Anda di halaman 1dari 16

Sifat Mekanika Bahan

Fisika Kelas X SMK

Oleh :
Irma Hastuti, ST
SMKN 2 Kuripan – Lombok Barat
TP. 2021-2022
Kompetensi Dasar

 3.7 Menganalisa kekuatan bahan dari sifat elastisitasnya


 4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam bidang teknologi terkait dengan elastisitas
bahan

XTKRO2
A. Tegangan, Regangan dan Modulus
Elastisitas

 Deformasi : perubahan bentuk suatu benda akibat adanya gaya-gaya luar

 Modulus Elastisitas (Y) =


 Hukum Hooke

XDPIB1
1. Tegangan, Regangan Tarik dan Regangan
Tekan
 Tegangan tarik : besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas
= F/A
Keterangan :
= tegangan benda ( N/m²)
F = gaya yang diberikan pada benda( N )
A = luas penampang (m²)
 Regangan Tarik : perubahan panjang dari bahan yang mengalami tegangan tarik
 Regangan tarik (e) = Δ = perubahan panjang (m)
= panjang mula – mula (m)
= panjang akhir (m)
Modulus Elastisitas atau Modulus Young : perbandingan antara tegangan tarik terhadap regangan
tarik

 Y=/
Keterangan :
Y = modulus Young (N/ =panjang awal (m)
F = gaya tarik (N) panjang akhir (m)
A = luas penampang (

Tegangan tekan : Apabila gaya-gaya pada kedua ujung benda saling menekan
Reganagn tekan : pertambahan panjang benda bernilai negatif atau bertambah pendek dari ukuran
semula
Contoh soal :
Sebuah kawat logam dengan penampang 6 x dan memiliki panjang 3 m ditarik dengan gaya
4.000 N sehingga panjang kawat bertambah menjadi 4 m. Hitung besar modulus elastisitas
kawat tersebut!
Jawab :
Diketahui : A = 6 x =3m F = 4.000 N
Ditanyakan : Y = ....?
Tehnik Pendingin dan Tata Udara (TPTU)

Penyelesaian :

XTPTU2
2. Tegangan Bengkok

 Tegangan bengkok : hasil perbandingan antara momen bengkok terhadap besar tekanan
bengkook yang terjadi.
 Rumus :
keterangan : = tegangan bengkok (N/
F = gaya bengkok (N)
p = panjang balok (m)
l = lebar penampang balok (m)
h = ketebalan balok (m)

XTAV2
Teknik Audio Video
Contoh Soal :
Sebuah batang logam yang berukuran panjang 3 m, lebar 8 cm, dan tebal 2 cm dibengkokkan
dengan gaya 100 N pada titik di tengah batang. Tentukan besar tegangan yang terjadi pada
batang logam tersebut !

 Jawab :
Diketahui : p = 3 m, l = 8 cm = m, h = 2 cm = m , F = 100 N
Ditanyakan :
Penyelesaian :

= 14,06 = 14,06

XTPM2
3. Tegangan Puntir
 Tegangan puntir merurpakan tegangan yang diakibatkan oleh gaya putar atau perbandingan
antara momen puntir terhadap tekanan puntir.
 Rumus :
Keterangan : XTPTU1
Teknik Pendingin dan Tata Udara
= tegangan puntir (N/
F = gaya puntir (N)
D = diameter (m)
4. Tegangan Geser
 Tegangan geser : perbandingan antara gaya singgung F terhadap luas permukaan bidang
benda yang disinggung A .
 Rumus :
 Regangan geser (e) : perbandingan antara besar pergeseran x terhadap ketebalan h
 Rumus : e
 Modulus elastisitas benda (modulus geser atau modulus shear) : perbandingan koefisien
tegangan geser terhadap regangan geser
 Rumus : S S = modulus geser (N/ x = pergeseran (m)
A = luas bidang ( h = ketebalan (m) F = gaya singgung (N)
B. Elastisitas dan Plastisitas

Elastisitas
adalah sifat benda yang cenderung mengembalikan keadaan ke bentuk semula setelah
mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau tarikan) dari luar.
Contoh benda yang bersifat elastis : karet gelang, pegas, dan pelat logam

Plastisitas 
adalah benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk awalnya).
Contoh benda plastis : tanah liat dan plastisin (lilin mainan).
Deformasi
yaitu perubahan ukuran atau bentuk.
Karena mendapat gaya, molekul-molekul benda akan bereaksi dan memberikan gaya untuk
menghambat deformasi.
Gaya yang diberikan kepada benda dinamakan gaya luar, sedangkan gaya reaksi oleh molekul-
molekul dinamakan gaya dalam. Ketika gaya luar dihilangkan, gaya dalam cenderung untuk
mengembalikan bentuk dan ukuran benda ke keadaan semula.
 Rumus berdasarkan Hukum Hooke :
F = -kx

keterangan :
F = gaya pemulih (N)
k = konstanta atau tetapan pembanding pegas (N/m)
x = pergeseran panjang (m)
Contoh soal :
Sebuah pegas digantung bebas secara vertikal. Panjang pegas mula-mula 30 cm. Di ujung
bawahnya digantungkan sebuah beban bermassa 200 gram dan menyebabkan pegas bertambah
panjang menjadi 35 cm. Tentukan konstanta pegas tersebut!

 Jawab :
Diketahui : w = mg = 0,20 kg x 10 m/ = 2,0 N
= w = 2,0 N
= 30 cm = 0,30 m dan 𝑙 = 35 cm = 0,35 m x = ∆𝑙 = 0,05 m
Ditanyakan : =.....?
Penyelesaian :
Gunakan Hukum Hooke, yaitu sebagai berikut :
F = -kx
k = = 40 N/m
C. Susunan Pegas

Susunan seri maupun paralel pegas memiliki tujuan tertentu.


Susunan seri bertujuan untuk memperkecil konstanta pegas sehingga pertambahan panjang yang dialami sistem pegas akan lebih besar.

XBKP
Bisnis Konstruksi dan Property
Susunan paralel bertujuan untuk memperbesar konstanta pegas sehingga pertambahan panjang
sistem pegas lebih kecil dibandingkan dengan susunan seri.

XTKRO1
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Contoh Soal :
Pegas B dan C, masing-masing memiliki konstanta pegas berturut-turut 300 N/m dan 600
N/m. Tentukan konstanta pegas pengganti (atau konstanta efektif) jika tersusun secara seri dan
paralel!

 Jawab :
Diketahui : k1 = 300 N/m, k2 = 600 N/m
Ditanyakan : ks dan kp =...?
Penyelesaian :
Untuk susunan seri :
= + = + = + =
Ks = = 200 N/m XTKRO2

Untuk susunan paralel :


Kp = k1 + k2 = 300 + 600 = 900 N/m

Anda mungkin juga menyukai