Anda di halaman 1dari 17

ASSALAMUALAIKUM

WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
JUDUL :
KEKUATAAN
BAHAN,BEBAN
DAN GAYA
DALAM,TEGAN
GAN DAN JENIS- Anggota Kelompok 7:
JENISNYA -Hafiduddin
-Diki Maulana
-Holilullah
-Wahyudin
Pengertian Kekuataan Bahan,Beban dan Gaya
Dalam,Tegangan dan Jenis-jenisnya
• Kekuatan Bahan adalah  material yang telah
diperhitungkan/diukur agar mempu menahan sehingga tidak
mengalami deformasi/perubahan bentuk.
• Beban adalah beratnya benda atau bagian dari suatu bangunan
yang bersifat tetap atau akibat penghunian
• Gaya adalah suatu sebab yang mengubah suatu benda dari
keadaan diam menjadi gerak atau sebaliknya
• Tegangan timbul akibat adanya tekanan, tarikan, bengkokan,
dan reaksi.
Menurut Peraturan Pembebanan Indonesia
Untuk Gedung ( PPIUG ), beban atau muatan
dibagi atas 5 macam :
• Beban Mati ( Dead Load ) --- M, adalah beban yang
bersifat tetap atau konstan. Contoh : beban struktur
sendiri seperti atap, rangka atap, balok, lantai, dll.
2. Beban Hidup ( Live Load ) --- H, adalah beban yang
bersifat tidak tetap, bergerak, berubah sewaktu-waktu.
Contoh : manusia, berbagai perabot, dll.

3. Beban Angin ( Wind Load ) --- A, adalah beban


berupa angin dengan segala arah dan kecepatannya.

4. Beban Gempa ( Earthquake Load ) --- G, adalah beban


berupa gempa bumi atau pergerakan (pergeseran) lapisan
tanah bumi.
5. Beban Khusus ( Special Load ) --- K, adalah beban-
beban yang merupakan penyederhanaan kenyataan sehari-
hari. Contoh : penurunan (settlement), efek cuaca, panas,
suhu, temperatur, susut (shrinkage), dll.
Menurut tempat terjadinya, gaya
dibedakan :
1. Gaya Luar : gaya-gaya yang berasal dari luar
menimpa benda.
2. Gaya Dalam : gaya-gaya yang terjadi di
dalam benda, sebagai akibat dari gaya – gaya
luar menimpanya.
• Momen dari suatu gaya adalah hasil kali gaya
tersebut dengan jarak gaya itu (lengan) sampai titik
yang ditinjau

Macam-macam Gaya Dalam:


a.Gaya Dalam Moment
-Pengertian Moment
Moment adalah Perkalian gaya x jarak
-Tanda Gaya moment
Jika momen tersebut mampu melentur suatu balok sehingga
serat atas tertekan dan serat bawah tertarik maka momen tersebut
diberi tanda (+) = positif. Demikian juga sebaliknya.
b.Gaya Dalam Lintang
-Pengertian Gaya Lintang
Gaya lintang adalah gaya yang dengan sumbu batang
-Tanda Gaya Lintang
> Gaya lintang diberi tanda positif jika dilihat di kiri potongan titik
yang ditinjau,   jumlah gaya arahnya ke atas, atau kalau dilihat di
kanan potongan, jumlah gaya arahnya ke bawah.
> Gaya lintang diberi tanda negatif, jika dilihat di kiri titik potongan
yang ditinjau arahnya kebawah dan bila ditinjau di kanan titik
potongan  yang ditinjau arahnya ke atas.
c.Gaya Normal
-Pengertian Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya-gaya yang arahnya sejajar (//) terhadap
sumbu beban balok.
-Tanda Gaya Normal
* Jika gaya yang ada arahnya menekan balok, maka tanda gaya
normalnya adalah negatif (-) 
* Jika gaya yang ada arahnya menarik balok, maka tanda gaya
normalnya adalah positif (+) 
Macam-macam Tegangan
1.Tegangan Normal
Tegangan normasl terjadi akibat adanya reaksi yang diberikan pada benda.
Jika gaya dalam diukur dalam N, sedangkan luas penampang dalam m2,
maka satuan tegangan adalah N/m2
2.Tegangan Tarik
Tegangan tarik pada umumnya terjadi pada rantai, tali, paku
keling, dan lain-lain. Rantai yang diberi beban W akan
mengalami tegangan tarik yang besarnya tergantung pada
beratnya.
3.Tegangan Tekan
Tegangan tekan terjadi bila suatu batang diberi gaya F yang
saling berlawanan dan terletak dalam satu garis gaya.
Misalnya, terjadi pada tiang bangunan yang belum mengalami
tekukan, porok sepeda, dan batang torak. Tegangan tekan
dapat ditulis:
4.Tegangan Geser
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua
gaya yang berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak
segaris gaya namun pada penampangnya tidak terjadi momen.
Tegangan ini banyak terjadi pada konstruksi.
5.Tegangan Lengkung
Misalnya, pada poros-poros mesin dan poros roda yang dalam
keadaan ditumpu. Jadi, merupakan tegangan tangensial.
6.Tegangan Puntir
Tegagan puntir sering terjadi pada poros roda gigi dan batang-
batang torsi pada mobil, juga saat melakukan pengeboran.
Jadi, merupakan tegangan trangensial.
Mungkin Itu Saja Yang Dapat
Kami Sampaikan Semoga Dapat
Dipahami & Dimengerti
Sekian
WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAH
WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai