1. Menjelaskan besaran dan satuan gaya secara faktual dan konseptual melalui diskusi
dengan disiplin dan percaya diri.
2. Menjelaskan deskripsi gaya pada struktur bangunan secara faktual dan konseptual melalui
diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
3. Menjelaskan macam-macam gaya pada struktur bangunan secara faktual dan konseptual
melalui diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
4. Mengidentifikasi macam-macam gaya pada struktur bangunan secara faktual dan
konseptual melalui diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
5. Menjelaskan macam-macam gaya internal pada struktur secara faktual dan konseptual
melalui diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
6. Menganalisis tentang kestabilan struktur secara faktual dan konseptual melalui
diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
7. Mempresentasikan besaran dan satuan gaya secara faktual, konseptual dan
prosedural melalui diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
8. Mempresentasikan tentang deskripsi gaya pada struktur bangunan secara faktual,
konseptual dan prosedural melalui diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
9. Mempresentasikan tentang macam-macam gaya pada struktur bangunan secara
faktual, konseptual dan prosedural melalui diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
10. Mempresentasikan macam-macam gaya internal pada struktur secara faktual,
konseptual dan prosedural melalui diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
11. Mempresentasikan tentang kestabilan struktur secara benar secara faktual,
konseptual dan prosedural melalui diskusi dengan disiplin dan percaya diri.
PENGERTIAN GAYA
Sifat-sifat Gaya :
1. Mempunyai besaran
2. Mempunyai arah
3. Mempunyai titik tangkap
A Keterangan :
A adalah titik tangkap gaya
B adalah arah gaya
P adalah besarnya gaya
P = 10 N Garis AB adalah garis kerja gaya
B
KOMPOSISI GAYA
1. Gaya-gaya kolinier
adalah gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada satu garis lurus.
2. Gaya-gaya koplanar
adalah gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada satu bidang rata.
3. Gaya-gaya konkuren
adalah gaya-gaya yang garis kerjanya berpotongan melalui suatu titik.
4. Gaya-gaya nonkonkuren
adalah gaya-gaya yang garis kerjanya berpotongan dengan yang lain tidak pada satu titik.
5. Gaya-gaya sejajar
adalah gaya-gaya yang garis kerjanya sejajar satu sama lain.
KESETARAAN GAYA
Adalah “kesamaan pengaruh” antara gaya pengganti
(resultan) dengan gaya yang diganti (gaya komponen) tanpa
memperhatikan titik tangkap gayanya.
KESEIMBANGAN GAYA
PERLETAKAN PERLETAKAN
1. Gaya Luar
adalah gaya-gaya yang bekerja di luar struktur atau muatan dan reaksi yang
menciptakan kestabilan struktur.
2. Gaya Dalam
adalah gaya-gaya yang bekerja di dalam struktur atau gaya yang merambat dari
muatan kepada reaksi perletakan.
Gaya Luar
Gaya luar di bagi menjadi :
1.Gaya Aksi (Muatan)
Adalah : beban yang bekerja pada suatu struktur dan selalu mempunyai
besaran, arah dan garis kerja.
2. Gaya Reaksi (Reaksi Tumpuan)
Adalah : suatu penyangga atau penahan konstruksi yang berfungsi untuk
menahan gaya-gaya luar yang bekerja pada konstruksi tersebut.
1. Gaya Aksi ( Muatan)
dibagi berdasarkan garis kerja
1). Muatan Titik (Beban 2) Muatan Terbagi Rata
Terpusat) (Beban Merata)
Adalah : muatan yang garis kerjanya
Adalah : muatan yang bekerja pada bidang terbagi rata
bekerja melalui satu titik.
sama pada setiap satuan luas.
Contoh : Berat kolom pada pondasi
Contoh : Berat sloof pada pondasi
3) Muatan Terbagi Tidak Rata Teratur
Adalah : muatan terbagi yang tidak sama berat untuk setiap satuan luas.
Contoh : Tekanan hidrostatik air pada dinding
Berdasarkan lamanya pembebanan
1). Muatan Tetap (Beban 2). Muatan Sementara
Mati) (Beban Hidup)
Adalah : muatan yang bekerja terus Adalah : muatan yang bekerja sementara pada struktur yang
menerus pada struktur yang tidak dapat dipindahkan atau bergerak.
dapat dipindahkan.
Contoh : berat manusia dan berat kendaraan
Contoh : berat sendiri bangunan
Berdasarkan pengaruh pembebanan lain :
1).Muatan Momen 2). Muatan Puntir
Gaya Momen adalah hasil kali antara gaya-gaya luar maupun reaksi tumpuan
terhadap suatu titik yang ditinjau.
Gaya momen disimbolkan dengan huruf M.
Diagram Gaya Momen :
a. Garis Netral adalah garis yang digambarkan sejajar dengan sumbu batang
untuk memproyeksikan titik-titik tertentu yang ingin diketahui.
b. Momen positif digambarkan di bawah garis netral dan diberi tanda (+) atau
diarsir tegak
c. Momen negative digambarkan di atas garis netral dan diberi tanda (-) atau
diarsir mendatar
2. Gaya Geser (Gaya Lintang)
Gaya Geser adalah gaya yang bekerja tegak lurus terhadap sumbu memanjang balok atau batang.
Gaya geser disimbolkan dengan huruf D.
Diagram Gaya Geser :
a. Diagram gaya geser digambarkan di atas garis netral apabila positif dan diberi tanda (+) atau
diarsir tegak.
b. Diagram gaya geser digambarkan di bawah garis netral apabila negative dan diberi tanda (-)
atau diarsir mendatar.
3. Gaya Normal (Gaya Aksial)
Gaya Normal adalah gaya yang bekerja sejajar dengan sumbu memanjang balok atau batang.
Gaya Normal disimbolkan dengan huruf N.