Anda di halaman 1dari 22

KONSEP TEGANGAN REGANGAN

Dwi S.T, M.T


Suatu batang lurus akan
mengalami perubahan panjang
apabila dibebani secara aksial,
yaitu menjadi panjang jika
mengalami tarik dan menjadi
A pendek jika mengalami tekan

BEBAN AKSIAL
REGANGAN NORMAL

▪ Suatu batang lurus akan mengalami perubahan


panjang apabila dibebani secara aksial, yaitu
menjadi panjang jika mengalami tarik dan
menjadi pendek jika mengalami tekan
▪ Perubahan panjang pada batang dinotasikan
dengan Δ (delta)
▪ Perpanjangan pada batang dapat diukur untuk
setiap kenaikan tertentu dari beban aksial
Dengan demikian konsep perpanjangan per satuan panjang, atau
disebut regangan, yang diberi notasi ε (epsilon) dapat dihitung
dengan persamaan:
Beban Lintang
(gaya geser/shear force)

TEGANGAN DAN REGANGAN GESER


TEGANGAN GESER
 Tegangan geser bekerja di sepanjang atau • Tegangan geser dinotasikan
sejajar bidang. dengan τ (tou), yaitu gaya
 Tegangan geser merupakan tegangan yang gesek dibagi luasan, dengan
bekerja dalam arah tangensial terhadap
permukaan bahan, dan dapat dilihat pada satuan N/m2 atau N/mm2, dan
Gambar dinyatakan dengan persamaan:
REGANGAN GESER

• Tegangan geser yang bekerja pada suatu


elemen bahan yang diserta regangan
geser, dimana tegangan geser tidak
mempunyai kecendrunganuntuk
memperpanjang atau memperpendek
elemen, dengan kata lain panjang sisi
tidak berubah
• Tegangan geser menyebabkan perubahan
bentuk elemen,dimana elemen semula
berbentuk persegi panjang, berubah
bentuk atau terdeformasi menjadi miring,
sehingga sudut antara muka samping
berubah.
• Jadi perubahan sudut pada bagian pokok
elemen empat persegi panjang awal
disebut sebagai regangan geser, dan
merupakan sudut yang dinyatakan dalam
derajat atau radian dan dinotasikan
dengan γ
Tegangan Izin
Tegangan izin merupakan batas yang aman dalam perencanaan konstruksi. Penerapan
faktor keamanan pada tegangan luluh (atau kekuatan luluh), diapatkan tegangan izin
(atau tegangan kerja) yang tidak boleh dilampaui dimanapun di dalam struktur

σy dan τy adalah tegangan luluh dan n adalah faktor keamanan, untuk disain gedung,
faktor keamanan untuk luluh tarik adalah 1,67
Beban Izin
Sesudah tegangan izin ditetapkan untuk struktur dan bahan, maka beban izin pada
struktur dapat ditetapkan. Hubungan antara beban izin dengan tegangan izin
bergantung pada jenis struktur. Beban izin juga disebut beban yang diperbolehkan atau
beban aman, sama dengan tegangan izin dikalikan dengan luas dimana beban bekerja.

σizin adalah tegangan normal izin, τu adalah tegangan geser izin σb adalah tegangan
tumpu izin, dan A adalah luas penampang batang, Ab adalah luas bidang tumpu
dimana tegangan tumpu bekerja.
Sebatang baja dengan diameter 19 mm mengalami gaya
tarik sebesar 100 kN, hitunglah tegangan yang terjadi
pada batang baja.
CONTOH SOAL
Sebuah batang AB dengan Panjang
300mm lalu disambung batang BC
dengan panjang 250mm, batang
tersebut masing-masing ditarik
sebesar 40kN dan 30kN, Tetentukan
tegangan normal yang terjadi
dibatang BC dan batang AB jika d1
=50mm, dan d2=30mm = …? N/mm

= …? N/mm
Suatu sambungan dengan baut, memikul gaya tarik sebesar 45 KN. Apabila diameter baut 15
mm, tentukan tegangan geser yang terjadi pada sambungan tersebut.

Penyelesaian
Diketahui : Fs = 45000 N
d = 15 mm
Sehingga : A = ¼ πd2
𝐹𝑠 𝐹𝑠 ? 𝑁
𝜏= =1 = ? 𝑚𝑚2 atau ...... MPa
𝐴 𝜋𝑑2
4
2. plat dengan tebal 0,16 cm dan lebar 4,5 cm, disambung dengan las, dimana
sudut pengelasannya adalah 45°. Jika plat terebut menerima gaya tarik
sebesar 50 kN, tentukan tegangan normal dan geser yang terjadi pada
sambungan las tersebut.
P/A

Anda mungkin juga menyukai