Anda di halaman 1dari 14

L S A F A T I L M

FI U

sejarah perkembangan
ilmu pengetahuan

KELOMPOK 4
Anggota
Kelompok 4
linda Yuliyanti Fitriyana Nurul Kholifah

hilman haikal fairouz


APA ITU SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN?
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
ilmu pengetahuan, cakupannya sangatlah luas dan juga sanga panjang. Idealnya
sejarah adalah rekam jejak tentang semua rentetan peristiwa yang telah terjadi, yang
berfungsi untuk mengungkapkan segala sesuatu sesuai fakta yang ada tanpa adanya
distorsi (perubahan / penyimpangan yg tidak semestinya) sedikitpun, namun dalam
kenyataannya terkadang sejarah hanya mengungkap sepenggal saja atau tidak utuh
dari rentetan peristiwa tersebut dan tidak bisa lepas sepenuhnya dari pengaruh-
pengaruh kondisi sosial politik tertentu.

Sejarah adalah suatu rentetan kejadian yang berlangsung di dalam kehidupan manusia.
Rentetan kejadian tersebut tidak terjadi secara kebetulan, namun berlangsung dalam
kesengajaan. Ciri khas objek sejarah adalah rentetan kejadian yang selalu bergerak
menuju ke perkembangan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Sejarah selalu
bersifat rasional dan empiric. Oleh karena itu, sejarah adalah persoalan khas manusia.
Sejak keberadaannya, manusia adalah satu-satunya makhluk yang menciptkan sejarahnya.
Hal tersebut terbukti dengan adanya perubahan yang dibuat secara sistematik dari zaman
ke zaman. Dengan sejarahnya, manusia semakin sadar bahwa dirinya adalah makhluk yang
mampu mengadakan perubahan.
Konsep Agama
Dalam konsepsi agama ilmu pengetahuan lahir sejak diciptakannya manusia pertama yaitu
Adam, kemudian berkembang menjadi sebuah ilmu atau ilmu pengetahuan. Pada hakekatnya
ilmu pengetahuan lahir karena hasrat ingin tahu dalam diri manusia. Hasrat ingin tahu ini timbul
karena tuntutan dan kebutuhan dalam kehidupan yang terus berkembang.
Secara teoritis perkembangan ilmu pengetahuan selalu mengacu kepada peradaban Yunani.
Hal ini didukung oleh beberapa faktor, di antaranya adalah mitologi bangsa Yunani,
kesusastraan Yunani, dan pengaruh ilmu pengetahuan pada waktu itu yang sudah sampai di
Timur Kuno. Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan di setiap periode ini dikarenakan
pola pikir manusia yang mengalami perubahan dari mitos-mitos menjadi lebih rasional.
Manusia menjadi lebih proaktif dan kreatif menjadikan alam sebagai objek penelitian dan
pengkajian.
ZAMAN YUNANI KUNO
ZAMAN ISLAM
Amsal Bakhtiar
ZAMAN RENAISANS
ZAMAN MODERN
PERIODE KONTEMPORER

ANIMISME

George J. Mouly ILMU TEORITIS.


ILMU EMPIRIS
George J. Mouly
George J. Mouly dalam bukunya Jujun S Suriasumantri, (1985:87) menjelaskan bahwa permulaan ilmu
dapat ditelusuri sampai pada permulaan manusia. Tak diragukan lagi bahwa manusia purba telah
menemukan beberapa hubungan yang bersifat empiris yang memungkinkan mereka untuk mengerti
keadaan dunia. Usaha mula-mula di bidang keilmuan yang tercatat dalam lembaran sejarah dilakukan
oleh bangsa Mesir dimana banjir Sungai Nil terjadi tiap tahun ikut menyebabkan berkembangnya sistem
almanak, geometri dan kegiatan survey.
George J. Mouly menjelaskan bahwa pada tahap animisme, manusia menjelaskan gejala yang
ditemuinya dalam kehidupan sebagai perbuatan dewa-dewi, hantu dan berbagai makhluk halus. Pada
tahap inilah pola pikir mitosentris masih sangat kental mewarnai pemikiran bangsa Yunani sebelum
berubah menjadi logosentris. Sebagai contoh, gempa bumi pada saat itu tidak dianggap fenomena
alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya. Namun, ketika filsafat
diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi dianggap sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas
alam yang terjadi secara kualitas.
Analisa Data
Dari hal tersebut diketahui bahwa proses berpikir manusia menuntut mereka untuk menemukan
sebuah metode belajar dari pengalaman dan memunculkan keinginan untuk menyusun sesuatu hal
secara empiris, serta dapat diukur. Dalam sejarah mencatatbangsa Yunanilah yang pertama diakui
oleh dunia sebagai perintis terbentuknya ilmu karena telah berhasil menyusunnya secara sistematis.
Implikasi dari hal tersebut manusia akan mencoba merumuskan semua hal termasuk asal-muasal
mitos-mitos karena mereka menyadari bahwa hal tersebut dapat dijelaskan asal-usulnya dan
kondisi sebenarnya. Sehingga sesuatu hal yang tidak jelas yang hanya berupa tahu atau pengetahuan
dapat dibuktikan kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan pada saat itu. Dari sinilah awal
kemenangan ilmu pengetahuan atas mitos-mitos, dan kepercayaan tradisional yang berlaku di
masyarakat
Amsal Backhtiar
Periode Yunani Kuno
Yunani kuno adalah tempat bersejarah di mana sebuah bangsa memilki peradaban. Oleh karenanya Yunani
kuno sangat identik dengan filsafat yang merupakan induk dari ilmu pengetahuan. Menurut Bertrand Russel,
diantara semua sejarah, tak ada yang begitu mencengangkan atau begitu sulit diterangkan selain lahirnya
peradaban di Yunani secara mendadak. Memangbanyak unsur peradaban yang telah ada ribuan tahun di Mesir dan
Mesopotamia. Namun unsur-unsur tertentu belum utuh sampai
kemudian bangsa Yunanilah yang menyempurnakannya.
Seiring dengan berkembangannya waktu, filsafat dijadikan sebagai landasan berfikir oleh bangsa Yunani
untuk menggali ilmu pengetahuan, sehingga berkembang pada generasi-generasi setelahnya. Pada zaman ini
banyak bermunculan ilmuwan yang terkemuka. Di antaranya adalah :
Thales (624-545 SM)
Pythagoras (580 SM–500 SM)
Socrates (469 SM-399 SM)
Plato (427 SM-347 SM
Aristoteles (384 SM- 322 SM)
Periode Islam
Islam pada masa lalu sangat mendukung perkembangan ilmu
pengetahuan dan filsafat. Selama periode ini, dunia Islam
mengalami kemajuan pesat dalam berbagai bidang ilmu,
termasuk kedokteran, matematika, kimia, dan filsafat. Para
cendekiawan Islam seperti Ibn Sina, Ibn Rushd, dan lainnya
memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan di dunia Barat, yang pada saat itu mengalami masa
kegelapan. Pengaruh mereka membantu membangun kembali
peradaban Barat dan memicu zaman pencerahan.
Masa renaisans dan modern
Renaisans merupakan periode penting dalam sejarah
perkembangan peradaban Eropa yang ditandai oleh kemajuan
dalam ilmu pengetahuan, humanisme, individualisme,
sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme. Pengaruh ilmu
pengetahuan Islam, terutama melalui terjemahan-terjemahan
Arab, berperan dalam memulai gerakan kebangkitan kembali
warisan Yunani klasik di Eropa pada abad ke-14 M, yang
kemudian menjadi cikal bakal bagi perkembangan pemikiran
rasional dan pencerahan pada abad-abad berikutnya.
Periode Kontemporer
zaman ini, yang dimulai pada abad ke-20 hingga saat ini, ditandai oleh kemajuan
teknologi yang canggih, spesialisasi ilmu yang tajam, dan peran sentral fisika
dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Albert Einstein adalah seorang fisikawan
terkenal dari abad ke-20 yang membuat kontribusi signifikan dalam teori
relativitas dan mekanika kuantum. Selain fisika, integrasi fisika dan kimia
menciptakan apa yang disebut "Sains Besar," dan penemuan struktur dasar DNA
memicu perkembangan rekayasa genetika. Di samping itu, perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi, seperti internet dan komputer, juga
mencirikan zaman ini, dengan penemuan terbaru seperti "Memristor" yang
menjanjikan efisiensi energi yang lebih tinggi dalam elektronik.
Kesimpulan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didorong
oleh rasa keingintahuan, usaha, penalaran, percobaan, dan
kemauan untuk mengambil risiko tinggi. Penemuan-
penemuan ini memberikan manfaat bagi generasi saat ini dan
menjadi dasar untuk perkembangan lebih lanjut dalam ilmu
pengetahuan. Namun, penting untuk diingat bahwa pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan juga harus disertai dengan
pengembangan moralitas dan nilai-nilai spiritual, karena ilmu
pengetahuan dapat memiliki dampak positif dan negatif
tergantung pada cara penggunaannya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai