KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………... 8
3.2. Saran…...……………………………………………………………….. 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kerajaan Tulangbawang adalah salah suatu kerajaan yang pernah berdiri di Lampung.
Kerajaan ini berlokasi di sekitar Kabupaten Tulang Bawang, Lampung sekarang. Tidak banyak
catatan sejarah yang memberikan keterangan mengenai kerajaan ini. MusafirTiongkok yang
pernah mengunjungi Nusantara pada abad VII, yaitu I Tsing yang merupakan seorang peziarah
Buddha, dalam catatannya menyatakan pernah singgah di To-Lang P'o-Hwang
("Tulangbawang"), suatu kerajaan di pedalaman Chrqse (Pulau Sumatera). Namun
Tulangbawang lebih merupakan satu Kesatuan Adat. Tulang Bawang yang pernah mengalami
kejayaan pada Abad ke VII M. Sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan pusat kerajaan
Tulang Bawang, namun ahli sejarah Dr. J. W. Naarding memperkirakan pusat kerajaan ini
terletak di hulu Way Tulang Bawang (antara Menggala dan Pagardewa) kurang lebih dalam
radius 20 km dari pusat kota Menggala.
Seiring dengan makin berkembangnya kerajaan Che-Li-P'o Chie (Sriwijaya), nama
Kerajaan Tulang Bawang semakin memudar. Tidak ada catatan sejarah mengenai kerajaan ini
yang ada adalah cerita turun temurun yang diketahui oleh penyimbang adat, namun karena
Tulang Bawang menganut adat Pepadun, yang memungkinkan setiap khalayak untuk berkuasa
dalam komunitas ini, maka Pemimpin Adat yang berkuasa selalu berganti ganti Trah. Hingga
saat ini belum diketemukan benda benda arkeologis yang mengisahkan tentang alur dari
kerajaan ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
http://wiyonggoputih.blogspot.com/2015/05/sejarah-kerajaan-tulang-bawang.html
http://diyananurfa.blogspot.com/2014/11/kerajaan-buleleng-tulang-bawang-dan.html
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Kerajaan Tulang Bawang merupakan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Lampung.
Kerajaan ini beralokasi di sekitar kabupaten tulang bawang, Lampung sekarang. Tidak banyak
cacatan sejarah yang memberikan keterangan mengenai kerajaan ini. Dalam perkembangan
selanjutnya, kehidupan masyarakat Tulang Bawang juga masih ditandai dengan kegiatan
ekonomi yang terus bergeliat.
Mereka masih meyakinkan bahwa roh-roh itu masih aktif, masih bekerja, masih tetap
mengawasi anak-cucunya di mana saja berada. Mereka masih meyakinkan bahwa kayu kayu
besar, gunung gunung besar mempunyai penunggu dan penjaganya, inilah yang dinamakan
animisme
3.2. SARAN
Saran untuk semua, agar kita tidak melupakan sejarah bangsa kita, dan berusaha
melestarikan dan menjaga peninggalan sejarah yang ada di Indonesia.
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan ramhat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, dan kekurangan pasti milik kita sebagai
manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
i