dari kemahiran dalam bercakap yang disimbolkan
7
dengan karya sastra, kemampuan mendiagnosis terhadap suatu penyakit, sampai pada
puncaknya pengetahuan ilmu hitung bangun ruang atau yang lebih dikenal dengan ilmu
eksak. (Anang, 2019:99)
Sepanjang sejarah, peradaban Islam memiliki kemajuan yang mencakup ilmu, iman,
dan akal. Kekayaan intelektual yang dimiliki oleh cendikiawan muslim pada masa lalu
dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi ilmuwan modern untuk mengembangkan
berbagai ilmu yang dapat diterapkan di kehidupan. Termasuk di Kota Andalusia Spanyol
yang menjadi kota peradaban ilmu pada zamannya, ribuan pelajar dari seluruh negara
bahkan Eropa ingin mengambil ilmu pengetahuan di sana.
Di era ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat dan cepat.
Banyak penemuan atau ciptaan yang terjadi terus-menerus. Hanya dari sebuah pertanyaan
menjadi sebuah ciptaan yang luar biasa yang terus dikembangkan. Dan tentunya dalam
hal ini diperlukan sikap analitis yang mendalam mengenai eksperimentasi penemuan.
Dalam hal ini juga, contohnya ilmu komunikasi yang dulunya orang-orang hanya dapat
berkomunikasi dengan surat-menyurat hingga menjadi telepon-menelepon, lalu menjadi
aplikasi ke aplikasi. (Santosa dkk., 2005:35)
Tentunya, tidak semua bidang ilmu pengetahuan yang maju, ada juga beberapa yang
mungkin semakin mundur. Namun, yang paling dibutuhkan dan bermanfaat di masa
depan (Santosa dkk., 2005:36-38), mencakup:
1. Ilmu nuklir
Ilmu yang mempelajari fisi dan fusi dari atom-atom yang mampu
melepaskan tenaga yang besar yang dikenal dengan senjata. Namun, juga
mengakibatkan dampak buruk, yaitu menghasilkan zat radioaktif yang
berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan
2. Ilmu kimia
Ilmu yang mempelajari segala hal terkait, atom, zat-zat kimia, larutan,
dan sebagainya. Tidak hanya, dari ilmu nuklir maupun ilmu lainnya, tetapi
juga bidang farmasi yang sangat dibutuhkan di masa depan. Namun, akibat
8
dari pengembangan terus-menerus dari ilmu ini dapat membawa dampak yang
merugikan bagi manusia itu sendiri jika tidak terkontrol dengan baik.
3. Bioteknologi
4. Mikroelektronik
Ilmu ini sangat bermanfaat dalam bidang elektronik dan alat-alat yang
memudahkan manusia di masa sekarang, utamanya gadget. Bidang ilmu ini
yang paling pesat perkembangannya di masa sekarang dan tentunya pekerjaan
dalam bidang ini sangat dibutuhkan di masa depan. Dikarenakan, semua
bidang ilmu pengetahuan yang lain pastinya melibatkan ilmu ini dalam
pengembangannya. Mulai dari ilmu komunikasi, farmakologi, kesehatan,
bisnis, perdagangan, dan masih banyak lagi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anang, AA.. 2019. “Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dalam Islam”. Jurnal Fajar
Historia, 3(2):98-99.
Issundari, S.. 2017. “Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Pengaruhnya terhadap Pergeseran
Paradigma Diplomasi dalam Studi Hubungan Internasional”. Jurnal Interpendence,
5(1):30-1.
Mariyah, S., A. Syukri, dan Badarussyamsi. 2021. “Filsafat dan Sejarah Ilmu Perkembangan
Ilmu”. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(3):244-245.
Miadani dan N. Tuhlifi. 2020. “Sejarah Ilmu Kedokteran Gigi pada Dinasti Abbasiyah (750
1258 M”. Skripsi Universitas Islam Sultan Agung Surabaya. Surabaya: Universitas
Islam Sultan Agung.
10