Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan ke 6

Prinsip Rekayasa Struktur


oleh :
Vivi Ariani, S.Pd., M.T
Outline Materi

Pengertian beban
Tumpuan dan reaksi tumpuan

Gaya geser

Gaya normal

Momen lentur

Jenis-jenis Perletakan
Konsep dasar struktur statis tak tentu
• Beban merupakan segala kekuatan yang bekerja pada suatu benda
atau struktur yang dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan lamanya
pembebanan.
• Beban berdasarkan bentuk antara lain :
- Beban titik (terpusat)
- Beban merata
- Beban segitiga
- Beban trapesium
- Beban kombinasi
 Selain itu, beban berdasarkan lamanya pembebanan
dapat dibedakan menjadi :
- Beban mati : berat dari semua bagian struktur (berat

sendiri) yang bersifat tetap termasuk segala


tambahan maupun peralatan tetap yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari struktur tsb
- Beban hidup : semua beban yang terjadi akibat

pemakaian dan penghunian suatu bangunan


termasuk beban-beban pada lantai yg berasal dari
barang-barang yg dapat berpindah dan beban akibat
air hujan pada atap.
 Pembebanan tidak selalu berupa gaya atau aksi
dari luar yang bekerja pada struktur. Beberapa
dampak aksi seperti perubahan suhu, penyusutan
material, dan penurunan tumpuan.
 Jadi, beban dapat disimpulkan sebagai faktor
yang menimbulkan resultan dalam bentuk
tegangan-tegangan dalam komponen struktur.
 Dampak dari angin dan beban gravitasi
merupakan contoh beban langsung, sementara
dampak dari gempa bumi, perubahan suhu dan
penurunan tumpuan merupakan contoh beban
tidak langsung
Tumpuan dan reaksi tumpuan
Tumpuan merupakan pembebanan yang diterapkan pada suatu yang
dapat ditransmisikan melalui berbagai komponen struktur ke
sejumlah titik tertentu.
Tumpuan dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis:

1. tumpuan sendi atau engsel

2. tumpuan rol

3. tumpuan jepit


1. Tumpuan sendi atau engsel
Tumpuan ini memperbolehkan elemen struktur berotasi secara bebas
tetapi dapat bertranslasi ke arah mana pun.
Artinya tumpuan ini mampu menahan gaya vertikal, horizontal dan

miring namun tidak dapat menahan momen.


 Rh

• Rv
2.Tumpuan rol
Tumpuan ini dapat berotasi dengan bebas dan dapat
menahan translasi tetapi hanya pada arah yg tegak
lurus bidang tumpuan.
Artinya tumpuan ini hanya mampu menahan gaya

vertikal (tidak mampu menahan gaya horizontal dan


momen)

 Rv
3. Tumpuan jepit
Tumpuan ini dapat menahan rotasi maupun translasi ke arah mana
pun.
Artinya tumpuan jepit memiliki kemampuan untuk menerima gaya

yang vertikal, horizontal maupun miring dan momen.


 Rh M

• Rv
Reaksi tumpuan merupakan kemampuan suatu tumpuan untuk
menahan gaya atau beban yang bekerja diatasnya sehingga tumpuan
senantiasa stabil
Hal ini sesuai dengan hukum Newton III:

 “apabila ada aksi maka akan ada reaksi yang besarnya sama dengan

arah berlawanan”
∑ V = 0 artinya semua gaya vertikal harus sama dengan 0 agar terjadi
keseimbangan. Melalui persamaan ini dapat dikontrol benar tidaknya
hasil perhitungan reaksi tumpuan yang telah diperoleh. Misalnya Ra +
Rb = P total.
∑ H = 0 artinya aksi yang horizontal harus sama dengan nol agar tejadi

keseimbangan (Biasanya apabila terdapat beban yang arahnya


horizontal pada tumpuan engsel atau jepit)
∑ M = 0 artinya semua gaya baik vertikal, horizontal,
miring setelah dikalikan dengan jarak masing-masing
terhadap tumpuan sebelahnya harus sama dengan
nol agar terjadi keseimbangan.
Melalui persamaan ∑ = 0 maka tinjauan arah ke kiri

menggunakan persamaan ∑MB =0 artinya semua


gaya dikalikan jaraknya terhadap titik tumpuan B = 0.
Melalui persamaan ini pula dapat diketahui besar

reaksi tumpuan di A (RA) begitu pula dengan tinjauan


arah ke kanan menggunakan persamaan ∑MA = 0 dan
sebaliknya
Gaya geser (gaya lintang)
Gaya geser merupakan gaya yang bekerja tegak lurus
terhadap sumbu memanjang balok atau batang.
Gaya geser merupakan gaya internal (gaya dalam)

yang tidak kelihatan dan bekeja di dalam balok,


namun pengaruhnya yang kelihatan
Untuk menghindari kekeliruan dalam menentukan

besar gaya geser,maka perlu diperhatikan:

1.

Apabila gaya sebelah kiri arahnya keatas dan sebelah


kanan arahnya kebawah maka nilainya +
2. apabila gaya sebelah kiri arahnya ke bawah dan gaya
sebelah kanan arahnya ke atas maka gaya gesernya
bernilai –

Diagram gaya geser menunjukkan besarnya gaya


geser yg terjadi pada sebuah balok.
Gambar 1 menjelaskan bahwa akibat beban terpusat diagram gaya
geser membentuk garis lurus sejajar dengan garis netral
Gambar 2 menjelaskan bahwa akibat beban merata diagram gaya

geser membentuk garis lurus miring


Gambar 3 menjelaskan bahwa akibat beban tidak merata (segitiga)

maka diagram gaya geser membentuk garis lengkung


Gaya Normal
Gaya normal merupakan gaya yang bekerja sejajar dengan sumbu
memanjang balok atau batang. Gaya ini dapat mengakibatkan balok
tertekan atau tertarik tergantung pada arah gaya.
Akibat gaya normal yang menekan balok maka balok akan mengalami

perpendekan sebesar L, sebaliknya apabila gaya normal menarik


balok maka akan mengalami perpanjangan sebesar L.
Momen Lentur merupakan Gaya lentur yang bekerja pada suatu balok

atau batang
Video 1
Tugas
Buatlah kesimpulan dari materi ini dan carilah contoh dari jenis beban
hidup dan beban mati, beban terpusat, beban merata, beban segitiga,
beban trapesium dan beban kombinasi minimal 3 contoh untuk
masing-masing beban.
Silahkan download video yang saya kasih, lalu buatlah kesimpulan dari

isi video tsb.


Tugas ini merupakan tugas pribadi, dibuat di double folio kemudian di

scan dan dikirimkan ke google classroom


tugas ini dikumpulkan di google classroom paling lambat jam 18.00

wib (1 April 2021)


Tugas
Buatlah kesimpulan dari materi ini dan carilah contoh dari beban
mati, beban hidup, gaya geser, gaya normal, dan jenis-jenis tumpuan.
minimal 3 contoh untuk masing-masing beban.
Silahkan download video yang saya kasih, lalu buatlah kesimpulan dari

isi video tsb.


Tugas ini merupakan tugas pribadi, dibuat di double folio kemudian di

scan dan dikirimkan ke google classroom


tugas ini dikumpulkan untuk kelas C paling lambat jam 18.00 wib (27

Maret 2020)

Anda mungkin juga menyukai