Anda di halaman 1dari 23

TEGANGAN & REGANGAN

MEKANIKA TEKNIK II
TEKNIK MESIN
Tegangan (Stress)

Untuk dapat memahami konsep tegangan regangan, perhatikan sebuah


kasus batang lurus yang memiliki penampang yang sama pada seluruh
batang dan dikenai gaya aksial (axial force), seperti pada gambar dibawah ini

Gambar 1 : Batang lurus yang dibebani secara aksial


• Beban tarik (tensile load) P, yang bekerja pada salah satu sisi
ujung batang, sedangkan pada sisi ujung yang lainya bekerja
gaya reaksi dari gaya P.
• Gaya-gaya ini terdistribusi secara terus menerus diseluruh
penampang. Dalam mekanika istilah Tegangan (stress)
digunakan untuk menyatakan distribusi gaya pada seluruh
permukaan dimana gaya-gaya itu bekerja ,atau dengan kata
lain :
𝑮𝑨𝒀𝑨 (𝑭)
𝑻𝑬𝑮𝑨𝑵𝑮𝑨𝑵 =
𝑳𝑼𝑨𝑺 𝑷𝑬𝑵𝑨𝑴𝑷𝑨𝑵𝑮 (𝑨)

 satuan tegangan menurut system SI = N/m2 atau Pascal (Pa).

 satuan tegangan menurut USCS (U.S. Customary system of Units) = lb/in2


(pound per square inch, psi) atau killopound per square inch (ksi).

 1 psi = 6895 Pa = 6,895 k Pa


Ada dua tipe tegangan :
a. Tegangan Normal (normal stress)
b. Tegangan Geser (shear stress)
Tegangan Normal (normal stress)

 Tegangan normal (normal stress) dilambangkan dengan huruf


yunani σ (sigma)
 Tegangan normal didefinisikan sebagai :

GAYA NORMAL (TEGAK LURUS) DENGAN PERMUKAAN


𝜎=
𝐿𝑈𝐴𝑆 𝑃𝐸𝑁𝐴𝑀𝑃𝐴𝑁𝐺 𝐷𝐼𝑀𝐴𝑁𝐴 𝐺𝐴𝑌𝐴 𝐵𝐸𝐾𝐸𝑅𝐽𝐴

Aturan tanda untuk tegangan normal :


a. tanda positif (+) menyatakan bahwa σ merukapan tegangan tarik
(Tensile Stress)
b. tanda negative (-) menyatakan bahwa σ merupakan tegangan
tekan (compressive Stress)
Tegangan Geser (shear stress)
Tegangan geser bekerja sejajar atau menyinggung permukaan
benda, seperti pada gambar dibawah ini
 Tegangan geser didefinisikan sebagai gaya total yang bekerja
sepanjang penampang dan sejajar dengan potongan benda,
dimana disimbulkan dengan τ (tau).

GAYA GESER (SEJAJAR) DENGAN PERMUKAAN


𝝉=
𝐿𝑈𝐴𝑆 𝑃𝐸𝑁𝐴𝑀𝑃𝐴𝑁𝐺 𝐷𝐼𝑀𝐴𝑁𝐴 𝐺𝐴𝑌𝐴 𝐵𝐸𝐾𝐸𝑅𝐽𝐴
REGANGAN (STRAIN)

 Pada gambar diatas, adanya gaya aksial mengakibatkan batang


mengalami perubahan panjang, dimana batang akan
bertambah panjang jika mengalami tarikan dan berkurang
panjangnya jika mengalami tekanan.
 Dimana perubahan panjang persatuan panjang disebut
regangan (strain)
PERUBAHAN PANJA𝑵𝑮
𝑹𝑬𝑮𝑨𝑵𝑮𝑨𝑵 =
𝑷𝑨𝑵𝑱𝑨𝑵𝑮 𝑨𝑾𝑨𝑳

𝐿 − 𝐿0
𝜀=
𝐿0

Ada dua tipe regangan yaitu :


a. Regangan Normal (normal Strain)
b. Regangan Geser (shear Strain)
Regangan Normal (normal strain)
 Regangan normal biasanya disebut dengan regangan, terjadi jika
berhubungan dengan tegangan normal.
 Regangan merupakan besaran tak berdimensi dan disimbolkan
dengan ε (epsilon).
 Perubahan panjang akibat beban pada regangan ditunjukan oleh
δ (delta).

𝜹𝒍
𝜺=
𝒍
dimana : δl = perubahan panjang
= panjang awal (l) – panjang akhir (lo)
l = panjang awal
Regangan Geser (Shear Strain)
 Regangan geser terjadi akibat tegangan geser.
 Tegangan geser tidak mempunyai kecenderungan untuk
memperpanjang atau memperpendek elemen dalam arah x, y,
dan z.
 Tegangan geser akan menghasilkan perubahan bentuk seperti
terlihat pada gambar dibawah ini.
 Regangan geser disimbolkan dengan γ (gamma), yang
merupakan perubahan bentuk pada gambar.

 Satuan regangan geser adalah redian. Sehingga regangan geser


dapat dinyatakan dengan :

𝝅
𝜸= −𝜽
𝟐
TARIKAN DAN TEKANAN DALAM BATAS ELASTIS

Sebuah batang prismatic yang menerima beban aksial, yang


dilakukan pada mesin uji tarik akan diperoleh grafik hubungan
tegangan dan regangan seperti pada gambar.

Diagram Regangan-Tegangan
Pada kurva diatas, garis antara titik O dan A menyatakan
bahwa tegangan memiliki hubungan yang proporsional
dengan regangan.

Pada daerah pada kurva OA ini material berada pada kondisi


elastisitas linear, artinya apabila beban yang bekerja
dihilangkan benda uji akan kembali pada bentuk semula
tanpa mengalami perubahan bentuk (deformation).

Pada kondisi elastisitas linear ini hubungan tegangan


regangan akan memenuhi Hukum Hooke
Hukum Hooke
Jika benda dibebani dalam batas elastisnya, maka tegangan
berbanding lurus dengan regangannya

Secara matematis ditulis

𝑻𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏
= 𝑬 = 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝑹𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏

𝝈
= 𝑬 = 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝜺
Modulus Elastisitas (Modulus Young)
Tegangan berbanding lurus dengan regangan, dalam
daerah elastisnya, atau:

𝝈=𝑬∙𝜺

atau 𝝈
𝑬=
𝜺

dimana : 𝝈 = 𝐓𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧
𝜺 = regangan
E = konstanta proporsionalitas atau disebut juga modulus
elastisitas atau modulus Young (Pascal)
Tabel : Harga E (modulus elastisitas) dari berbagai material.
Deformasi Benda Karena Gaya Yang Bekerja
Misalkan sebuah benda mendapat tegangan tarik.
Apabila : P = Beban atau gaya yang bekerja pada benda
l = Panjang benda
A = Luas penampang benda
σ = Tegangan yang timbul pada benda
E = Modulus Elastisitas material benda
ε = Regangan
δ = Deformasi benda

𝑷
Tegangan : 𝝈=
𝑨

𝝈 𝑷
Regangan : 𝛆 = =
𝑬 𝑨𝑬

Deformasi : 𝝈 𝑷𝒍
𝛅𝒍 = 𝜺 ∙ 𝒍 = =
𝑬 𝑨𝑬
SOAL - SOAL

1. Sebuah batang dari baja dengan panjang 1 m dan penampang 20 mm × 20


mm mendapat gaya tarik sebesar 40 kN. Carilah perpanjangan batang, jika
modulus elastisitas material batang adalah 200 GPa.

2. Silinder berlobang dengan panjang 2 m mempunyai diameter luar 50 mm


dan diameter dalam 30 mm. Jika silinder memikul beban sebesar 25 kN,
carilah tegangan pada silinder. Cari juga deformasi yang terjadi pada silinder
jika harga modulus elastisitas material silinder adalah 100 GPa.

3. Sebuah batang baja dengan panjang 2 m dan penampang 150 mm2


mendapat tarikan aksial sebesar 15 kN. Carilah perpanjangan/elongasi
batang. Ambil harga E = 200 GPa.

4. Sebuah batang lurus mempunyai panjang 500 mm dan penampang 500


mm2. Carilah besar beban kompresi dimana panjangnya berkurang 0,2 mm.
Ambil E material 200 GPa.
5. Sebuah batang logam paduan dengan panjang 1 mm dan penampang 200
mm2 mendapat gaya tekan sebesar 20 kN. Jika modulus elastisitas
paduan 100 GPa, carilah penurunan panjang batang.

6. Sebuah batang memiliki luas penampang 200 mm2 dan E = 200 GPa diberi
beban seperti pada gambar di bawah ini. Tentukan perubahan panjang
yang terjadi.
7. Sebuah batang berpenampang lingkaran ABCD dengan luas penampang
yg berbeda-beda spt pd gambar, tentukan tegangan maksimum dan
perubahan bentuk yg terjadi pada batang tsb
8. Sebuah batang baja dengan penampang segi empat dengan
panjang sisi 20 mm ditumpu pada kedua ujungnya seperti pada
gambar. Jika pada titik B diberi beban 450 kN, tentukan reaksi
dititik A dan C, dan deformasi batang AB.
9. Sebuah batang Aluminium memiliki luas penampang 2500 mm2 ditumpu
kaku seperti pada gambar, jika E = 80 GPa, Tentukan tegangan pada tiap
bagian danjarakperubahan panjang masing-masing bagian

Anda mungkin juga menyukai