PENYUSUNANNYA”
1
KATA PENGANTAR
Tak lupa saya ucapkan terimakasih juga kepada Ibu Dwi Utami, S.Pd.I.,
M.Pd., pengampu mata kuliah Hadits, yang telah membantu kami baik secara
moral maupun materiil. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung saya, sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah ini tepat waktu.
Semoga makalah yang saya buat ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan.
Penyusun
Kelompok 12
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................1
Kata Pengantar............................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................3
Bab 1: Pendahuluan....................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................4
C. Tujuan............................................................................................4
Bab 2: Pembahasan.....................................................................................5
A. Kitab-kitab Hadits dalam Sejarah Islam.............................................5
B. Derajat Kitab-kitab Hadits..................................................................6
C. Latar Belakang Terjadinya Derajat-derajat Hadits.............................6
D. Model Penulisan Kitab Hadits..........................................................7
Bab 3: Penutup............................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................9
B. Saran..............................................................................................9
Daftar Pustaka.............................................................................................10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Beberapa kitab hadits yang kurang lebih enam belas kitab jumlahnya, namun tak
semua itu bisa dikatakan hadits shahih dan bisa kita pakai. Oleh sebab itu
meskipun dalam satu kitab pun masih banyak hadits-hadits yang masih belum
lengkap sanadnya, sehingga kita harus jeli dan pandai dalam memilih hadits
tersebut. Oleh sebab itu, saya bermaksud mengurai sedikit tentang dan beberapa
macam kitab hadits tersebut serta dengan riwayat penulis haditsnya. Dengan
tujuan agar kita paham bahwa tidak semua hadits yang ada di dalam kitab hadits
itu shahih dan bisa kita pakai, karena terkadang masih lemah secara sanad dan
rukunnya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Derajat Kitab-kitab Hadits
Menurut penyelidikan para ulama ahli hadits, secara garis besar tingkatankitab-
kitab hadits dapat di bagi sebagai berikut:
6
secara individu maupun secara kelompok. Besar atau kecilnya perkataan Nabi
dalam berbagai kesempatan ini adalah hadist.
Terkait metode penulisan kitab ada beberapa model. Diantaranya yang bisa kita
temui, yaitu :
7
2. Model Muwattha’at atau Muwattha’
Muwattha’ memiliki arti yang dipermudah. Kitab model ini memiliki
karakteristik dimana penataan babnya sesuai dengan bab fiqih, dan juga
hadits yang ditulis berupa Hadits Nabi, Atsar Sahabat, dan Tabiin. Definisi
muwattha’ sama dengan mushannaf.
Contoh : Muwattha’ karya Imam Muhammad bin Abdurrahman dan
Mushannaf Abburrazzaq bin Himam as-Shan’ani
3. Model Musnad
Musnad memiliki arti yang disandarkan. Dalam istilah ilum hadits adalah
kitab yang didalamnya terdapat hadits-hadits yang disusun berdasarkan
nama sahabat nabidengan menggunakan hufur hijaiyah, lebih dulu masuk
islam, atau lebih mulianya nasab.
Contoh : Musnad Imam Ahman bin Hanbal dan Musnad Abi Ya’ala al-
Mausili
4. Model Sunan
As-Sunnan adalah bentuk jamak dari kata Sunnah. Definisi As-Sunnah
sendiri, yaitu kitab yang mengumpulkan hadits-hadits marfu’ (hadits yang
sanadnya sampai pada nabi) yang berkaitan dengan hukum yang disusun
berdasarkan bab kitab Fiqih.
Contoh : Sunan Abu Daud, Sunan at-Turmudzi, dan Sunan Ibnu Majah.
5. Model Shihah
Shihah adalah bentuk plural dari shahih. Dari namanya dapat diketahui
model ini adalah kitab kumpulan hadits yang hanya menuliskan hadits-
hadits shahih saja, palimg tidak shahih menurut yang mengumpulkannya.
Contoh : Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim, dan Shahih Ibnu Huzaimah.
Sebenarnya masih banyak berbagai macam model kitab yang ada, namun lima
model kitab diatas adalah beberapa dari yang paling sering kita temui.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kitab-kitab hadits diantaranya : Ash-Shahifah oleh Imam Ali bin Abi
Thalib (1H), Al-Musnad oleh Imam Abu Hanifah an-Nu’man (2H),
As-Shahih oleh Imam Muslim Al-Hajjaj (3H), dan As-Sunan oleh
Imam Darukutni (4H).
2. Derajat kitab-kitab hadits menurut sebagian ulama, yaitu Kitab Hadits
Ash-Shahih, Kitab-kitab Sunan, Kitab-kitab Musnad.
3. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, tidak ada lagi tempat untuk
menanyakan permasalahan dan dikhawatirkan adanya penyimpangan
pemahaman, maka dari itu para sahabat, tabi’in, dan tabiut tabiin
menulis perkataan dan perbuatan yang pernah dilakukan oleh
Rasullullah SAW dan mengkategorikan hadits-hadits untuk menjaga
dan mengetahui derajat hadits tersebut dalam kitab-kitab.
4. Model penulisan hadits diantaranya : Model Jawami’ atau Jami’,
Model Muwattha’ad atau Muwattha’, Model Sunan, dan Model
Shahih.
B. SARAN
Pemakalah menyadari bahwa hasil dari makalah yang saya susun masih
jauh dari kata sempurna, untuk itu saya selaku pemakalah berharap adanya
kritik dan saran untuk makalah saya, agar kedepannya dalam menyusun
makalah dapat lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat menambah keilmuan
kita dalam memahami ilmu hadits khususnya dalam mengetahui kitab-kitab
hadits derajat dan sistem penulisannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rumahfiqih.com/z-24-model-penulisan-kitab-hadits.html
http://longlifeeducation-sukses.blogspot.com/2011/04/kitab-kitab-hadist-drajat-
dan-sistem.html
10