Anda di halaman 1dari 12

TEGANGAN

MEKANIK
NAMA : MUHAMMAD IRFAN BAYU NOR HIDAYAT
NIM : 2106010103
PENGERTIAN TEGANGAN
• Definisi Tegangan Apabila suatu gaya dalam ditahan oleh penampang
batang maka di dalam penampang batang tersebut akan mengalami adanya
tegangan. Tegangan adalah reaksi yang timbul di seluruh bagian spesimen
dalam rangka menahan beban yang diberikan. Bila penampangnya kecil itu
dijumlah hingga mencapai penampang spesimen, maka jumlah gaya per
satuan luas yang muncul di dalam bahan itu harus menjadi sama dengan
beban dari luar. Satuan yang digunakan dalam penjabaran tegangan adalah
satuan gaya dibagi dengan satuan luas. Pada satuan SI, gaya diukur dalam
Newton (N) dan luas diukur dalam satuan meter kuadrat (m2).
Biasanya, 1 N/m2 dikenal sebagai satu Pascal (Pa). Apabila
dijabarkan dalam rumus adalah sebagai berikut :
σ = F/A
dengan :
σ : Tegangan (N/m2)
F : gaya (Newton)
A : luas (m2)

Menurut jenis pembebanan yang diberikan, tegangan


diklasifikasikan menjadi:
Tegangan tarik
Tegangan geser
Tegangan tekan
Tegangan puntir
Tegangan lengkung/bengkok
Terjadinya Tegangan Akibat Deformasi
dari Pembebanan
• Suatu batang dibebani gaya seperti pada gambar berikut ini. Bila
dipotong pada penampang X – X akan diperoleh suatu sistem
keseimbangan.
Macam-macam gaya dalam:
1) Gaya dalam yang arahnya tegak lurus penampang normal. Di¬namakan gaya normal (Fn).
2) Gaya dalam yang arahnya sejajar dan/atau terletak pada penampang normal. Dinamakan gaya tangensial
(Fq).

Telah disinggung di atas bahwa gaya dalam-gaya dalam akan diterima sama rata oleh setiap molekul pada seluruh
bidang penampang batang. Gaya dalam yang bekerja pada setiap satuan luas penampang itu dinamakan tegangan
gaya dalam
Tegangan =
luas penampang
beban yang diterima oleh molekul benda
Tegangan =
satuan luas penampang
Santuan TegangaN

• Gaya dalam diukur dalam kgf atau N, sedangkan luas penampang dalam m2
maka: Bila

• tegangan = kg f atau atau

m2
• Tegangan disingkat dengan simbol huruf  (baca: sigma) atau  (baca: thau).
• Tegangan ada dua macam, yaitu tegangan normal disingkat  dan tegangan
tangensial disingkat 
M acm -m acm T eg an g an D asr

• A. Tegangan Tarik Tegangan tarik (tensile strength, ultimate tensile strength)


adalah tegangan maksimum yang bisa ditahan oleh sebuah bahan ketika diregangkan
atau ditarik, sebelum bahan tersebut patah. Kekuatan tarik umumnya dapat dicari dengan
melakukan uji tarik dan mencatat perubahan regangan dan tegangan. Titik tertinggi dari
kurva tegangan-regangan disebut dengan kekuatan tarik maksimum (ultimate tensile
strength). Nilainya tidak bergantung pada ukuran bahan, melainkan karena faktor jenis
bahan. Dimensi dari kekuatan tarik adalah gaya per satuan luas. Dalam satuan SI,
digunakan pascal (Pa) dan kelipatannya (seperti MPa, megapascal). Pascal ekuivalen
dengan Newton per meter persegi (N/m²). Satuan imperial diantaranya pound-gaya per
inci persegi (lbf/in² atau psi), atau kilo-pound per inci persegi (ksi, kpsi). Contoh:
Tegangan tarik yang terjadi pada katrol.
B. Tegangan Tekan adalah kapasitas dari suatu bahan atau struktur dalam menahan
beban yang akan mengurangi ukurannya. Kekuatan tekan dapat diukur dengan
memasukkannya ke dalam kurva tegangan-regangan dari data yang didapatkan dari
mesin uji. Beberapa bahan akan patah pada batas tekan, beberapa mengalami
deformasi yang tidak dapat dikembalikan. Deformasi tertentu dapat dianggap sebagai
batas kekuatan tekan, meski belum patah, terutama pada bahan yang tidak dapat
kembali ke kondisi semula (irreversible). Pengetahuan mengenai kekuatan tekan
merupakan kunci dalam mendesain sebuah struktur. Kekuatan tekan dapat diukur
dengan mesin uji universal. contoh tegangan tekan yang terjadi pada kaki meja, batang
torak, poros sepeda dan tiang bangunan yang belum mengalami tekukan.
C. Tegangan Geser Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua
gaya yang berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris gaya namun pada
penampangnya tidak terjadi momen. Misalnya pada paku keeling, gunting dan baut.
D. Tegangan Puntir Tegagan puntir sering terjadi pada poros rodagigi dan batang-
batang torsi pada mobil, juga saat melakukan pengeboran. Jadi, merupakan tegangan
trangensial. Contoh tegangan puntir yang terjadi pada tromol roda sepeda
E. Tegangan Lengkung Tegangan lengkung adalah tegangan yang diakibatkan
karena adanya gaya yang menumpu pada titik tengah suatu beban sehingga
mengakibatkan benda tersebut seakan-akan melengkung. contoh tegangan lengkung
yang terjadi pada siku penyangga, pada poros-poros mesin dan poros roda yang dalam
keadaan ditumpu. Jadi merupakan tegangan tangensial.
F = RA + RB
Mb = momen lengkung
Wb = momen tahanan lengkung

Mb
b =
Wb
Sekian PPT ini saya buat semoga dapat
membantu menambah wawasan,, atas
perhatian saya ucapkan terimakasih…

WASALAMUALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai