Kelompok 6:
Nurul Qamariyyah(4)
Arinie Tri Nurrahmi(15)
Ainun Maulidya(26)
A. Nur Fadhilah I(27)
St. Shafira Awaluddin(30)
Annisa Amalia Syukur(34)
KERAJAAN KALINGGA
Kalingga atau Ho-ling
(sebutan
dari
sumber
Tiongkok) adalah sebuah
kerajaan bercorak
Hindu
yang muncul di Jawa Tengah
sekitar abad ke-6 masehi.
Letak pusat kerajaan ini
belumlah
jelas,
kemungkinan
berada
di
suatu
tempat
antara
Kabupaten Pekalongan dan
Kabupaten Jepara sekarang.
Sumber sejarah kerajaan ini
masih belum jelas dan kabur, kebanyakan diperoleh dari
sumber catatan China, tradisi kisah setempat, dan
naskah Carita Parahyangan yang disusun berabad-abad
kemudian pada abad ke-16 menyinggung secara singkat
mengenai Ratu Shima dan kaitannya dengan Kerajaan
Galuh. Kalingga telah ada pada abad ke-6 Masehi dan
keberadaannya diketahui dari sumber-sumber Tiongkok.
Kerajaan ini pernah diperintah oleh Ratu Shima, yang
dikenal memiliki peraturan barang siapa yang mencuri,
akan dipotong tangannya.
Kisah lokal
Mayoritas
masyarakat
Kalingga
memeluk
agama
Buddha.
Faktor
kepercayaan
inilah yang banyak berpengaruh
terhadap kebudayaan mereka.
Budaya India sangat kental
terasa pada setiap budaya yang
dimiliki.
Prasasti
Tukmas
Prasasti Sojomerto
Bahan Prasasti ini adalah batu andesit dengan panjang
43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisannya terdiri
dari 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.
Kedua temuan prasasti ini menunjukkan bahwa
kawasan pantai utara Jawa Tengah dahulu berkembang
kerajaan yang bercorak Hindu Siwais. Catatan ini
menunjukkan kemungkinan adanya hubungan dengan
Wangsa
Sailendra
atau
kerajaan
Medang
yang
berkembang kemudian di Jawa Tengah Selatan.