MEDAN MAGNET
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika III)
Disusun oleh:
Kelompok 2
E-mail: geodesi@undip.ac.id
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Magnet merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia masa kini. Magnet atau
magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal
dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah
wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki).
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua
kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet.
Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.
Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya Tarik yang rendah oleh
magnet.
Seperti listrik, magnet juga dapat menginduksi medan yang disebut medan magnet, yaitu
wilayah ruang di sekitar magnet yang selalu dikenai gaya magnet. Medan magnet erat kaitannya
dengan medan listrik, keduanya tidak dapat dipisahkan, hubungan ini selanjutnya disebut medan
elektromagnetik. Elektromagnetisme sendiri pertama kali ditemukan oleh William Sturgeon,
seorang Inggris, pada tahun 1823. Dalam eksperimennya, Sturgeon menciptakan gulungan kawat
yang dililitkan pada batang besi, yang kemudian dialiri arus listrik. Dari sana, ia menyadari bahwa
arus listrik dapat membentuk medan magnet yang terkonsentrasi di inti besi.
Medan magnet juga dapat dihasilkan oleh arus listrik. Kesimpulan ini dapat dibuktikan
dengan pengamatan sederhana berikut ini. Jika Anda menempatkan jarum kompas di sekitar
tambang, Anda tidak melihat efek apa pun pada jarum. Namun, begitu kawat dialiri listrik, Anda
akan menemukan bahwa jarum kompas bengkok. Pengamatan ini menunjukkan bahwa adanya
arus listrik akan menimbulkan medan magnet, dan medan magnet inilah yang bekerja pada jarum
kompas.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Medan Magnet
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan
oleh magnet lain. Medan magnet pada umumnya mengitari bagian-bagian kutub magnet. Medan
magnet terdiri dari garis-garis fluks imajiner yang berasal dari partikel bermuatan listrik yang
bergerak atau berputar. Contohnya partikel proton yang berputar dan pergerakan elektron yang
mengalir pada kawat dalam bentuk sirkuit elektronik.
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
Garis – garis gaya magnet di sekitar magnet batang
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
Garis – garis gaya magnet di sekitar kutub Utara dan Selatan
Dari dua gambar diatas, terlihat bahwa garis- garis gaya magnet pada kutub-kutub magnet
lebih rapat dibanding disekitar batang magnet. Ini berarti bahwa fluks magnetik dikutub lebih besar
dibanding disekitar batang magnet. Hal ini berarti pula bahwa medan magnet dikutub lebih kuat
dibanding disekitar batang magnet.
Garis – garis gaya magnet ini bentuknya berbeda dengan garis – garis gaya listrik, garis –
garis gaya magnet selalu membentuk sirkuit (lintasan tertutup) karena Kutub utara dan kutub
selatan magnet selalu muncul berpasangan. Sebuah magnet, tidak akan pernah ditemukan kutub
utara magnet saja (tanpa kutub selatan) atau kutub selatan magnet saja (tanpa kutub utara). Jika
sebuah magnet di potong, maka potongannya akan selalu membentuk kutub Utara dan Kutub
Selatan, sehingga garis-garis gaya magnet yang timbul akan keluar dari kutub Utaranya menuju
ke kutub Selatannya.
B = induksi magnetic
𝜇0 = permeabilitas = 4𝜋 × 10−7 (Wb/ A.m)
I = kuat arus listrik ampere (A)
a = rata-rata jari-jari luar toroida (m)
Contoh soal
hitung kuat medan magnetik di P jika diketahui I= 2A
Seorang ahli sains bernama Oersted mendapat kesimpulan mengenai medan magnet di sekitar arus
listrik, sebagai berikut :
1. Di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Ini dapat dideteksi dengan menggunakan
serbuk besi yang memerlukan kuat arus yang tinggi, jadi tidak bisa dengan baterai yang
kecil.
2. Arah medan magnet (garis-garis gaya magnet) bergantung pada arah arus listrik. Jika
arah arus diubah, maka arah medan magnet berubah.
3. Besar medan magnet dipengaruhi oleh kuat arus dan jarak terhadap kawat.
Untuk menentukan kuat medan magnet di sekitar arus listrik, salah satu metode yang cukup
sederhana adalah hukum Hukum Biot–Savart merupakan hukum yang umum yang digunakan
untuk menghitung kuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Adapun bentuk konduktor
yang dialiri arus, dan berapa pun arus yang mengalir, maka kuat medan magnet di sekitar arus
tersebut selalu memenuhi hukum Biot–Savart. Namun, kita tidak selalu mudah menentukan kuat
medan magnet di sekitar arus dengan menggunakan hukum Biot–Savart. Untuk bentuk kawat yang
rumit, maka integral pada hukum Biot–Savart tidak selalu dapat diselesaikan.
𝜇0 𝐼𝑑𝐿⃗⃗𝑟⃗
𝑑𝐵 =
4𝜋𝑟 3
𝜇0 = 4 𝜋 × 10−7 𝑊𝑏/𝐴
II.6 Induksi Magnet Pada Kawat Lurus Berarus Listrik
Sebuah kawat lurus yang dialiri arus listrik akan menimbulkan induksi magnet dengan arah
sesuai dengan kaidah tangan kanan.
Untuk menunjukkan arah induksi magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik, genggamlah
kawat dengan tangan kanan dengan ibu jari terbuka. Sesuai dengan kaidah tangan kanan, arah ibu
jari menunjukkan arah arus listrik,sedangkan arah keempat jari yang lain menunjukkan arah medan
magnet, seperti terlihat pada gambar berikut:
𝜇 ⅈ
0
𝐵 = 2𝜋𝑎
Solenoida
II.8.1 Besar Induksi Magnet Pada Pusat Solenoida
Besar induksi magnet pada pusat solenoida dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan :
𝜇0 ⅈ𝑁
𝐵 = 𝜇0 𝑖𝑛 atau 𝐵=
𝑙
5. Galvanometer
Galvanometer berperan sebagai komponen dasar pada beberapa alat ukur, antara lain
amperemeter, voltmeter, serta ohmmeter. Peralatan ini digunakan untuk mendeteksi dan
mengukur arus listrik lemah. Sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah,
galvanometer berupa kumparan bergerak, terdiri atas sebuah kumparan terbuat dari kawat
tembaga isolasi halus dan dapat berputar pada sumbunya yang mengelilingi sebuah inti
besi lunak tetap yang berada di antara kutub-kutub suatu magnet permanen. Interaksi antara
medan magnetik B permanen dengan sisi-sisi kumparan akan dihasilkan bila arus I
mengalir melaluinya, sehingga akan mengakibatkan torka pada kumparan. Kumparan
bergerak memiliki tongkat penunjuk atau cermin yang membelokkan berkas cahaya ketika
bergerak, dimana tingkat pembelokan tersebut merupakan ukuran kekuatan arus.
Galvanometer Tangen
6. Relai
Relai merupakan suatu alat dengan sebuah sakelar, untuk menutup relai digunakan magnet
listrik. Arus yang relatif kecil dalam kumparan magnet listrik dapat digunakan untuk
menghidupkan arus yang besar tanpa terjadi hubungan listrik antara kedua rangkaian.
Berikut gambaran relai yang dimaksud.
III.1 Kesimpulan
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan oleh
magnet lain. Medan magnet pada umumnya mengitari bagian-bagian kutub magnet. Medan
magnet terdiri dari garis-garis fluks imajiner yang berasal dari partikel bermuatan listrik yang
bergerak atau berputar. Contohnya partikel proton yang berputar dan pergerakan elektron yang
mengalir pada kawat dalam bentuk sirkuit elektronik.
Bentuk- bentuk medan magnet antara lain : Medan magnet pada kawat lurus, medan magnet pada
kawat berbentuk loop, medan magnet pada magnet batang , medan magnet pada solenoid dan
medan magnet pada bumi.
Garis – garis gaya magnet adalah garis lintasan yang menggambarkan arah dari gaya yang timbul
dari adanya benda bersifat magnetis. Daerah dimana masih ada pengaruh dari gaya magnet inilah
yang disebut medan magnet. Setiap benda yang bersifat magnetis akan mempunyai Kutub Utara
dan Kutub Selatan dan dari ujung Kutub Utara inilah akan muncul gaya dengan arah membentuk
garis - garis lintasan tertutup ( membentuk sirkuit ) menuju ke Kutub Selatan.
Untuk satuan kuat medan yaitu Weber/𝑚2 atau Tesla, Kuat medan magnet di suatu titik di dalam
medan magnet ialah besar gaya pada suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet
m adalah kuat kutub yang menimbulkan medan magnet dalam Ampere-meter.
B = induksi magnetic
Penerapan gaya magnetik dalam kehidupan diantaranya : Alat ukur listrik, motor listrik, bel listrik,
pengeras suara, galvanometer, relai dan kereta maglev.
DAFTAR PUSTAKA
Yosaphat Sumardi, dkk. KONSEP DASAR IPA DI SD. Jakarta : Universitas Terbuka, 2009. Hal
11.35
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Induksi-Elektromagnetik-2-
2007
https://rumus.co.id/medan-magnet/
https://www.dosenpendidikan.co.id/rumus-medan-magnet/
https://www.utakatikotak.com/Contoh-Soal-Medan-Magnet-dan-
Pembahasanya/kongkow/detail/9332#
http://ruangfisikasmk.blogspot.com/2018/03/penerapan-gaya-magnetik.html
http://fisikazone.com/penerapan-gaya-magnetik/