FISIKA
DASAR II
EDISI 1
1
MODUL 3
Gaya-gaya Dalam (Statika)
1. Pengantar
2
I.1 Pengantar
Konstruksi suatu bangunan selalu diciptakan untuk dan harus dapat menahan berbagai macam
muatan. Muatan adalah beratnya benda atau bagian dari suatu bangunan yang bersifat tetap atau
akibat penghunian. Muatan yang membebani suatu konstruksi akan dirambatkan oleh konstruksi ke
dalam tanah melalui pondasi. Gaya-gaya (dari tanah) yang akan memberi perlawanan terhadap gaya
rambat tersebut disebut REAKSI.
Konstruksi yang stabil harus diperhitungkan syarat keseimbangan luar tersebut, yakni Hukum
kesetimbangan AKSI = REAKSI. Muatan dan reaksi yang menciptakan kestabilan konstruksi disebut
GAYA LUAR. Dalam hal konstruksi mencapai keseimbangan ini, maka konstruksi dianggap freebody
yang menagan keseimbangan gaya luar. Konstruksi merambatkan gaya dari muatan sampai kepada
perletakan. Gaya rambat ini diimbangi oleh gaya yang berasal dari kekuatan bahan konstruksi, berupa
gaya lawan dari konstruksi yang selanjutnya disebut GAYA DALAM.
1) Muatan/beban Titik/terpusat.
Muatan yang luas singgung terhadap benda kecil, sehingga diabaikan atau beban atau
muatan yang tertuju pada satu titik .
Contoh : manusia, perabot, benturan, muatan ban kereta api terhadap rel dll.
Beban Titik disimbulkan dengan Huruf P (P besar).
3
2) Muatan terbagi Rata/ Beban Merata
Beban atau muatan yang tidak tertuju pada satu titik, tapi terbagi pada bagian atau seluruh
elemen struktur tersebut.
Beban merata dilambangkan dengan q
satuan Kg/m atau T/m
Berat (Q) = q x l
Macam-macam tumpuan:
1. Tumpuan bebas
Terjadi apabila kedua ujung balok dapat berputar secara bebas.
Akibat pelenturan pada balok akan terjadi putaran sudut pada ujung balok dan apabila terjadi
pelenturan maka panjang batang mendatar akan berkurang
5
2. Tumpuan sendi
yaitu tumpuan yang dapat menahan gaya yang searah dan gaya yang tegak lurus dengan bidang
perletakan atau tumpuan, tetapi tidak dapat menahan momen.
Engsel merupakan tumpuan yang dapat menerima gaya reaksi vertikal dan gaya reaksi horisontal.
Tumpuan yang berpasak mampu melawan gaya yang bekerja dalam setiap arah dari bidang. Jadi pada
umumnya reaksi pada suatu tumpuan seperti ini mempunyai dua komponen yang satu dalam
arah horisontal dan yang lainnya dalam arah vertikal. Tidak seperti pada perbandingan tumpuan rol
atau penghubung, maka perbandingan antara komponen-komponen reaksi pada tumpuan yang
terpasak tidaklah tetap. Untuk menentukan kedua komponen ini, dua buah komponen statika harus
digunakan.
3. Tumpuan rol
Tumpuan rol, tumpuan yang hanya bisa menahan gaya yang tegak lurus terhadap bidang tumpuannya,
tidak bisa menahan gaya yang sejajar dan momen.
Rol merupakan tumpuan yang hanyadapat menerima gaya reaksi vertikal. Alat ini mampu melawan
gaya-gaya dalam suatu garis aksi yang spesifik. Penghubung yang terlihat pada gambar dibawah ini
dapat melawan gaya hanya dalam arah AB rol. Pada gambar dibawah hanya dapat melawan beban
vertikal. Sedang rol-rol hanya dapat melawan suatu tegak lurus pada bidang
6
I.3 Teori fisika pada Gaya Dalam
7
Untuk materi tambahan silahkan klik link video berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=Rvz2vYixBfk
Daftar Pustaka :
https://www.sarastiana.com/2020/09/macam-macam-gaya.html
https://www.sarastiana.com/2020/08/muatan-gaya-aksi.html
https://www.sarastiana.com/2017/01/macam-macam-tumpuan.html
https://slideplayer.info/slide/2274363/
Gaya dan Beban oleh AgungSdy chrome-
extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/viewer.html?pdfurl=http%3A%2F%2Frepository.uin-
malang.ac.id%2F602%2F1%2FGaya%2520%2526%2520Beban.pdf&clen=944887&chunk=true