Anda di halaman 1dari 23

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL


IST AKPRIND YOGYAKARTA
 Perubahan bentuk dan atau volume suatu massa
karena pengaruh beban atau tekanan
 Deformabilitas: kemampuan untuk berubah bentuk
dan atau volume (kemampuan untuk menahan
deformasi)
 Macam penyebab deformasi:
◦ Arah tegangan vertikal oleh beban
◦ Tegangan geser (shear strain)
◦ Pengaruh tekanan hidrostatik (hidrostatic pressure)
 Young’s modulus akibat pembebanan (gaya
vertikal)
 Modulus of rigidity akibat tegangan geser
 Bulk modulus akibat perubahan tekanan
hidrostatik
 Material yang bersifat elastis (berubah hanya saat
dikenai beban), bentuk berubah saat beban hilang.
 Material plastis, bentuk berubah walau beban
sudah berkurang, karena ada fissure bidang lemah,
pelapukan, alterasi.
 Material plastis perlu diwaspadai, paling bahaya
jika terjadi perubahan bentuk
 Contoh aplikasi: Tunnel dengan penyangga beton,
tidak dapat dengan mudah berubah menyesuaikan
perubahan bentuk oleh sifat material yang plastis.
 Didalam dan dipermukaan bumi yang terdiri dari
kumpulan batuan utuh dan massa batuan selalu
terdapat kondisi tegangan awal.
 Kondisi tegangan awal ini secara alamiah tergantung
dari susunan massa batuan pembentuknya dan
struktur geologi yg berpengaruh didalamnya.
 Sebelum melakukan perencanaan, perancangan dan
analisis sebuah struktur bawah tanah maka
pengetahuan mengenai kondisi awal patut
dimengerti.
 Selama dilakukan penggalian pada massa batuan
kondisi tegangan akan berubah secara dramatik
karena batuanyg tadinya mengalami tegangan telah
digali sehingga tegangan akan diredistribusikan.
 Menurut definisi, tegangan merupakan
besaran tensor dan tensor tidak dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
 Skalar merupakan besaran yg hanya memiliki
besar, (contoh: suhu, waktu, massa).
 Vektor merupakan besaran yang memiliki
besar dan arah, contoh: gaya, kecepatan,
percepatan).
 Tensor merupakan besaran yg memiliki besar
dan arah serta bergantung pada tempat
bekerjanya (contoh: tegangan, regangan,
permeabilitas).
 Jika sebuah batang prisma diberi tarikan dgn
gaya yang terbagi rata disepanjang ujungnya,
gaya dalam juga terbagi merata disepanjang
potongan penampang sembarang mm.
 Tegangan (stress) pada potongan penampang
mm tersebut adalah gaya P dibagi dengan
luasan potongan penampang A
 Regangan (Strain) dari batang prisma tersebut
adalah pertambahan panjang dari batang
prima tersebut dibagi dengan panjang mula-
mula (l).
 Tegangan pada potongan penampang miring

dengan luas penampang ada 2 buah,

yaitu tegangan normal (normal stress) n yg

tegak lurus pada bidang potongan dan tegangan

geser (shear stress) τn yg sejajar dengan bidang

potong
n maksimum pada  = 0 yg besarnya n = 
τnt maksimum pada  = 45o yg besarnya τnt = ½ 
 Besarnya tegangan tergantung pada :
1. Titik dimana dia dikenakan
2. Orientasi dari luas dimana dia dikenakan
3. Sistem dari gaya-gaya luar yang dikenakan pada
sebuah benda
 Secara umum, bagaimanapun bahwa
tegangan tidak akan pernah terdistribusi
diatas sebuah penampang material dgn
merata dan konsekuensinya, tegangan pd
sebuah titik diatas sebuah permukaan
berbeda dengan tegangan rata-taya diatas
seluruh permukaan.
 Oleh karena itu sangat perlu untuk
mendefinisikan tegangan tidak pada sebuah
luas tetapi pada sebuah titik dari sebuah
body material.
Menurut Cauchy, tegangan pd sebuah titik didalam sebuah obyek
diasumsikan bersifat kontinu dan didefinisikan oleh 9 komponen
tensor ij orde dua yg dikenal sebagai Tensor Teganagan Cauchy.
 Dalam mekanika kontinu, konsep tegangan
yg dikenalkan Cauchy 1822, adalah sebuah
ukuran rata-rata gaya yg dikeluarkan per
satuan luas dari sebuah permukaan obyek yg
mampu berdeformasi yang diatasnya bekerja
gaya-gaya internal.
 Sebuah batang dibebani secara aksial (tarik atau tekan) oleh sebuah gaya yg
melewati titik pusatnya.
 Tegangan , atau intensitas distribusi gaya-gaya dalam dapat diperoleh dgn cara
membagi total gaya tarik atau tekan dengan luas daerah dimana gaya tersebut
bekerja.
 Satuan tegangan dalam SI dinyatakan dalam Pascal (Pa) yg ekuivalen dgn Newton
(gaya) persatuan luas meter persegi. Sedangkan dalam system Imperial
dinyatakan dalam pounds-force per inci persegi (psi) atau kilo pounds-force per
inci persegi (ksi)
 Gaya-gaya yang bekerja pada
sebuah titik O dalam suatu
benda dapat diterangkan
sebagai berikut
 Untuk setiap arah OP melalui O
dapat dianggap bahwa benda
dapat dipotong melalui suatu
bidang kecil δA melalui O dan
normal terhadap OP.
 Permukaan pada sisi P disebut
sisi positif, sedangkan pada sisi
lainnya disebut sisi negatif.
 Efek dari gaya-gaya internal didalam
benda adalah sama dengan gaya δF yang
dialami benda pada sisi positif. Juga akan
terdapat kopel yang dapat dibaikan karena
δA dianggap sangat kecil.
 Nilai limit dari rasio δF/ δA dengan δA
mendekati nol adalah vektor tegangan
pada titik O yang bekerja pada bidang
dengan normal pada arah OP.
 Vektor tegangan ini adalah vektor P yang
didefinisikan sebagai:

Anda mungkin juga menyukai