0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
136 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tiga filsuf Pra-Sokratik pertama yaitu Thales, Anaximandros, dan Anaximenes yang berasal dari Miletos. Thales dikenal dengan prinsip bahwa semua berasal dari air. Anaximandros menyatakan prinsip terakhir adalah 'yang tak terbatas' dan membuat peta bumi pertama. Anaximenes menyatakan bahwa asal usul segala sesuatu adalah udara.
Dokumen ini membahas tiga filsuf Pra-Sokratik pertama yaitu Thales, Anaximandros, dan Anaximenes yang berasal dari Miletos. Thales dikenal dengan prinsip bahwa semua berasal dari air. Anaximandros menyatakan prinsip terakhir adalah 'yang tak terbatas' dan membuat peta bumi pertama. Anaximenes menyatakan bahwa asal usul segala sesuatu adalah udara.
Dokumen ini membahas tiga filsuf Pra-Sokratik pertama yaitu Thales, Anaximandros, dan Anaximenes yang berasal dari Miletos. Thales dikenal dengan prinsip bahwa semua berasal dari air. Anaximandros menyatakan prinsip terakhir adalah 'yang tak terbatas' dan membuat peta bumi pertama. Anaximenes menyatakan bahwa asal usul segala sesuatu adalah udara.
Menurut saya,Filsafat Pra-Sokratik adalah zaman lahirnya para filsuf-filsuf pertama
yang berasal dari Miletos,yaitu; Thales,Anaximandros,dan Anaximenes. Banyak para filsuf yang lahir di Miletos karena Miletos merupakan kota penting di Ionia dari 12 kota di Ionia,Miletos terletak di bagian pesisir bagian selatan Asia yang mempunyai Pelabuhan sehingga menjadi titik perhubungan dengan budaya lain. Filsuf yang pertama adalah Thales,awalnya nama Thales tidak dikenal sebagai seorang filsuf,namun dikenal sebagai salah satu orang paling bijaksana yang hidup pada abad ke-6 SM.Sebelumnya tidak ada yang mengatakan bahwa Thales adalah seorang filsuf sebelum Aristoteles memberinya gelar sebagai “filsuf yang pertama” .Banyak hal yang tidak diketahui tentang Thales,seperti tanggal lahir dan tanggal wafatnya. Tetapi ada satu tanggal yang pasti dapat memastikan eksistensi Thales dalam dunia filsuf yang meramalkan gerhana matahari.Disebutkan oleh para ahli astronomi modern pada tanggal 28 Mei tahun 585. Ajaran Thales yang paling terkenal adalah prinsip “Semuanya berasal dari air dan akan Kembali lagi menjadi air”. Karena menurut Thales,air adalah zat inti/paling penting di alam semesta ini. Filsuf yang kedua adalah Anaximandros,Anaximandros disebut sebagai murid Thales. Ia diperkirakan hidup antara tahun 610 dan 540 SM. Anaximandros adalah salah satu filsuf yang berjasa dalam astronomi dan dalam bidang geografi,karena dialah orang pertama yang membuat peta bumi. Anaximandros juga mencari prinsip terakhir mengenai penyebab kejadian-kejadian di alam semesta. Menurut dia prinsip terakhir adalah to apeiron atau jika di terjemahkan menjadi “yang tak terbatas”. Menurut Aristoteles prinsip Anaximandros sangat mirip dengan milik Thales,bedanya Thales menyebut bahwa air itu tak terhingga. Filsuf yang terakhir adalah Anaximenes,tidak banyak yang diketahui tentang Anaximenes selain buku yang Ia tulis yang sekarang hanya tersisa satu fragmen. Anaximenes terkenal dengan prinsipnya yang berisi asal usul segala sesuatu adalah udara. Ia mengatakan bahwa jiwa menjamin kesatuan tubuh kita. Oleh karena itu,tema tentang persamaan manusiawi dan jagat raya sering disebut dalam sejarah filsafat Yunani.Akan tetapi,para sejarawan menyangka bahwa prinsipnya adalah suatu kemunduran dalam pemikiran,karena pemikiran Anaximandros lebih subtil dan spekulatif daripada pemiukiran Anaximenes
Demikian yang dapat saya simpulkan setelah membaca referensi yang Pak Harsa berikan tentang filsafat Pra-Sokratik.