Anda di halaman 1dari 14

 

TUGAS MATAPELAJARAN SEJARAH


MAKALAH
SEJARAH KERAJAAN KALINGGA

Disusun Oleh :
Gabriel Renhard Yanengga
Geanada Allegra Sahetapy
Ivan Pasha Gerlamauriya
Maraja Puang Latonra Ghazali

SMA NEGERI 1 MIMIKA


TAHUN AJARAN
2022/2023

0
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN KERAJAAN KALINGGA .........................................................................................

1.1 Kerajaan Kalingga (Holing) ....................................................................................................................

1.2 Letak Geografis Kerajaan Kalingga (Holing) ........................................................................................

1.3 Pemerintahan dan Kehidupan Masyarakat Kerajaan Kalingga..........................................................

1.4 Masa Kejayaan Kerajaan Kalingga (Holing) ........................................................................................

BAB II RUNTUHNYA KERAJAAN KALINGGA..............................................................................................

II.1 Runtuhnya Kerajaan Kalingga (Holing)................................................................................................

II.2 Peninggalan Kerajaan Kalingga (Holing)..............................................................................................

II.3 Aspek Kehidupan Kerajaan Kalingga (Holing)....................................................................................

BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................................................

1
BAB I
PENDAHULUAN
KERAJAAN KALINGGA

1.1 Kerajaan Kalingga (Holing)
Kerajaan Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber Tiongkok) merupakan salah satu
kerajaan bercorak Buddha di Indonesia. Kerajaan ini adalah sebuah kerajaan yang muncul di
Jawa Tengah sekitar abad ke-6 masehi. Letak pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan
berada di suatu tempat antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang. Sumber
sejarah kerajaan ini masih belum jelas dan kabur, kebanyakan diperoleh dari sumber catatan
China, tradisi kisah setempat, dan naskah Carita Parahyangan yang disusun berabad-abad
kemudian pada abad ke-16 menyinggung secara singkat mengenai Ratu Shimadan kaitannya
dengan Kerajaan Galuh. Kalingga telah ada pada abad ke-6 Masehidan keberadaannya diketahui
dari sumber-sumber Tiongkok. Kerajaan ini pernah di perintah oleh Ratu Shima, yang dikenal
memiliki peraturan barang siapa yang mencuri, akan dipotong tangannya. Ada 2 penafsiran
tentang awal terbentuknya kerajaan Holing,yaitu :
a). Hipotesis Tentang Kerajaan Mandala Holing
Sejak jaman dahulu sudah dikemukakan bahwa di Simangambat terdapatreruntuhan Candi
Siwa (Hindu) dari abad ke-8yang terletak di Sumatera yangmereka namakan Swarna Dwipa
(Pulau Emas).Candi tersebut jauh lebih tuadari candi-candi di Portibi (Padang Lawas) yang
menurut perkiraan para pakar dibangun pada abad ke-11.Besar kemungkinan orang Hindu
datang ke Mandailing yang terletak diSwarna Dwipa adalah untuk mencari emas.Orang
Hindu yang datang ke wilayahMandailing berasal dari negeri atau Kerajaan Kalingga di
India. Oleh karena itumereka disebut orang Holing atau orang Koling. Ada kemungkinan
mereka masuk dari daerah Singkuang.
Menurut dugaan, setelah orang Holing/Koling tiba di Singkuang,selanjutnya mereka
menyusuri Sungai Batang Gadis ke arah hulunya.Dengandemikian maka akhirnya mereka
sampai di satu dataran rendah yang subur yaitudi kawasan Mandailing Godang yang
sekarang.Pada waktu orang Holing/Kolingsampai di kawasan Mandailing Godang mereka
bertemu dengan penduduk pribumi setempat dan menemukan emas.Kita mengetahui melalui
sejarah, bahwaemas tercatat sebagai salah satu modal utama dalam berdirinya kerajaan-

2
kerajaan besar dan emas juga merupakan sumber kemakmuran.Setelah orang-orang
Hindumenemukan banyak emas di kawasan Mandailing yang sekarang ini, merekakemudian
menetap di kawasan tersebut.Karena orang-orang Holing/Kolingmenetap di kawasan itu
maka dinamakan Mandala Holing/Koling.Mandala artinyalingkungan atau kawasan.Mandala
Holing/Koling berarti lingkungan ataukawasan tempat tinggal orang-orang
Holing/Koling.Berabad-abad kemudian,Mandala Holing/Koling dikenal sebagai Kerajaan
Holing.
b). Kerajaan Kalingga (Holing) didirikan oleh Orang India
Apabila melihat dari namanya, Kerajaan Kalingga/Holing kemungkinandidirikan oleh
sekelompok orang India yang mengungsi dari sebelah timur India ke Nusantara.Dugaan ini
didasarkan pada laporan tentang penghancurandaerah Kalingga di India Raja Harsja.Orang
Kalingga yang tersisa melarikandiri keluar negeri.
Menurut dugaan, setelah orang Holing/Koling tiba di Singkuang,selanjutnya mereka
menyusuri Sungai Batang Gadis ke arah hulunya.Dengandemikian maka akhirnya mereka
sampai di satu dataran rendah yang subur yaitudi kawasan Mandailing Godang yang
sekarang.Pada waktu orang Holing/Kolingsampai di kawasan Mandailing Godang mereka
bertemu dengan penduduk pribumi setempat dan menemukan emas.Kita mengetahui melalui
sejarah, bahwaemas tercatat sebagai salah satu modal utama dalam berdirinya kerajaan-
kerajaan besar dan emas juga merupakan sumber kemakmuran.Setelah orang-orang Hindu
menemukan banyak emas di kawasan Mandailing yang sekarang ini, mereka kemudian
menetap di kawasan tersebut.Karena orang-orang Holing/Koling menetap di kawasan itu
maka dinamakan Mandala Holing/Koling. Mandala artinya lingkungan atau
kawasan.Mandala Holing/Koling berarti lingkungan atau kawasan tempat tinggal orang-
orang Holing/Koling. Berabad-abad kemudian,Mandala Holing/Koling dikenal sebagai
Kerajaan Holing.

1.2 Letak Geografis Kerajaan Kalingga (Holing)


Berita Cina berasal dari Dinasti T'ang yang menyebutkan bahwa letak Kerajaan Holing
berbatasan dengan Laut Sebelah Selatan, Ta-Hen-La (Kamboja) di sebelah utara, Po-Li (Bali)
sebelah Timur dan To-Po-Teng disebelah Barat. Nama lain dari Holing adalah Cho-Po (Jawa),
sehingga berdasarkan berita tersebut dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Holing terletak di Pulau

3
Jawa, khususnya Jawa Tengah.J.L. Moens dalam menentukan letak Kerajaan Holing meninjau
dari segi perekonomian, yaitu pelayaran dan perdagangan.Menurutnya, Kerajaan Holing
selayaknya terletak di tepi Selat Malaka, yaitu di Semenanjung Malaya.Alasannya,Selat Malaka
merupakan selat yang sangat ramai dalam aktifitas pelayaran perdagangan saat itu.Pendapat J.L.
Moens itu diperkuat dengan ditemukannya sebuah daerah di Semenajung Malaya yang bernama
daerah Keling.

Gambar 1. Letak Geografis Kerajaan Kalingga

1.3 Pemerintahan dan Kehidupan Masyarakat Kerajaan Kalingga


Adapun keadaan kerajaan di Holing dalam jaman itu yang dikabarkanoleh orang Tiong Hoa
ialah bahwa kota dikelilingi dengan pagar kayu rajanya beristana dirumah yang bertingkat, yang
ditutup denganatap;tempat duduk sang raja adalah Peterana gading. Orang-orangnyasudah
pandai tulis-menulis dan mengenal ilmu perbintangan yang sangattampak bagi orang Tiong-hoa
adalah orang Kaling (Jawa) makan tidak dengan sendok atau cukit, melainkan jarinya saja.
Minuman kerasnya yangdibuat adalah air yang disadap dari tandan bunga kelapa (Toak).
Dikatakan pula, bahwa tahun 640 atau 648 Masehi kerajaan jawa mengirimkanutusan ke negeri
tionghoa begitu pula dalam tahun 666. sesudah utusan jawa ke negeri tiongkok yang kedua
kalinya itu dikatakan bahwa tanah jawa diperintah oleh raja perempuan yakni dalam tahun 674-
675 Masehi.

4
Gambar 2. Patung Raja Kalingga

Raja yang paling terkenal pada masa Kerajaan Kalingga adalahseorang raja wanita yang
bernama Ratu Sima. Ia memerintah sekitar tahun 674 M. Ia dikenal sebagai raja yang tegas,
jujur, dan sangat bijaksana. Hukum dilaksanakan dengan tegas dan seadil-adilnya. Rakyat patuh
terhadap semua peraturan yang berlaku. Untuk mencoba kejujuranrakyatnya, Ratu Sima pernah
mencobanya, dengan meletakkan pundi- pundi di tengah jalan. Ternyata, sampai waktu yang
lama tidak adayang mengusik pundi-pundi itu. Akan tetapi, pada suatu hari adaanggota keluarga
istana yang sedang jalan- jalan, menyentuh kantong pundi-pundi dengan kakinya. Hal ini
diketahui Ratu Sima.Anggotakeluarga istana itu dinilai salah dan harus diberi hukuman
mati.Akantetapi, atas usul persidangan para menteri, hukuman itu diperingandengan hukuman
potong kaki. Kisah ini menunjukkan, begitu tegasdan adilnya Ratu Sima. Ia tidak membedakan
antara rakyat dan anggotakerabatnya sendiri.Agama utama yang dianut oleh penduduk Kalingga
pada umumnya Buddha.AgamaBuddhaberkembangpesat. Bahkan pendetaCina yang bernama
Hwi-ning datang di Kaling dan tinggal selama tigatahun. Selama di Kalingga, ia menerjemahkan
kitab suci agama BuddhaHinayana ke dalam bahasa Cina. Dalam usaha menterjemahkan kitab
itu Hwi- ning dibantu oleh seorang pendeta bernama Jnanabadra. Kepemimpinan raja yang adil,
menjadikan rakyat hidup teratur,aman, dan tenteram. Mata pencaharian penduduk pada

5
umumnya adalah bertani, karena wilayah Kalingga subur untuk pertanian. Di samping itu,
penduduk juga melakukan perdagangan.Kerajaan Kalingga mengalami kemunduran
kemungkinanakibatserangan Sriwijaya yang menguasai perdagangan. Serangan
tersebutmengakibatkan pemerintahan Kijen menyingkir ke Jawa bagian timur ataumundur ke
pedalaman Jawa bagian tengah antara tahun 742-755M.

1.4 Masa Kejayaan Kerajaan Kalingga (Holing)


Masa kejayaan Kerajaan Kalingga berlangsung pada tahun 674 M.Ratu Shima merupakan
ratu yang terkenal di Kerajaan ini.Konon, ratu inimemerintah dengan sangat keras, namun
bijaksana.Ratu Shima merupakanratu yang terkenal dengan disiplin tinggi, namun adil dan
bijaksana.Olehkarena itu, semua rakyatknya tunduk dan patuh.Kebijakan Ratu Shimayang
terkenal adalah "Siapa yang ketahuan mencuri akan dipotongtangannya termasuk juga putra
mahkotanya, dan ketika kakinyamenyentuh pundu-pundi emas yang diletakkan di pinggir jalan
akan di potong kakinya”.

6
BAB II
RUNTUHNYA KERAJAAN KALINGGA
II.1 Runtuhnya Kerajaan Kalingga (Holing)
Sepertinya kerajaan ini tidaklah hancur/runtuh. Tetapi,setelahMaharani Shima meninggal di
tahun 732 M, Sanjaya menggantikan buyutnya dan menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang
kemudiandisebut Bumi Mataram. Pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadiwilayah taklukan
Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu.

II.2 Peninggalan Kerajaan Kalingga (Holing)


Kerajaan Kalingga (Holing) memiliki beberapa peninggalan budayayang ditemukan di beberapa
daerah, antara lain :
1. Prasasti Tukmas

Gambar 3. Prasasti Tukmas

 Ditemukan di lereng barat Gunung Merapi, tepatnya di DusunDakawu, Desa Lebak,


Kecamatan Grabag, Magelang di Jawa Tengah.
 Bertuliskan huruf Pallawa yang berbahasa Sanskerta.
 Isi prasasti menceritakan tentang mata air yang bersih dan jernih.Sungai yang mengalir
dari sumber air tersebut disamakan denganSungai Gangga di India.

7
 Pada prasasti itu ada gambar-gambar seperti trisula, kendi, kapak,kelasangka, cakra dan
bunga teratai yang merupakan lambangkeeratan hubungan manusia dengan dewa-dewa
Hindu.
2. Prasasti Sojomerto

Gambar 4. Prasasti Sojomerto


 Ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, KabupatenBatang, Jawa Tengah.
 Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuno
 Berasal dari sekitar abad ke-7 masehi.
 Bersifat keagamaan Siwais.
 Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh utamanya, DapuntaSelendra, yaitu ayahnya
bernama Santanu, ibunya bernamaBhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula.
Prof. Drs. Boechari berpendapat bahwa tokoh yang bernama Dapunta Selendra
adalahcikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang berkuasa diKerajaan
Mataram Hindu.
 Bahan prasasti ini adalah batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal7 cm, dan tinggi 78
cm. Tulisannya terdiri dari 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.

8
3. Candi Angin

Gambar 5. Candi Angin

 Candi Angin terdapat di desa Tempur, Kecamatan Keling,Kabupaten Jepara. Karena


letaknya yang tinggi tapi tidak robohterkena angin, maka dinamakan “Candi Angin”.
 Menurut para penelitian Candi Angin lebih tua dari pada CandiBorobudur. Bahkan ada
yang beranggapan kalau candi ini buatanmanusia purba di karenakan tidak terdapat
ornamen-ornamen Hindu-Budha.

4. Candi Bubrah di Jepara

9
Gambar 5. Candi Bubrah

 Candi Bubrah ditemukan di Desa Tempur, Kecamatan Keling,Kabupaten Jepara, Jawa


Tengah.
 Candi Bubrah adalah salah satu candi Buddha yang berada didalam kompleks Taman
Wisata Candi Prambanan, yaitu di antaraPercandian Rara Jonggrang dan Candi Sewu.
Secara administratif,candi ini terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan,
KecamatanPrambanan, KabupatenKlaten, Provinsi Jawa Tengah.
 Dinamakan ‘Bubrah’ karena keadaan candi ini rusak (bubrahdalam bahasa Jawa) sejak
ditemukan. Menurut perkiraan, candi inidibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan
Mataram Kuno, satu periode dengan Candi Sewu.
 Candi ini mempunyai ukuran 12 m x 12 m terbuat dari jenis batuandesit, dengan sisa
reruntuhan setinggi 2 meter saja. Saat ditemukanmasih terdapat beberapa arca Buddha,
walaupun tidak utuh lagi.

2.3 Aspek Kehidupan Kerajaan Kalingga (Holing)


1). Kehidupan Politik
Berdasarkan berita cina di sebutkan bahwa kerajaan kalingga /holing di perintah oleh
seorang raja putri yang bernama Ratu Sima.Pemerintahan Ratu Sima sangat keras namun adil
dan bijaksana.Kepada setiap pelanggar, Ratu Sima selalu memberikan sanksi yangtegas.
Rakyat tunduk dan patuh terhadap segala perintah Ratu Sima bahkan tidak seorang pun
rakyat maupun pejabat kerajaan yangmelanggar segala perintahnya.
2). Kehidupan Ekonomi
Kehidupan perekonomian masyarakat kerajaan kalingga / holing berkembang pesat.
Masyarakat kerajaan kalingga telah mengenalhubungan perdagangan. Mereka menjalin
hubungan perdagangan padasuatu tempat yang di sebut dengan pasar. Pada pasar itu,
merekamengadakan hubungan dengan teratur. Selain itu, kegiatan ekonomimasyarakat
lainnya, di antaranya bercocok tanam, menghasilkan kulit, penyu, emas, perak, cula badak,

10
dan gading serta membuat garam.Kehidupan masyarakat holing tentram. Hal itu di sebabkan
karena di Holing tidak ada kejahatan dan kebohongan. Berkat kondisi itu, rakyatHoling
memperhatikan pendidikan. Hal itu terbukti dengan adanya rakyatHoling telah mengenal
tulisan dan ilmu perbintangan.

3). Kehidupan Agama


Kerajaan kalingga merupakan kerajaan yang sangat terpengaruholeh ajaran Budha. Oleh
karena itu, Holing menjadi pusat pendidikanagama Budha. Holing memiliki seorang pendeta
yang bernamaJnanabhadra. Hal itu menyebabkan masyarakat Holing mayoritas beragama
Budha. Pada suatu hari, seorang pendeta Budha dari Cina berkeinginan menuntut ilmu di
Holing. Pendeta itu bernama Hou-ei-Ning.Ia pergi Holing untuk menerjemahkan kitab
Hinayana dari bahasasansekerta ke bahasa Cina

11
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari hasil penjelasan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa:Kerajaan Kalingga (Holing)
adalah sebuah kerajaan yang berpusat di JawaTengah, Indonesia, yang berdiri sekitar abad ke-6
masehi.Kerajaan Holing adalah kerajaan yang bercorak Budha.Kerajaan Holing terletak di tepi
Selat Malaka, yaitu di Semenanjung Malaya.Kerajaan ini diperintah oleh seorang ratu yang
bernama Ratu Sima. Pada masa pemerintahan Ratu Sima ini, Kerajaan Holing meraih
kejayaannya. Pada tahun 752, KerajaanHo-ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan
kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu. Sedangkan peninggalan-peninggalan
Kerajaan Kalingga (Holing), antara lain Prasasti Tukmas, Prasasti Sojomerto,Candi Angin, dan
Candi Bubrah (Jepara).Aspek kehidupan Kerajaan Kalingga (Holing) dapat dilihat dari:
-Kehidupan Politik
-Kehidupan Agama
-Kehidupan Ekonomi

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Makalah Kerajaan Kalingga_Reza Panduwaskita _Universitas Brawijaya 2020


2. https://www.gurupendidikan.co.id/kerajaan-kalingga/ (Diakses pada 19/10/22 pukul 15.00 wit)
3. museumnusantara.com/kerajaan-kalingga/ (Diakses pada 19/10/22 pukul 19.00 wit)

13

Anda mungkin juga menyukai