MK. CAM
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK
MESIN
SKOR NILAI :
CAM
(Groover,Mikell P 2003)
Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat,
berkah dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah Critical Book Report ini.
Shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang telah
membawa kita dari zaman yang penuh kezaliman dan kebodohan menjadi zaman yang saraf
dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Pada kesempatan ini tidak lupa pula saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak
selaku dosen mata kuliah Computer Aided Manufacturing (CAM) yang telah membimbing
kami, serta pihak-pihak lain yang terkait dalam proses pembuatan makalah Critical Book
Report ini secara langsung maupun tidak langsung.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan
sehingga hasil yang diperoleh masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga tugas Critical Book Report ini dapat
memberikan manfaat dan bisa menambah pengetahuan kepada penulis dan pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review.........................................................1
1.2 Tujuan Critical Book Review......................................................................................1
1.3 Manfaat Critical Book Review....................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU...................................................................................................1
BAB III KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU..............................................................8
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II RINGKASAN BUKU
1
Kemampuan CAD/CAM yang terdiri dari 4 teknologi dasar yaitu :
1. Manajemen Basis Data (Database)
2. Komputer Grafik
3. Model Matematis (Analisis)
4. Akuisisi Data dan Kontrol (prototipe fisik, proses produksi)
Seringkali aplikasi CAD/CAM dapat memanfaatkan keempat teknologi
dasar dari CAD/CAM diatas seperti menyimpan dan memanggil basis data
gambar dan atribut suku cadang, menggunakan komputer grafik untuk
berkreasi dan display, memanfaatkan simulasi dan model matematis (elemen
hingga) dan dapat juga dimanfaatkan untuk mengontrol proses produksi
dengan kontrol numerik dan pemrograman robot. Contoh lain adalah MRP
(Material Requirements Planning) yang hanya memanfaatkan teknologi dasar
dari CAD/CAM yaitu Manajemen Basis Data.
Selanjutnya tanda “/” didalam CAD/CAM menunjukkan 2 kemampuan
yang diintegrasikan. Database alfanumerik yang diciptakan dalam disain
dapat menjadi aplikasi Permintaan Bahan Baku (Bill of Material) dalam industri
manufaktur. Gambar geometris diterjemahkan menjadi spesifikasi manufaktur
sehingga dapat mengontrol mesin CNC (Computer Numerical Control).
Selain itu kemampuan CAD dalam mendisain Wireframe Modelling
berkembang menjadi Surface Modelling, Solid Modelling dan terakhir
Parametric Modelling. Sedangkan kemampuan CAM dari mesin NC
(Numerical Control) menjadi CNC. (Computer Numerical Control) dan terakhir
DNC (Direct Numerical Control).
Manfaat dan keunggulan dari teknologi CAD/CAM yang dapat
menciptakan keunggulan bersaing adalah sebagai berikut :
Disain manufaktur yang lebih fleksibel dan besar. Secara tradisional proses
produksi dilakukan dengan 2 macam mesin yaitu General Purpose Machine
untuk produksi batch dan Dedicated Machine untuk produksi masal.
Produksi batchmemungkinkan fleksibilitas yang tinggi, tetapi mengakibatkan
biaya produksi per unit yang tinggi untuk operasi. Sedangkan produksi masal
menyebabkan biaya produksi per unit lebih murah tetapi menghilangkan
fleksibilitas. Dengan CAD/CAM dan Flexible Manufacturing perusahaan akan
memperoleh keduanya yaitu fleksibilitas disain produk dan biaya produksi per
unit yang lebih murah seperti pada produksi masal.
2
Dalam cara tradisional,memproduksi produk yang rumit dan beragam akan
meningkatkan biaya produksi per unit. Dengan komputer ditugaskan untuk menangani
kerumitan ini tidak menjadi masalah lagi, komputer akan melakukan pengelompokkan
suku cadang yang mirip/sama didalam database secara otomatis sehingga
biaya produksi per unit dapat tetap ditekan serendah mungkin.
Meningkatkan mutu produk dan menurunkan biaya produksi per unit. Mutu
dan kehandalan produk akan ditingkatkan secara tajam dengan teknologi
CAD/CAM, apalagi dengan dikembangkannya “Solid Modelling” dan
“Parametric Design” didalam CAD/CAM. Hasil akhir dari proses produksi lebih
rapi, lebih ergonomis, meningkatkan kepercayaan terhadap kekuatan struktur
bangunan dan lain-lain. Dan juga membuat produk akhir menjadi lebih ringan,
kompak, hemat energi, kinerja yang tinggi dan mekanisme mesin yang lebih
sederhana sehingga dapat menurunkan biaya produksi per unit dalam jangka
panjang.
Mengurangi kebutuhan untuk membuat prototipe fisik. Perusahaan-
perusahaan biasanya mendisain dan membuat suatu produk berulang kali
agar memperoleh pengalaman memproduksi agar dapat menghasilkan produk
yang memuaskan.
Seringkali sampai puluhan kali dibuat prototipe fisik dalam
proses pembuatan produk, juga kadang-kadang pelanggan diperbolehkan
untuk melakukan beberapa test produk.
Produk seperti bangunan, jembatan,satelit, pemacu jantung dan lain-lain harus dibuat
secara benar dan sempurna pada waktu pertama kali, produk lain seperti kapal terbang sangat
mahal jika dibuat prototipe fisiknya. Tetapi tetap kebutuhan terhadap prototipe tidak dapat
dihilangkan, hanyalah prototipe yang dibutuhkan berkurang jauh
sebelum produksi penuh dilaksanakan, sehingga menghemat waktu dan
biaya. Keempat teknologi dasar dari CAD/CAM yang sudah dibahas diatas
dapat menghilangkan dan mengurangi kebutuhan untuk membuat prototipe
tradisional.
Basis Data dari kinerja yang lalu dan terbaik dapat dimanfaatkan,
juga pemanfaatan simulasi grafik, juga simulasi matematis untuk pembuatan
bangunan dan prototipe matematis dengan komputer akan mengurangi
kebutuhan untuk membuat prototipe fisik. Simulasi komputer dapat bekerja
jauh lebih cepat dan murah dan mendekati ketepatan yang tinggi seperti
produk nyata, dan kadang-kadang simulasi komputer merupakan satu-
satunya cara sebelum memproduksi produk akhirnya. Keuntungan yang lain
simulasi komputer adalah kadang-kadang dapat memaksa para ahli untuk
mencoba mengerti secara fisika apa yang terjadi dibalik kinerja produk.
3
dibutuhkan oleh perusahaan itu sendiri, dan biayanya juga tidak murah. Juga
mencari ahli yang mau ilmunya ditransfer kedalam Expert System juga sangat
sulit. Selain itu waktu yang dipergunakan sehari -harinya oleh para ahli paling
hanya 2 jam untuk pekerjaan engineering tersebut, sisanya dipakai untuk
urusan meeting, menulis laporan, mencari informasi , perjalanan, menjawab
telpon, mempelajari ilmu baru dan lain-lain. Dalam kondisi semacam ini,
strategi yang harus diambil adalah dengan mengambil keterampilan-
keterampilan praktis para ahli tersebut untuk dimasukkan kedalam CAD/CAM
agar dapat dikerjakan oleh para juniornya. Jadi tidak perlu harus senior terus
menerus. Sebagai contoh, standar elemen disain sangat mudah dibangun dan
dimasukkan kedalam CAD/CAM. Jika para disainer seniornya membangun
basis data untuk CAD/CAM, maka para disainer junior dapat menggantikan
pekerjaan seniornya dengan hasil yang sama bagusnya. Tentunya untuk
yang paling rumit tetap harus seniornya yang turun tangan.
4
aliran listrik, CAD dipakai oleh insinyur teknik sipil untuk membuat gambar kerja
kontruksi, CAD dipakai juga oleh insinyur mikroprosessor untuk merancang chip
komputer, bahkan CAD dipakai dibidang hiburan dan periklanan.
Bagi orang teknik dewasa ini keberadaan CAD sangat penting guna
menunjang pekerjaan mereka. Kemudahan – kemudahan yang diberikan CAD
sangat menolong mereka dalam mempercepat penyelesaian pekerjaannya. Dulu,
sebelum CAD lahir, orang terbiasa menggunakan teknik manual untuk
mengerjakan gambar, hal ini sangat menyita waktu dan hasil yang diberikan juga
terkadang tidak seperti yang diharapkan.
Gambar yang dihasilkan sangat tergantung pada keahlian dari drafter bersangkutan;
gambar – gambar yang digambar secara manual identik dengan ketidakrapian garis, kotornya
kertas gambar akibat terlalu sering disentuh oleh drafter ketika menggambar, dan jika
terdapat kesalahan, gambar diperbaiki langsung dengan konsekuensi kertas
gambar perlu dikerik untuk mengahapus garis yang salah, atau dapat berakibat
fatal yaitu dengan menggambar ulang. Semua kelemahan penggambaran secara
manual tersebut dapat diatasi oleh CAD.
Ada berbagai macam software yang digunakan dalam CAD antara lain :
1. AutoCAD
2. Mechanical Desktop
3. Autodesk Inventor
4. Solidwork
5. Pro-Eng
6. CATIA
7. Dan lain-lain
2.2.1 CAM
CAM Adalah kependekan dari Computer Aided Manufacturing. Artinya proses
manufaktur yang dibantu oleh komputer. CAM ini berhubungan erat dengan istilah
yang namanya NC, Numerical Control. NC adalah suatu interface yang
memungkinkan suatu mesin beroperasi dengan pergerakan yang diatur oleh
sebuah bahasa program. Biasanya interface ini diterapkan pada mesin-mesin
produksi, seperti mesin Proses Bubut (Turning), Proses Gurdi (Drilling), Proses
Freis (Milling), Proses Gerinda Rata (Surface Grinding), Proses Gerinda Silindrik
(Cylindrical Grinding), Proses Sekrap (Shaping, Planing), Proses Gergaji atau
Parut (Sawing, Broaching). Dengan adanya interface NC, kita bisa membuat
kalimat-kalimat (dalam bahasa program) yang berisi kumpulan perintah yang akan
dipatuhi oleh mesin tersebut. Sebelum ada program CAM, kita membuat kalimat-
kalimat program tersebut dengan mengetikannya secara manual.
Namun dengan adanya program CAM, kendala tersebut bisa teratasi, karena
pembuatan program NC menjadi sangat sederhana dan akurat.
Salah satu software yang dapat digunakan atau dipadukan dengan mesin
CNC adalah software Mastercam. Dengan menggunakan software ini seorang
programmer tidak perlu membuat program perintah-perintah dalam pengoperasian mesin
CNC dalam pembuatan benda kerja.
5
Setelah program NC untuk benda kerja diperoleh, program tersebut kemudian akan
ditransfer ke mesin CNC. Penggunaan software Mastercam mempunyai banyak keuntungan
antara lain:
Dewasa ini banyak program program yang berkembang dalam dunia CAD dan
CAM. Diantaranya adalah AutoCAD. AutoCAD adalah program yang
mengkhususkan dirinya di bidang CAD, sementara MasterCAM dan AlphaCAM
dan SurfCAM lebih mengkhususkan dirinya di bidang CAM saja (meskipun pada
ketiga program CAM ini kita bisa melakukan proses penggambaran/pemodelan,
karena memang diperlukan). Dan program-program seperti CATIA, Solidworx,
ProE, Unigraphic adalah program-program yang di dalamnya sudah terdapat
semua fasilitas yang kita butuhkan dalam proses CAD, dan CAM.
Dengan kata lain: perangkat lunak CAM biasanya terdapat bersama dengan
mesin CNC.
Ruang lingkup pemakaian CAM :
1. Mekanik 5. Mesin-mesin
2. Automotif 6. Bangunan Kapal
3. Penerbangan
4. Consumer Goods
Kemampuan sistem CAM meliputi :
1. Pembuatan frame kabel geometri
2. Fitur Parametrik 3D berdasarkan pemodelan
3. Pemodelan permukaan dengan bentuk bebas
6
4.Perancangan perakitan otomatis. Yang mengumpulkan bagian-bagian
Perangkat lunak sistem operasi dan program yang digunakan untuk sistem operasi yang dapat
digunakanprogram Master CAM (X7) ini adalah direkomndasikan windows XP, Vista, 7, dan
8. Sedangkan program CAM. yang digunakan adalah Master CAM X7. Perangkat keras yang
dibutuhkan Perangkat keras yang mendukung untuk menjalankan program MasterCAM
X7 ini adalah disarankan komputer atau laptop yang berspesifikasi kecepatan
prosesor lebih dari 1,6GHz, Kapasitas memori hardiskdrive 1GB bebas, RAM
diatas 1GB, dan terintegrasi video graphic adaptor. Yang disebutkan diatas
hanyalah rekomendasi minimal apabila terdapat komputer dengan spesifikasi
yang lebih, sangat dianjurkan.
7
BAB III KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU
1. Gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas jauh lebih baik dibanding dengan hasil
gambar manual karena gambar lebih rapi dan presisi,
2. Gambar desain yang dihasilkan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi karena ACAM
mempunyai tingkat presisi hingga tiga belas digit sehingga gambar lebih sempurna dan tepat
ukurannya,
3. Gambar yang dihasilkan akan terjamin kerapian dan kebersihannya karena sangat
memungkinkan direvisi maupun pengeditan gambar untuk kesesuaian cetak yang
dikehendaki,
4. Bidang gambar kerja CAM tidak terbatas sehingga memungkinkan untuk membuat gambar
dengan ukuran yang sangat luas dan kompleks, tetapi dalam pencetakannya bisa dipilih
bagian tertentu saja,
5. Skala gambar yang dihasilkan fleksibel karena dapat mencetak gambar desain yang
dihasilkan dengan jenis skala yang sangat variatif,
6. Gambar yang dihasilkan bisa disimpan dengan cara yang sangat mudah, dimana hasil
penyimpanan gambar tersebut bisa dibuka dengan software lain serta dipublikasikan untuk
kerja antar tim apabila diperlukan.
4. Software prabayar.
5. Struktur file hasil penggambaran, definisi database dan file database dari software tersebut
rumit.
8
6. Alur dari proses pekerjaan desain rumit karena software tersebut terbagi atas beberapa
software lagi menurut bagian konstruksi mana yang akan dibuat.
7. Software tersebut kurang familiar diantara para drafter dan desainer kapal, hanya orang
yang pernah diberi pelatihan saja yang bisa, sementara pelatihan software tersebut sangat
mahal.
Tetapi secara keseluruhan buku ini sangat baik untuk dibaca karena banyak materi –
materi yang memberi pengetahuan dan bisa menambah ilmu bagi pembaca.
9
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. CAD/CAM digunakan bila model dikerjakan secara manual mengalami tingkat kesulitan
pada proses simetris geometris dan membutuhkan waktu penyelesaian yang begitu lama.
Serta ingin memproduksi bahan material manufaktur secara masal
2. Proses cutting Model 3 Dimensi ditunjukkan dalam bentuk simulasi, yang bisa diubah atau
diperbaiki bila belum sesuai dengan bentuk yang diinginkan sebelum terakhir masuk ke
proses pabrikasi. Kompatibilitas sistem CAD/CAM dibatasi untuk kebutuhan konfigurasi
bidang kerja dengan pemakaian mesin CNC.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu agar buku ini dapat menjadi refrensi atau rujukan bagi
mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review buku ini dapat menjadi penilaian untuk
menciptakan buku yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Saran dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai kesempurnaan dalam
makalah critical book review ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
10