Anda di halaman 1dari 1

SEJARAH HUKUM (PERKEMBANGAN HUKUM)

1. Sejarah hukum eropa kontinental/civil law


Asal usul sistem hukum eropa kontinental berasal dari Romawi, pada abad XIII muncul di Jerman dan
berkembang serta berevolusi, sistem hukum eropa kontinental biasa juga disebut sistem hukum
Romawi-Jerman. Sistem hukum ini berkembang dari Jerman ke Prancis kemudian ke Belanda, Belanda
menjajah Indonesia yang mempengaruhi hukum di Indonesia.

Sistem hukum ini dibuat secara sadar oleh manusia atau hukum per-undang-undangan. Sistem hukum
ini sisi positifnya mempunyai mempunyai kepastian hukum yang baik karena hukum tertulis, hukum
ini telah disediakan oleh negara untuk sidang diperadilan. Sisi negatifnya tidak dapat mengikuti
perkembangan zaman karena hukum statis dan cenderung sebagai pelaksana UU tanpa dapat
menafsirkan guna mendapatkan keadilan yang sesungguhnya.
2. Sistem hukum anglo sexon/anglo amerika/common law
Berasal dari tanah Inggris berlaku di negarah jajahan Inggris, Amerika. Positifnya hukum flexibel
menyesuaikan dengan zaman, hukum tidak tertulis. Negatifnya, unsur kepastian hukum kurang terjamin
dengan baik.

Kata kuncinya :
– Eropa continental / civil law : menekankan kepada kepastian hukum

– Anglo sexon/ common law : penapsiran hukum untuk keadilan

3. Sistem hukum Indonesia


Hukum setelah Indonesia merdeka tetap memberlakukan hukum kolonial, pasal II aturan peralihan UUD
1945 memberlakukan hukum kolonial Belanda.

Sistem hukum Indonesia 4 sub sub sistem hukum :

– Hukum nasional

– Hukum kolonial (Belanda)

– Hukum Adat

– Hukum Agama

Hukum nasional :
Hukum yang dibuat setelah merdeka oleh lembaga pembentuk UU/pemerintah, bentuknya tertulis dan
mempunyai tingkatan sebagaimana herarki perUU.

Hukum kolonial (belanda) :


Masih berlakunya hukum warisan kolonial membuktikan masih berpengaruhnya sistem hukum eropa di
Indonesia.

Hukum adat :
Sebagai sumber pembentukan hukum nasional

Hukum Agama (Islam):


Mempengaruhi hukum Indonesia. Contoh hukum peradilan agama, perkawinan.

Negara mengurus agama tidak sama dengan negara agama (islam) negara mengurus agama berarti
bukan negara sekuler yang memisahkan agama dan negara.

“ keempat hukum saling mewarnai semua memiliki kelebihan dan kekurangan”

Anda mungkin juga menyukai