TEGANGAN
disusun oleh :
Nama : Arfian Rahmad Fauzi
NIM : 2031240041
Kelas : 3-E
No : 05
Satuan yang digunakan dalam penjabaran tegangan adalah satuan gaya dibagi dengan satuan
luas. Pada satuan SI, gaya diukur dalam Newton (N) dan luas diukur dalam satuan meter
kuadrat (m2). Biasanya, 1 N/m2 dikenal sebagai satu Pascal (Pa). Apabila dijabarkan dalam
rumus adalah sebagai berikut :
σ = F/A
dengan :
σ : Tegangan (N/m2)
F : gaya (Newton)
A : luas (m2)
1. Tegangan tarik
2. Tegangan geser
3. Tegangan tekan
4. Tegangan puntir
5. Tegangan lengkung/bengkok
A. Tegangan Tarik
Dimensi dari kekuatan tarik adalah gaya per satuan luas. Dalam satuan SI, digunakan
pascal (Pa) dan kelipatannya (seperti MPa, megapascal). Pascal ekuivalen dengan
Newton per meter persegi (N/m²). Satuan imperial diantaranya pound-gaya per inci
persegi (lbf/in² atau psi), atau kilo-pound per inci persegi (ksi, kpsi).
Tegangan tekan adalah kapasitas dari suatu bahan atau struktur dalam
menahan beban yang akan mengurangi ukurannya. Kekuatan tekan dapat diukur
dengan memasukkannya ke dalam kurva tegangan-regangan dari data yang
didapatkan dari mesin uji. Beberapa bahan akan patah pada batas tekan, beberapa
mengalami deformasi yang tidak dapat dikembalikan. Deformasi tertentu dapat
dianggap sebagaibatas kekuatan tekan, meski belum patah, terutama pada bahan
yang tidak dapat kembali ke kondisi semula (irreversible). Pengetahuan mengenai
kekuatan tekan merupakan kunci dalam mendesain sebuah struktur. Kekuatan tekan
dapat diukur dengan mesin uji universal.
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang
berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris gaya namun pada
penampangnya tidak terjadi momen.
P
P P
P
(1) (2)
2
A
A
geser ganda geser tun gal
double shear singleshear
Tegagan puntir sering terjadi pada poros roda gigi dan batang-batang torsi
pada mobil, juga saat melakukan pengeboran. Jadi, merupakan tegangan
trangensial.
1. Diketahui terdapat suatu tali ditarik dengan gaya 314 Newton sehingga panjang tali
menjadi 1,02 meter. Bila panjang awal tali tersebut adalah 1 meter dan diameter tali
tersebut adalah 10 mm. Tentukan:
a. Tegangan tali
b. Regangan tali
c. Modulus Elastisitas Young!
Pembahasan
Diketahui :
Gaya tarik (F) = 314 Newton
Panjang akhir tali (la ) = 1,02 meter
Panjang awal tali (lo) = 1 meter
Pertambahan panjang tali (Δl)= 1,02-1=0,02 meter
Diameter tali (d) = 10 mm = 0,01 meter
Jari-jari tali (r) = 5 mm = 0,005 meter
Jawaban:
(a) Tegangan
(b) Regangan
Maka regangan pada tali adalah 0,02
2. Diketahui terdapat suatu tali senar ditarik dengan gaya 314 Newton. Bila panjang awal
senar tersebut adalah 1 meter dan diameter senar tersebut adalah 10 mm. Tentukan
pertambahan Panjang senar bila diketahui modulus youg tali adalah 2 x 10^8
Pembahasan
Diketahui :
Gaya tarik (F) = 314 Newton
Panjang awal tali (lo) = 1 meter
Diameter tali (d) = 10 mm = 0,01 meter
Jari-jari tali (r) = 5 mm = 0,005 meter
Modulus youg(E )= 2 x 10^8
Jawaban:
Maka Pertambahan panjang tali (Δl) 0,02 m
3. Tiang beton mempunyai tinggi 2 meter dan luas penampang lintang 1 m2 menopang
beban bermassa 10.000 kg. Bila diketahui Modulus elastis Young Beton = 20 x 109 N/m2
dan gravitasi = 10 m/s2. Tentukan:
Pembahasan
Diketahui :
Ditanya : (a) Tegangan tiang (b) Regangan tiang (c) Perubahan tinggi tiang!
Jawaban:
Maka perubahan tinggi tiang adalah 5 x 10^(-6)m atau tiang memendek sebesar 5 x 10^(-
6) m
3. Sebuah tali panjangnya mula-mula 100 cm ditarik oleh gaya 10 N sehingga bertambah
panjang sebesar 2 mm. Berapa regangan yang di alami tali
Pembahasan
Ditanya:
Regangan tali
Jawaban:
Regangan tali :
Regangan (ε)=(Pertambahan panjang (Δl))/(Panjang awal (lo) )
Regangan (ε)=0,2/100
Regangan (ε)=0,002
Jadi regangan tali adalah 0,0002
4. Seutas tali mempunyai panjang mula-mula 150 cm ditarik hingga tali tersebut
mengalami pertambahan panjang 2 mm. Tentukan regangan tali!
Pembahasan
Jawab :
Regangan tali :
Regangan (ε)=(Pertambahan panjang (Δl))/(Panjang awal (lo) )
Regangan (ε)=0,2/150
Regangan (ε)=0.0013
Jawab
Y = MLT⁻² / L² . L/L
Y = ML⁽¹⁻²⁾T⁻²
Y = ML⁻¹T⁻²
Y = M / LT²
Dimensi = [M][L]^-1[T]^-2