Anda di halaman 1dari 6

Nama : Luqman Hakim

NPM : 1913022037
Mata Kuliah : Sejarah Perkembangan Fisika

Tugas Individu pertemuan 4


Pertanyaan Sesi 1
1. Karya plato yang fenomenal diantaranya dialog, republik, negara dan
apologia. Lalu apakah yang dimaksud dengan dialog, republik, negara
dan apologia tersebut?
Jawaban :
 Dialogue: Merupakan karya Plato yang berisi tentang ciri-ciri filsafat
Socrates yang terdiri dari tentang dialog awal, dialog pertengahan, dan
dialog akhir
 Republic : Dalam buku ini Plato secara tegas menunjukkan simpati dan
kekagumannya kepada sistem kenegaraan otoriter Sparta dan antipatinya
kepada demokrasi. Plato menuduh kehancuran Athena disebabkan akibat
demokrasi yang lemah dan disintegrasi serta tidak stabil. 
 Negara : Konsep Negara atau politeia dalam bahas Yunani
kuno dianggap sebagai suatu cara hidup. Jadi, pada kenyataannya
terjemahan yang lebih tepat mestinya adalah 'bagaimana cara kita hidup
sebagai masyarakat'. Di dalam karya ini, Plato tampaknya menggunakan
kata "politeia" secara lebih spesifik dalam pengertian bentuk
pemerintahan.
 Apologia : Karya Aplogia atau Apologia Sokratus terdiri dari tiga bagian.
Bagian pertama berisi pembelaan Sokrates atas tuduhan yang dijatuhkan
kepadanya oleh masyarakat Athena, bahwa ia telah meracuni pikiran anak
muda Athena. Bagian kedua berisi diskusi mengenai bentuk hukuman
yang selayaknya diberikan, setelah orang diputuskan bersalah. Bagian
ketiga berisi diskusi tentang hukuman mati.
2. Bagaimana thales mengungkapkan jika alam semesta adalah air?
Jawaban :
Thales menyatakan bahwa air memiliki potensi untuk berubah wujud ke
banyak hal yang menyusun alam semesta, kondisi botani, fisiologis,
meteorologi, dan geologis. Thales mengenali penguapan , dan telah terbiasa
dengan pandangan tradisional, seperti kapasitas nutrisi kabut dan teori kuno
tentang generasi spontan,fenomena yang mungkin dia ‘amati’.
Metalurgi sederhana telah dipraktekkan jauh sebelum Thales menyaajikan
hipotesis, sehingga Thales tahu bahwa panas bisa mengembalikan logam ke
keadaan cair. Air menunjukkan perubahan yang masuk akal lebih jelas
daripada elemen yang disebut lainnya, dan mudah dapat diamati di tiga negara
cairan, uap dan es. Pemahaman bahwa air dapat menghasilkan ke dalam bumi
dasar untuk tesis berair Thales.
Bagi thales air memiliki potensi untuk memelihara dan menghasilkan seluruh
kosmos. Aëtius mengaitkan dengan konsep Thales bahwa “bahkan api matahari
dan bintang-bintang, dan memang kosmos itu sendiri dipelihara oleh
penguapan air“ (Aëtius, Platica, 1.3) Tidak diketahui bagaimana Thales
menjelaskan tesisnya yang encer, tetapi Aristoteles percaya bahwa alasan yang
diajukannya mungkin merupakan faktor persuasif dalam pertimbangan Thales.
Thales tidak memberi peran pada dewa-dewa Olimpia. Kepercayaan pada
generasi bumi dari air tidak terbukti salah sampai tahun 1769 setelah percobaan
Antoine Lavoisier, dan generasi spontan tidak dibantah sampai abad ke-19
sebagai hasil karya louis Pasteur. Selain itu, Thales menyatakan bahwa air
adalah prinsip dasar segala sesuatu, beliau berpendapat bahwa air menjadi
dasar dari segala-galanya yang ada di alam, sebab air mampu tampil dalam
segala bentuk dan bersifat tidak dapat terbinasakan. Pandangan Thales terhadap
pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup
didalam nya mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga sangat
memerlukan air untuk hidup, air adalah sumber kehidupan manusia, tanpa air
manusia akan mati. Air adalah zat yang dapat berubah bentuk yaitu padat, cair
dan gas. Thales juga mengemukakan bahwa bumi terletak diatas Air. Thales
berpandangan bahwa sebagai bahan yang keluar dari laut dan terapung-apung
diatasnya. Thales berpandangan bahwa bahan dasar dari segala sesuatu adalah
air, kabut memberi kehidupan bagi panas yang berasal dari kelembaban, Segala
macam benih memiliki kodrat kelembaban, Air merupakan asal dari hakekat
benda-benda yang lembab, Air adalah objek komando kalangan dewa –dewi.

3. Bagaimana contoh penerapan metode elenchos yang merupakan buah


pikiran dari socrates?
Jawaban :
"Elenkus sering digunakan dalam menggambarkan metode dialektis Socrates.
Model ini dalam bentuk yang paling sederhana dapat dibuat sketsa sebagai
berikut: Socrates membiarkan salah satu lawan bicaranya mengajukan definisi
x , setelah itu Socrates akan menginterogasi lawan bicara tersebut ke titik di
mana yang terakhir harus mengakui definisi ini, memang, salah dan bahwa dia
tidak tahu apa itu x Model elenchus ini memang dapat ditemukan dalam
beberapa dialog - saya pikir terutama dalam dialog 'awal'. "(Gerard Kuperus,
"Bepergian Dengan Socrates: Dialektika di Phaedo dan Protagoras ." Filsafat
dalam Dialog: Banyak Perangkat Plato, ed. oleh Gary Alan Scott.
Northwestern University Press, 2007)

Pertanyaan Sesi 2

1. Diantara semua hasil filsuf athena, adakah filsuf yang paling berpengaruh
dalam kehidupan sehari - hari saat ini? Jika ada tolong jelaskan
bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan saat ini.
Jawaban :
Filsuf yang teorinya paling berpengaruh hingga saat ini yaitu Thales, yang juga
merupakan bapak filsafat dunia. Ia juga juga dikenal sebagai salah satu satu
dari Tujuh Orang Bijaksana (dalam bahasa Yunani disebut dengan hoi hepta
sophio), yang oleh Aristoteles diberi gelar filsuf yang pertama
Keberhasilannya dalam meramalkan terjadinya peristiwa gerhana matahari
merupakan salah satu ketepatan analisis dan prediksi Thales yang membuatnya
terkenal. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena mempelajari catatan
–catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.
Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama,karena
mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala didalamnya tanpa bersandar
pada mitos melainkan rasio manusia.
Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi dan politik.Pada bidang
Matematika Thales mengungkapkan gagasan fenomenal yakni di bidang
kesebangunan. Diceritakan bahwa dia dapat menghitung tinggi piramida
dengan menggunakan bantuan dari bayangannya suatu tongkat. Thales
menggunakan kenyataan bahwa segitiga yang dibentuk oleh piramida dan
bayangannya sebangun dengan segitiga kecil yang dibentuk oleh tongkat dan
bayangannya. Dengan menggunakan perbandingan kesebangunan dua segitiga
itu ia dapat memperkirakan tinggi dari  piramida tersebut. Selain itu dia juga
dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi
terkenal setelah dia berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada
tanggal 28 Mei atau 30 September tahun 609 SM. Dia dapat melakukan
prediksi tersebut karena dia telah mempelajari catatan catatan astronomis yang
tersimpan di Babilonia sejak tahun 747 SM. Sayangnya Thales tidak
meninggalkan cukup bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya.
Pemikirannya didapatkan melalui tulisan Aritoteles tentang dirinya. Aristoteles
mengatakan  bahwa Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan
tentang asal mula terjadinya alam semesta. Oleh karena itu, Thales juga
dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).

2. Apa yang melatar belakangi Thales mempelajari tanggalan atau kalender


peninggalan Babilonia hingga ia mampu meramalkan gerhana matahari?
Jawaban :
Thales mampu meramalkan gerhana matahari karena ia memiliki dan
mempelajari tanggalan atau kalender peninggalan Babilonia. Ia mempelajari
catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Hal
tersebut terdapat pada beberapa cuplikan jurnal berikut.
Thales adalah seorang filsuf ternama yang berasal dari Yunani. Salah satu
pencapaian terhebatnya adalah berhasil meramalkan terjadinya gerhana
matahari. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena mempelajari
catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM
(Dirk,Courpie. 2014)
Prediksi gerhana matahari oleh Thales merupakan salah satu peristiwa yang
sangat dirayakan di dalam sejarah Yunani. Namun sayangnya kita tidak
memiliki peninggalan sejarah tentang bagaiman metode uang memfasilitasi
pencapaian luar biasa Thales tersebut, dan semua usaha untuk menyusun
kembali metode tersebut pun gagal. Pencapaian ini menjadi peninggalan unik
selama 200 tahun. Hingga Aristoteles secara berkala mengemukakan
peringatan terhadap informasi yang bertebaran mengenai Thales seputar
ramalan
solar eclipse (Panchenko,D. 2015).
Prediksi Thales menegnai gerhana matahari yang terjadi pada 28 Mei 585 SM
adalah peristiwa yang sangat bersejarah dalam ilmu astronomi. Thales
memprediksi hal itu karena ia memiliki dan mempelajari tanggalan atau
kalender peninggalan Babilonia (Couprie,D. 2014).

3. Apa yang menyebabkan filsafat zaman ini dapat memperkenalkan ilmu


fisika hingga mampu membawa keluar orang-orang Yunani kuno sebelum
nya yang mempercayai mitos untuk mulai berfikir tentang ilmu
pengetahuan ?
Jawaban :
Masyarakat Yunani yang hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem
kepercayaan yang bersumber dari mitos ataupun cerita cerita kuno. Sehingga
pemikiran secara logis tidak berlaku pada masa itu, yang berlaku hanya
kebenaran yang bersumber dari mitos saja.
Setelah abad ke-6 SM muncul ahli ahli atau pemikir yang menentang adanya
kepercayaan akan mitos-mitos. Mereka menuntut adanya pemecahan misteri
mengenai sejarah perkembangan semesta ini dan jawabannya dapat diterima
akal. Keadaan itu berkembang dan mulai beralih dari gaya pemikiran atau
kepercayaan akan mitos-mitos atau mitologi. Dengan munculnya faham atau
pemikiran para ahli tersebut, kemudian banyak bermunculan orang-orang yang
mencoba untuk membuat konsep konsep yang berdasarkan akal pikiran yang
rasional. Maka denag adanya keadaan tersebut munculah peristiwa ajaib The
Greek Miracle yang artinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia.
Periode yunani kuno ini lazim disebut periode filsafat alam. Karena dimasa itu
lahir beberapa pemikir ilmu serta hasil pemikirannya yang menjadi acuan
bangsa bangsa lain. dimana arah dan perhatian pemikirannya kepada apa yang
diamati sekitarnya.mereka membuat pertanyaan-pertanyaan tentang gejala
alam yang bersifat filsafati (berdasarkan akal pikir) dan tidak berdasarkan pada
mitos.

Anda mungkin juga menyukai