ABSRAK:
Eksistensi ilmu pengetahuan tidak lepas dari sejarah perkembangannya yang merupakan
sebuah proses panjang tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan itu sendiri. Pada setiap
fase perkembangan ilmu pengetahuan muncul sesuatu yang baru dan memilki karakteristik di
setiap masanya. Karakteristik tersebut adalah hasil dari sebuah pergumulan budaya yang terjadi
dalam dinamika sosial. Tentu hal itu tidak bisa lepas dari berbagai pengaruh sosial, budaya, dan
politik yang berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan
demikian perkembangan ilmu pengetahuan dapat diperiodesasikan sesuai dengan dinamika
yang ada yaitu periode Yunani kuno, periode Islam, periode renaisans dan modern, dan periode
kontemporer.
Kata Kunci: Perkembangan ilmu pengetahuan, Yunani kuno, periode Islam, renaisans dan
modern, dan periode kontemporer
Abstract:
The existence of science cannot be separated from the history of its development which is a
long process of growing and developing science itself. At each phase of the development of
science, something new appears and has the characteristics of each era. These characteristics
are the result of a cultural struggle that occurs in social dynamics. Of course it cannot be
separated from various social, cultural, and political influences that develop along with the
development of science itself. Thus the development of science can be periodized according to
the existing dynamics, namely the ancient Greek period, the Islamic period, the renaissance and
modern periods, and the contemporary period.
Keywords: Development of science, ancient Greece, Islamic period, renaissance and modern,
and contemporary period.
4
PENDAHULUAN
Sampai saat ini, sejarah tentang ilmu merupakan sebuah kisah kesuksesan. Sejarawan
segera menyadari bahwa gagasan ilmu yang diperoleh selama dalam pendidikannya hanyalah
salah satu dari sekian banyak gagasan, dan itu merupakan produk dari konteks-konteks yang
bersifat sementara. Gagasan itu meliputi kehadiran pusat-pusat penelitian, penerapan hasil
ilmiah, dan kebebasan penelitian politik dan agama. Dari perkembangan ilmu ini yang
memperkuat keberadaan filsafat. Filsafat telah berhasil mengubah pola fikir bangsa Yunani dan
umat manusia dari pandangan mitosentris menjadi logosentris, dimana itu membawa implikasi
yang besar. Perubahan ini melahirkan berbagai cabang ilmu pengetahuan mulai dari zaman
Yunani Kuno sampai dengan zaman modern.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SEJARAH
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan. Sejarah didefinisikan sebagai
catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada
watak/sifat masyarakat itu.
Francis Bacon melihat ilmu atau filsafat sebagai salah satu hasil pemahaman atau
belajar . Manusia melalui pemikiran. Berdasarkan objeknya, ilmu atau filsafat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu;
1) Filsafat Tuhan (de Numine) atau teologi .Rasional/alamiah,
2) Filsafat Alam dan
3) Filasafat manusia. Teologi alamiah merupakan pengetahuan tentang Tuhan yang
dapat diperoleh melalui cahaya alam dan perenungan tentang hal-hal yang diciptakan
oleh Tuhan, yang mengungkapkan tentang adanya Tuhan dan sifatNya, serta ditambah
dengan ajaran tentang malaikat-malaikat dan roh (doctrina de angles et spiritibus)
(Redja Mudyahardjo, 2010).
Dorongan ingin tahu (curiosity) sebagai hasrat alamiah manusia merupakan entry point
bagi lahirnya segala ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, kelahiran ilmu pengetahuan
akan selalu diawali oleh rasa keingintahuan manusia akan segala sesuatu. Apa yang
diketahui manusia disebut pengetahuan. Ilmu yang mengkaji pengetahuan manusia
disebut Filsafat Pengetahuan (Epistemology atau Theory of Knowledge) (Suharto, 2020).
5
5
Jurnal filsafat indonesia | 244
B. Perkembangan Ilmu dalam Filsafat
B. Zaman Yunani (7 SM -6 M)
Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat,karena pada masa
ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya.
Yumani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena Bangsa
Yunani pada masa itu tidak lagi mempercayai mitologi- mitologi. Bangsa Yunani juga
tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude
(sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiring attitude
(suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis. Sikap belakangan inilah
yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap kritis inilah
menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli pikir terkenal sepanjang masa.
Beberapa filsuf pada masa itu antara lain Thales, Phytagoras, Socrates, Plato, dan
Aristoteles. Zaman Kuno meliputi zaman filsafat pra-Socrates di Yunani.
Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing periode, tokoh yang
berpengaruh dan karya-karya mereka.
Filsafat Yunani Kuno muncul pada abad ke-6 Pramasehi sebagai tonggak sejarah
yang menandai akhir Abad Kegelapan Yunani. Filsafat Yunani terus menggeliat
sepanjang zaman Helenistis maupun semasa negeri Yunani dan sejumlah besar
negeri yang didiami bangsa Yunani menjadi bagian dari wilayah kedaulatan
Kekaisaran Romawi. 6
Setelah abad ke-6 SM muncul sejumlah ahli pikir yang menentang adanya mitos.
Mereka menginginkan adanya pertanyaan tentang isteri alam semesta ini,
jawabannya dapat diterima akal (rasional). Keadaan yang demikian ini sebagai suatu
demitiologi, artinya suatu kebangkitan pemikiran untuk menggunakan akal pikir dan
meninggalkan hal-hal yang sifatnya mitologi.upaya para ahli pikir untuk
mengarahkan kepada suatu kebebasan berfikir , ini kemudian banyak orang
mencoba membuat suatu konsep yang dilandasi kekuatan akal pikir secara murni,
maka timbullah peristiwa ajaib The Greek Miracle yang artinya dapat dijadikan
sebagai landasan peradaban dunia.
Terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani ini lahir, yaitu:
1. Bangsa yunani yang kaya akan mitos (dongeng), dimana mitos dianggap
sebagai awal dari uapaya orang untuk mengetahui atau mengerti. Mitos-mitos
6
wikipedia
tersebut kemudian disusun secara sistematis yang untuk sementara kelihatan
rasional sehingga muncul mitos selektif dan rasional, seperti syair karya Homerus,
Orpheus dan lain-lain.
2. Karya sastra yunani yang dapt dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat
yunani, karya Homerous mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk
pedoman hidup orang-orang yunani yang didalamnya mengandung nilai-nilai
edukatif.
3. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (Mesir) di lembah
sungai Nil, kemudian berkat kemampuan dan kecakapannya ilmu-ilmu tersebut
dikembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasrkan pada aspek praktis
saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.
1. Bangsa yunani yang kaya akan mitos (dongeng), dimana mitos dianggap
sebagai awal dari uapaya orang untuk mengetahui atau mengerti. Mitos-mitos
tersebut kemudian disusun secara sistematis yang untuk sementara kelihatan
rasional sehingga muncul mitos selektif dan rasional, seperti syair karya Homerus,
Orpheus dan lain-lain.
2. Karya sastra yunani yang dapt dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat
yunani, karya Homerous mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk
pedoman hidup orang-orang yunani yang didalamnya mengandung nilai-nilai
edukatif.
3. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (Mesir) di lembah
sungai Nil, kemudian berkat kemampuan dan kecakapannya ilmu-ilmu tersebut
dikembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasrkan pada aspek praktis
saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.7
Tokoh-tokoh pada masa Yunani Kuno antara lain, yaitu:
7
afidburhanuddin.wordpress.com
1) Thales (625-545 SM) 6) Heraclitos (535 – 475 SM)
2) Anaxagoras (±499-20 SM ) 7) Parmenides (540-475 SM)
3) Democritos (460-370 SM) 8) Empledoces (490-435 SM)
4) Pythagoras (± 572-497 SM) 9) Anaximandros (640-546 SM)
5) Xenophanes (570 – ? SM) 10) Zeno (490-430 SM)
Pemikirannya, bahwa realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsur dan
jumlahnya tak terhingga. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian materi yang
sangat tidak dapt dibagi-bagi lagi. Unsur tersebut dikatakan sebagai atom yang
berasal dari satu dari yang lain karena ini tidak dijadikan dan tidak dapat
dimusnahkan, tidak berubah dan tidak berkualitas.
Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak, berarti harus ada ruang yang
kosong. Sebab satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat saja.
Sehingga Democratos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu : atom itu
sendiri (yang patuh) dan ruang tempat atom bergerak (kosong).
Democritos pun membedakan adanya dua macam pengetahuan, yaitu pengetahuan
indera yang keliru dan pengetahuan budi yang sebenarnya.”ada dua pengetahuan
katanya, pengetahuan yang sebenarnya dan pengetahuan yang tidak sebenarnya.
Adapun yang tidak sebenanya adalah penglihatan, penciuman, rasa”.
Pendapatnya yan termuat dalam kritik terhadap Homerus dan Herodotus, ia
membantah adanya antromorfosisme Tuhan-Tuhan, yaitu Tuhan diganbarkan
sebagai (seakan-akan) manusia. Karena manusia selalu memilki kecendrungan
berfikir dan lain-lainnya. Ia juga membantah bahwa Tuhan bersifat kekal dan tidak
mempunyai permulaan. Ia juga menolak anggapan bahwa Tuhan mempunyai jumlah
yang banayk dan menekankan atas keeasaan Tuhan.
Anaximandros mengatakan bahwa dasar pertama itu ialah zat yang tak tertentu
sifat-sifatnya, yang dinami to apeiron.adapun anaximenes (590-528) mengatakan
bahwa intisari alam atau dasarnya pertama adalah udara.karena udaralah ynag
meliputi seluruh alam serta udara pulalah yang menjadikan dasar hidup bagi
manusia yang mat diperlukan oleh nafasnya.
Anaximander mencoba menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal dan
ada dengan sendirinya (Mayer,1950:19).anaximander menagatakan itu udara. Udara
merupakan segala sumber kehidupan.
Pemikiran filsafatnya terkenal dengan filsafat menjdai. Ia mengemukakan bahwa
segala sesuatu (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Sehingga
ucapannya yang terkenal : Panta rhei kai uden menci yang artinya segala sesuatunya
mengalir bagaikan arus sungai dan tudak satu orangpun yang dapat masuk ke sungai
dua kali. Alsannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir , berganti dengan
air yan berada di belakanganya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada
yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya dikatakan bahwa hakikat dari segala
sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi.
Menurut Heraclitos alam semesta ini sealu dalm keadaan berubah , sesuatu yang
dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti kita
hendak memahami kehidupan kosmos, kita meati menyadari bahwa kehidupan
kosmos itu dinamis. Kosmos itu tidak pernah berhenti (diam), ia selalu bergerak, dan
bergerak berarti berubah. Gerak itu menghasilkan perlawanan-perlawanan . itulah
sebabnya ia sampai pada kongkulasi bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini
bukanlah baha (stuff)-nya seperti yang dipertanyakan oleh para filosof yang pertama
itu, melainkan prosesnya (Warner, 1961:28). Penyataan “semua mengalir” berarti
semua berubah bukanlah pernayatan yang sederhana. Implikasi pernyataan tersebut
amat hebat. Dan tu mengandung pengertian bahwa kebenaran seallau berubah,
tidak tetap. Pengertian adil pada hari ini belum tentu masih benar besok. Hari ini 2 x
2 = 4 namun besok dapat juga bukan empat. Pandangan ini merupakan warna dasar
flsafat sofisme. Menurut pendapatnya, di alam arche terkandung sesuatu yang hidup
(seperti roh ) yang disebut sebagai logos ( akal atau semacam wahyu) . logos inilah
yang menguasai sekaligus mengendalikan keberadaan segala sesuatu. Hidup
manusia akan selamat sesuai dengan logos.
Parmenides. Ia berpendapat bahwa hanya pnegetahuan ynag tetap dan umum yang
mengenai yang satu sajlaah (pengetahuan budi) yang dapat dipercaya. Pengetahuan
budi itulah yang dapat dipercayai, kalau ia benar maka sesuailah ia dengan realitas.
sebab itu yang merupakan realitas bukanlah yang berubah dan bergerak serta
beralih dan bermacam-macam, melainkan yang tetap.
Realitas bukanlah yg menjadi melainkan ada. Hal ini berbeda dengan pendapat
Heraclitos yaitu bahwa realitas adalah gerak dan perubahan. 10
10
afidburhanuddin.wordpress.com
Zeno, ia berpendapat dalam melawan penentang-penentangnya kesimpulan yang
diajukan oleh Zeno dari hipotesa yang diberikan adalah suatu kesimpulan yang
mustahil, sehingga terbukti bahwa hipotesa itu salah.
Sebagai contoh dalam mengemukakan hipotesis terhadap melawan gerak :
a. Anak panah yang dilepaskan dari busurnya sebagi hal yang tidak bergerak,
karena pada setiap saat panah tersebut berhenti di suatu tempat tertentu.
Kemudian dari tempat tersebut bergerak ke suatu tempat pemberhentian yang lain
dan seterusnya.. memang dikatakan anak panah tersebut meleset hingga sampai
pada yang dituju, artinya perjalanan anak panah tersebut sebenarnya merupakan
kumpulan pemberhentian-pemberhentian anak panah.
b. Achilles si jago lari yang termasyur dalam mitologi Yunanitdak dapat menang
melawan kura0kura, karena kura-kura berangat sebelum Achilles, sehingga
Achileslebih dahulu harus melewati atau mencapai titik dimana dimana kura-kura
berada pada saat ia berangkat.setelah Archles berada pada suatu titik, kura-kura
tersebut sudah lebih jauh lagi seterusnya sehingga jarak antara Achiles dan kura-
kura selalu berkurang akan tetapi idak pernah habis.
Dalam bukunya tentang alam dikatakan oleh Empedocles bahwa sebenarnya tak ada
menjadi dan hilang, ia mengikuti Parmenides. Adapun perbedaan dalam seluruh
keadaan itu tak lain adalah daripada campuran dan penggabungan unsur-unsur
(rizomata) : air. Udara. Api, dan atnah. Keempat unsur inilah yang merupakan dasar
terakhir dari segala sesuatu. Prosese penggabungan ini terpelihara oleh dua
kekuatan yang saling bertentangan, yaitu cinta dan benci. Karena cinta maka pada
mulanya keempt unsur tersebut tersusun dalam keseimbangan , adapun bencilah
yang mencerai beraikan keseimabangan yang semula itu. Cinta lalu mengambil
tindakan dan mengembalikan yang semula.tetapi dicerai beraikan lagi oleh benci.
Penegtahuan tidak lain daripada proses pergabungan : karena tergabung dengan
tanah, kita tahu akan tanah, tergabung dengan air kta tahu akan air.
Filsafat abad pertengahan adalah filsafat pada era yang dikenal sebagai abad
pertengahan, periode sejarah yang membentang dari jatuhnya Kekaisaran Romawi
Barat pada abad ke-5 masehi hingga periode Renaissance pada abad ke-16. Filsafat
abad pertengahan, dipahami sebagai sebuah proyek penyelidikan filosofis yang
independen, yang dimulai di Baghdad, di tengah-tengah abad ke-8, dan di Prancis,
dalam masa pemerintahan Charlemagne, pada kuartal terakhir abad ke-8. Periode
ini juga didefinisikan sebagai proses menemukan kembali budaya kuno yang pernah
berkembang pada masa Yunani dan Roma pada periode klasik, dan juga kebutuhan
untuk mengatasi masalah teologis dan untuk mengintegrasikan ajaran suci dengan
pembelajaran sekuler.11
11
wikipedia
Ciri-ciri pemikiran filsafat barat abad petengahan antara lain:
– Cara berfikirnya dipimpin oleh gereja.
– Berfilsafat di dalam lingkungan ajaran Aristoteles.
– Berfilsafat dengan pertolongan Augustinus dan lain-lain.
C. Zaman Pertengahan (6 M - 15 M )
Zaman pertengahan merupakan suatu kurun waktu yang ada hubungannya dengan
sejarah bangsa-bangsa di benua Eropa.
Pengertian umum tentang zaman pertengahan yang berkaitan dengan
perkembangan pengetahuan ialah suatu period panjang yang dimulai dari jatuhnya
kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M hingga timbulnya Renaissance di Italia.
Zaman perstengahan (Middle _Age) ditandai dengan pengaruh yang cukup besar
dari agama Katolik terhadap kekaisaran dan perkembangan kebudayaan pada saat
itu. Pada umumnya orang Romawi sibuk dengan masalah keagamaan tanpa
memperhatikan masalah duniawi dan ilmu pengetahuan.
John Locke
Dalam penelitiannya ia memeakai istilah sensation dan reflection Sensation adalah
suatu yang dapat berhubungan dengan dunia luar, tetapi manusia tidak dapat
mengerti dan meraihnya. Sementara itu, reflection adalah pengenalan intuitif yang
memberikan pengetahuan kepada manusia, yang sifatnya lebih baik
daripaada sensation. Tiap-tiap pengetahuan yang diperoleh manusi aterdiri
dari sensation dan relection. Walau;oun demikia, manusia harus
mendahulukan sensation. Mengapa demikian? Karen jiwa manusia di saaat
dilahirkan putih bersih (tabula rasa) yaitu jiwa kosong bagaikan kertas putih yang
belum tertulis. Tisak ada sesuatu yang dlam jiwa yang dibawa sejak lahir, melainkan
yang membentuk jiwa seseorang.
12
afidburhanuddin.wordpress.com
1. Roger Bacon, berpendapat bahwa pengalaman (empiris) menjadi landasan utama
bagi awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. Matematika merupakan
syarat mutlak untuk mengolah semua pengetahuan.
2. Copernicus, mengatakan bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi
matahari, sehingga matahari menjadi pusat (beliosentrisisme). Pendapat ini
berlawanan dengan pendapat umum yang berasal dari Hipparahus dan Ptolomeus
yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam semesta (geosentrisme).
Johannes Keppler, menemukan tiza buah hukum yang melengkapi penyelidikan
Brahe sebelumnya, yaitu:
a. Bahwa gerak benda angkasa itu ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan cirde,
namun gerak itu mengikuti lintasan lips. Orbit serua planet berbentuk elips.
b. Dalam waktu yang sama, garis penghubung antara planet dan matahari selalu
melintasi bidang yang luasnya sama.
c. Dalam perhitungan matematika terbukti bahwa bila jarak rata-rata dua planet A
dan B dengan matahari adalah X dan Y, sedangkan waktu untuk melintasi orbit
masing-masing adalah P dan Q, maka P2 : Q2 X3 : Y3.
4.Galileo Galilei, membuat sebuah teropong bintang yang terbesar pada masa itu
dan mengamati beberapa peristiva angkasa secara langsung. I menemukan
beberapa peristiwa penting dalam bidang astronomi. Ia melihat bahwa planet Venus
dan Mercurius menunjukkan perubahan-perubahan seperti halnya bulan, sehingga
ia menyimpulkan bahwa planet-planet tidaklah memancarkan cahaya sendiri,
melainkan hanya memantulkan cahaya dari matahari (Rizal Mustansyir, 1996).
13
wikipedia
1. tiap planet bergerak mengitari matahari dalam orbit oval atau elips.
2. planet bergerak lebih cepat ketika berada lebih dekat dengan matahari.
3. semakin jauh jarak sebuah planet dengan matahari
semakin lama waktu menyelesaikan perputarannya
(Rankin, 2000:50-55).
Galileo Galilei (1564-1642)
dlm bidang mekanika. Sekitar ratusan tahun orang menerima begitu saja pend4
Aristoteles yg mengatakan benda yg lebih berat jatuh lebih cepat dibanding benda
yg lebih ringan. Galileo mengadakan eksperimen terhadap teori Aristoteles tbt
terlebih dahulu benar atau tidaknya dngn menjatuhkan 2 buah batu yg berbeda
ukuran untuk menguji besarx percepatan masing2. Akhirnya, Galileo berpendapat
teori Aristoteles itu keliru. Menurut Galileo, baik benda berat maupun ringan jatuh
pd kecepatan yg sama; terkecuali benda tsb berkurang kecepatan akibat pergeseran
udara (Rankin, 2000:58)
Isaac Newton (1642-1727)
• Penemuan penting Newton adalah:
• Teori Gravitasi, planet-planet tidak bergerak lurus, tetapi mengikuti lintasan elips
(bulat memanjang) krn pengaruh gravitasi, kekuatan yg selalu muncul jika ada dua
benda berdekatan. Teori ini menjelaskan dasar dari semua lintasan planet dan
satelitnya yg mengelilinginya, pengaruh pasang surutnya air laut, dan peristiwa
astronomi lainnya.
• Perhitungan Kalkulus, ini menghitung bermacam-macam hubungan antara dua hal
atau lebih yg berubah dan bersama dngn teratur, misalnya kecepatan planet
mengeliligi matahari yg berbeda-beda sepanjang lintasan.
• Optika, jika cahaya matahari dilewatkan sebuah prisma hingga cahaya asli
kelihatan homogen menjadi terbias antara merah & ungu menjadi pelangi, jika
pelangi tsb dilewatkan sebuah prisma lain yg terbalik, maka pelangi terkumpul
kembali menjadi cahaya homogen.
Penemuan tsb berguna untuk pembuatan teleskop tanpa lensa dngn menggunakan
cermin cekung berdasarkan pemantulan cahaya sehingga terjadi pembiasan
(Mustansyir, 1997:47).14
1. Rene Descartes, menemukan dalam ilmu pasti ialah sistem koordinat yang terdiri
atas dua garis lurus X dan Y dalam bidang datar. Garis X letaknya horizontal dan
14
Fuadiain.palangkaraya
disebut axis atau sumbu X, sedangkan garis Y letaknya tegak lurus pada sumbu X.
Karena sistem tersebut didasarkan pada dua garis lurus yang berpotongan tegak
lurus, maka sistem koordinat itu dinamakan orthogonal coordinate system.
Kedudukan tap titik dalam bidang tersebut diproyeksikan dengan garis-garis lurus
pada sumbu X dan sumbu Y. Dengan demikian kedudukan tip titik potong kedua
sumbu menyusuri sumbu-sumbu tadi. Pentingnya sistem yang dikemukakan oleh
Descartes ini terletak pada hubungan yang diciptakannya antara ilmu ukur bidang
datar dengan aljabar. Tip titik dapat dinyatakan dengan dua koordinat Xi dan Yi.
Panjang garis dapat dinyatakan serupa dengan hukum Pythagoras mengenai
Hypothenusa. Penemuan Descartes ini dinamakan Analytic Geometry. (Rizal
Mustansyir,1996, hlm. 48) Isaac Newton, berperan dalam ilmu pengetahuan modern
terutama penemuannya dalam tiga bidang, yaitu tori Gravitasi, perhitungan
Calculus,dan Optika. Ketiga bidang tersebut dapat diuraikan (dalam Rizal
Mustansyir,1996) secara singkat adalah sebagai berikut.
a.Teori Gravitasi adalah perbincangan lanjutan mengenai soal pergerakan yang telah
dirintis ole Galileo dan Keppler: Galileo mempelajari pergerakan dengan lintasan
lurus. Keppler mempelajari pergerakan dengan lintasan tertutup atau elips. Dugaan
sementara penyebab ditimbulkan oleh matahari dengan bumi ada gaya saling tarik-
menarik.
Persoalan itu menjadi obsesi Newion, namun ia menghadapi boitaga Kesakaran.
Perhitungan besanya bumi dan matahari belum diketahui dan Newton belum
mengetahui bahwa pengaruh benda pada benda yang lain dapat dipandang dan
dihitung dari pusat titik berat benda-benda tadi;, Setelah kedua hal ini diketahui oleh
Newton, barulah ia dapat menyusun teori Gravitasi. Teori Gravitasi menerangkan
bahwa planet tidak bergerak lurus, namun mengikuti lintasan lips, karena adanva
pengaruh gravitasi, yaitu kekuatan yang selalu akan timbul jika ada dua benda
berdekatan. Teori Gravitasi ini dapat menerangkan dasar dari semua lintasan planet
dan bulan, pengaruh pasang surut air samudera, dan peristiwa astronomi lainnya.
3. Charles Darwin, dikenal sebagai penganut tori evolusi yang fanatik. Darwin
menyatakan bahwa perkembangan yang terjadi pada makhluk bumi terjadi karena
seleksi alam. Teorinya yang terkenal adalah struggle for life (perjuangan untuk
hidup). Darwin berpendapat bahwa perjuangan untuk hidup berlaku pada setiap
kumpulan makhluk hidup yang sejenis karena meskipun sejenis namun tetap
menampilkan kelainan-kelainan kecil. Makhluk hidup yang berkelainan kecil itu
berbeda-beda daya menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan. Makhluk hidup yang
dapat menyesuaikan diriakan memiliki peluang yang lebih besar untuk bertahan
hidup lebih lama, sedangkan yang kurang dapat menyesuaikan dir akan tersisihkan
karena kalah bersaing. Oleh karena itu yang dapat bertahan adalah yang paling
unggul (survival of the fittest). (Rizal Mustansyir, 1996).
F.Zaman Kontemporer (Abad ke-20 - Sekarang)
perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman kontemporer berkembang dengan
sangat cepat. Masing-masing ilmu mengembangkan disiplin keilmuannya dan
berbagai macam penemuan-penemuannya. Penemuan dan pencipraan terjadisilih
berganti dan makin sering. Informasilmiah diproduksi dengan cepat, melipat dua
setiap tahun, bahkan dalam disiplin-disiplin tertentu seperti genetika setiap dua
tahun (Jacob, 1993:19).
Dalam bidang kedokteran terjadi perubahan bear. Dahulu mazhab Hippokrates
melihat kedokteran secara holistis: individu diamati secara utuh dalam
lingkungannya, sebagai bagian dari alam. Tetapi sekitar lima abad yang lalu terjadi
perubahan besar dengan gagasan manusia harus menguasai alam; materi dan jiwa
harus dipisahkan. Alam tidak hanya diamati, tetapi diselidiki.
Mulailah abad analisis, yang di dalam kedokteran menimbulkan patologi sel,
penyakit bersebab tunggal dan reduksionisme yang melihat manusia sebagai
senyawa kimia. Dalam dasawarsa-dasawarsa akhir datang pula arus kontra dengan
gerakan keholisme lagi, karena pengaruh negatif teknologi dan pengaruh positif
ekologi Jacob, 1993: 20-21). Di samping itu rekayasa genetika, metode transplantasi,
dan penemuan teknik kloning untuk menghasilkan individu yang sama dengan
induknya merupakan penemuan yang spektakuler dari bidang ini. Dalarm disiplin
ilmu sosial, berbagai macar pendekatan dihasilkan guna semakin menajamkan daya
analisis terhadap fenomena yang ditelitinya. Sementara itu dalam ilmu pengetahuan
alam, terutama fisika dianggap memiliki perkembangan yang sngat spektakuler.
Salah scorang fisikawan termashur abad ke-20 adalah Albert Pinstein. Ia menyatakan
bahwa alam itu tidak berhingga besarmya dan tidak terbatas, tetapi juga tidak
berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Einstein percaya
akan kekekalan materi. Ini berarti bahwa alar semesta itu bersifat kekal,atau dengan
kata lain ia tidak mengakui adanya penciptaan alam.
Namun pada tahun 1929, fisikawan lain bernara Hubble yang mempergunakan
teropong bintang terbesar di dunia melihat galaksi-galaksi di sekeliling kita tampak
menjauhi galaksi kita dengan kelajuan yang sebanding dengan jaraknya dari bumi.
Observasi in menunjukkan bahwa alam semesta itu tidak statis,melainkan dinamis
sehingga meruntuhkan pendapat Einstein tentang teori kekekalan materi dan alam
semesta yang statis. Jagad raya ternyata berekspansi. Berdasarkan perhitungan
mengenai perbandingan jarak dan kelajuan gerak masing-masing galaksi yang
teramati, para fisikawan kontemporer lainnya seperti Garnow, Alpher dan Herman
menarik kesimpulan bahwa semua galaksi di jagad raya ini semula bersatu padu
dengan galaksi bimasakti, kira-kira 15 miliar tahun yang lalu. Pada saat itu terjadi
ledakan yang maha dahsyat yang melemparkan materi keseluruh jagad raya ke
semua arah, yang kemudian membentuk bintang-bintang dan galaksi. Dentuman
besar (big bang) ini terjadi ketika seluruh materi kosmos terlempar dengan
kecepatan sangat tinggi keluar dari keberadaannya dalam volume yang sangat kecil
(Mustansyir;, 2001:83). Teori dentuman besar ini juga menjadi salah satu perhatian
dari Stephan Hawking, salah seorang ilmuwan yang paling cemerlang dalam fisika
teoretis sesudah Einstein.
Di samping teori mengenai fisika, teori alam semesta, dan lain-lain .zaman
kontemporer ini di tandai dengan penemuan berbagai relinologi canggih. Teknologi
komunikasi dan informasi termasuk salah ssatu yang mengalami kemajuan sangat
pesat. Mulai dari penemuan komputer, berbagat satelit komunikasi, internet, dan
sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi
spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Ilmuwan kontemporer mengetahui hal yang
sedikit, terapi secara mendalam. Ilmu kedokteran semakin menajam alar spesialis
dan subspesialis atau super-spesialis, demikian pula bidang ilmu lain. Di samping
kecenderungan ke arah spesialisasi, kecenderungan lain adalah sintesis antara
bidang ilmu satu dengan lainnya, sehingga dihasilkannya bidang ilmu baru seperti
bioteknologi yang dewasa ini dikenal dengan teknologi kloning. (Rizal Mustansyir,
dkk., 2001).
Selain Einstein yang terkenal dengan tori relativitasnya, dalam sejarah ilmu
pengetahuan alam juga dikenal tori kuantum dan struktur atom yang diperkenalkan
oleh Max Planck di Jerman.
Struktur atom lebih dapat dijelaskan dengan menggunakan teori kuantum ini.
Rutherfordl, Bohr, Pauli;, Schroedinger adalah para ahli yang memberi sumbangan
bear dalam bidang pengetahuan ini. Penemuan radioaktivitas oleh Becquerel
dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat digunakan untuk penelitian-penelitian
dalam berbagai bidang. Perkembangan ilmu kelistrikan sangat pesat dan dapat
menghasilkan alat-alat yang canggih seperti komputer yang sangat berguna dalam
menunjang kegiatan penelitian guna meningkatkan kegunaan ilmu pengetahuan
alam dan teknologi bagi kesejahteraan masyarakat.
Di masa depan teknologi aka lebih pesat lagi perkembangannya. Orang berbicara
tentang masyarakat technetronic, tentang masyarakat teknokrasi, tentang
teknostruktur dalam masyarakat praindustri dan tentang kultus teknologi. Orang
membayangkan masa depan yang penuh shock, yang penh ketidakpastian dan
kecemasan, karena lingkungan yang terlalu cepat berubah. Perkembangan teknologi
akan menambah kuantitas produk, tetapi menurunkan kualitas. Teknologi sengaja
dibuat segera usang atau tidak tahan lama. Inilah yang menyebabkan apa yang
disebut technostress. Stres in dapat berupa technoanxietas, yang membuat orang
menentang adaptasi, dan technocenterdness, yang menyebabkan orang percaya
(10-11).
DAFTAR PUSTAKA
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, edisi revisi
Bertrand Russell, Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio-Politik dari
Zaman Kuno Hingga Sekarang, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004
Felix Klein-Franke, “Al-Kindī”, dalam Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, Vol. 1, ed. Seyyed
Hossein Nasr dan Oliver Leaman, Bandung: Mizan, 2003
George J. Mouly, Perkembangan Ilmu, dalam Ilmu dalam Perspektif: Sebuah Kumpulan
Karangan Tentang Hakekat Ilmu, Jujun S. Suriasumantri, Jakarta: Gramedia, 1991
Jerome R. Ravertz, Filsafat Ilmu: Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2004, cetakan ke-4
Joseph A. Schumpeter, A History of Economic Analysis, (New york : Oxford University Press,
1954), Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007,
Edisi Ke-3
Lenn E. Goodman, “Muḥammad ibn Zakariyyā al-Rāzī”, dalam Ensiklopedi Tematis Filsafat
Islam, Vol. 1, ed. Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman, Bandung: Mizan, 2003
Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 2002,
cet. Ke-2
Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya Di Indonesia: Suatu Pengantar, Jakarta: Bumi
Aksara, 2007 Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya Di Indonesia: