Anda di halaman 1dari 10

LKPD

KEGIATAN 1.

GARIS GAYA MAGNET

A. TUJUAN

Memahami garis gaya magnet atau medan magnet

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Pertanyaan; Apakah Bumi mempunyai Medan magnet?

C. LANGKAH PERCOBAAN SIMULASI


1. Silahkan buka link berikut

https://interactives.ck12.org/simulations/physics/field-lines/app/index.html?lang=en&refer
rer=ck12Launcher&backUrl=https://interactives.ck12.org/simulations/physics.html

2. Menyimak Informasi dari Video

Apa artinya mengatakan ada "medan" di sekitar magnet? Atau Bumi? Apakah ini "medan
kekuatan" seperti di film-film? Bagaimana kita bisa memetakan bidang ini? Apakah planet lain
memiliki medan magnet? Alat terbaik untuk menyelidiki medan magnet adalah kompas.
Kompas menyelaraskan dirinya dengan bidang yang mendasarinya. Bidang ini bersifat tiga
dimensi. Medan magnet bumi mengarahkan partikel bermuatan energi tinggi ke arah kutub,
melindungi kehidupan di garis lintang tengah. Beberapa planet kekurangan medan magnet -
kehadiran manusia di planet-planet itu mungkin berisiko lebih besar terhadap bahaya kesehatan
akibat radiasi.

3. Melakukan simulasi
a. Setelah tampilan video selanjutnya klik tanda seperti gambar
b. Akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini ?

c. Selanjutnya atur posisi tombol. Tampilkan Vektor Bidang - Geser ke "Aktif"


untuk mendapatkan nilai vektor bidang.

d. Planet - Penggeser ini memungkinkan Anda melakukan perjalanan ke


berbagai planet di tata surya dan mengukur sifat medan magnet mereka .

5. Jawablah pertanyaan berikut:


a. Dimanakah medan magnet bumi yang paling besar atau paling kuat?
Di kutub utara dan selatan bumi, karena tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat
menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya tempat yang garis-garis magnetnya renggang
menunjukkan medan magnet yang lemah.

b. Planet mana yang memiliki medan terkuat? Yang paling lemah? Kenapa?
Planet yang memiliki medan magnet terkuat adalah planet Jupiter. Ini karena
hasil dari rotasi cepat planet jupiter yang setara dengan 9,8 jam Bumi atau dengan kata lain
untuk sekali berotasi Jupiter hanya membutuhkan waktu 9 jam 55 menit Bumi. Jupiter juga
memiliki kecepatan rotasi sebesar 12,6 kilometer per detik. Kecepatan ini membuat Jupiter
memiliki medan magnet yang sangat kuat, serta memancarkan radiasi yang berbahaya di sekitar
planetnya. Namun, medan magnet tidak dihasilkan oleh inti bagian dalam Jupiter, tetapi oleh
inti terluar hidrogen metalik cairnya. Jadi, kuatnya medan magnet Jupiter karena kecepatan
perputaran inti Planet Jupiter yang terdiri dari hidrogen cair atau dapat disebut arus eddy.
Para astronom berpikir medan magnet dihasilkan oleh arus eddy – yaitu gerakan
berputar dari bahan konduktor – di dalam inti hidrogen logam cair. Medan magnet ini
menjebak partikel belerang dioksida dari letusan gunung berapi, yang menghasilkan ion
belerang dan oksigen. Bersama dengan ion hidrogen yang berasal dari atmosfer Jupiter, ini
membentuk lembaran plasma di bidang ekuator Jupiter. Lebih jauh, interaksi magnetosfer
dengan angin matahari menghasilkan kejutan busur, sabuk radiasi berbahaya yang dapat
menyebabkan kerusakan pada pesawat ruang angkasa. Empat bulan terbesar Jupiter semuanya
mengorbit di dalam magnetosfer, yang melindungi mereka dari angin matahari, tetapi juga
membuat kemungkinan mendirikan pos terdepan di permukaannya bermasalah. Magnetosfer
Jupiter juga bertanggung jawab atas episode intens emisi radio dari daerah kutub planet ini.

Bagaimana dengan Merkurius yang paling lemah? Merkurius dan Bumi adalah
satu-satunya planet dengan medan magnet yang dihasilkan oleh inti cair. Namun, medan
magnet Merkurius sekitar 100 kali lebih lemah dari Bumi. Planet ini berusia milyaran tahun,
dan para peneliti menduga bahwa pada satu saat di masa lampau Merkurius memiliki medan
magnet sekuat Bumi.
Para peneliti berpendapat, medan magnet di planet Merkurius yang lemah merupakan
akibat dari angin matahari yang menerpanya. Melalui penelitiannya dengan menciptakan
simulasi 3D tentang interior planet dan angin matahari, yaitu banjir partikel-partikel matahari
yang menyapu planet di dekatnya. Penelitian ini menemukan bahwa angin matahari tersebut,
memantulkan partikel bermuatan magnet, menjadi suatu lapisan yang melingkupi planet
Merkurius (magnetosfer). Medan magnet dari magnetosfer ini mencapai inti Merkurius, dan
membatasi medan magnet yang dihasilkan oleh inti planet. Sehingga, perpaduan antara
magnetosfer dan dinamo di bagian dalam planet, memperlemah dinamo tersebut.

6. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari kegiatan diatas !

Kutub utara dan selatan dari planet yang memiliki medan magnet adalah tempat di
mana medan magnet paling kuat. Ada dua tipe planet ber medan magnet, yaitu yang medan
magnetnya terbentuk dikarenakan inti cair yang terkandung di dalam lapisan planet tersebut.
Dan ada pula yang terbentuk oleh inti terluar hidrogen metalik cairnya, seperti yang terjadi
pada Planet Jupiter.
KEGIATAN 2

Silahkan mencari informasi dan diskusikan beberapa hal berikut !


Untuk pemantik Diskusi Kelompok tambahan silahkan jawab pertanyaan berikut:

1. Bagaimana sebuah benda bisa menjadi magnet? Kenapa beberapa elemen benda dapat
menjadi magnet sementara lainnya tidak seperti kayu tidak bisa menjadi magnet?

Magnet elementer adalah magnet- magnet terkecil yang mendukung terbentuknya


sebuah magnet. Pada benda bukan magnet, muatan elementernya tidak beraturan atau acak,
sembarang, arahnya ke sana kemari. Sedangkan pada benda yang bersifat magnet, magnet
elementernya teratur menghadap satu arah yang sama. Logam tertentu, seperti besi dan baja
dapat dibuat menjadi magnet. Sebelum menjadi magnet, muatan elementer besi/ baja tidak
beraturan. Kemudian dengan beberapa cara, magnet elementer berhasil diatur menjadi searah
sehingga terbentuk kutub magnet. Cara- cara tersebut antara lain:

1. Gosokan
Cara gosokan yaitu logam besi atau baja digosok menggunakan magnet tetap secara
searah agar muatan elementer menjadi teratur, maka logam akan menjadi magnet. Kutub yang
terbentuk yaitu ujung logam yang pertama disentuh magnet akan menjadi kutub yang sama
dengan kutub magnet yang menyentuh tersebut.

2. Induksi
Cara induksi yaitu mendekatkan logam besi atau baja dengan magnet. Maka logam besi
atau baja magnet elementer akan tertata dan otomatis akan menjadi magnet dan dapat menarik
paku- paku. Kutub magnet logam yang terbentuk akan berlawanan dengan kutub magnet yang
di dekatnya.

3. Elektromagnetik
Mengalirkan arus listrik pada kawat dapat timbul gaya magnet. Prinsip ini dimanfaatkan
untuk membuat magnet. Yaitu bahan magnet berupa besi/ baja dililiti dengan kawat. Kawat
tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan misalnya baterai. Maka magnet elementer akan
tertata dan logam besi/ baja akan menjadi magnet yang sementara.
Kayu dan elemen-elemen yang serupa merupakan isolator, (bahan yang tidak
mudah/tidak dapat menghantarkan panas dengan baik).

2. Apa yang dapat disimpulkan dari percobaan Oersted ?

Tidak hanya keberadaan listrik yang memengaruhi magnet. Namun, juga arah arus
listrik menentukan perubahan tersebut. Oersted juga menemukan bahwa listrik tetap
mempengaruhi dan mengubah arah jarum kompas walaupun jarum kompas dan kawat berarus
dipisahkan oleh kayu dan kaca.
Perubahan arah arus listrik mempengaruhi
perubahan arah penyimpangan jarum kompas.
Penyimpangan magnet jarum kompas akan
makin besar jika kuat arus listrik yang
mengalir melalui kawat diperbesar. Arah
penyimpangan jarum kompas bergantung arah
arus listrik yang mengalir dalam kawat. Gejala itu
terjadi jika kawat dialiri arus listrik.

Bergeraknya jarum kompas ketika berada


dekat dengan kawat berarus listrik menunjukkan
bahwa arus listrik yang mengalir pada kawat
penghantar menyebabkan timbulnya medan
magnet di sekitar kawat tersebut. Adapun arah
medan magnet tersebut mengikuti aturan tangan
kanan

Kesimpulan :

● Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet.
● Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
● Besarnya medan magnet tergantung besarnya arus listrik. Semakin besar arus
listrik semakin besar medan magnet demikian sebaliknya
● Besarnya medan magnet tergantung dari jarak titik yang ditinjau. Semakin jauh
semakin kecil medan magnetnya demikian sebaliknya.

3. Apa perbedaan gaya listrik dan gaya magnet ?


Gaya magnet:
- Gaya tarik menarik atau tolak menolak yang timbul akibat dua buah benda yang bersifat
magnet saling berinteraksi.
- Dapat dihasilkan dengan muatan bergerak.
- Gaya magnet pada muatan yang bergerak selalu normal terhadap arah gerakan dan
medan magnet.
- Arah gaya magnet selalu dari kutub utara ke kutub selatan.
- Medan magnet terjadi karena adanya arus mengalir.

Gaya listrik:
- Gaya yang dialami oleh objek bermuatan yang berada dalam medan listrik.
- Dapat dihasilkan oleh muatan listrik diam atau bergerak.
- Gaya medan listrik pada muatan yang bergerak selalu sejajar dengan medan listrik dan
tidak tergantung pada arah geraknya.
- Arah arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif. Arus listrik memiliki arah yang
berlawanan dengan arah elektron. Elektron akan mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif, karena elektron yang bermuatan negatif akan tertarik oleh kutub bermuatan
positif. Karena arus listrik berkebalikan dengan arah elektron, maka arah arus listrik
adalah mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
- Medan listrik terjadi karena adanya tegangan arus

Gaya listrik dan gaya magnet bergabung menghasilkan gaya elektromagnetik, yang
merupakan salah satu dari empat gaya dasar alam. Tiga gaya dasar lainnya adalah gaya
gravitasi, gaya nuklir lemah, dan gaya nuklir kuat.

4. Bagaimanakah visualisasi Medan magnet ?

Tedapat dua cara untuk menggambarkannya:

1. Cara matematik sebagai vektor. Yang dimana setiap vektor yang ada di setiap
titik yang berbentuk panah memiliki arah dan besaran tergantung dari besar gaya
magnetik di titik tersebut.

2. Dengan menggunakan garis. Setiap vektor yang disambungkan dengan sebuah


garis yang tidak terputus dan banyaknya garis dapat dibuat sebanyak mungkin.
Cara inilah yang paling sering dipakai untuk menggambarkan suatu medan
magnet.
Garis-garis medan magnet memiliki karakteristik yang berguna untuk analisa:

● Setiap garis tidak pernah berpotongan satu sama lain


● Garis akan makin semakin rapat pada wilayah dimana medan magnet semakin
besar. Hal ini menandakan bahwa semakin rapat garis-garis medan magnet,
maka semakin besar gaya magnetnya pada wilayah tersebut.
● Garis-garis ini tidak bermulai atau berhenti dari manapun, akan tetapi garis-garis
tersebut membentuk suatu lingkaran tertutup dan tetap menyambung di dalam
material magnet.
● Arah medan magnet direpresentasikan dengan panah pada garis-garisnya.
Terkadang, tanda panah tidak digambar pada garis-garis medan magnet, akan
tetapi medan magnet akan selalu memiliki arah dari kutub Utara (North) ke
Selatan (South).
● Garis-garis ini dapat divisualisasikan secara nyata. Cara yang paling sederhana
adalah dengan menyebarkan bubuk pasir besi di sekitar magnet dan akan
menghasilkan karakteristik yang sama seperti pada garis-garis medan magnet.

Visualisasi secara nyata menggunakan bubuk pasir besi


5. Bagaimanakah besar dan arah medan magnet di sekitar kawat berarus?

Arah medan magnet di sekitar kawat


berarus ditentukan dengan aturan atau
kaidah tangan kanan, yaitu arah ibu jari
dimisalkan menyatakan arah aliran arus
listrik, sedangkan arah lipatan jari-jari yang
lainnya menyatakan arah medan magnet.

Besarnya medan magnet di pusat kawat melingkar berarus listrik :


Keterangan :
B : Medan magnet (T atau Wb/m²)
I : Kuat arus listrik (A)
r : Jarak titik ke kawat (m)
μ0: Permeabilitas vakum (4 x 10⁻⁷ Wb/Am)
N : Jumlah lilitan

Sehingga besarnya medan magnet dipengaruhi oleh :

● Besarnya arus listrik yang mengalir, semakin besar arus listrik yang mengalir
maka semakin besar juga medan magnet nya.
● Jari-jari lingkaran kawat berarus listrik, semakin kecil jari-jari lingkaran kawat
maka semakin besar gaya medan magnet pada kawat melingkar.
● jarak titik ke kawat.
● Jumlah lilitan kawat yang dialiri oleh arus.

6. Bagaimanakah menjelaskan Gaya Lorentz ? dan bagaimana menentukan besar gaya


Lorentz ?

Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul akibat adanya arus listrik dalam suatu medan
magnet. Jadi, jika kita memiliki suatu benda konduktor yang berada di dalam medan magnet,
kemudian kita aliri benda tersebut dengan arus listrik, maka akan timbul suatu gaya yang
mampu menggerakkan benda tersebut.

Rumus dari arah Gaya Lorentz adalah

𝐹 = 𝑞 (𝑉 × 𝐵)
Keterangan:

F = Gaya (Newton)

B = Medan magnet (T atau Wb/m²).


Kelas : XII IPA 2
Nama Anggota :
1. Firda Qurrotu ‘Aini
2. Hafidz Ghozwan
3. Hania Lubnaridah Andini
4. Muhammad Akbar Lail
5. Siti Syu’aibatul Aslamiyah

Anda mungkin juga menyukai