Anda di halaman 1dari 9

TIMBULNYA TEGANGAN BOLAK-BALIK

PADA GENERATOR

1. Pengertian

Generator listrik pertama kali ditemukan pada tahun 1831 oleh seseorng yang
bernama Faraday. Saat itu generator listrik mempunyai bentuk gulungan kawat
yang dililitkan pada besi yang berukuran U. Generator tersebut dikenal dengan
nama Generator Cakram Faraday

Prinsip kerja generator sangatlah sederhana yaitu kumparan jangkar yang


memotong medan pada magnet yang dihasilkan kumparan medan akan
menimbulkan gerak gaya listrik terhadap kumparan jangkar. Cara kerja generator
yang utama adalah adanya medan magnet dan pemotong medan magnet

Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator atau


generator AC (alternating current) atau juga generator singkron. Alat ini sering
dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan
arus listrik sebagai sumber penggerak.

2. TEORI DASAR

Arus listrik bolak balik (Alternating Current, AC) dihasilkan oleh


pembangkit listrik AC, yaitu generator AC. Sumber tegangan AC pada gambar
30a dihubungkan dengan Voltmeter dan Osiloskop untuk melihat bentuk
gelombang AC. Listrik AC satu phasa memiliki bentuk gelombang sinusoida
dalam satu siklus periode memiliki nilai positif dan nilai negatif. Nilai
maksimum di hitung dari puncak ke puncak
Persamaan frekuensi listrik AC:

f
1
T
1
f 1 1Hz
T f s
Dimana:
f = frekuensi (Hz)
T = periode (detik)
1 Hertz = 1 Periode per detik
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday
yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet
yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya
gerak listrik.Besar tegangan generator bergantung pada :
Kecepatan putaran (N)
Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
Konstruksi Generator
Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu
1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan
tegangan bolakbalik
2. rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit
yang menginduksikan ke stator.

Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi
melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada
generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis
dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang
merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk
kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
Jumlah Kutub pada Generator
Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan
frekuensi dari ggl yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan
persamaan berikut ini.

F = p.n/120
Keterangan:
f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)
Pada gambar tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada
penghantar akan timbul EMF.
Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi
A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu
putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan
perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik sebesar :
Hukum Faraday mengenai induksi elektromagnetik sebagai fenomena dasar yang
diterapkan pada generator. Hukum Faraday menyebutkan jika terjadi perubahan
garis gaya magnet pada sebuah kumparan kawat, maka akan timbul gaya gerak
listrik (ggl) pada kawat tersebut. Jika kumparan kawat dihubungkan dengan
rangkaian listrik tertutup, maka akan timbul pula arus listrik yang mengalir pada
rangkaian.
Memahami hukum Faraday, dapat di kaidah dengan tangan kanan yang
diperkenalkan oleh John Ambrose Fleming. Kaidah tangan kanan fleming adalah
sebuah metode mneumonik untuk memudahkan kita menentukan arah vektor dari
ketiga komponen hukum Faraday, yakni arah gaya gerak kumparan kawat, arah
medan magnet, serta arah arus listrik. Jika Anda menirukan posisi jari tangan kanan
Anda seperti pada gambar di atas, maka ibu jari akan menunjukkan arah gaya
(torsi), jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet, dan jari tengah
menunjukkan arah arus listrik.

Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya GGL (gaya gerak listrik)


didalam suatu kumparan, bila terdapat perubahan fluks magnetik pada kumparan
konduktor tersebut atau bila konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik
Induksi elektromagnetik sangat erat kaitannya dengan gaya gerak listrik
(GGL). GGL adalah terhasilkannya gaya listrik didalam kumparan, mencakup
sejumlah fluks garis gaya medan magnet. Timbulnya GGL (gaya gerak lsitrik)
didalam kumparan adalah apabila kumparan tersebut berada didalam medan
magnetik yang kuat dan berubah ubah setiap waktunya
Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik diatas, EMF kembali
disebabkan oleh pemotongan medan listrik yang terus berubah pada konduktor pada
dinamo atau generator. MedaN yang terus berubah pada konduktor dinamo ini
disebabkan atau dihasilkan oleh penggunaan EMF (Electromotive Force)

EMF (Electromotive Force) induksi terjadi pada motor listrik, generator serta
rangkaian listrik dengan arah berlawanan terhadap gaya yang menimbulkannya.
HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa arus induksi selalu berlawanan
arah dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya. Hal ini disebut
sebagai Hukum Lenz.

Timbulnya EMF (Electromotive Force) tergantung pada:

kekuatan garis fluks magnet


jumlah lilitan konduktor
sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor
kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

induksi elektromagnetik juga erat kaitannya dengan fluks manet. Fluks


magnet adalah garis gaya magnet yang menembus secara tegak lurus suatu bidang
kumparan. Medan resultan merupakan medan putar dengan modulus 3/2 dengan
sudut putar sebesar . Maka besarnya tegangan masing-masing fasa adalah :

E maks = Bm. . r Volt


Dimana :
Bm = Kerapatan Fluks maksimum kumparan medan rotor (Tesla)
= Panjang masing-masing lilitan dalam medan magnetik (Weber)
= Kecepatan sudut dari rotor (rad/s)
r = Radius dari jangkar (meter)
Harga Sesaat
Gelombang sinusoida gambar 34 dibuat dalam bentuk diagram lingkaran
dan gelombang sinusoida. Diagram lingkaran terbagi menjadi delapan bagian
yang setiap segmen besarnya 450 (3600/8), yaitu dititk 00, 450, 900, 1350, 1800,
2250, 2700, 3150, 3600.

Gambar. Harga sesaat gelombang sinusoida

Dengan memutar lingkaran berlawanan jarum jam maka dapat dibuat


gelombang sinusoida yang memiliki dua sumbu, sumbu tegak dan sumbu mendatar.
Sumbu mendatar terbagi menjadi delapan titik, yaitu: 00 (0/T); 450(T/8); 900(T/4);
1350(3T/8); 1800(T/2); 2250(5T/8); 2700(3T/4); 3150(7T/8) dan 3600(8T/8).
Harga sesaat dari gelombang sinusoida untuk suatu sudut putaran dinyatakan
dengan rumus:
u = umak sin = umak sin (.t)
i =imak sin = imak sin (.t)

dimana :
u dan i = harga sesaat tegangan dan arus

umak dan imak = harga maksimum tegangan dan arus


= kecepatan sudut (radian)

= besarnya sudut
A. Harga Efektif
Perhatikan gambar 35 dan 36 berikut ini, harga efektif dari suatu tegangan/
arus bolak balik (AC) adalah sama dengan besarnya tegangan/arus searah (DC)
pada suatu tahanan, di mana keduanya menghasilkan panas yang sama.
Tegangan PLN 220 V merupakan tegangan efektif, bukan harga tegangan
sesaat dan bukan pula harga tegangan maksimum.

Gambar. Prinsip harga efektif gelombang sinusoida

Gambar. Nilai puncak, nilai efektif gelombang sinusoida

Peff = Ueff. Ieff


Peff = Ieff2. R
Ieff2.R = o,5. Im2. R
I eff2 = 0,5. Im2

1 2 i
I eff 0,5. i 2 .i
2 2
Untuk menghitung tegangan dan arus efektif pada gelombang sinusoida pada
diperoleh:

Um
U = Ueff = 0,707Um
2

Im
I = Ieff = 0,707.Im
2

Dimana:
U = Ueff = Tegangan efektif (V)
I = Ieff = Arus efektif (A)
Im = Arus maksimum (A)
Um = Tegangan maksimum (V)

Anda mungkin juga menyukai