TUGAS MATA KULIAH

PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

(Membuat Resume Karakteristik Pembelajaran Berbasis TIK Assignment)

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si.
Dimas Permadi, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Luqman Hakim
(1913022037)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
Buat resume mengenai :
1. Pengertian pembelajaran berbasis TIK
Pembahasan :
Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi adalah upaya
memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk proses
pembelajaran, dan berfungsi sebagai alat bantu bukan sebagai subjek utama,
sehingga teknologi dapat membantu manusia, dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan didunia nyata, yang saat ini menjadi tumpuan di dalam dunia
kerja, sehingga peserta didik mempunyai pengetahuan dasar sebagai modal
utama memasuki dunia kerja.

2. Contoh-contoh pembelajaran fisika berbasis TIK

Pembahasan :
Berikut adalah contoh pembelajaran fisika yang dapat diterapkan pada
pembelajaran berbasis TIK :
Aplikasi Lissajous
Matriks
Superposisi
Wave Motion
Untuk simulasi pembelajaran fisika dapat menggunakan simulasi dan animasi
fisika Phet dan Media Pembelajaran Fisika menggunakan Modellus

3. Infrastruktur yang diperlukan untuk pembelajaran berbasis TIK

Pembahasan :
Dari beberapa sumber referensi, terdapat variasi infrastruktur dan aplikasi
pendukung pembelajaran berbasis TIK dari setiap referensi tersebut. Berikut
ini adalah infrastruktur dan aplikasi pendukung pembelajaran berbasis TIK
yang diambil dari berbagai sumber:
Gora & Sunarto (2010) menyebutkan bahwa perangkat keras (hardware) yang
termasuk dalam perangkat ICT yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran
adalah:
  Komputer.
 LCD Proyektor.
 Kamera digital.
Sedangkan perangkat lunak (software) pendukungnya adalah:
 Aplikasi presentasi (Microsoft Office PowerPoint).
 Aplikasi pembuat diagram (Edraw Mind Map).
 Aplikasi untuk Digital Storytelling (Microsoft Office PowerPoint,
Microsoft
 Photo Story, Microsoft Windows Movie Maker).
 Aplikasi pengolah angka (Microsoft Office Excel).
Rusman, dkk (2011) menyebutkan bahwa dalam pembelajaran berbasis TIK
dapat menggunakan:
 Komputer.
 Internet/Web.
 E-Learning.
 Multimedia, meliputi: Multimedia Presentasi, CD Multimedia Interaktif,
 Televisi/Video Pembelajaran (TV-Edukasi).

4. Keuntungan dan kelemahan pembelajaran fisika berbasis TIK

Pembahasan :
 Keuntungan
Membuat pembelajaran fisika jauh lebih mudah karena sumber
belajarnya dapat diakses dimana saja dan kapan saja
Pembelajaran dapat dibuat menjadi lebih menarik apabila pendidik dapat
merangkai konten pembelajaran dengan animasi interaktif
Sangat efektif, cepat, dan kredibel untuk menyampaikan materi fisika
pada peserta didik
Pada praktikum virtual, sangat memudahkan untuk melakukan kegiatan
praktikum tanpa mengeluarkan biaya
  Kekurangan
Isi pembelajaran mengenai materi fisika yang disajikan jika tidak
dikemas dengan menarik atau hanya dalam bentuk buku biasa dengan
kalimat-kalimat yang panjang dan tanpa animasi akan membuat peserta
didik kurang motivasi untuk belajar dan juga peserta didik akan merasa
cepat bosan.
Jaringan internet yang tidak memadai di daerah-daerah tertentu ketika
mengakses isi pembelajaran materi fisika yang disajikan atau saat
melakukan video conference dalam pembelajaran fisika tersebut
sehingga membuat peserta didik mendapatkan materi yang tidak full.
Isi pembelajaran terkait materi fisika yang disajikan terlalu sulit sehingga
peserta didik sulit mengerti dalam memahami isi pembelajaran terkait
materi fisika tersebut.
Pasifnya peran peserta didik dalam kegiatan pembelajaran fisika tersebut.
Terdapat pendidik yang masih kurang paham atau kurang menguasai
teknologi sehingga pendidik kesulitan dalam memberikan isi
pembelajaran fisika tersebut

5. Karakteristik pembelajaran fisika berbasis TIK

Pembahasan :
Karakteristik pembelajaran fisika berbasis TIK yaitu pada proses pembelajaran peserta
didik dituntut untuk menemukan pengalaman dalam penerapan metode ilmiah melalui
percobaan atau eksperimen berbasis TIK contohnya adalah eksperimen semu atau
virtual lab. Dengan demikian kemampuan berpikir analitis peserta didik dapat
berkembang dengan digunakannya berbagai konsep dan prinsip fisika untuk
menjelaskan berbagai peristiwa alam dan penyelesaian masalah, baik secara teoritis
maupun fisis.