Anda di halaman 1dari 47

KELOMPOK 1

1. Annisa Anastya Arifa - 1906299742


2. Gery Rafaniel Girsang - 1906354362
3. Nikita Kusuma - 1906354425
4. Rachmah Attalia – 1906299906
ELECTRICAL MACHINES,
TRANSFORMERS, AND DAILY LIFE
- Mesin listrik adalah alat yang dapat mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik atau energi listrik menjadi
energi mekanik.
- Ketika alat seperti itu digunakan untuk mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik, itu disebut generator.
- Ketika itu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, itu
disebut motor.
- Trafo merupakan salah satu alat listrik yang berkaitan erat
dengan mesin listrik. trafo mengubah energi listrik ac pada
satu level tegangan menjadi energi listrik ac pada level
voltase lain
ROTATIONAL MOTION, NEWTON’S LAW,
AND
POWER RELATIONSHIPS
Posisi Sudut (θ)

- Posisi sudut adalah sudut dimana sebuah objek menghadap,


diukur dari suatu titik referensi
- Biasanya menggunakan satuan radians atau derajat
Kecepatan Sudut (ω)

- Kecepatan sudut adalah perubahan posisi sudut benda yang


bergerak melingkar tiap satuan waktu
- Banyak engineer menggunakan satuan satuan berikut untuk
mendkripsikan kecepatan shaft pada ordinary electric
machine
- Subskrip m mengindikasikan kuantitas mekanis

ω = 2π/T
Percepatan Sudut (ω)

- Percepatan sudut adalah perubahan kecepatan sudut


terhadap waktu

a = ω^2 r
Torsi (τ)

- Ketika suatu objek berotasi, kecepatan sudutnya akan


konstan kecuali ada torsi yang bekerja pada objek
tersebut
Hukum Newton untuk Gerak Rotasi

- Mendekripsikan hubungan antara torsi pada suatu objek


dengan kecepatan sudutnya

τ = net applied torque


J = moment of inertia
α = angular acceleration
Usaha (W)

- Pada gerak lurus, usaha adalah besar gaya yang


diterapkan pada objek sejauh suatu perpindahan
- Pada gerak rotasi, usaha adalah besar torsi yang
diterapkan pada objek sejauh suatu sudut

τ = net applied torque


J = moment of inertia
α = angular acceleration
Power / Daya

P = Daya (J / s), Watt

Ingat rumus usaha W


adalah :
Asumsikan Gayanya konstan dan
kolinear dengan arah gerak, maka :

Asumsikan Torsi konstan, maka Daya


dalam gerak melingkar adalah :
Magnetic Field / Medan Magnet

● Mekanisme dasar konversi energi dari 1 bentuk ke bentuk lainnya di motor,


generator, dan transformer
4 prinsip dasar medan magnet

● Kabel yang dialiri arus menghasilkan medan magnet disekitarnya


● Medan magnet yang berubah terhadap waktu menghasilkan tegangan dalam
kumparan jika medan magnet itu melalui kumparan (dasar transformer)
● Kabel yang dialiri arus listrik di medan magnet memiliki gaya yang dihasilkan
terhadapnya (dasar motor)
● Kabel yang bergerak dalam medan magnet menghasilkan tegangan (dasar
generator)
Munculnya medan magnet

HUKUM AMPERE

H = intensitas medan magnet yang


dihasilkan I net (Ampere turns / m)
dl = diferensial elemen panjang (m)
Sebuah core kotak dililit kawat sebanyak N kali pada salah satu
sisinya. Anggap core terbuat dari bahan ferromagnetik, maka
semua medan magnet yang dihasilkan arus akan tetap di dalam
core. Jadi jalur integrasi Hukum Ampere adalah rata-rata panjang
core, lc. Arus yang melalui jalur integrasi I net adalah Ni. Karena
kawat “memotong” jalur integrasi sebanyak N kali selagi dialiri
arus maka Hukum Ampere menjadi :
H = magnitudo intensitas
medan magnet vektor H

Maka intensitas medan


magnet karena adanya
arus yang lewat adalah :

H adalah sebuah ukuran dari


“effort” yang diberikan arus untuk
menghasilakn medan magnet.
Kekuatan fluks medan magnet
berbeda-beda tergantung material
core. Relasi antara jenis material
dan H yang menghasilkan fluks
medan magnet B adalah :
H = intensitas medan magnet (ampere turns / m)
μ = permeabilitas magnetik material (H/m)
B = fluks magnet yang dihasilkan (Wb / m^2), (T)

Nilai permeabilitas
ruang kosong

Permeabilias relatif
Ingat rumus H
adalah

Sehingga B
menjadi :

Total nilai B
adalah:
Di mana dA adalah
diferensial unit luas. Jika
fluksnya tegak lurus terhadap
bidang luas, persamaan
menjadi :

Ingat rumus B
adalah

Sehingga Φ
menjadi :
Rangkaian Magnetik

- Pada Figure 1-4a, sumber tegangan V mendorong arus


I sepanjang rangkaian melalui hambatan R.
- V=IR
Rangkaian Magnetik
Secara analogi, magnetomotive force F (mmf; satuan
ampere-turn) pada rangkaian magnetik sama dengan aliran
arus efektif yang diterapkan pada suatu material, atau:

Polaritas mmf dapat dilihat berdasarkan


aturan tangan kanan (Figure 1-5)
Rangkaian Magnetik
–Pada rangkaian magnetik, mmf menyebabkan adanya flux.
Hubungan mmf dengan flux mirip dengan Hukum Ohm,
yaitu:

Reluktansi adalah ekivalen


hambatan listrik dalam rangkaian
Hubungan permeans dengan
magnetik. Satuannya adalah mmf dan flux:
ampere-turns/Weber.
–Ekivalen dari konduktasi adalah
permeans.
Rangkaian Magnetik
Karena reluktansi merupakan ekivalen resistor, maka ketika
cara menghitung reluktansi seri dan parallel juga sama.

Seri

Paralel

–Perhitungan fluks dengan model rangkaian magnetik selalu merupakan perkiraan


karena akurasinya +-5%. Hal ini karena
■Adanya fluks yang bocor dari material ke udara
■Perhitungan reluktansi mengasumsikan panjang dan luas penampang rata-rata yang
sama
■Pada material ferromagnetik, permeabilitas berbeda-beda sesuai dengan flux yang
sudah ada di material tersendiri
■Jika ada celah udara pada jalan flux, makan luas penampang akan menjadi makin
besar (fringing effect, Figure 1-6)
Magnetic Behavior of Ferromagnetic Materials
μ permeabilitas bahan
ferromagnetik sangat tinggi!

Mencapai 6000 kali


permeabilitas ruang
kosong.

Dalam ruang kosong,


permeabilitas bersifat konstan,
namun tidak pada bahan
ferromagnetik
Ketika arus melalui
lilitan pada core, grafik
fluks yang dihasilkan
adalah sebagai berikut :

Saturated region

Unsaturated region

Knee of curve
Hal yang serupa
pada grafik B vs H

Ingat rumus H dan Φ


adalah :
Dari kedua grafik

● H = berbanding lurus dengan magnetomotive froce


● B = berbanding lurus dengan Φ pada core apapun
● Relasi B dengan H sama bentuknya seperti relasi Φ dan F (magnetomotive force)
Bahan ferromagnetik menguntungkan karena
memberikan fluks yang jauh lebih besar
dengan harga magnetomotive force yang
sama dibanding dengan udara

Namun harus dioperasikan nilainya pada


daerah unsaturated region agar proporsional.

Alat seperti motor dan generator beroperasi


pada daerah unsaturated region sampai knee.
Contoh keadaan nonlinearitas
Cari nilai permeabilitas relatif bahan tersebut di H = 50,
H = 100, H = 500, dan H = 1000 A.turns / m

Rumus yang dipakai :

H = 50, maka B = 0.25 T


H = 100, maka B = 0.72 T

H = 500, maka B = 1.4 T


H = 1000, maka B = 1.51 T

Awalnya, ketika H naik, maka μr naik,


namun setelah itu nilai μr turun
Contoh soal:
Sebuah core magnet dengan panjang 55 cm
berpenampang luas 150 cm^2 dililit kawat sebanyak
200 kali. Berapa arus yang diperlukan untuk
menghasilkan fluks 1.012 Weber? Berapa
permeabilitas relatif core dan berapa reluctancenya?
Gunakan grafik sebagai data pendukung.
Dik : Dit :
Lc = 0.55 m I=?
A = 150 cm^2 = 0.015 m^2 Permeabilitas relatif
N = 200 lilitan =?
Φ = 0.012 Wb Reluctance = ?

Berdasarkan grafik B = 0.8


T maka H = 115 A.turns / m
Arus

Permeabilitas relatifnya

Permeablitas
relatif
Reluctance
Energy Losses in a Ferromagnetic Core
Bila ada magnetomotive force lalu gaya tersebut hilang
maka fluks akan mengikuti abc lalu bukannya hilang atau
0 tapi masih tersisa di di core.

Terjadi residual flux, inilah bagaimana magnet diproduksi.


Bila ingin fluks menjadi 0 lagi, diperluka gaya koersif
pada arah berlawanan.

Mengapa hystersis terjadi?


Ketika semua domain mengarah pada arah yang sama,
logam tersebut telah saturated.

Kunci dari hysteresis adalah atom memerlukan energi


untuk bergerak. Kita memberikan energi saat mengarahkan
domain logam ke arah yang sama sampai ke titik saturated.
Ketika energi itu hilang, maka keadaan atom tetap, tidak
berubah, kecuali diberikan energi lain yang bisa mengubah
arah doma-domain itu lagi.

Energi yang dapat menyebabkan itu bisa dari panas,


benturan kuat, dan magnetotmotive force (-).
Karena memutar domain memerlukan energi, hal ini
berujung pada hysteresis loss. Hysteresis loss adalah
energi diperlukan untuk menyelaraskan domain lagi setiap
siklus arus AC.
Soal
Sebuah core magnet dengan panjang 70 cm berpenampang luas 700cm^2 dililit
kawat sebanyak 350 kali. Berapa arus yang diperlukan untuk menghasilkan fluks
0.112 Weber? Berapa permeabilitas core dan berapa reluctancenya? Gunakan
grafik pada contoh soal untuk bantuan

Anda mungkin juga menyukai