Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH DESAIN MESIN PRODUKSI

TEGANGAN

disusun oleh :
Nama : Arfian Rahmad Fauzi
NIM : 2031240041
Kelas : 3-E
No : 05

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


PSDKU POLINEMA DI KOTA KEDIRI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
KEDIRI 2022
Definisi Tegangan
Apabila suatu gaya dalam ditahan oleh penampang batang maka di dalam penampang
batang tersebut akan mengalami adanya tegangan. Tegangan adalah reaksi yang timbul di
seluruh bagian spesimen dalam rangka menahan beban yang diberikan. Bila penampangnya
kecil itu dijumlah hingga mencapai penampang spesimen, maka jumlah gaya per satuan luas
yang muncul di dalam bahan itu harus menjadi sama dengan beban dari luar.

Satuan yang digunakan dalam penjabaran tegangan adalah satuan gaya dibagi dengan satuan
luas. Pada satuan SI, gaya diukur dalam Newton (N) dan luas diukur dalam satuan meter
kuadrat (m2). Biasanya, 1 N/m2 dikenal sebagai satu Pascal (Pa). Apabila dijabarkan dalam
rumus adalah sebagai berikut :

σ = F/A

dengan :

σ : Tegangan (N/m2)

F : gaya (Newton)

A : luas (m2)

menurut jenis pembebanan yang diberikan, tegangan diklasifikasikan menjadi:

1. Tegangan tarik

2. Tegangan geser

3. Tegangan tekan

4. Tegangan puntir

5. Tegangan lengkung/bengkok
A. Tegangan Tarik

Tegangan tarik (tensile strength, ultimate tensile strength) adalah tegangan


maksimum yang bisa ditahan oleh sebuah bahan ketika diregangkan atau ditarik,
sebelum bahan tersebut patah. Kekuatan tarik umumnya dapat dicari dengan
melakukan uji tarik dan mencatat perubahan regangan dan tegangan. Titik tertinggi
dari kurva tegangan-regangan disebut dengan kekuatan tarik maksimum (ultimate
tensile strength). Nilainya tidak bergantung pada ukuran bahan, melainkan karena
faktor jenis bahan.

Dimensi dari kekuatan tarik adalah gaya per satuan luas. Dalam satuan SI, digunakan
pascal (Pa) dan kelipatannya (seperti MPa, megapascal). Pascal ekuivalen dengan
Newton per meter persegi (N/m²). Satuan imperial diantaranya pound-gaya per inci
persegi (lbf/in² atau psi), atau kilo-pound per inci persegi (ksi, kpsi).

Contoh: Tegangan tarik yang terjadi pada katrol.


B. Tegangan Tekan

Tegangan tekan adalah kapasitas dari suatu bahan atau struktur dalam
menahan beban yang akan mengurangi ukurannya. Kekuatan tekan dapat diukur
dengan memasukkannya ke dalam kurva tegangan-regangan dari data yang
didapatkan dari mesin uji. Beberapa bahan akan patah pada batas tekan, beberapa
mengalami deformasi yang tidak dapat dikembalikan. Deformasi tertentu dapat
dianggap sebagaibatas kekuatan tekan, meski belum patah, terutama pada bahan
yang tidak dapat kembali ke kondisi semula (irreversible). Pengetahuan mengenai
kekuatan tekan merupakan kunci dalam mendesain sebuah struktur. Kekuatan tekan
dapat diukur dengan mesin uji universal.

contoh tegangan tekan yang terjadi pada kaki meja


C. Tegangan Geser

Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang
berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris gaya namun pada
penampangnya tidak terjadi momen.

P
P P
P

(1) (2)

  
    
2
      A 

A  
geser ganda geser tun gal
double shear singleshear

contoh tegangan geser pada sambungan baut


konstruksi jembatan
D. Tegangan Puntir

Tegagan puntir sering terjadi pada poros roda gigi dan batang-batang torsi
pada mobil, juga saat melakukan pengeboran. Jadi, merupakan tegangan
trangensial.

Contoh tegangan puntir yang terjadi pada tromol


roda sepeda
E. Tegangan Lengkung
Tegangan lengkung adalah tegangan yang diakibatkan karena adanya gaya yang
menumpu pada titik tengah suatu beban sehingga mengakibatkan benda tersebut
seakan-akan melengkung.

contoh tegangan lengkung yang


terjadi pada siku penyangga.
Contoh Soal:

1. Diketahui terdapat suatu tali ditarik dengan gaya 314 Newton sehingga panjang tali
menjadi 1,02 meter. Bila panjang awal tali tersebut adalah 1 meter dan diameter tali
tersebut adalah 10 mm. Tentukan:

a. Tegangan tali
b. Regangan tali
c. Modulus Elastisitas Young!

Pembahasan

Diketahui :
Gaya tarik (F) = 314 Newton
Panjang akhir tali (la ) = 1,02 meter
Panjang awal tali (lo) = 1 meter
Pertambahan panjang tali (Δl)= 1,02-1=0,02 meter
Diameter tali (d) = 10 mm = 0,01 meter
Jari-jari tali (r) = 5 mm = 0,005 meter

Ditanya : (a) Tegangan (b) Regangan (c) Modulus Young

Jawaban:

(a) Tegangan

Luas penampang tali :

Mencaíi tegangan tali :

Maka tegangan pada tali adalah 4 x 10^6 N/m^2

(b) Regangan
Maka regangan pada tali adalah 0,02

(c) Modulus Young

Maka modulus youg tali adalah 2 x 10^8 N/m2

2. Diketahui terdapat suatu tali senar ditarik dengan gaya 314 Newton. Bila panjang awal
senar tersebut adalah 1 meter dan diameter senar tersebut adalah 10 mm. Tentukan
pertambahan Panjang senar bila diketahui modulus youg tali adalah 2 x 10^8

Pembahasan

Diketahui :
Gaya tarik (F) = 314 Newton
Panjang awal tali (lo) = 1 meter
Diameter tali (d) = 10 mm = 0,01 meter
Jari-jari tali (r) = 5 mm = 0,005 meter
Modulus youg(E )= 2 x 10^8

Ditanya : Pertambahan panjang tali (Δl) ?

Jawaban:
Maka Pertambahan panjang tali (Δl) 0,02 m

3. Tiang beton mempunyai tinggi 2 meter dan luas penampang lintang 1 m2 menopang
beban bermassa 10.000 kg. Bila diketahui Modulus elastis Young Beton = 20 x 109 N/m2
dan gravitasi = 10 m/s2. Tentukan:

(a) tegangan tiang


(b) regangan tiang
(c) perubahan tinggi tiang!

Pembahasan

Diketahui :

Tinggi tiang (lo)= 2 meter


Luas penampang (A) = 1 m3
Massa tiang (m)=10.000 kg
Modulus elastis Young Beton = 20 x 109 N/m2
Gravitasi = 10 m/s2

Ditanya : (a) Tegangan tiang (b) Regangan tiang (c) Perubahan tinggi tiang!

Jawaban:

(a) Tegangan tiang

Gaya=berat= m.g= (10.000)(10)=105 Newton

Maka tegangan pada tiang adalah 10^5 N/m^2


(b) Regangan tiang

Maka regangan pada tiang adalah 5 x 10^(-6)

(c) Perubahan tinggi tiang

Maka perubahan tinggi tiang adalah 5 x 10^(-6)m atau tiang memendek sebesar 5 x 10^(-
6) m

3. Sebuah tali panjangnya mula-mula 100 cm ditarik oleh gaya 10 N sehingga bertambah
panjang sebesar 2 mm. Berapa regangan yang di alami tali

Pembahasan

Diketahui : Panjang awal tali (lo) = 100 cm


Pertambahan panjang (Δl)= 2 mm = 0,2 cm
Gaya tarik (F) = 10 N

Ditanya:
Regangan tali

Jawaban:

Regangan tali :
Regangan (ε)=(Pertambahan panjang (Δl))/(Panjang awal (lo) )
Regangan (ε)=0,2/100
Regangan (ε)=0,002
Jadi regangan tali adalah 0,0002

4. Seutas tali mempunyai panjang mula-mula 150 cm ditarik hingga tali tersebut
mengalami pertambahan panjang 2 mm. Tentukan regangan tali!

Pembahasan

Diketahui : Panjang awal tali (lo) = 150 cm


Pertambahan panjang (Δl)= 2 mm=0,2 cm

Ditanya : Regangan tali

Jawab :

Regangan tali :
Regangan (ε)=(Pertambahan panjang (Δl))/(Panjang awal (lo) )
Regangan (ε)=0,2/150
Regangan (ε)=0.0013

Jadi regangan tali adalah 0.0013

5. Dimensi dari modulus young adalah?

Jawab

Rumus Modulus young

Modulus Young (E)= Tegangan(σ)/Regangan(ε) =(F/A)/(∆l/l)


Dimensi F -> MLT⁻²
Dimensi A -> L²
Dimensi L -> L

Y = MLT⁻² / L² . L/L
Y = ML⁽¹⁻²⁾T⁻²
Y = ML⁻¹T⁻²
Y = M / LT²
Dimensi = [M][L]^-1[T]^-2

Anda mungkin juga menyukai