Stress (Tegangan)
Tegangan adalah reaksi yang timbul deseluruh bagian spesimen dalam rangka menahan beban yang
diberikan. Bila penampanganya kecil itu dijumlah hingga mencapai penampang spesimen, maka
jumlah gaya per satuan luas yang muncul didalam bahan itu harus menjadi sama dengan beban
yang diluar.
Satuan gaya yang digunakan dalam penjabaran tegangan adalah satuan gaya dibagi dengan satuan
luas. Pada satuan SI, gaya diukur dalam Newton (N) dan luas diukur dengan satuan Meter Kuadrat
(m2). Biasanya 1 N/m2 dikenal sebagai 1 Pascal (Pa).
Secara matematika konsep Tegangan (Stress) dituliskan:
Tegangan : atau σ=
Keterangan:
F = Gaya tekan/tarik dalam newton
A = luas penampang dalam m2
Σ = Tegangan/stress dalam Nm-2
Pembahasan:
Diketahui:
A = 5 mm2 = 5.10-4 m2
F = 10 N
Ditanyakan: σ ?
Jawab:
σ= =
= 2.104 Nm-2
τ=
Keterangan:
τ = Tegangan Geser (N/m2)
V = Gaya Geser (N)
A = Luas (m2)
c. Tegangan Tekan (Compressive Stress)
d. Tegangan Puntir
Rumus:
τt =
Keterangan:
Mt = Momen punter (torsi)
Wp = Momen Tahanan Polar (pada punter)
e. Tegangan Lengkung/Bengkok
Rumus:
F = Ra + Rb τb =
Keterangan:
Mb = Momen Lengkung
Wb = Momen Tahanan Lengkung
- Pengujian Tegangan
Salah satu cara yang umum dilakukan dalam pengujian sifat mekanik tegangan-regangan adalah
unjuk kerja bahan karena pengaruh tegangan. Suatu bahan (sampel) yang mengalami
deformasi dengan beban tegangan bertambah secara perlahan-lahan (kontinu) sepanjang arah
tunggal sumbu sampel akan mengalami tegangan-regangan.
Bentuk sampel standar untuk pengujian tegangan regangan ditunjukkan pada gambar berikut:
Secara normal tampang lintangnya berbentuk lingkaran dan sumbu sampel saling tegak lurus.
Ukuran standar sampel tergantung merk alat yang dipakai, namun umumnya tidak jauh
berbeda. Diameter standar 12,7 mm, panjang Gauge digunakan untuk menentukan keuletan
dengan panjang standar 50 mm. hasil pengujian tegangan-regangan dicatat pada kertas grafik.
Sumbu tegak (vertical) menyatakan nilai tegangan dan sumbu mendatar (horizontal)
menyatakan nilai regangan.
Contoh gambar alat uji tegangan tarik dan grafik hasil uji tarik, yaitu sebagai berikut:
II. Strain (Regangan)
Regangan atau tarik adalah hasil bagi antara pertambahan panjang (ΔL) dengan panjang awalnya
(L). Regangan atau tarik dinotasikan dengan (e) dan regangan tidak memiliki satuan atau dimensi
karena pertambahan panjang ΔL dan L adalah sama.
Regangan = atau
e=
Keterangan:
ΔL = Pertambahan panjang benda dalam m
L0 = Panjang mula-mula dalam m
E = regangan
Pembahasan:
Diketahui:
L0 = 100 cm
L = 112 cm
ΔL = 112 cm – 100 cm = 12 cm
Ditanyakan: e ?
Jawab:
e= =
e = 0,12
Keterangan Grafik:
1. Dari O ke B, deformasi (perubahan bentuk) kawat adalah elastic dari O ke A, berlaku Hukum
Hooke dan A disebut batas Hukum Hooke.
2. B adalah batas elastic, di atas titik itu deformasi kawat adalah plastis.
3. C adalah titik tekuk (Yield point). Di titik itu hanya memerlukan gaya kecil untuk
pertambahan panjang yang besar. Tegangan paling besar yang kita berikan sebelum kawat
patah disebut tegangan maksimum (ultimate tensile stress).
4. E adalah titik patah, jika kawat mencapai titik E maka kawat akan patah.